Anda di halaman 1dari 3

 Tujuan Pembelajaran PPKN

Secara keseluruhan pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai


dan akhlak setiap warga negara dalam Pancasila, nilai dan norma Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan komitmen Bhineka Tunggal Ika, serta
komitmen pada persatuan Republik Indonesia. Menurut Sunarso, dkk (2008), PPKN
bertujuan untuk menyediakan kemampuan sebagai berikut:
a. Pikiran secara kritis, rasional dan kreatif tentang masalah kewarganegaraan.
b. Berkualitas tinggi, berpartisipasi secara bertanggung jawab, dan bertindak bijak dalam
kegiatan kemasyarakatan, nasional, dan kenegaraan.
c. Berkembang secara positif dan demokratis, membentuk diri Anda dengan karakter
bangsa Indonesia, dan memungkinkan mereka untuk hidup bersama negara lain.
d. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk berinteraksi langsung atau
tidak langsung dengan negara lain di dunia.
Selain itu, Ahmad Sanusi dan Cholisin (2000) juga mengemukakan bahwa biasanya tujuan
utama pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai berikut:
a. Hidup kita dijamin oleh Konstitusi.
b. Menurut pembudidayaan nasional yang diatur oleh konstitusi.
c. Tingkatkan kesadaran sipil melalui pendidikan dan pertukaran politik.
d. Mendidik warga negara yang bertanggung jawab.
e. Latihan demokrasi.
f. Berpartisipasi aktif dalam urusan publik.
g. Sekolah berfungsi sebagai laboratorium demokrasi.
h. Prosedur pengambilan keputusan
i. Latihan kepemimpinan.
j. Pengawasan demokratis terhadap badan eksekutif dan legislatif.
k. Mempromosikan pemahaman dan kerjasama internasional.
 Peranan PPKN dalam membangun karakter Bangsa
Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang
tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara
sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan, serta olah raga seseorang atau sekelompok
orang. Karakter bangsa Indonesia adalah gabungan dari olah hati, olah piki, olah raga dan
olah rasa yang dijiwai semangat pancasila sehingga akan membentuk karakter yang memiliki
prinsip ideologi kebangsaan yang eksklusif, berkebudayaan tinggi, memiliki tata krama,
sopan santun, toleransi, gotong royong, semangat juang, dan nasionalisme yang tinggi
Pendidikan kewarganegaraan merupakan ilmu yang mengajarkan tentang nilai nilai
kehidupan dalam menjadi warga negara yang baik dimana nilai – nilai tersebut tidak hanya
berupa sebuah teori namun dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari. Sehingga
akan berpengaruh dalam membentuk karakter berbangsa dan bernegara yang baik. Eksistensi
PPKN dalam proses pembelajaran siswa sangat erat kaitannya terhadap pembentukan
karakter kewarganegaraan yang ditanamkan dalam diri setiap murid di Indonesia dalam
berbagai jenjang pendidikan.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pilar penyangga dalam membangun
karakter dan jati diri bangsa artinya bahwa pendidikan kewarganegaraan mendidik warga
negara menjadi warga negara yang baik (good citizen), warga negara yang cerdas (smart
citizen) dalam menghadapi perkembangan dunia di era kompetitif. Oleh sebab itu, pendidikan
kewarganegaraan memberi bekal kepada warga negara baik kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan spiritual dalam memecahkan
masalah-masalah sosial kemasyarakatan dalam kehidupan bernegara.
Dalam konteks pembangunan bangsa dan karakter (nation and character building)
pendidikan kewarganegaraan dalam arti luas memiliki fungsi, dan peran yang sangat penting.
Pendidikan Dalam konteks itu, pendidikan kewarganegaraan tidak bisa dipisahkan dari
kerangka kebijakan nasional pembangunan bangsa dan karakter karena pendidikan tidak
hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas, tetapi juga mempunyai budi pekerti yang
luhur sehingga keberadaanya dalam masyarakat menjadi bermakna.

Aji, Purnomo Cahyo. 2018. Peran PKN Dalam Membentuk Karakter Kewarganegaraan
Melalui Pendekatan Berbasis Nilai Di Perguruan Tinggi. Universitas Sebebelas
Maret. URL : https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiHqpK
av5vzAhXTX30KHQUPBrQQFnoECAMQAQ&url=https%3A%2F
%2Fppkn.fkip.uns.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2FPurnomo-
Aji.-Universitas-Sebelas-Maret..pdf&usg=AOvVaw1gnRD_4ZDs5kS5bp4V_7hC.
Diakses pada 25 September 2021
Akbal, Muhammad. 2016. Pendikikan Kewarganegaraan Dalam Pembangunan Karakter
Bangsa. URL :
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjdnezJ
vZvzAhX97HMBHc8TB78QFnoECAQQAQ&url=https%3A%2F%2Fojs.unm.ac.id
%2FPSN-HSIS%2Farticle%2Fview
%2F4084&usg=AOvVaw1apH2_1NyYPMoFGxlwAtqR. Diakses pada 25 September
2021
Zulfikar, Muhamad Fikri dan Dewi, Dinie Anggraeni. 2021 Pentingnya Pnedidikan
Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Universitas Pendidikan
Indonesia URL :
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjzt4qF
vpvzAhWy73MBHfnWBZgQFnoECBwQAQ&url=https%3A%2F
%2Fjurnal.stkippersada.ac.id%2Fjurnal%2Findex.php%2FPEKAN%2Farticle
%2Fview%2F1171&usg=AOvVaw3i74-bgBxjEvCD4rWk2WeR. Diakses pada 25
September 2021

Anda mungkin juga menyukai