Anda di halaman 1dari 49

LEMBAR PENUGASAN PEMBINAAN PENDIDIKAN

PASIS 063, KELAS B

IWAN MUSTOFA LUFIE, S.T

PEMBINAAN PENDIDIKAN

PENDAHULUAN

Pendidikan di lingkungan TNI AD pada hakekatnya merupakan usaha untuk


membentuk dan mengembangkan personel TNI AD agar memiliki sikap dan perilaku
yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, pengetahuan dan keterampilan
serta jasmani yang samapta dalam mendukung tugas pokok Satuan jajaran TNI AD
secara profesional.

SISTEM PENDIDIKAN

Penyelenggaraan pembinaan Sisdik merupakan kegiatan pembinaan yang


berhubungan dengan penataan pola, struktur, dan stratifikasi pendidikan, serta
kegiatan validasi pendidikan, Jianbangdik, dan akreditasi pendidikan. Guna
mendapatkan hasil pembinaan Sisdik yang optimal, efektif, dan efisien, maka perlu
ditetapkan ketentuan umum yang mengatur penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Ketentuan umum dimaksud meliputi tujuan dan sasaran, nilai-nilai, serta ketentuan
administrasi yang harus dipedomani dalam penyelenggaraan pembinaan Sisdik.

Ketentuan Penyelenggaraan Pembinaan Sisdik.

a. Tujuan dan Sasaran.

1) Tujuan. Mewujudkan pendidikan yang sejalan dengan perkembangan


lingkungan strategis dan pemenuhan kebutuhan kemampuan TNI AD melalui
penataan pola, struktur, dan stratifikasi pendidikan, serta kegiatan validasi
pendidikan, Jianbangdik, dan akreditasi pendidikan.

2) Sasaran. Sasaran penyelenggaraan pembinaan Sisdik meliputi:


a) terwujudnya penataan pola pendidikan prajurit, PNS, dan satwa dalam
struktur pendidikan TNI AD yang relatif tetap, namun fleksibel sehingga
mampu menyesuaikan dengan perkembangan organisasi dan lingkungan
strategis serta menjamin keterpaduan upaya pendidikan TNI AD;
b) terwujudnya stratifikasi pendidikan TNI AD untuk menata jenis dan
macam pendidikan dalam periodisasi yang sejalan dengan periode
pengembangan/pola pembinaan personel prajurit, dan PNS serta satwa
dalam rangka menjabarkan pola dan struktur pendidikan TNI AD;

c) terselenggaranya validasi pendidikan untuk menjamin relevansi/


keselarasan antara pembekalan pendidikan dengan kemampuan

penyelesaian tugas/pekerjaan dari lulusan pendidikan;

d) terselenggaranya pengkajian dan pengembangan pendidikan guna


mengembangkan Sisdik yang sejalan dengan perubahan doktrin dan
organisasi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

e) terselenggaranya akreditasi pendidikan untuk menilai dan mengevaluasi


secara komprehensif guna menentukan kelayakan program pendidikan
(studi) yang diselenggarakan.

b. Nilai-Nilai. Nilai-nilai dalam jukgar ini berupa prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Fleksibel.

2) Pengelolaan yang Baik.

3) Berorientasi pada Tujuan.

4) Efektif dan Efisien.

5) Koordinatif.

6) Tanggung Jawab Bersama.

c. Tataran Kewenangan.

1) Penataan Pola dan Struktur serta Stratifikasi Pendidikan TNI AD.


Wewenang penataan pola dan struktur, stratifikasi pendidikan TNI AD
berada pada Kasad, pelaksanaannya didelegasikan kepada Dankodiklatad
selaku pembina pendidikan TNI AD.

2) Penyelenggaraan Validasi Pendidikan:


a) validasi Dikreg (Seskoad), Dikmapa (Akmil), Diktukpa (Secapaad), dan
Dikilpengtek (Poltekad dan STHM) merupakan kewenangan Kasad,
pelaksana kegiatan adalah Aspers Kasad;

b) validasi Dikmaba TNI AD Pria/Wanita, Diktukba, Dikmata TNI AD,


Dikalih, dan Dikbangspes materi umum (bidang kepelatihan,
kependidikan bahasa dan lain sebagainya) merupakan kewenangan
Dankodiklatad, pelaksana kegiatan adalah Dirdik Kodiklatad;
c) validasi Diklapa I dan Diklapa II merupakan kewenangan para Dan/Dir
pusat kesenjataan/kecabangan, pelaksana kegiatan adalah para
Dirbindiklat/ Kasubditbindiklat/Kasubditbincab pusat kesenjataan/
kecabangan;

d) validasi Dikbangspes materi kecabangan/fungsi dan materi pasukan


khusus merupakan kewenangan para Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD dan
Danjen Kopassus, pelaksanaannya oleh Dirbindiklat/Kasubditbindiklat/
Kasubditbincab/Kasubdisbinfung/Dirbinpuanter Pus/Cab/Fung AD dan
Aspers Danjen Kopassus; dan

e) validasi pendidikan yang berjenjang dan pembekalannya menjadi


tanggung jawab beberapa pembina materi pendidikan dilaksanakan
secara bersama dan atau berkoordinasi antara pembina materi
pendidikan terkait.

3) Penyelenggaraan Jianbangdik.

a) Kodiklatad melaksanakan Jianbangdik dalam rangka pembinaan


pendidikan TNI AD dengan sasaran meliputi penyelenggaraan
pendidikan, komponen pendidikan serta Sisdik dilemdik TNI AD;

b) Pus/Cab/Fung AD melaksanakan Jianbangdik dalam rangka pembinaan


materi pendidikan kecabangan/fungsi masing-masing dengan sasaran
meliputi Lemdik yang menyelenggarakan materi pendidikan
kecabangan/fungsinya;

c) Kopassus melaksanakan Jianbangdik dalam rangka pembinaan materi


pendidikan fungsi pasukan khusus meliputi Lemdik yang
menyelenggarakan materi pendidikan fungsi pasukan khusus; dan

d) Lemdik TNI AD melaksanakan Jianbangdik dalam rangka pembinaan


penyelenggaraan pendidikan, komponen pendidikan serta Sisdik
dilemdik tersebut.

4) Penyelenggaraan Akreditasi Pendidikan.


a) Standar akreditasi program pendidikan dan atau institusi nonpendidikan
tinggi (non formal).

b) Standar akreditasi program studi dan atau institusi pendidikan tinggi.


Tugas dan Tanggung Jawab.

a. Pembinaan Sistem Pendidikan.

b. Penyelenggaraan Penataan Pola dan Struktur, Serta Stratifikasi

c. Pendidikan.

d. Penyelenggaraan Validasi Pendidikan dan atau Jianbangdik.

e. Penyelenggaraan Akreditasi Pendidikan.

f. Penataan Pola dan Struktur Pendidikan.

g. Penataan Stratifikasi Pendidikan.

h. Validasi Pendidikan.

i. Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan.

j. Akreditasi Pendidikan.

KOMPONEN PENDIDIKAN

Komdik merupakan bagian-bagian dari aspek pendidikan yang perlu dilakukan


pembinaan secara terus menerus baik secara kuantitas maupun kualitas agar
optimal penggunaannya dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan. Guna
terselenggaranya pembinaan komponen pendidikan yang efektif dan efisien, maka
perlu ditetapkan ketentuan yang mengatur kegiatan penyelenggaraan komponen

pendidikan tersebut. Ketentuan penyelenggaraan komponen pendidikan, organisasi,


tugas dan tanggungjawab serta kegiatan yang di laksanakan.

Ketentuan Penyelenggaraan Komponen Pendidikan.

a. Tujuan dan Sasaran.

1) Tujuan. Mewujudkan 10 komponen pendidikan yang memadai baik secara


kuantitas maupun kualitas guna mendukung penyelenggaraan pendidikan.

2) Sasaran. Sasaran penyelenggaraan pembinaan komponen pendidikan


meliputi:
a) terwujudnya kurikulum pendidikan (Kurdik) yang memadai secara
kuantitas dan kualitas serta ketepatan pengoperasiannya sebagai
pedoman dan dasar hukum penyelenggaraan pendidikan;

b) terwujudnya paket instruksi (PI) yang memadai secara kuantitas dan


kualitas guna mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar dalam
suatu penyelenggaraan pendidikan;
c) terwujudnya tenaga pendidik (Gadik) yang memadai secara kuantitas
dalam rangka mendukung kegiatan operasional pendidikan, maupun
secara kualitas dari segi kemampuan umum dan khusus yang
dipersyaratkan;

d) terwujudnya tenaga kependidikan (Gapendik) baik secara kuantitas


dihadapkan dengan kebutuhan operasional pendidikan, maupun secara
kualitas dihadapkan dengan tugas yang diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan pendidikan;

e) terwujudnya peserta didik (Serdik) yang memenuhi persyaratan


pendidikan dan terlaksananya pembinaan dilemdik serta penggunaannya
di satuan sesuai dengan kualifikasi lulusan;

f) terwujudnya alat instruksi/alat penolong instruksi (Alins/Alongins) baik


secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan dan materi
pembekalan yang diajarkan;

g) terwujudnya fasilitas pendidikan (Fasdik) secara kuantitas dan kualitas


sesuai dengan kebutuhan, jenis, dan macam pendidikan yang
diselenggarakan;

h) terwujudnya metode pengajaran (Metjar) yang efektif dan efisien dalam


proses transformasi ilmu pengetahuan dan keterampilan guna tercapainya
tujuan pelajaran;

i) terwujudnya evaluasi hasil belajar (EHB) yang efektif dan efisien serta
mampu mengukur dan menentukan tingkat keberhasilan pencapaian
tujuan pendidikan; dan

j) terwujudnya pengelolaan anggaran pendidikan yang efisien, transparan,


dan akuntabel.

b. Nilai-Nilai. Nilai-nilai dalam jukgar ini berupa prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Fleksibel.
2) Pengelolaan yang Baik.

3) Mengutamakan Harkat Insani.

4) Efektif dan Efisien.

5) Koordinatif.

6) Tanggung Jawab Bersama.


Ketentuan administrasi ditetapkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran
penyelenggaraan pembinaan komponen pendidikan sebagai berikut:

1) Pembinaan komponen pendidikan dilaksanakan oleh satuan yang memiliki


wewenang dan tanggung jawab pembinaan terhadap komponen pendidikan
baik pada tataran kebijaksanaan maupun tataran operasional.

2) Dukungan anggaran pembinaan komponen pendidikan dituangkan dalam


program kerja dan anggaran bidang pendidikan atas dasar usulan satuan
penyelenggara pembinaan komponen pendidikan.

Pembinaan Kurikulum Pendidikan.

a. Penyusunan Kurikulum. Penyusunan kurikulum dilaksanakan oleh pembina


pendidikan pada tataran kebijakan, setelah pengajuan untuk mengadakan
macam/jenis pendidikan baru mendapatkan pesetujuan Kasad melalui
perubahan stratifikasi pendidikan TNI AD.

b. Pengoperasian Kurikulum. Pengoperasian kurikulum dilaksanakan oleh


Lemdik selaku pembina pendidikan pada tataran operasional, sehingga untuk
memberikan waktu bagi Lemdik dalam penyiapan komponen pendidikan, maka
kurikulum yang telah disahkan dioperasionalkan pada tahun anggaran
berikutnya kecuali atas perintah Kasad.

c. Evaluasi Kurikulum. Evaluasi kurikulum dilaksanakan oleh Lemdik selaku


pembina pendidikan pada tataran operasional. Pelaksana kegiatan evaluasi
kurikulum adalah Dirjianbang/Kabagjianbang/KasiJianbangdik.

d. Revisi Kurikulum. Revisi kurikulum dilaksanakan oleh pembina pendidikan


pada tataran kebijakan guna mewadahi perkembangan ilpengtek, perubahan

doktrin dan organisasi serta kebijakan pimpinan Angkatan Darat. Revisi


kurikulum baru dapat dilaksanakan setelah dua kali dioperasionalkan, kecuali
jika terjadi perkembangan yang berpengaruh pada materi pembekalan sebelum
dua kali dioperasionalkan, maka dapat dilakukan revisi parsiil/sebagian melalui
surat telegram atau surat dinas lain yang dikeluarkan oleh pejabat yang
mengesahkan kurikulum yang bersangkutan. Pelaksanaan revisi kurikulum.
Pembinaan Paket Instruksi.

a. Penyusunan Unsur PI. Penyusunan unsur PI dilaksanakan untuk memenuhi


kebutuhan PI guna mendukung proses belajar mengajar dalam rangka
operasional kurikulum. Kegiatan pembuatan/penyusunan PI.

b. Pemeliharaan PI. Pemeliharaan PI dilaksanakan untuk menjaga kualitas dan


kuantitasnya.

Pembinaan Tenaga Pendidik.

a. Perencanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus menghimpun


usulan program pembinaan Gadik dilemdik jajarannya;

b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus mengajukan


rencana program pembinaan Gadik untuk satuannya dan Lemdik
jajarannya;

c) Mabesad menetapkan dan merealisasikan Program pembinaan Gadik


bagi Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, Kopassus dan Lemdik TNI
AD; dan

d) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus merencanakan


pembinaan Gadik sesuai tanggung jawab pembinaan masing-masing
satuannya.

2) Tingkat operasional:

a) Kakordos/Kapokdos/Katimgumil/Tih melaksanakan pendataan kuantitas


dan kualitas Gadik serta menyarankan program pembinaan Gadik kepada
Dan/Ka/Gub Lemdik;

b) Dan/Ka/Gub Lemdik mengajukan rencana program pembinaan Gadik


kepada komando atasan Lemdik; dan
c) Dan/Ka/Gub Lemdik memerintahkan staf/bagian terkait untuk
melaksanakan pembinaan Gadik sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
b. Persiapan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Kodiklatad melaksanakan penyiapan personel dan dukungan


administrasi yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembinaan
kemampuan umum Gadik; dan

b) Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus melaksanakan penyiapan


personel dan dukungan administrasi yang diperlukan untuk
menyelenggarakan pembinaan kemampuan khusus Gadik.

2) Tingkat operasional:

a) Dirbinlem/Putua II Bidmin/Kabidumku/Kabagum/Kasimin menyiapkan


personel, administrasi dan logistik untuk mendukung kegiatan
pembinaan Gadik yang dilaksanakan Lemdiknya; dan

b) Kakordos/Kapokdos/Katimgumil/Tih menyiapkan peranti lunak yang


dibutuhkan dalam penyelenggaraan pembinaan dan penggunaan
Gadik berkoordinasi dengan Kadep/Kajur/Kaprodi.

c. Pelaksanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Mabesad merealisasikan kebutuhan personel Gadik dilemdik TNI AD


melalui kegiatan penyediaan dan mendukung pelaksanaan pembinaan
melalui pendidikan dan latihan serta perawatan;

b) Kodiklatad melaksanakan pembinaan kemampuan umum Gadik


melalui penyelenggaraan pendidikan keguruan/kepelatihan serta
melalui latihan/pembekalan secara terpusat maupun tersebar; dan

c) Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus melaksanakan pembinaan


kemampuan khusus Gadik melalui penyelenggaraan pendidikan
pengembangan spesialisasi serta melalui latihan/ pembekalan sesuai
materi yang menjadi tanggung jawab satuannya.

2) Tingkat operasional:
a) Dan/Ka/Gub Lemdik melaksanakan pembinaan Gadik melalui
kegiatan penyediaan dengan pengangkatan Gadik nonorganik;

b) Dirbinlem/ Putua II Bidmin/ Kabidumku/ Kabagum/ Kasimin


melaksanakan pembinaan Gadik melalui pengusulan pendidikan serta
dengan membantu Dan/Ka/Gub Lemdik merealisasikan dukungan
perawatan Gadik; dan
c) Kakordos/Kapokdos/Katimgumil/Tih/KatimGadik berkoordinasi dengan
Kadep/Kajur/Kaprodi melaksanakan pembinaan kemampuan Gadik
melalui uji kompetensi, penggunaan serta penyelenggaraan
latihan/pembekalan.

d. Pengakhiran.

1) Tingkat kebijakan:

a) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus melaporkan hasil


pembinaan yang dilaksanakan satuannya; dan

b) melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan Gadik yang


dilaksanakan Lemdik jajarannya.

2) Tingkat operasional:

a) Dan/Ka/Gub Lemdik melaporkan hasil pembinaan yang dilaksanakan


Lemdiknya; dan

b) melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan Gadik yang


dilaksanakan staf/bagian Lemdik terkait.

Pembinaan Tenaga Kependidikan.

a. Perencanaan

1) Tingkat kebijakan:

a) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus menghimpun


usulan program pembinaan Gapendik dilemdik jajarannya;

b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus mengajukan


rencana program pembinaan Gapendik untuk Satuannya dan Lemdik
jajarannya;

c) Mabesad menetapkan dan merealisasikan program pembinaan


Gapendik bagi Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kopassus, dan Lemdik
TNI AD; dan
d) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus merencanakan
pembinaan Gapendik sesuai tanggung jawab pembinaan masing-
masing satuannya.

2) Tingkat operasional:

a) Dirbinlem/ Putua II Bidmin/ Kabidumku/ Kabagum/ Kasimin


melaksanakan pendataan kuantitas dan kualitas Gapendik serta
menyarankan program pembinaan Gapendik kepada Dan/Ka/Gub
Lemdik;

b) Dan/Ka/Gub Lemdik mengajukan rencana program pembinaan


Gapendik kepada komando atasan Lemdik; dan

c) Dan/Ka/Gub Lemdik memerintahkan staf/bagian terkait untuk


melaksanakan pembinaan Gapendik sesuai tugas dan fungsi
masingmasing.

b. Persiapan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Kodiklatad melaksanakan penyiapan personel dan dukungan


administrasi yang diperlukan untuk meyelenggarakan pembinaan
kemampuan Gapendik dalam hal penyelenggaraan pendidikan; dan

b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus melaksanakan


penyiapan personel dan dukungan administrasi yang diperlukan
untuk menyelenggarakan pembinaan kemampuan Gapendik dalam
hal penyelenggaraan fungsi lain sesuai materi yang menjadi
tanggung jawab satuannya.

2) Tingkat operasional:

a) Dirbinlem/Putua II Bidmin/Kabidumku/Kabagum/Kasimin menyiapkan


personel, administrasi dan logistik untuk mendukung kegiatan
pembinaan Gapendik yang dilaksanakan Lemdiknya; dan

b) Dirbinlem/Putua II Bidmin/Kabidumku/Kabagum/Kasipamops
menyiapkan peranti lunak yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan
pembinaan dan penggunaan Gapendik berkoordinasi dengan Kadep/
Kajur/Kaprodi.

c. Pelaksanaan.

1) Tingkat kebijakan:
a) Mabesad merealisasikan kebutuhan personel Gapendik dilemdik TNI
AD melalui kegiatan penyediaan dan mendukung pelaksanaan
pembinaan melalui pendidikan dan latihan serta perawatan;

b) Kodiklatad melaksanakan pembinaan kemampuan Gapendik dalam


hal penyelenggaraan pendidikan melalui latihan/pembekalan secara
terpusat maupun tersebar; dan
c) Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus melaksanakan pembinaan
kemampuan Gapendik dalam hal penyelenggaraan fungsi lain sesuai
materi yang menjadi tanggung jawab satuannya.

2) Tingkat operasional:

a) Dirbinlem/Putua II Bidmin/Kabidumku/Kabagum/Kasimin melaksanakan


pembinaan Gapendik melalui pengusulan pendidikan serta dengan
membantu Dan/Ka/Gub Lemdik merealisasikan dukungan perawatan
Gapendik; dan

Pembinaan Peserta Didik.

a. Perencanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Mabesad menentukan persyaratan calon Serdik sesuai pendidikan


yang akan diselenggarakan;

b) Mabesad menentukan alokasi Serdik dari tiap macam pendidikan; dan

c) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam dan Kopassus mengusulkan


calon Serdik sesuai dengan persyaratan dalam kurikulum pendidikan.

2) Tingkat operasional:

a) Lemdik mencatat jumlah alokasi Serdik berdasarkan dengan petunjuk


pelaksanaan program dan anggaran TNI AD (PPPA);

b) Lemdik menyiapkan format-format/ blangko pendaftaran dan


persyaratan caSerdik/Serdik selama mengikuti pendidikan; dan

c) Dankorsis / Danmentar / Danmensis / Dansatdik / Danse / Dandodik


merencanakan program pembinaan dan pengasuhan Serdik.

b. Persiapan.

1) Tingkat kebijakan:
a) Mabesad menentukan waktu pembukaan dan penutupan pendidikan
yang dituangkan dalam direktif pendidikan, surat telegram dan surat
dinas lainnya yang bersifat perintah;

b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, Kopassus, dan Lemdikpus,


melaksanakan koordinasi dengan Mabesad tentang rencana
pembukaan pendidikan, alokasi Serdik, dan pemanggilan Serdik; dan
c) Mabesad, Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus
menyiapkan administrasi pemanggilan calon Serdik dan menyiapkan
surat perintah pembukaan pendidikan.

2) Tingkat operasional:

a) Lemdik mempelajari persyaratan calon Serdik sesuai yang ditentukan


dalam kurikulum;

b) Dankorsis / Danmentar / Danmensis / Dansatdik / Danse / Dandodik


menyiapkan personel dalam rangka pelaksanaan pembinaan Serdik;

c) Lemdik menata dan menyiapkan Fasdik; dan

d) Lemdik menyiapkan penerimaan caSerdik.

c. Pelaksanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Mabesad mengeluarkan surat pengembalian Serdik Seskoad, Akmil,


dan Secapaad atas usulan dari Lemdik berdasarkan hasil Sidang
Dewan Penasehat Pendidikan Khusus (Wanhatdiksus);

b) Kodiklatad melaksanakan asistensi, pengendalian dan pengawasan


terhadap penyelenggaraan bimsuh Serdik dilemdik TNI AD; dan

c) Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus melaksanakan pengendalian


dan pengawasan terhadap penyelenggaraan bimsuh Serdik dilemdik
jajarannya.

2) Tingkat operasional:

a) Lemdik melaksanakan kegiatan awal operasional pendidikan sesuai


waktu yang telah ditetapkan;

b) Lemdik melaksanakan pembinaan Serdik yang diarahkan pada


tercapainya pembentukan, pengembangan, dan pemantapan sikap dan
perilaku, tercapainya penguasaan pengetahuan dan keterampilan, dan
tercapainya pembentukan postur tubuh, terpeliharanya kesegaran
jasmani dan penguasaan ketangkasan jasmani Serdik sesuai dengan
tuntutan tujuan pendidikan dari setiap jenis dan macam pendidikan; dan

c) Lemdik melaksanakan pembinaan Serdik satwa yang diarahkan pada


tercapainya pembentukan, pengembangan, dan pemantapan sikap
kepatuhan, pembinaan Serdik yang diarahkan pada tercapainya
penguasaan ketangkasan, dan pembentukan postur tubuh,
terpeliharanya kesegaran fisik dan penguasaan ketahanan fisik sesuai
dengan tuntutan tujuan pendidikan.

d. Pengakhiran.

1) Tingkat kebijakan. Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus


melaksanakan evaluasi penyelenggaraan pendidikan secara keseluruhan.

2) Tingkat operasional:

a) Dan/Ka/Gub Lemdik menyelesaikan administrasi setelah pendidikan


ditutup; dan

b) Dan/Ka/Gub Lemdik melaksanakan evaluasi untuk menyempurnakan


komponen Serdik agar pembinaan dan penggunaannya dapat
berlangsung secara terpadu, sistematis, terarah, dan dapat memperoleh
hasil yang optimal.

Pembinaan Alins/Alongins.

a. Perencanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Mabesad merencanakan pembinaan terhadap penggunaan Alins/


Alongins dilemdik TNI AD;

b) Mabesad merencanakan pemenuhan kebutuhan Alins/Alongins sesuai


norma indeks, kebutuhan Lemdik, perkembangan alutsista, dan ilpengtek;
dan

c) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus menghimpun data,


mengoordinasikan dan mengajukan kebutuhan Alins/Alongins Lemdik
jajarannya ke komando atas.

2) Tingkat operasional:

a) Lemdik melaksanakan pendataan kuantitas dan kualitas alins/ alongins


sesuai norma indeks untuk pengusulan pemenuhan kebutuhan ke
komando atas;
b) mengusulkan program pembinaan dan dukungan kebutuhan anggaran
dalam pengadaan Alins/Alongins yang diperlukan;

c) merencanakan pelaksanaan kegiatan asistensi terhadap penggunaan


Alins/Alongins dilemdik TNI AD; dan

d) melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait guna pembinaan


Alins/Alongins.
b. Persiapan

1) Tingkat kebijakan.

a) Mabesad:

(1) menyiapkan kebutuhan standar Alins/Alongins untuk Lemdik


dengan memperhatikan jenis dan macam pendidikan yang
dilaksanakan; dan

(2) menyiapkan program alih teknologi/transfer of technology (TOT)


khususnya pada pengadaan Alutsista yang berteknologi baru.

b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus:

(1) menyiapkan pengajuan kebutuhan standar norma alins/ alongins


untuk Lemdiknya sesuai jenis dan macam pendidikan yang
dilaksanakan; dan

(2) menyiapkan personel untuk proses alih teknologi/ transfer of


technology (TOT) khususnya pada pengadaan Alutsista yang
berteknologi baru.

2) Tingkat operasional:

a) Lemdik mengusulkan pemenuhan kebutuhan Alins/Alongins secara


kuantitas dan kualitas ke komando atas;

b) Lemdik menyiapkan personel dalam rangka pelaksanaan pembinaan


Alins/Alongins di lingkungan Lemdiknya; dan

c) Lemdik menentukan tugas dan tanggung jawab pelaksanaan pembinaan


penggunaan Alins/Alongins di lingkungan Lemdiknya.

c. Pelaksanaan.

1) Tingkat kebijakan. Kasad merealisasikan kebutuhan Alins/Alongins,


pengadaan alutsista jenis baru dan program alih teknologi/transfer of
technology (TOT) di lingkungan Lemdik TNI AD.

2) Tingkat operasional:
a) Dan/Ka/Gub Lemdik menyiapkan personelnya untuk menerima alih
teknologi/transfer of technology (TOT) untuk Alins/Alongins jenis baru
yang disesuaikan dengan jenis dan macam pendidikan;

b) melaksanakan pembinaan, perawatan dan pemeliharaan dalam


penggunaan Alins/Alongins sesuai kebutuhan dalam mendukung proses
belajar mengajar; dan
c) melakukan kajian tentang norma penggunaan Alins/Alongins dilemdik
jajaran TNI AD dihadapkan dengan hasil didik yang ada.

d. Pengakhiran.

1) Tingkat kebijakan. Pemutakhiran data Alins/Alongins secara kuantitas dan


kualitas sesuai kondisi nyata dilemdik.

2) Tingkat operasional:

a) melaksanakan evaluasi terhadap Alins/Alongins yang telah digunakan


selama penyelenggaraan pendidikan; dan

b) mengadakan pengecekan dan pemeliharaan secara berkala terhadap


Alins/Alongins.

Pembinaan Fasilitas Pendidikan.

a. Perencanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Mabesad merencanakan pembinaan Fasdik dilemdik TNI AD; dan

b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus, melaksanakan


pendataan dan mengusulkan pengadaan serta pemeliharaan Fasdik
Lemdik jajarannya.

2) Tingkat operasional:

a) Lemdik melaksanakan pendataan kuantitas dan kualitas Fasdik untuk


pengusulan pengadaan kebutuhan secara hirarki ke komando atas; dan

b) Lemdik mengusulkan pengadaan dan pemeliharaan Fasdik sesuai


norma Fasdik di lingkungan Lemdik TNI AD.

b. Persiapan.

1) Tingkat kebijakan:
a) Kasad merencanakan alokasi anggaran untuk mendukung pengajuan
pengadaan kebutuhan norma Fasdik untuk Lemdik TNI AD sesuai jenis
dan macam pendidikan yang dilaksanakan; dan

b) Kodiklatad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD, Danseskoad, Gubernur Akmil,


Dansecapaad, Pangdam, dan Danjen Kopassus menyiapkan pengajuan
kebutuhan pengadaan Fasdik sesuai dengan norma Fasdik.

c) Tingkat operasional. Lemdik menyiapkan personel yang dilibatkan dalam


kegiatan pembinaan Fasdik yang diprogramkan oleh komando atas.
c. Pelaksanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Kasad merealisasi pengadaan kebutuhan Fasdik yang dibutuhkan


Lemdik di jajaran TNI AD; dan

b) Kodiklatad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD, Danseskoad, Gubernur


Akmil, Dansecapaad, Danjen Kopassus dan Pangdam menerima
dukungan pengadaan kebutuhan Fasdik dari Kasad dan
mendistribusikan kepada Lemdik di bawahnya.

2) Tingkat operasional:

a) Lemdik melaksanakan perawatan dan pemeliharaan

dalam penggunaan Fasdik; dan

b) Lemdik menerima distribusi Fasdik dari komando

atas. d. Pengakhiran.

1) Tingkat kebijakan. Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus


mengevaluasi Fasdik yang telah digunakan selama penyelenggaraan
pendidikan.

2) Tingkatoperasional.Dandenma/Kabagtuud/Dankima/Kaur/Paur alins
melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Fasdik setelah digunakan.

Pembinaan Metode Pengajaran.

a. Perencanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Kasad menetapkan kegiatan pembinaan penggunaan Metjar yang akan


disusun dalam PPPA;

b) Kodiklatad menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pembinaan


penggunaan Metjar; dan
c) Kodiklatad menyusun rencana pelaksanaan pengembangan sistem dan
Metjar dilemdik TNI AD sesuai dengan tingkat pendidikan dan
pencapaian tujuan pelajaran.

2) Tingkat operasional. Lemdik melaksanakan koordinasi dengan Kodiklatad


tentang penyelenggaraan pembinaan dan penggunaan Metjar.
b. Persiapan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Kodiklatad menyusun rencana pelaksanaan kegiatan asistensi dan


pengawasan teknis penggunaan Metjar terhadap Lemdik TNI AD; dan

b) Kodiklatad menyiapkan pelaksanaan pengembangan sistem dan Metjar


dilemdik TNI AD sesuai dengan tingkat pendidikan dan pencapaian tujuan
pelajaran.

2) Tingkat operasional. Lemdik menyiapkan peranti lunak yang dibutuhkan


dalam pelaksanaan kegiatan asistensi dan pengawasan teknis penggunaan
Metjar.

c. Pelaksanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Kodiklatad melaksanakan asistensi dan pengawasan teknis penggunaan


Metjar terhadap Lemdik TNI AD; dan

b) Kodiklatad melaksanakan pengembangan sistem dan Metjar dilemdik TNI


AD sesuai dengan tingkat pendidikan dan pencapaian tujuan pelajaran.

2) Tingkat operasional. Lemdik menerima asistensi dan pengawasan teknis


penggunaan Metjar dari Kodiklatad.

d. Pengakhiran.

1) Tingkat kebijakan:

a) Kodiklatad melaksanakan evaluasi hasil asistensi dan pengawasan


teknis penggunaan Metjar terhadap Lemdik TNI AD; dan

b) Kodiklatad melaporkan pelaksanaan pembinaan dan penggunaan Metjar


yang dilaksanakan dilemdik TNI AD.
2) Tingkat operasional. Lemdik menerima asistensi dan pengawasan teknis
penggunaan Metjar dari Kodiklatad.

Pembinaan Evaluasi Hasil Belajar (EHB). Penyelenggaraan EHB dilaksanakan


oleh Lemdik sebagai alat ukur dalam menentukan nilai prestasi yang diperoleh
Serdik selama penyelenggaraan pendidikan yang meliputi aspek sikap dan
perilaku, pengetahuan dan keterampilan, dan jasmani serta penentuan nilai
prestasi akhir dan predikat kelulusan melalui tahap perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, dan pengakhiran.

a. Perencanaan:

1) Dan/Ka/Gub Lemdik menentukan kebijakan terkait penyelenggaraan EHB


bidang sikap dan perilaku, bidang pengetahuan dan keterampilan serta
bidang jasmani;

2) Dankorsis/Danmentar/Danmensis/Dansatdik/Danse/Dandodik
merencanakan administrasi penilaian sikap dan perilaku bentuk nontes;

3) Kadep/Kajur/Kaprodi merencanakan administrasi penilaian sikap dan


perilaku bentuk tes, pengetahuan dan keterampilan serta jasmani sesuai
materi yang menjadi tanggung jawabnya; dan

4) Dirbindik/Dirbindiklat/PutuaBidmik/Kabidmikkerma/Kabagopsdik/Kabagdik/
Kasiopsdik merencanakan administrasi pelaksanaan EHB.

b. Persiapan:

1) Dan/Ka/Gub Lemdik mengeluarkan surat perintah pelaksanaan EHB bidang


sikap dan perilaku, bidang pengetahuan dan keterampilan serta bidang
jasmani;

2) Dankorsis/Danmentar/Danmensis/Dansatdik/Danse/Dandodik menyiapkan
perangkat penilaian sikap dan perilaku bentuk nontes;

3) Kadep/Kajur/Kaprodi menyiapkan materi evaluasi sikap dan perilaku bentuk


tes, pengetahuan dan keterampilan serta jasmani; dan

4) Dirbindik/Dirbindiklat/Putu/Bidmik/Kabidmikkerma/Kabagopsdik/
Kabagdik/Kasiopsdik menyiapkan administrasi pelaksanaan evaluasi hasil
belajar.

c. Pelaksanaan:

1) Dan/Ka/Gub Lemdik mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan EHB


bidang sikap dan perilaku, bidang pengetahuan dan keterampilan serta
bidang jasmani;
2) Kakorsis/Danmentar/Danmensis/Dansatdik/Danse/Dandodik melaksanakan
penilaian, serta menghimpun masukan atau laporan Gadik dan Gapendik
sebagai bahan penilaian sikap dan perilaku bentuk nontes;

3) Kadep/Kajur/Kaprodi melaksanakan evaluasi bidang sikap dan perilaku


bentuk tes, pengetahuan dan keterampilan serta jasmani; dan
4) Dirbindik/ Dirbindiklat/Putua I Bidmik/ Kabidmikkerma/ Kabagopsdik/

Kabagdik Kasiopsdik:

a) menyelenggarakan evaluasi sikap dan perilaku bentuk tes dan


evaluasi bidang pengetahuan, sedangkan penyelenggaraan evaluasi
bidang keterampilan pelaksanaannya dikoordinasikan dengan
Kadep/Kaprodi/Kajur;

b) menghimpun dan mengolah nilai mentah menjadi nilai prestasi bidang


sikap dan perilaku, pengetahuan dan keterampilan serta jasmani; dan

c) menentukan nilai prestasi akhir berdasarkan hasil perhitungan nilai


prestasi bidang sikap dan perilaku, pengetahuan dan keterampilan
serta jasmani.

d. Pengakhiran:

1) Dirbindik/ Dirbindiklat/ Putua I Bidmik/ Kabidmikkerma/ Kabagopsdik/


Kabagdik/Kasiopsdik menyajikan data hasil pengolahan nilai EHB pada
pelaksanaan sidang Wanhatdik; dan

2) Danlemdik menetapkan peringkat dan predikat kelulusan Serdik.

Pembinaan Anggaran Pendidikan.

a. Perencanaan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Mabesad menetapkan acuan perhitungan kebutuhan anggaran


bidang pendidikan;

b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus menghimpun


dan mengusulkan kebutuhan anggaran pendidikan bagi satuan dan
Lemdik jajarannya; dan

c) Mabesad menetapkan anggaran bidang pendidikan.

2) Tingkat operasional:
a) Lemdik mengusulkan kebutuhan anggaran pendidikan dilemdiknya;
dan

b) Lemdik menyusun program kerja dan anggaran bidang pendidikan.

b. Persiapan.

1) Tingkat kebijakan:

a) Mabesad merealisasi dukungan anggaran bidang pendidikan; dan


b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus menyiapkan
dukungan anggaran pendidikan kepada Lemdiknya.

2) Tingkat operasional. Berdasarkan program kerja dan anggaran pendidikan


dari komando atas maka Lemdik menyiapkan penggunaan anggaran
pendidikan.

c. Pelaksanaan.

1) Tingkat kebijakan.

a) Mabesad:

(1) melaksanakan penggunaan Anggaran pendidikan; dan

(2) melaksanakan pengendalian dan pengawasan anggaran


pendidikan.

b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus:

(1) melaksanakan penggunaan aggaran pendidikan; dan

(2) melaksanakan pengendalian dan pengawasan anggaran


pendidikan di satuan dan Lemdiknya.

2) Tingkat operasional:

a) Lemdik menerima dukungan dana dari Paku Kotama sesuai rencana


pembiayaan;

b) Lemdik menggunakan dukungan anggaran pendidikan sesuai dengan


kode mata anggaran; dan

c) Lemdik membuat pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan


ketentuan.

d. Pengakhiran.

1) Tingkat kebijakan:

a) Mabesad mengevaluasi pelaksanaan program anggaran pendidikan


TNI AD; dan
b) Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus mengevaluasi
pelaksanaan program anggaran pendidikan di satuan dan Lemdiknya.

2) Tingkat operasional:

a) Lemdik mengadministrasikan dan memelihara secara tertib setiap

dokumen laporan sebagai pertanggungjawaban realisasi


pelaksanaan anggaran; dan

b) Lemdik melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan program anggaran.


PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pelaksanaan kegiatan administrasi penyelenggaraan pendidikan meliputi


administrasi pendidikan, penyelenggaraan operasional pendidikan, asistensi,
pengendalian dan pengawasan pendidikan, evaluasi pendidikan, serta
lingkungan pendidikan diperlukan ketentuan dalam pelaksanaannya. Kegiatan
pelaksanaan administrasi tersebut perlu dikelola secara baik dengan
berpedoman pada ketentuan yang mengatur tentang administrasi
penyelenggaraan pendidikan. Dengan demikian, maka pelaksanaan kegiatan
administrasi penyelenggaraan pendidikan harus sejalan dengan kegiatan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran yang baik sehingga
pendidikan dapat diselenggarakan secara optimal.

Ketentuan Penyelenggaraan Pendidikan

a. Tujuan dan Sasaran.

1) Tujuan. Penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk mewujudkan


tercapainya sasaran pendidikan secara efektif dan efisien melalui
administrasi pendidikan, penyelenggaraan operasional pendidikan,
asistensi, pengendalian dan pengawasan pendidikan, evaluasi pendidikan,
serta lingkungan pendidikan.

2) Sasaran.

a) Terwujudnya penyelenggaraan administrasi pendidikan yang dapat


diterapkan secara nyata dalam rangka mendukung penyelenggaraan
pendidikan.

b) Terwujudnya pelaksanaan setiap tahap kegiatan yang harus dilakukan


dalam penyelenggaraan operasional pendidikan guna menjamin
tercapainya tujuan dan sasaran pendidikan.

c) Terwujudnya pelaksanaan asistensi, pengendalian dan pengawasan


pendidikan terhadap penyelenggaraan pendidikan, komponen
pendidikan dan sistem pendidikan.
d) Terwujudnya evaluasi pendidikan yang ditujukan pada efektivitas
pengoperasian setiap komponen pendidikan secara melekat selama
operasional pendidikan.
e) Terwujudnya lingkungan pendidikan melalui pembinaan lingkungan
intern dan ekstern yang dapat memberikan dampak positif terhadap
pencapaian tujuan pendidikan.

b. Prinsip-Prinsip.

1) Dinamis.

2) Transparansi dan Adaptif.

3) Pengelolaan yang Baik.

4) Diatur secara Bertingkat dan Berlanjut.

5) Efektif dan Efisien.

6) Hindari Tumpang Tindih.

7) Paduan Doktrin dan Teknik.

8) Bersifat Realistis.

9) Tanggung Jawab Bersama. .

c. Ketentuan Administrasi. Ketentuan administrasi penyelenggaraan pendidikan


untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran penyelenggaraan pendidikan
melalui:

1) Penyelenggaraan Administrasi Pendidikan.

a) Mabesad, Kodiklatad, Pus/Cab/Fung AD, Kodam, dan Kopassus,


menyelenggarakan administrasi pendidikan pada tingkat kebijakan

b) Lembaga pendidikan menyelenggarakan administrasi pendidikan pada


tingkat operasional,

2) Penyelenggaraan Operasional Pendidikan. Administrasi penyelenggaraan


operasional pendidikan dilaksanakan oleh Lemdik dalam rangka
terselenggaranya tahapan kegiatan pendidikan secara rinci, teratur, lengkap,
dan benar.

3) Asistensi, Pengendalian dan Pengawasan Pendidikan.

a) Mabesad melaksanakan asistensi pendidikan khususnya pada bidang


administrasi pendidikan, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran
nyata di lapangan serta informasi lain yang belum diperoleh secara
tertulis.

b) Kodiklatad melaksanakan:

(1) Asistensi bidang sistem dan metode pendidikan yang bertujuan


untuk memberikan bimbingan dan petunjuk tentang sistem dan
metode pendidikan.
(2) Pengendalian pendidikan dalam bentuk pengendalian komando
dan pengendalian teknis dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan
operasional pendidikan.

(3) Pengawasan pendidikan dalam bentuk pengawasan komando


dan pengawasan staf bertujuan agar penyelenggaraan
pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

c) Pus/Cab/Fung AD melaksanakan:

(1) Asistensi bidang materi pendidikan yang bertujuan untuk


mengetahui ada tidaknya penyimpangan materi sesuai program
dari komando atas.

(2) Pengawasan pendidikan dalam bentuk pengawasan komando


serta pengawasan staf yang bertujuan agar penyelenggaraan
pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

d) Kotama.

(1) Melaksanakan pengendalian pendidikan dalam bentuk


pengendalian komando dan pengendalian teknis dengan tujuan
untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam
pelaksanaan operasional pendidikan.

(2) Melaksanakan pengawasan pendidikan dalam bentuk


pengawasan komando dan pengawasan staf bertujuan agar
penyelenggaraan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.

e) Kopassus.

(1) Melaksanakan asistensi bidang materi pendidikan yang bertujuan


untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan materi sesuai
program dari komando atas.
(2) Melaksanakan pengendalian pendidikan dalam bentuk
pengendalian komando dan pengendalian teknis dengan tujuan
untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam
pelaksanaan operasional pendidikan.

(3) Melaksanakan pengawasan pendidikan dalam bentuk


pengawasan komando dan pengawasan staf bertujuan agar
penyelenggaraan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.

f) Lemdik.

(1) Lemdik melaksanakan pengendalian pendidikan dalam bentuk


pengendalian komando dan pengendalian teknis dengan tujuan
untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam
pelaksanaan operasional pendidikan.

(2) Lemdik melaksanakan pengawasan pendidikan dalam bentuk


pengawasan komando dan pengawasan staf bertujuan agar
penyelenggaraan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.

4) Lemdik melaksanakan evaluasi pendidikan yang bersifat internal terhadap


penyelenggaraan pendidikan yang berkaitan dengan komponen kurikulum,
paket intruksi, Gadik, Alins/Alongins, fasilitas pendidikan, metode
pengajaran, dan evaluasi hasil belajar. Evaluasi pendidikan bertujuan untuk
menilai sejauh mana efektivitas penyelenggaraan pendidikan mampu
menghasilkan kualitas keluaran pendidikan.

5) Lemdik melaksanakan pembinaan lingkungan pendidikan meliputi


lingkungan internal dan eksternal guna mendukung pencapaian tujuan
pendidikan yang diselenggarakan.

Administrasi Pendidikan. Kegiatan administrasi pendidikan dalam pelaksanaannya


merupakan kegiatan yang saling berhubungan dan tidak terpisahkan dengan
tahapan penyelenggaraan pendidikan, sehingga diperlukan adanya ketentuan yang
mengatur kegiatan tersebut melalui tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
dan pengakhiran.

Penyelenggaraan Operasional Pendidikan. Penyelenggaraan operasional


pendidikan dilaksanakan oleh Lemdik (tingkat operasional) untuk terselenggaranya
tahapan kegiatan pendidikan secara rinci, teratur, lengkap, dan benar, terwujudnya
koordinasi antar staf/bagian penyelenggara pendidikan guna menjamin tercapainya
tujuan pendidikan dalam suatu proses penyelenggaraan pendidikan melalui tahap
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran.

Asistensi, Pengendalian dan Pengawasan Pendidikan (Asdalwasdik).

Asistensi, pengendalian dan pengawasan pendidikan dilaksanakan sebagai


sarana kontrol untuk mencegah terjadinya penyimpangan serta menjamin
kesesuaian pelaksanaan pendidikan dengan rencana program pendidikan dalam
rangka menjaga kualitas proses penyelenggaraan pendidikan, melalui tahap
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran.

Evaluasi Pendidikan (Evdik). Evaluasi pendidikan dilaksanakan oleh Lemdik


(tingkat operasional) untuk mengukur tingkat efektivitas pengoperasian
komponen pendidikan, mengidentifikasi kekurangan, kelebihan, dan faktor
penyebab terjadinya perubahan kuantitas dan kualitas komponen melalui tahap
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran.

Lingkungan Pendidikan. Penyelenggaraan pembinaan Lingkungan pendidikan


dilaksanakan oleh Lemdik (tingkat operasional) yang dapat menjadi daya dan faktor
berpengaruh terhadap praktik pendidikan dan tempat berlangsungnya pendidikan,
yang merupakan bagian dari lingkungan sosial meliputi kondisi kesatuan, ruang,
segala benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup termasuk manusia. Agar faktor
lingkungan dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien maka pelaksanaannya melalui tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
dan pengakhiran.

Anda mungkin juga menyukai