Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI JIWA BANGSA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: Pancasila

Dosen Pembimbing:
Mu’allim Dr. H. Abd. Hasib Salim, M.AP.

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Ahmad Ridani
Ahmad Zaini Hasan
Ahmad Fauzi
Muhammad Assyfa Ramadhan
Ali Noriddin
Muhammad Banani
Ahmadil Hamidien
Sayyid Hasim
Satria Ramadhan
Rajiannor Ikhsan

Kelas: PBA Semester 1C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


SEKOLAH TINGGI ILMU AL QUR’AN AMUNTAI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang
berjudul “Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa” sebagai salah satu tugas pada mata
kuliah Pancasila program studi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Ilmu Al-
Quran Amuntai dapat diselesaikan.
Kami sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, kami
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada
Muallim Dr. H. Abd. Hasib Salim, M.AP. yang telah banyak memberikan
bimbingan dan petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua
pihak yang telah memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku
dan literatur-literatur yang kami perlukan, sehingga makalah ini bisa diselasaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah swt membari ganjaran yang
berlipat ganda. Aamiin.
Akhirnya kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.

Amuntai, 05 Oktober 2023

Kelompok 2
Ahmad Ridani, Ahmad Zaini Hasan, Ahmad Fauzi,
Muhammad Assyfa Ramadhan, Ali Noriddin,
Sayyid Hasim, Muhammad Banani, Ahmadil Hamidien,
Satria Ramadhan, Rajiannor Ikhsan

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 1
C. Tujuan................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 2
A. Pengertian Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa......................... 2
B. Ciri-ciri Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa............................. 3
C. Fungsi-fungsi Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa.................... 4

BAB III PENUTUP................................................................................ 5


A. Kesimpulan......................................................................... 5
B. Saran.................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangan zaman yang mengalami kemajuan dan
keemasan ini, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menjadi dasar
pedoman dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan
negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan.1
Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang
terkandung di dalamnya menjadi dasar dan puncak budaya bangsa yang
dirumuskan dan ditetapkan melalui pemikiran para tokoh bangsa sebagai
dasar negara dan pandangan hidup.2
Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang lebih mendalam
mengenai Pancasila sebagai jiwa bangsa agar nilai-nilai luhur Pancasila
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa?
2. Apa Saja Ciri-ciri Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa?
3. Apa Fungsi-fungsi Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa?
C. Tujuan
1. Agar Bisa Menumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Jiwa Bangsa dan
Negara.
2. Untuk Meningkatkan Pemahaman Terhadap Tanah Air dan Bangsa.

1
Muhammad Mona Adha dan Erwin Susanto, “Kekuatan nilai-nilai Pancasila dalam
membangun kepribadian masyarakat Indonesia,” Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan
Keagamaan 15, no. 01 (2020): 121–38.
2
Ani Sri Rahayu, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) (Bumi Aksara,
2017).

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa


Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia yang
mencerminkan jiwa bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari lima prinsip,
yaitu:3
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui keberadaan Tuhan dalam
beragam bentuk kepercayaan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghormati martabat dan hak
asasi manusia serta mempromosikan keadilan sosial.
3. Persatuan Indonesia: Mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa
Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan: Prinsip demokrasi dalam pengambilan
keputusan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Memastikan distribusi
yang adil dari sumber daya dan kesempatan.
Pancasila dianggap sebagai jiwa bangsa Indonesia karena
mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mengikat masyarakat
Indonesia dalam keragaman budaya, agama, dan suku. Pancasila menjadi
panduan bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun negara yang
adil, demokratis, dan berkeadilan sosial.4
Jiwa bangsa adalah konsep yang mengacu pada karakter, nilai-
nilai, kepercayaan, dan identitas bersama yang dimiliki oleh suatu
kelompok masyarakat atau negara. Ini mencerminkan esensi atau roh dari
suatu bangsa atau kelompok manusia tertentu. Jiwa bangsa mencakup

3
Ratna Sari dan Fatma Ulfatun Najicha, “Memahami Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar
Negara Dalam Kehidupan Masyarakat,” Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN 7, no. 1
(2022): 53–58.
4
Muhammad Kholil Ridwan, “Penafsiran Pancasila Dalam Perspektif Islam: Peta Konsep
Integrasi,” Dialogia 15, no. 2 (2017): 199–220.

2
berbagai aspek seperti budaya, sejarah, bahasa, tradisi, dan nilai-nilai yang
membentuk identitas kolektif suatu masyarakat atau negara.5
Istilah "jiwa bangsa" sering digunakan untuk menjelaskan apa yang
membuat suatu kelompok manusia merasa bersatu dan terhubung sebagai
satu kesatuan, di atas perbedaan individual atau kelompok. Ini adalah
konsep yang mendalam dan kompleks, karena jiwa bangsa dapat berbeda-
beda di berbagai negara atau masyarakat, tergantung pada sejarah, budaya,
dan pengalaman kolektif mereka.6

B. Ciri-ciri Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa


Pancasila adalah dasar negara dan ideologi Indonesia yang
mewakili jiwa bangsa. Berikut beberapa ciri-ciri Pancasila sebagai jiwa
bangsa:7
1. Kebhinekaan: Pancasila mengakui dan menghormati keragaman etnis,
agama, budaya, dan bahasa di Indonesia, menciptakan semangat
persatuan dalam keberagaman.
2. Keadilan Sosial: Pancasila menekankan pentingnya pemerataan
ekonomi dan kesejahteraan sosial bagi semua lapisan masyarakat,
sehingga semua warga negara dapat merasakan manfaatnya.
3. Persatuan dan Kesatuan: Pancasila mengajarkan pentingnya persatuan
dan kesatuan dalam kerangka negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
4. Demokrasi Terpimpin: Pancasila mengedepankan nilai-nilai demokrasi,
meskipun dalam konteks "demokrasi terpimpin" yang menekankan
kepemimpinan yang bijaksana dan stabilitas politik.
5. Ketuhanan Yang Maha Esa: Pancasila mengakui adanya Tuhan Yang
Maha Esa sebagai fondasi moral dan etika dalam kehidupan
bermasyarakat.
5
Rosida Tiurma Manurung, “Pendidikan antikorupsi sebagai satuan pembelajaran
berkarakter dan humanistik,” Jurnal Sosioteknologi 11, no. 27 (2012): 227–39.
6
Yoseph Umarhadi, Hakikat Manusia Pancasila Menurut Notonagoro dan Drijarkara:
Aktualisasinya bagi Demokrasi Indonesia (PT Kanisius, 2022).
7
T Heru Nurgiansah, Pendidikan Pancasila (CV. Mitra Cendekia Media, 2021).

3
6. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Pancasila mengajarkan
pentingnya menghormati martabat manusia dan mempromosikan
perilaku manusiawi dalam hubungan sosial.
7. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Pancasila memberikan nilai penting pada
prinsip pemerintahan yang demokratis dan perwakilan rakyat.
8. Gotong Royong: Pancasila mendorong semangat gotong royong atau
kerja sama dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Semua ciri-ciri ini mencerminkan jiwa dan karakter bangsa
Indonesia yang inklusif, adil, dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

C. Fungsi-fungsi Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa


Pancasila memiliki berbagai fungsi sebagai jiwa bangsa Indonesia,
antara lain:8
1. Panduan Moral: Pancasila adalah panduan moral yang mengarahkan
warga Indonesia untuk berperilaku jujur, adil, dan beretika dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Dasar Negara: Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang mengatur
prinsip-prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh pemerintah dan
warganya.
3. Perekat Bangsa: Pancasila memiliki peran penting dalam
mempersatukan beragam suku, agama, dan budaya yang ada di
Indonesia menjadi satu kesatuan bangsa.
4. Landasan Hukum: Pancasila menjadi landasan hukum dalam
pembuatan undang-undang dan kebijakan negara, sehingga
menciptakan keadilan sosial dan kedamaian.
5. Pendidikan: Pancasila digunakan sebagai dasar pendidikan untuk
mengajarkan nilai-nilai moral, kewarganegaraan, dan toleransi kepada
generasi muda.
8
Hamid Darmadi, Apa mengapa bagaimana pembelajaran pendidikan moral pancasila
dan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn): konsep dasar strategi memahami
ideologi pancasila dan karakter bangsa (An1mage, 2020).

4
6. Landasan Politik: Pancasila membentuk landasan politik yang
mengedepankan demokrasi, kebebasan, dan keadilan dalam sistem
pemerintahan Indonesia.
7. Perlindungan Hak Asasi: Pancasila juga digunakan sebagai dasar untuk
melindungi hak asasi manusia dan mendorong penghormatan terhadap
hak-hak individu.
Dengan fungsi-fungsi ini, Pancasila menjadi landasan kuat bagi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila dianggap sebagai jiwa bangsa Indonesia karena


mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mengikat masyarakat
Indonesia dalam keragaman budaya, agama, dan suku.
Jiwa bangsa adalah konsep yang mengacu pada karakter, nilai-
nilai, kepercayaan, dan identitas bersama yang dimiliki oleh suatu
kelompok masyarakat atau negara.
Ini adalah konsep yang mendalam dan kompleks, karena jiwa
bangsa dapat berbeda-beda di berbagai negara atau masyarakat, tergantung
pada sejarah, budaya, dan pengalaman kolektif mereka.
Persatuan dan Kesatuan: Pancasila mengajarkan pentingnya
persatuan dan kesatuan dalam kerangka negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Demokrasi Terpimpin: Pancasila mengedepankan nilai-nilai
demokrasi, meskipun dalam konteks "demokrasi terpimpin" yang
menekankan kepemimpinan yang bijaksana dan stabilitas politik.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Pancasila mengajarkan
pentingnya menghormati martabat manusia dan mempromosikan perilaku
manusiawi dalam hubungan sosial.

5
Dasar Negara: Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang
mengatur prinsip-prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh
pemerintah dan warganya.
Landasan Hukum: Pancasila menjadi landasan hukum dalam
pembuatan undang-undang dan kebijakan negara, sehingga menciptakan
keadilan sosial dan kedamaian.
Landasan Politik: Pancasila membentuk landasan politik yang
mengedepankan demokrasi, kebebasan, dan keadilan dalam sistem
pemerintahan Indonesia.

B. Saran
Kami memahami bahwa Pancasila adalah kepribadian bangsa
Indonesia, dan hendaknya setiap warga negara Indonesia menjunjung
tinggi dan menganut asas Pancasila dengan sepenuh hati dan penuh
tanggung jawab, sehingga Pancasila tidak hanya sebatas tulisan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Adha, Muhammad Mona, dan Erwin Susanto. “Kekuatan nilai-nilai


Pancasila dalam membangun kepribadian masyarakat Indonesia.”
Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan 15, no. 01
(2020): 121–38.
Darmadi, Hamid. Apa mengapa bagaimana pembelajaran pendidikan
moral pancasila dan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
(PPKn): konsep dasar strategi memahami ideologi pancasila dan
karakter bangsa. An1mage, 2020.
Manurung, Rosida Tiurma. “Pendidikan antikorupsi sebagai satuan
pembelajaran berkarakter dan humanistik.” Jurnal Sosioteknologi
11, no. 27 (2012): 227–39.
Nurgiansah, T Heru. Pendidikan Pancasila. CV. Mitra Cendekia Media,
2021.
Rahayu, Ani Sri. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Bumi Aksara, 2017.
Ridwan, Muhammad Kholil. “Penafsiran Pancasila Dalam Perspektif
Islam: Peta Konsep Integrasi.” Dialogia 15, no. 2 (2017): 199–220.
Sari, Ratna, dan Fatma Ulfatun Najicha. “Memahami Nilai-Nilai Pancasila
Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupan Masyarakat.” Harmony:
Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN 7, no. 1 (2022): 53–58.
Umarhadi, Yoseph. Hakikat Manusia Pancasila Menurut Notonagoro dan
Drijarkara: Aktualisasinya bagi Demokrasi Indonesia. PT
Kanisius, 2022.

Anda mungkin juga menyukai