Anda di halaman 1dari 29

SEMINAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Wijianto, S.Pd., M.Sc.


Raharjo, S.Pd., M.Sc.
Anis Suryaningsih,S.Pd.,M.Sc
Widya Noventari,S.Pd.,M.Sc
Profil Manusia Indonesia 2045
Masyarakat Tradisi Masyarakat Terbuka Masyarakat Indonesia 2045

• Bertahan pada ikatan • Terbuka terhadap • Dialogis sintesis antara


tradisional (tradisi, agama, perubahan dan masyarakat tradisional dan
adat, kepercayaan dan memanfaatkan perubahan terbuka
kedaerahan) bagi kesejahteraan dirinya • Tantangan kepentingan,
• Nilai-nilai tradisional • Pola kerja lintas batas moral dan etika di tengah
menjadi cara untuk teritori, bersifat suka rela kemajuan teknologi
bertahan hidup di tengah dan hidup dalam pola pikir • Fasih teknologi untuk
dunia yang serba berubah hiper-inovatif menyelesaikan persoalan
• Teritori sebagai sumber • Berkomunikasi dengan kehidupan
daya komunitas dan banyak bentuk bahasa • Tantangan kecerdasan sosial,
menjadi penanda identitas dengan jaringan sosial yang budaya dan spiritual
eksistensial luas • Mengatasi paradoks dualisme
• Cara berpikir induktif- • Kehidupan politik non materialisme vs spiritualisme
empiris sampai ke ideologis
kesadaran transendental • Individu yang kreatif dan
produktif
Trend Isu Global PKn
Trend Isu Global PKn

Conceptualization of civic education in terms of three


interrelated components (konseptualisasi PKn dalam istilah
komponen -komponen yang saling berinterelasi)

Systematic teaching of core concepts (pengajaran konsep-


konsep inti secara sistematik)

Analysis of case study (analisis terhadap studi kasus)


Trend Isu Global PKn

Develompmemt of decicion making skills (pengembangan


keterampilan-keterampilan pembuatan keputusan)

Comparative and international analysis of goverment and


citizenship (analisis komparatif dan internasional tentang
pemerintah dan kewarganegaraan)

Development of participator skills and civic virtues through


cooperative learning activities (perkembangan keterampilan
partisipatoris dan kebajikan warganegara melalui aktivitas
pembelajaran kooperatif)
Trend Isu Global PKn

The use of literature to teach civic virtues (penggunaan buku


sumber dalam mengajarkan kebajikan warganegara)

Active learning of civic knowledge, skills, and virtues


(mempelajari secara aktif pengetahuan, keterampilan dan
kebajikan-kebajikan warganegara)

The conjoining of content and process in teachig and learning of


civic knowledge, skills, and virtues (menghubungkan antara isi
dan proses dalam belajar mengajar pengetahuan, keterampilan,
dan kebajikan-kebajikan warganegara)

John J Patrick, et all.


Perkembangan Isu Global PKn
Komponen IKN-PKN
Civic Knowledge
Pengetahuan
Kewarganegaraan

CK CS
Civic Skill
Keterampilan
Civic Disposition CD Kewarganegaraan
Sikap
Kewarganegaraan

To be a Untuk hidup bermasyarakat,


Smart and berbangsa dan bernegara
Good Citizen
Realitas:
Perlu Menjadi “Smart and Good Citizen”

CK CS CD

Warga Negara
yang Cerdas Manusia
Indonesia
Warga Negara
yang Partisipatif

Warga Negara yang


Bertanggung
Jawab
Trend Global IKN-PKn
1. Conceptualization of civic education in terms of three interrelated components (konseptualisasi PKn dalam istilah
komponen-komponen yang saling berinterelasi)
2. Systematic teaching of core concepts (pengajaran konsep- konsep inti secara sistematik)
3. Analysis of case study (analisis terhadap studi kasus)
4. Development of decision making skills (pengembangan keterampilan-keterampilan pembuatan keputusan)
5. Comparative and international analysis of government and citizenship (analisis komparatif dan internasional tentang
pemerintah dan kewarganegaraan)
6. Development of participatory skills and civic virtues through cooperative learning activities (pengembangan
keterampilan partisipatoris dan kebajikan warganegara melalui aktivitas pembelajaran kooperatif)
7. The use of literature to teach civic virtues (penggunaan buku sumber dalam mengajarkan kebajikan warganegara)
8. Active learning of civic knowledge, skills, and virtues (mempelajari secara aktif pengetahuan, keterampilan dan
kebajikan-kebajikan warganegara)
9. The conjoining of content and process in teaching and learning of civic knowledge, skills, and virtues (menghubungkan
antara isi dan proses dalam belajar mengajar pengetahuan, keterampilan dan kebajikan- kebajikan warganegara)
(John J. Patric (1997)
Perkembangan Isu Global IKn-PKn
• Hak Asasi Manusia, Civil Society, Gender, Ekology, Multikultural, Identitas Nasional.
• Kesenjangan ekonomi diantara negara dan antara orang di dalam negara secara
signifikan akan semakin lebar.
• Secara dramatis, teknologi informasi akan mengurangi masalah privasi atau hak-hak
individu.
• Ketidakmerataan antara yang punya akses kepada teknologi informasi dan yang tidak
memiliki akses akan semakin meningkat.
• Konflik kepentingan antara negara maju dan negara berkembang akan meningkatkan
kerusakan lingkungan.
• Penggundulan hutan secara dramatis akan mempengaruhi keragaman dalam
kehidupan, udara, tanah, dan air.
• Dalam negara-negara berkembang pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan
peningkatan yang dramatis dalam persentase penduduk, khususnya anak-anak yang
hidup dalam kemiskinan. (John Cogan, 1998)
Mengapa Perlu Kesadaran Global ?
• Kesadaran global (global consciousness) pada
dasarnya berhulu-muara kepada kemampuan warga
negara untuk secara sadar dan kritis dalam menerima
atau menanggapi isu-isu global.
• Kasadaran global yang harus dikonstruk atau
dibangun adalah kesadaran akan pentingnya memiliki
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
mendukung untuk menanggapi atau mengkritisi isu-
isu global yang muncul ke permukaan.
Civic Responsibility
Sifat khas seorang warga negara yang bertanggungjawab
terlihat dari komitmennya terhadap nilai-nilai integratif dan
terhadap penerapan aktif kesadaran kritisnya : kemampuan
untuk berpikir mandiri, kritis dan konstruktif, kemampuan
untuk melihat masalah dalam konteks jangka panjang,
dan untuk membuat penilaian berdasarkan suatu
komitmen kepada kepentingan masyarakat jangka
panjang.
Karakteristik Warga Negara dalam Konteks Global
• Mendekati masalah dari sudut pandang masyarakat global.
• Bekerja bersama dengan orang lain.
• Bertanggung jawab terhadap peran dan tanggung jawab masyarakat.
• Berpikir secara kritis dan sistematis.
• Menyelesaikan konflik dengan tanpa kekerasan.
• Mengadopsi cara hidup yang melindungi lingkungan.
• Menghormati dan mempertahankan hak asasi.
• Berpartisipasi dalam masalah publik pada semua tingkat pembelajaran
civics; dan memanfaatkan teknologi berbasis informasi. (John J. Cogan,
1998).
World Class Citizen
- PEMAKNAAN WORLD CLASS CITIZEN-
Concept:
Kemampuan mengembangkan pengetahuan dan gagasan-

C
gagasan mutakhir.
Caring:
Peka dan tanggap
terhadap kebutuhan dan keadaan Competence:
orang lain, memberi yang terbaik

C C
tanpa pamrih, berbagi pengetahuan Pengembangan kemampuan untuk
dan informasi dalam rangka bekerja secara multidisiplin
memperkaya wawasan dan
mentalitas (abundant mentality).

Credibility:
Connection :
Berhubungan dengan integritas : jujur,

C C
Pengembangan jaringan sosial
menjalankan apa yang dikatakan (walk the talk),
memegang teguh janji, berlaku adil, sehingga (social network) untuk melakukan
akan membangun rasa percaya (trust), dan rasa kerjasama secara informal.
hormat (respect) dari orang lain.
Perkembangan Isu Global PKn

1 3
Civil Society, Human Right
Ecologycal Citizenship

2 Multikultural, Gender 4 Digital Citizenship, TIK


Muatan PPKn
Muatan PPKn, sumber:
Deskripsi Tujuan Pembelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Muatan Pendidikan Pancasila dan


(PPKn) merupakan muatan pelajaran yang Kewarganegaraan (PPKn) menekankan pada
berfungsi sebagai wahana pengembangan dan pencapaian tujuan sikap (afektif), pengetahuan
pelestarian nilai luhur dan moral yang berakar (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik), yaitu
pada budaya bangsa Indonesia serta untuk menumbuhkan, mengembangkan,
berorientasi pada penguatan karakter menginternalisasi dan mengaktulisasikan nilai-
kebangsaan melalui kajian tentang nilai-nilai dan nilai Pancasila dan kewarganegaraan dalam
pengetahuan Pancasila, kewarganegaraan serta perilaku kehidupan sehari-hari sebagai warga
implementasinya dalam kehidupan negara Indonesia yang memiliki jati diri dan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam cinta tanah air, berdaya saing, cerdas dan
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia partisipatif aktif (good, competitive, smart, and
(NKRI). participative citizens), guna mempertahankan
kedudukan dan fungsi Pancasila, penegakan UUD
Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI
1945), menghargai Bhinneka Tunggal Ika, dan
memperkokoh keutuhan NKRI.
Isu Modern Bersumber Jurnal
Judul Jurnal: Beyond the Ethics of Flag Waving: Schooling and Citizenship
for a Critical Democracy [HENRY A. GIROUX, Center for Education and
Cultural Studies, Miami University , Oxford, Ohio, USA]

Democracy, Ethics, and Schooling: The Missing Discourse

Ethics and the Politics of Difference

Ethics and the Struggle for Democracy


Judul Jurnal: Civic Education and the Good [GUDMUNDUR HEIDAR
FRÍMANNSSON, Faculty of Education, University of Akureyri, Iceland]

Moral Education and the Young

Parents, School and the Young

Civic Education and the Notion of the Good


Judul Jurnal: Contemporary Issues in Education as a Vehicle For
Citizenship Education [Patricia H. Hinchey, Penn State University]

The course and the framework

Analyses of course components and documents

Course components and the framework categories and goals


Judul Jurnal: Controversial Issues: Teachers' Attitudes and Practices in the
Context of Citizenship Education [Christopher Oulton, Vanessa Day, Justin
Dillon and Marcus Grace, Oxford Review of Education]

The nature of controversial issues emphasising

Using these characteristics to develop principles for teaching about


controversial issues (including neutrality, balance and reason)

Exploring the application of these principles in practice for a


range of controversial issues.

Teaching strategies for dealing effectively with controversial issues; with close attention to
progression, not just in terms of content, but in terms of how pupils are expected to
engage with the issues.
* The nature of controversial issues emphasising that
they have the following characteristics:
• groups within society hold differing views about them;
• different groups base their views either on different sets of information or
they interpret the same information in different ways;
• the different interpretations might occur because of the different way that
the individuals or groups understand or see the world (their worldview);
• differing worldviews can occur because individuals adhere to different
value systems;
• controversial issues cannot always be resolved by recourse to reason, logic
or experiment as they involve a degree of emotion;
• controversial issues may be resolved, as more information becomes
available.
Judul Jurnal: Scientific Literacy for Citizenship: Tools for Dealing with the
Science Dimension of Controversial Socioscientific Issues, [STEIN D. KOLSTØ
Department of Applied Education, University of Bergen]

KNOWLEDGE AS TOOLS

SCIENCE AS A SOCIAL PROCESS

VALUES IN SCIENCE

CRITICAL ATTITUDE
Judul Jurnal: Teaching Civic Education for a Civil, Democratic Society
in the Asian Region [Murray Print, University of Sydney & Australia
Alan Smith, University of Ulster, United Kingdom]

Pedagogy

Pedagogy for Civic Education

A typoligy of Pedagogy in Civiv Education

Class-based, Passive-Cognitive Pedagogies


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai