Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ANJELINA

NIM : 878214624
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 108
PRODI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

JAWABAN

1. JAWABAN SOAL NOMOR 1

Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), saya meyakini bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memegang peran penting dalam mempersiapkan
kami menjadi guru yang kompeten dan agen perubahan di masa depan.

Tujuan PKn Membentuk Good and Smart Citizen:

Tujuan utama PKn adalah menumbuhkan warga negara yang baik dan cerdas (good and
smart citizen). Hal ini sejalan dengan visi dan misi prodi PGSD untuk melahirkan
pendidik yang berkarakter mulia dan cakap dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan
pada anak didik.

Menurut Ramli (2017), PKn bertujuan untuk:

1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kepedulian terhadap nilai-nilai


dasar Pancasila.
2. Membentuk sikap mental dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
3. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan solutif dalam
menyelesaikan masalah.
4. Mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang berkarakter dan
kompeten.

PKn: Bekal Berharga bagi Guru PGSD:

Bagi mahasiswa PGSD, PKn bukan hanya mata kuliah wajib, tetapi bekal berharga untuk
menjalani profesi di masa depan. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Memahami Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara: Dengan memahami


hak dan kewajiban sebagai warga negara, guru PGSD dapat menanamkan nilai-
nilai tersebut kepada murid sejak dini. Hal ini penting untuk membangun generasi
penerus bangsa yang bertanggung jawab dan cinta tanah air. (Sumber: Jurnal
Pendidikan Pancasila, Vol 23 No 2, 2014).
2. Mengembangkan Sikap Toleransi dan Peduli Sosial: PKn menekankan
pentingnya toleransi dan kepedulian sosial. Guru PGSD yang memiliki
pemahaman yang baik tentang nilai-nilai ini dapat menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif dan ramah bagi semua murid. (Sumber: Jurnal Pendidikan
Karakter, Vol 1 No 1, 2012).
3. Menjadi Pemimpin yang Berkarakter dan Demokratis: PKn membekali
mahasiswa PGSD dengan kemampuan kepemimpinan dan demokrasi. Guru yang
memiliki jiwa kepemimpinan dan demokratis dapat menjadi teladan bagi murid
dan mendorong mereka untuk aktif dalam kegiatan positif di sekolah dan
masyarakat. (Sumber: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol 2 No 1, 2013).

Kesimpulan:

Meskipun pencapaian tujuan PKn masih perlu terus diupayakan, dengan implementasi
yang tepat dan berkelanjutan, PKn dapat berperan penting dalam melahirkan generasi
penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter. Bagi mahasiswa PGSD, PKn menjadi bekal
berharga untuk menjadi guru yang cakap dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan
membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Jurnal Referensi:

 Ramli, M. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan: Konsep, Tujuan, dan


Implementasinya. Jurnal Pendidikan Pancasila, 23(2), 223-236.
 Sari, N. K., & Rahmawati, L. (2012). Pengembangan Sikap Toleransi dan Peduli
Sosial Melalui Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter,
1(1), 1-10.
 Widyastuti, T. R. (2013). Internalisasi Nilai-Nilai Kepemimpinan dan Demokratis
Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan, 2(1), 75-88.

2. JAWABAN SOAL NOMOR 2

Peran Mahasiswa PGSD dalam Melindungi NKRI dari Ancaman, Tantangan, Hambatan,
dan Gangguan (ATHG)

Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), saya memiliki tanggung
jawab untuk berperan aktif dalam melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dari berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG),
baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, serta fisik maupun non-fisik. Berikut
beberapa peran yang dapat saya lakukan:

1. Memperkuat Pemahaman Kebangsaan dan Nasionalisme:

 Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang nilai-nilai


Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, dan wawasan kebangsaan kepada siswa di
sekolah dasar.
 Mengembangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang menanamkan
rasa cinta tanah air, toleransi, dan persatuan bangsa kepada anak didik.
 Menjadi teladan bagi siswa dalam berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-
nilai kebangsaan.

2. Meningkatkan Keterampilan Literasi Digital:

 Memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya literasi digital dan


bagaimana cara menggunakan internet dengan aman dan bertanggung jawab.
 Mengembangkan konten edukasi digital yang kreatif dan menarik untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai isu terkini, seperti hoaks,
cyberbullying, dan radikalisme.
 Berkolaborasi dengan komunitas dan organisasi untuk menyelenggarakan
pelatihan dan seminar tentang literasi digital bagi siswa dan masyarakat umum.

3. Membangun Ketahanan Mental dan Moral:

 Menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin,


dan gotong royong kepada siswa melalui kegiatan pembelajaran dan pembinaan
ekstrakurikuler.
 Memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa yang mengalami masalah
mental dan emosional.
 Meningkatkan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat dalam
membangun lingkungan belajar yang positif dan kondusif bagi siswa.

4. Meningkatkan Kesadaran Bela Negara:

 Mengikuti pelatihan dan pendidikan tentang bela negara untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi ATHG.
 Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan bela negara, seperti
upacara bendera, latihan kepemimpinan, dan kegiatan bakti sosial.
 Menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat patriotisme kepada siswa
melalui berbagai kegiatan dan pembelajaran.

5. Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa:

 Menyelenggarakan kegiatan yang menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan


bangsa di sekolah, seperti pentas seni budaya, perlombaan, dan kegiatan gotong
royong.
 Mengajak siswa untuk saling menghargai perbedaan dan toleransi antar suku,
agama, dan budaya.
 Mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan partisipasi sipil kepada siswa agar
mereka dapat menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.
Kontribusi Prodi PGSD:

Prodi PGSD memiliki peran penting dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi guru
yang cakap dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan membangun generasi penerus
bangsa yang tangguh dan berkarakter. Dengan membekali mahasiswa dengan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang tepat, prodi PGSD dapat berkontribusi
dalam mewujudkan ketahanan nasional dan melindungi NKRI dari ATHG.

Sebagai mahasiswa PGSD, saya berkomitmen untuk terus belajar dan


mengembangkan diri agar dapat menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam
menjaga keutuhan dan ketahanan NKRI. Saya yakin bahwa dengan kerjasama dan gotong
royong dari semua elemen bangsa, kita dapat mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan
sejahtera.

Referensi:

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Pedoman


Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Berbasis Nilai-
Nilai Pancasila. Jakarta: Kemendikbudristek.
 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (2021). Panduan Pembinaan
Ketahanan Nasional Bagi Generasi Muda. Jakarta: BNPT.
 Jurnal Pendidikan Pancasila, Vol 26 No 1, 2021.
 Jurnal Kewarganegaraan, Vol 8 No 2, 2020.

3. JAWABAN SOAL NOMOR 3

Peran Mahasiswa PGSD dalam Meminimalisir Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan


Gangguan (ATHG) Integrasi Nasional

Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), saya memiliki tanggung
jawab untuk berperan aktif dalam meminimalisir Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan (ATHG) yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Berikut
beberapa kontribusi yang dapat saya lakukan:

1. Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Sejak Dini:

 Mengembangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang menanamkan


nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika kepada siswa di sekolah dasar.
 Menyelenggarakan kegiatan yang menumbuhkan rasa toleransi, saling
menghargai antar suku, agama, dan budaya, serta persatuan dan kesatuan bangsa.
 Menjadi teladan bagi siswa dalam berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Meningkatkan Literasi Digital dan Kesadaran Media:

 Memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya literasi digital dan


bagaimana cara menggunakan internet dengan aman dan bertanggung jawab.
 Mengembangkan konten edukasi digital yang kreatif dan menarik untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang berita bohong (hoax), cyberbullying,
dan radikalisme.
 Berkolaborasi dengan komunitas dan organisasi untuk menyelenggarakan
pelatihan dan seminar tentang literasi digital bagi siswa dan masyarakat umum.

3. Membangun Ketahanan Mental dan Moral Bangsa:

 Menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin,


gotong royong, dan cinta tanah air kepada siswa melalui kegiatan pembelajaran
dan pembinaan ekstrakurikuler.
 Memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa yang mengalami masalah
mental dan emosional.
 Meningkatkan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat dalam
membangun lingkungan belajar yang positif dan kondusif bagi siswa.

4. Meningkatkan Kesadaran Bela Negara dan Partisipasi Sipil:

 Mengikuti pelatihan dan pendidikan tentang bela negara untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi ATHG.
 Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan bela negara, seperti
upacara bendera, latihan kepemimpinan, dan kegiatan bakti sosial.
 Menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat patriotisme kepada siswa
melalui berbagai kegiatan dan pembelajaran.

5. Memperkuat Kerjasama dan Sinergi Antar Lembaga:

 Berkolaborasi dengan organisasi mahasiswa, komunitas pemuda, dan


organisasi masyarakat sipil untuk menyelenggarakan kegiatan yang
menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
 Bekerjasama dengan pemerintah dan lembaga terkait dalam merumuskan dan
melaksanakan program-program yang bertujuan untuk meminimalisir ATHG.
 Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum dan diskusi tentang integrasi
nasional dan upaya penanggulangan ATHG.

Kontribusi Prodi PGSD:

Prodi PGSD memiliki peran penting dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi guru
yang cakap dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan membangun generasi penerus
bangsa yang tangguh dan berkarakter. Dengan membekali mahasiswa dengan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang tepat, prodi PGSD dapat berkontribusi
dalam meminimalisir ATHG dan mewujudkan integrasi nasional yang kuat.

Sebagai mahasiswa PGSD, saya berkomitmen untuk terus belajar dan


mengembangkan diri agar dapat menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Saya yakin bahwa dengan kerjasama dan gotong
royong dari semua elemen bangsa, kita dapat meminimalisir ATHG dan mewujudkan
integrasi nasional yang kokoh.

Referensi:

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Pedoman


Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Berbasis Nilai-
Nilai Pancasila. Jakarta: Kemendikbudristek.
 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (2021). Panduan Pembinaan
Ketahanan Nasional Bagi Generasi Muda. Jakarta: BNPT.
 Jurnal Pendidikan Pancasila, Vol 26 No 1, 2021.
 Jurnal Kewarganegaraan, Vol 8 No 2, 2020.
 Jurnal Pendidikan Karakter, Vol 4 No 2, 2015.

4. JAWABAN SOAL NOMOR 4


Memperkuat Ideologi Pancasila Melalui Internalisasi dan Upaya Nyata: Peran Mahasiswa
PGSD dalam Ketahanan Nasional

Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), saya meyakini bahwa
internalisasi Pancasila bukan hanya menghafal, tetapi menjadikannya pedoman hidup
untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional. Berikut beberapa
upaya yang dapat dilakukan:

1. Internalisasi Pancasila Sejak Dini:

 Mengembangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang menanamkan


nilai-nilai Pancasila secara kontekstual dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyelenggarakan kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta tanah air, toleransi,
persatuan dan kesatuan, serta pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai
aspek kehidupan.
 Menjadi teladan bagi siswa dalam berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.

2. Memperkuat Pemahaman dan Kesadaran tentang Pancasila:

 Mengikuti pelatihan dan seminar tentang Pancasila dan wawasan kebangsaan.


 Membaca buku dan artikel tentang Pancasila dan sejarah perjuangan bangsa.
 Berdiskusi dan bertukar pikiran dengan teman, dosen, dan masyarakat tentang
pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari:

 Menghormati hak dan kewajiban sebagai warga negara.


 Bersikap toleran dan menghargai perbedaan suku, agama, dan budaya.
 Bergotong royong dan saling membantu dalam menyelesaikan masalah bersama.
 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
 Melawan segala bentuk diskriminasi dan intoleransi.

4. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat:

 Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan organisasi


masyarakat sipil untuk memperkuat Pancasila dan wawasan kebangsaan.
 Menjadi agen pencerahan bagi masyarakat tentang pentingnya Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
 Berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun ketahanan nasional
yang kokoh.

Peran Mahasiswa PGSD:

Mahasiswa PGSD memiliki peran penting dalam menginternalisasikan Pancasila


kepada generasi penerus bangsa. Berikut beberapa kontribusi yang dapat dilakukan:

 Mengembangkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk


menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa.
 Melakukan penelitian tentang efektivitas internalisasi Pancasila dalam proses
pembelajaran.
 Menjadi fasilitator dalam kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta tanah
air, toleransi, dan persatuan dan kesatuan bangsa.
 Menjadi teladan bagi siswa dalam berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.

Kesimpulan:

Memperkuat ideologi Pancasila melalui internalisasi dan upaya nyata merupakan kunci
untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional. Mahasiswa PGSD
memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus
bangsa. Dengan kerjasama dan gotong royong dari semua elemen bangsa, kita dapat
mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera berdasarkan Pancasila.

Sebagai mahasiswa PGSD, saya berkomitmen untuk terus belajar dan


mengembangkan diri agar dapat menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam
menginternalisasikan Pancasila dan memperkuat ketahanan nasional Indonesia.
Saya yakin bahwa dengan semangat dan dedikasi kita bersama, kita dapat mewujudkan
cita-cita bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

Referensi:

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Pedoman


Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Berbasis Nilai-
Nilai Pancasila. Jakarta: Kemendikbudristek.
 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (2021). Panduan Pembinaan
Ketahanan Nasional Bagi Generasi Muda. Jakarta: BNPT.
 Jurnal Pendidikan Pancasila, Vol 26 No 1, 2021.
 Jurnal Kewarganegaraan, Vol 8 No 2, 2020.
 Jurnal Pendidikan Karakter, Vol 4 No 2, 2015.

Anda mungkin juga menyukai