TRANSFORMASI
DASAR
KONSEP KARAKTER
1
DASAR
KONSEP KARAKTER
1
DASAR
KONSEP KARAKTER
1
DASAR
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER
1. HAKEKAT PENDIDIKAN KARAKTER
1
DASAR
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER
Sementara karakter atau watak yang berasal dari bahasa Yunani “charassein”,
berarti “...barang atau alat untuk menggores, yang di kemudian hari dipahami
sebagai stempel/cap. Jadi, watak itu sebuah stempel atau cap, sifat-sifat yang
melekat pada seseorang (Dumadi, 1955 dalam Adisusilo, 2012: 76). Lebih lanjut
dijelaskan bahwa “Watak sebagai sifat seseorang dapat dibentuk, artinya watak
seseorang, dapat berubah, kendati watak mengandung unsur bawaan (potensi
internal), yang setiap orang dapat berbeda. Namun, watak amat dipengaruhi
oleh faktor eksternal, yaitu keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan
pergaulan, dan lain-lain.”
1
DASAR
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER
2. TUJUAN PENDIDIKAN KARAKTER
1
DASAR
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER
Sistem pendidikan nasional kita seperti tertuang dalam UU No.20 Tahun 2003
menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan tanggung
jawab.” Disini tampak bahwa pendidikan nasional kita juga bermuara pada dua
aspek utama tersebut, yaitu, menjadikan peserta didik cerdas dan baik, yaitu,
berkarakter: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cakap,
kreatif, mandiri, demokratis, kreatif, dan bertanggung jawab.
1
DASAR
PENGERTIAN KARAKTER
KEBANGSAAN
PENGERTIAN KARAKTER KEBANGSAAN
1
DASAR
FUNGSI KARAKTER KEBANGSAAN
2. 1. Fungsi karakter berdasarkan Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter (2011), yaitu sebagai
berikut:
1
DASAR
FUNGSI KARAKTER KEBANGSAAN
2. 2. Berdasarkan kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa, pendidikan karakter memiliki tiga
fungsi, yaitu (Narwanti, 2011:18):
a. Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi. Pembangunan karakter bangsa berfungsi
membentuk dan mengembangkan potensi manusia dan warga negara indonesia agar berpikiran baik,
dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah hidup pancasila.
b. Fungsi perbaikan dan penguatan. Pembangunan karakter bangsa berfungsi memperbaiki dan
memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan , masyarakat dan pemerintah ikut berpartisipasi dan
bertanggung jawab dalam pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa menuju
bangsa yang maju, mandiri dan sejahtera.
c. Fungsi penyaring. Pembangunan karakter bangsa berfungsi memilah budaya sendiri dan menyaring
budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang
bermartabat.
1
DASAR
DIMENSI KARAKTER KEBANGSAAN
1
DASAR
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KARAKTER KEBANGSAAN
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KARAKTER KEBANGSAAN
a. Bangsa Indonesia memiliki nilai dasar yang luhur yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan.
b. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang ramah sejak dahulu kala.
c. Sikap saling menghargai di tengah masyarakat.
d. Agama dan kepercayaan yang mengajarkan tentang menjaga nilai luhur hidup manusia.
Membangun karakter bangsa merupakan salah satu langkah wajib dalam mencapai ketahanan nasional.
Karakter yang unggul diperlukan terutama dalam berinteraksi dengan bangsa lain. Tanpa karakter yang
unggul, kita dapat dengan mudah kehilangan jati diri kita.
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
1. Iman dan Taqwa
a. Pengertian Iman dan taqwa
Iman dan taqwa merupakan pondasi atau dasar dari pembentukan pribadi dan tatanan masyarakat.
Mengimani Tuhan Yang Maha Esa berarti meyakini bahwa tidak ada yang lebih kuat dan besar kecuali
Tuhan sang pencipta. Dalam kata lain iman merupakan kendaraan bagi seseorang untuk mencapai
taqwa, tanpa iman tak mungkin seseorang akan mencapai taqwa. Taqwa adalah kemampuan seseorang
dalam menjalankan segala perintah Tuhan dan menjauhi segala larangan-Nya.
Iman dan taqwa Menurut Agama Islam
Iman adalah kepercayaan yang dipercayai oleh seseorang yang berkenaan dengan agama, keyakinan
maupun kepercayaan kepada Tuhan, nabi, kitab dan sebagainya. Dalam ajaran agama Islam, iman
berarti kepercayaan, keyakinan kepada Allah, nabi-nabi-NYA serta kitab yaitu Al-Quran dan lain
sebagainya.
Sementara taqwa pada dasarnya merujuk pada sebuah sikap yang terdiri dari cinta dan takut, yang lebih
jelas lagi adalah adanya kesadaran terhadap segala sesuatu atas dirinya dan bahkan merasa hatinya
yang paling dalam senantiasa diketahui oleh Allah SWT. Sehingga ia senantiasa menjalankan perintah
Allah dan menjauhi segala larangannya.
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
c. Mengapa Harus Beriman Dan Taqwa?
- Agar peserta didik mampu mengendalikan emosi yang ada dalam diri
sehingga pergaulan di masyarakat berbangsa dan bernegara akan
aman dan damai karena didasari iman dan takwa.
- Agar mampu mengontrol diri sendiri di tengah arus negatif globalisasi.
- Agar generasi muda mampu pelopor sekaligus pemimpin masa depan,
sehingga demi terbentuknya pemimpin yang bertanggung jawab maka
harus memiliki iman dan taqwa yang kuat.
- Agar memiliki kepribadian yang luhur dan terpuji.
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
e. Korelasi dengan Tugas Polri Dikaitkan Juga Dengan Tribrata dan Catur
Prasetya.
- Setiap individu Polri sebagai insan hamba Tuhan, yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME;
- wajib melaksanakan syariat agama masing-masing dalam kegiatan sehari-
hari dan lingkungan tugasnya;
- Menjunjung nilai-nilai kerohanian dan memahami norma-norma serta nilai-
nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
2. Cinta Tanah Air
a. Pengertian Cinta Tanah Air
Menurut Suyadi (2013:9) cinta tanah air merupakan sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga,
setia, peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya,
sehingga tidak akan tergiur dengan tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri. Lebih
kongkritnya cinta tanah air adalah suatu perasaan yang timbul dari hati seseorang warga negara untuk
mengabdi, memelihara, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan.
Cinta Tanah Air Menurut Agama Islam
Salah seorang ulama Indonesia KH Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) berhasil mencetuskan
prinsip hubbul wathani minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman). Konteksnya saat itu untuk
membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia untuk mengusir para penjajah. Kiai Hasyim Asy’ari adalah
ulama yang mampu membuktikan bahwa agama dan nasionalisme bisa saling memperkuat dalam
membangun bangsa dan negara. Dua unsur ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Agama Islam
memerlukan tanah air sebagai lahan dakwah dan menyebarkan agama, sedangkan tanah air
memerlukan siraman-siraman nilai-nilai agama agar tidak tandus dan kering.
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
c. Mengapa Harus Cinta Tanah Air?
- Dengan meningkatkan rasa cinta tanah air dapat menguatkan
ketahanan nasional agar persatuan dan kesatuan bangsa tidak mudah
dipecah belah dan di adu domba.
- Untuk menumbuhkan rasa cinta dan melestarikan adat, budaya dan
alam yang dimiliki oleh negara.
- Untuk mengingat bagaimana perjuangan leluhur dan para pejuang
demi menjaga keutuhan tanah air indonesia
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
1
DASAR
IMPLEMENTASI KARAKTER
KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI KARAKTER HARIAN PESERTA DIDIK POLRI
1
DASAR