0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan1 halaman
1. Kasus pekerja anak dan pelanggaran hak pekerja wanita dan penyandang disabilitas di beberapa perusahaan di Indonesia.
2. Pemerintah berupaya menegakkan undang-undang perburuhan dan perlindungan hak-hak pekerja melalui pengawasan dan sanksi terhadap pelanggar.
3. Masih ada tantangan dalam penerapan peraturan perundang-undangan terkait diskriminasi dan kesulitan akses pekerjaan bagi penyandang dis
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Raihan Muhammad Iqbal_K6420061_Kelas C_Perlindungan Hukum ketenagakerjaan Anak, wanita, dan disabilitas
1. Kasus pekerja anak dan pelanggaran hak pekerja wanita dan penyandang disabilitas di beberapa perusahaan di Indonesia.
2. Pemerintah berupaya menegakkan undang-undang perburuhan dan perlindungan hak-hak pekerja melalui pengawasan dan sanksi terhadap pelanggar.
3. Masih ada tantangan dalam penerapan peraturan perundang-undangan terkait diskriminasi dan kesulitan akses pekerjaan bagi penyandang dis
1. Kasus pekerja anak dan pelanggaran hak pekerja wanita dan penyandang disabilitas di beberapa perusahaan di Indonesia.
2. Pemerintah berupaya menegakkan undang-undang perburuhan dan perlindungan hak-hak pekerja melalui pengawasan dan sanksi terhadap pelanggar.
3. Masih ada tantangan dalam penerapan peraturan perundang-undangan terkait diskriminasi dan kesulitan akses pekerjaan bagi penyandang dis
DAN PENYANDANG DISABILITAS PERMASALAHAN DERITA PEKERJA Dewi adalah satu di antara anak-anak di bawah umur yang ANAK DARI KOTA dipekerjakan di CV Langgeng Computer Embriodery, pabrik konveksi milik Budi Halim dan istrinya, Herawati. Dewi kabur dari KEMBANG rumah Budi--yang sekaligus menjadi pabrik--karena tak tahan dipekerjakan di luar batas kemanusiaan. Polisi yang menggerebek Kronologi: konveksi tersebut kemudian menemukan 12 anak berusia 11 Tidak ada yang istimewa dari rumah di Jalan hingga 18 tahun. Sebagian besar dari mereka berasal dari daerah Adibrata, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan sekitar Bandung dan Cianjur. Andir, Bandung, Jawa Barat itu. Sekilas, rumah PENYELESAIAN milik Budi Halim ini, layaknya tempat tinggal lain di sekitarnya. Namun rumah itu tiba-tiba Dalam Undang-undang Perburuhan No. 20 Tahun 1999, disebutkan menjadi perhatian masyarakat ketika seorang bahwa usia minimum anak yang diperbolehkan bekerja di Indonesia anak perempuan lulusan sekolah lanjutan adalah 15 tahun. Namun dalam praktiknya, anak di bawah usia itu pun pertama bernama Dewi melapor ke Kepolisian ada yang dipekerjakan. Kondisi memprihatinkan ini sebenarnya sangat Wilayah Kota Besar Bandung, awal Juli silam. disadari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Namun upaya Budi Halim menyekap belasan anak buat Depnakertrans belum membuahkan hasil lantaran pengawas pekerja dipekerjakan. anak untuk seluruh Indonesia baru 150 orang.
KEKERASAN DI PABRIK OLEH TENAGA KERJA
ASING, KEMEN PPPA: SELURUH PEKERJA KRONOLOGI PEREMPUAN BERHAK MENDAPATKAN dugaan kekerasan di lingkungan pabrik yang PERLINDUNGAN DARI KEKERASAN dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) asal Korea terhadap pekerja perempuan lokal, membuat PENYELESAIAN geram banyak pihak. Kejadian tersebut terjadi di Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PT. Taekwang, Subang, Provinsi Jawa Barat pada Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Kamis, 4 Maret 2021. Insiden terjadi saat Vennetia R. Danes sangat menyesalkan terjadinya tindak dilakukannya patroli protokol kesehatan dan kekerasan fisik dan verbal terhadap pekerja perempuan tersebut. penegakan disiplin terhadap peraturan perusahaan Vennetia menegaskan tercantum dengan jelas bahwa mengenai larangan makan di tempat kerja oleh perlindungan atas hak-hak pekerja perempuan menjadi prioritas salah satu Tenaga Kerja Asing (TKA). dan pelanggaran atas hak pekerja yang tercantum di dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak dapat di toleransi, terlebih jika kasus tersebut terkait kasus kekerasan fisik atau kasus kekerasan berbasis gender.
PENYELESAIAN DISKRIMINASI HALANGI ASA
Pemerintah dan pelaku usaha NABILA UNTUK BEKERJA, UU mengimplementasikan Undang-Undang DISABILITAS TAK DIJALANKAN Nomor 8 Tahun 2016 mengenai pemenuhan Bagi Nabila, orang Tuli, menjadi pekerja seperti orang non- hak-hak disabilitas dalam akses bekerja. disabilitas masih sebatas angan-angan. Lebih dari seratus Terutama pada penerapan kuota kerja yang kali ditolak saat melamar pekerjaan. Undang-Undang dan juga ada pada Perda Kaltim Nomor 1 Tahun Peraturan Daerah (Perda) di Kaltim tentang disabilitas, tak 2018, tentang Perlindungan dan Pemenuhan mampu menjamin Nabila mendapatkan kesempatan yang setara dengan orang non-disabilitas dalam mengakses Hak Penyandang Disabilitas. pekerjaan.