DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
KHAIRUL MULKAN, M.Hum
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul "Pancasila sebagai Dasar
Pembentukan Karakter Bangsa" dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Pada kesempatan kali
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut serta dalam membantu
penyusunan makalah dan telah memberi semangat untuk pembuatan makalah ini. Penulis juga
ingin berterima kasih kepada Bapak Khairul Mulkan M.Hum selaku dosen pengampu yang
Penulis telah berupaya menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Di samping itu,
apabila dalam makalah didapati kekurangan dan kesalahan, baik dalam pengetikan maupun
isinya, maka penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun dari
Kelompok 6
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 3
C. Tujuan. ............................................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................................ 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Karakter adalah watak, tabiat. Akhlak. Atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari
hasil internalisasi berbagai kebajikan yang ditakini dan digunakan dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. Moralitas adalah kualitas
dalam dalam perbuatan manusia yang dengan itu kita berkata benar atau salah, baik atau
buruk atau dengan kata lain moralitas mencakup pengertian tentang baik buruknya
perbuatan manusia.
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Karakter atau disebut juga dengan watak dapat dimengerti sebagai nilai-nilai yag sudah
terinternalisasi dengan baik dalam diri seseorang, sudah menjadi bagian dari hidupnya,
menjadi kecenderungan dan pilihan tetapnya, yang tampak dalam sikap dan perilakunya.
Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin character yang berarti watak,
sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlak. Nilai-nilai karakter yaitu : Religius,
jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar
Secara umum karakter bangsa merupakan gagasan besar yang dicetuskan pada
pendirian bangsa sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan nuansa
budaya dan karakter sebagai bangsa hal ini sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan
Menurut para ahli, salah satunya menurut Furqon karakter bangsa adalah kualitas
mental atau moral, kekuatan moral seseorang warga bangsa mampu berperilaku berbasis
nilai dasar negara bangsa dalam wujud kegiatan hidup dan kehidupan bermasyarakat,
4
B. Tujuan Pembangunan Karakter Bangsa
Tujuan utama pembangunan karakter bangsa pada dasarnya adalah untuk membentuk
generasi bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan karakter yang bernafaskan nilai-
nilai pancasila, dan mengembangkan karakter warga Negara sehingga mampu mewujudkan
masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradap,
berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, serta keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dan tujuan lain pembangunan karakter bangsa untuk menjadikan sekitar menjadi aman,
damai, dan terkendali. Selain itu ada juga beberapa manfaat pembangunan karakter bangsa
2. Sebagai penguat dan perbaikan pembangunan karakter bangsa, yang artinya memperkuat
serta memperbaiki tugas dari masyarakat, keluarga, pemerintah dan pendidikan agar selalu
bertanggung jawab dan berperan di dalam mengembangkan potensi warga negaranya dan
membangun masyarakat agar menjadi bangsa yang mandiri, sejahtera dan maju.
3. Sebagai penyaring dalam membangun karakter bangsa, artinya bisa memilah budaya dari
negaranya dan Fungsi Penyaring Pembangunan Karakter bangsa yaitu memilah budaya dari
bangsa sendiri dan menyaring budaya dari negara lain agar tidak masuk ke negara kita yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya yang ada di negara kita. Manfaat-manfaat tersebut
dilaksanakan melalui justifikasi Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara, justifikasi nilai
dan norma konstitusional UUD Negara Republik Indoensia tahun 1945, konsolidasi komitmen
5
kebangsaan NKRI, justifikasi nilai dalam keragaman sesuai dalam konsep Bhinneka Tunggal
Ika, dan justifikasi kelebihan serta daya saing bangsa demi keberlanjutan kehidupan dalam
Apabila dilihat dari sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” ini menggambarkan
karakter pada hakikatnya dibentuk dari hati yang bersih dengan landasan agama atau
kepercayaan yang kuat. Contohnya: Mempunyai rasa toleransi antar umat beragama lain.
Kedua, “Kemanusiaan yang adil dan beradap” ini mengagambarkansetiap orang yang
merupakan warga Negara Indonesia harus bisa hidup 6andara karena manusia merupakan
makhluk hidup yang tidak dapat hidup sendiri, keadilan dan keberadaban dijunjung tinggi
supaya dapat membedakan yang hak dan yang haram sehingga tercipta manusia berkarakter
baik. Contohnya: Menjaga adab atau kesopanan, kebaikan budi pekerti di dalam berbagai
kondisi, serta berani membela kebenaran serta keadilan apabila melihat sesame manusia
yang tertindas.
Ketiga “Persatuan Indonesia” hal ini menggambarkan karakter terbina apabla terjadi
persatuan antar masyarakat Indonesia yang saling melengkapi dan saling membantu
sehingga terjadi kehidupan yang humanis, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
6
Keempat, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
masyarakat dan kebersamaan serta kekerabatan dijunjung tinggi untuk membentuk karakter
dalam musyawarah.
masyarakat harus bersama-sama dalam membangun suatu karakter tanpa perbedaan apapun
karena karakter masyarakat Indonesia adalah satu yaitu karakter yang baik dan sesuai
dengan isi pancasila. Contohnya: Mengedepankan sikap adil antara sesama manusia.
Pancasila di lingkungan kampus dan dalam proses pembelajaran di kelas. Seperti saling
memberikan teladan yang baik, melakukan pembiasaan rutin dengan sama-sama berdoa
dalam kelas harus menjujung tinggi perbedaan dan toleransi tentunya mengarah pada sila
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sumber kejiwaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia
Kita tau bahwa Pancasila mengandung pedoman-pedoman yang baik untuk karakter
bangsa kita. Maka dari itu kita juga harus mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara dari sila pertama sampai dengan sila yang kelima.
Lewat perwujudan nilai-nilai karakter itu melekat dalam diri dan menjadi budaya pula untuk
Soerharto juga menggas hidup pantas “seimbang serasi selaras yaitu tentang karakter
bangsa Indonesia. Pancasila adalah jiwa dan kepribadian, pancasila adalah jiwa pandangn
hidup, pancasila adalah tujuan , pancasila adalah perjanjian luhur, pancasila adalah dasar
negara negara dan seterusnya. Pancasila sudah ditetapkan dalam Tap MPR
penuntun dan pegangan hidup untuk sikap untuk sikap dan tingkah laku setiap manusia
Bung Karno dan Soeharto setuju bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia
8
Karakter merupakan salah satu ekspetasi karena menjadi penopang perilaku seseorang
yang seyogyanya karakter tidak berbentuk secara instan dan perlu proses yang Panjang.
B. Saran
Menurut saya penerapan pancasila sendiri memiliki banyak manfaat dan sebagai
pembangun kepribadian bangsa yang memiliki karakter pancasila. Kita juga perlu
menanamkan penerapan nilai-nilai UUD 1945 dan Pancasila agar bangsa Indonesia tetap
maju dan memiliki karakter pancasila. Saya yakin bahwa bangsa ini akan memiliki
kehidupan yang lebih baik jika berpegang teguh pada pedoman yang ada, walaupun jaman
9
DAFTAR PUSTAKA
Ashifa, R., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Strategi
215–226. https://doi.org/10.47200/aoej.v12i2.682
Netaya, G. (2020). Implementasi Pancasila Dalam Membentuk Karakter Bangsa. Jawa Timur:
10