Anda di halaman 1dari 16

BAB I.

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN


1.1. Latar Belakang

 Pendidikan di Indonesia (Soewardi/Ki Hajar


Dewantara)
 Aktif dlm orgns para pelajar asal Indonesia
Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia)
 Cita2nya memajukan kaum pribumi dg belajar
ilmu pendidikan
 Soewardi pd bln September 1919 kembali ke
Indonesia dan pada 3 Juli 1922 mendirikan
National Onderwijs Instituut Tamansiswa
atau Perguruan Nasional Tamansiswa.
 Pd usia 40 tahun mengganti namanya mjd Ki
Hajar Dewantara
 Semboyan: “ing ngarso sung tulodo, ing madyo
mangun karso, tut wuri handayani” (“ di depan
menjadi teladan, di tengah membangkitkan
semangat, dari belakang mendukung”)
 Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan yg pertama
 Th 1957 ,mendapat gelar doktor kehormatan
(UGM)
 Bpk Pendidikan Nasional Indonesia (Keppres
Presiden RI No 305 th 1959, tgl 28 November
1959).
 Pendidikan bagi bangsa Indonesia hrs dilakukan
melalui 3 lingk yi KELUARGA, SEKOLAH, dan
ORGANISASI.
 Bdsk di atas pentingnya KARAKTER bg
eksistensi dan keberlangsungan kehidupan bangsa
dan negara
 Karakter memiliki 3 dimensi yi dimensi pribadi
(manusia), dimensi pemerintah (government),
dan karakter nasional (national character).
 Karakter: suatu habit dari manusia yg berbudi
luhur yg tumbuh sbg kebiasaan.
Karakter mencakup:
- kejujuran
- kebenaran
- anti kekerasan
- saling menghormati
- tidak egois (selfish)
- mudah menolong orang lain (helpful)
- berani dan siap mjd contoh bagi orang lain
 Membentuk karakter bangsa dimulai dr karakter
manusia, pemimpin dan kebijakannya yg output-
nya adalah karakter nasional dan proses
pentahapannya disebut Character building.
 KALAU CHARACTER BUILDING TDK
DILAKUKAN, MAKA BANGSA INDONESIA
AKAN MENJADI BANGSA KULI (PRESIDEN
PERTAMA RI/SOEKARNO)
 UURI No 12 th 2012:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana unt
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik scr aktif mengembangkan potensi
dirinya unt memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yg diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.”
 Hakekat PENDIDIKAN: daya upaya untuk
memajukan pertumbuhan
 budi pekerti (karakter, jiwa),
 pikiran (intelektualitas, otak), dan
 kebugaran (fisik, otot).
 Pembangunan karakter yi proses
pendidikan :
 mengembangkan kemampuan logika
(membedakan benar salah),
 memperkokoh pengembangan etika (kemampuan
membedakan yg baik dan buruk) sbg
pembangunan karakter, dan
 estetika (kemampuan membedakan yg indah dr
yg jelek) terkait martabat manusia.
 Inti pembangunan karakter adalah melalui
PENDIDIKAN: sejak dini, konsisten, dan
berkelanjutan

APA YANG SALAH PADA PENDIDIKAN KITA?


 Apakah lebih dominannya kurikulum dari SD s.d
Perguruan Tinggi?
 Apakah dominasinya HARD SKILL terhadap
SOFT SKILL dlm pendidikan tingkat dasar s.d
Perguruan Tinggi?

“PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER”


Pembentukan warga negara yg cerdas
berkarakter kuat
• civic skill
• civic
• civic knowledge competence

• civic knowledge
• civic • warga negara:
• civic disposition confidence cerdas
berwawasan
luas
• civic skill berkarakter
• civic baik
• civic disposition commitment
Civic Knowledge

ci onf
nce

vi i d
ic
c civ pete

c e
com

nc

S C
e

an
G

d
ci om
vi m
Civic Disposition Civic Skill
c
c it
m
en
t
 Pembangunan karakter yg kuat dan cerdas
berwawasan luas dapat berjalan jika didukung
oleh atmosfer yang baik.
 Nilai pembentuk karakter yg baik ada 7 yi:
1. Keadilan
2. Kebenaran
3. Kesopanan
4. Ketulusan
5. Kehormatan
6. Kesetiaan
7. Pengendalian diri
MAKNA PENDIDIKAN KARAKTER
 PENDIDKAN
 nilai,
 budi pekerti,
 moral,
 watak

 TUJUAN:
 mengembangkan kemampuan peserta didik unt
membuat keputusan baik-buruk, memelihara apa yg
baik, mewujudkan dan menebar kebaikan itu dlm
kehidupan sehari-hari dg sepenuh hati.
Pokok-pokok paradigma baru pendidikan

• 1. Pendidikan ditujukan unt membentuk


masyarakat Indonesia baru yg demokratis,
• 2. Masyarakat demokratis memerlukan
pendidikan yg dapat menumbuhkan individu dan
masyarakat yg demokratis,
• 3. Pendidikan diarahkan unt mengembangkan
tingkah laku yg menjawab tantangan internal
dan global,
• Pendidikan hrs mampu mengarahkan lahirnya
suatu bangsa Indonesia yg bersatu serta
demokratis
5. Dlm menghadapi kehidupan global yg
kompetitif dan inovatif, pendidikan hrs
mampu mengembangkan kemampuan
berkompetisi dlm rangka kerjasama,
6. Pendidikan hrs mampu mengembangkan
kebhinekaan menuju kpd terciptanya suatu
masyarakat Ind bersatu di atas kekayaan
kebhinekaan masyarakat,
7. Pendidikan hrs mampu mengindonesiakan
masyarakat Ind shg setiap insan Ind merasa
bangga mjd warga negara Ind.
1.2. Tujuan menurut Paradigma Pendidikan yg baru

“Memberikan pemahaman dan kiat mengembangkan


karakter bertujuan agar mhs mampu mewujudkan
nilai-nilai luhur Pancasila”
Pencapaian tujuan tsb mempunyai fungsi:
1. Mengembangkan potensi dasar, agar berhati
baik, berpikiran, dan berperilaku baik,
2. Mengupayakan perbaikan terhadap perilaku yg
kurang baik dan penguatan perilaku yg sdh baik,
3. Menyaring budaya yg kurang sesuai dg nilai-nilai
luhur Pancasila shg tdk menimbulkan pengaruh
yg buruk.
 Tema membangun karakter bangsa adalah
membangun generasi yg jujur, cerdas, tangguh,
dan peduli.
 Karakter yg diharapkan dpt dipahami dan
dikembangkan oleh mhs adalah tangguh,
kompetitif, berakhlak mulia, bermoral,
bertoleran, bergotong royong, patriotik,
dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks
bdsk Pancasila dan dijiwai oleh iman dan taqwa
kpd Tuhan Yang Maha Esa (UU RI No. 17 th
2007, ttg RPJPN 2005-2025).

Anda mungkin juga menyukai