Anda di halaman 1dari 33

KELOMPOK II

M alif Izulhaq C2A021003


Abd. Qosim C2A021007
M Salman Safasal C2A021043
KELOMPOK II

FUNDAMENTALS OF
ENGINEERING
THERMODYNAMICS
1.6 PRESSURE(TEKANAN)

Tekanan suatu fluida diam adalah merata ke segala arah dan


dinamakan tekanan normal , secara spesific suatu luas yang
sangat kecil A dan A1 (luas terkecil) suatu fluida continum dan
Fn adalah komponen gaya normal terhadap A.
Tekanan P pada titik dalam fluida adalah setimbang dan sama dalam segala arah.

1 atm = 14,6959 lbf/in2


Pengukur Tekanan
Manometer
p = patm + gL

patm adalah tekanan atmosfer lokal.


adalah densitas cairan manometer.
g adalah percepatan gravitasi.
L adalah perbedan level cairan.
Barometer • m adalah massa jenis merkuri cair.
• pvapor adalah uap merkuri.
• L adalah perbedaan level cairan.
• patm adalah tekanan atmosfer lokal.
Contoh:
Sebuah Manomater yang digunakan untuk mengukur tekanan udara memiliki tekanan
atmosfer lokal sebesar 1,05 x 105Pa. Jika dalam pipa U diisi cairan raksa dengan massa
jenis 13,6 g/cm3, sedangkan perbedaan cairan a dan b adalah 5 cm. Tentukan tekanan
udara dalam tabung! g= 9,8 m/s2

Diket: raksa=13,6 g/cm3 = 13600 kg/m3


h = 5 cm = 0,05 m
patm = 1,05 x 105 Pa
g = 9,8 m/s2
Jawab: pudara = patm + gh
pudara = 1,05 x 105 Pa + (13600 kg/m3) (9,8 m/s2) (0,05 m)
= 1,05 x 105 Pa + 0,7
= 1,12 x 105 Pa
= 112 kPa
Sensor tekanan dengan data otomatis akusisi
Buoyancy (Daya Apung)

Ketika suatu benda terendam seluruhnya atau sebagian dalam zat cair,
gaya yang bekerja pada benda disebut buoyant force (gaya apung).
F = A(p2 – p1) = A(patm + gL2) – A(patm + gL1)
= gA(L2 – L1)
Fb= x V x g
F besarnya gaya total tekanan yang bekerja ke atas, gaya apung. (N)
A Area balok. (m2)
L kedalaman balok saat tenggelam.(m)
g adalah percepatan gravitasi.(m/s2)
massa jenis cairan di sekitarnya.(kg/m )
3

patm adalah tekanan atmosfer lokal.(lbf/in2)


V volume balok.(m3)
Pressure Units (Unit Tekanan)
Satuan SI untuk tekanan dan tegangan adalah pascal.
1 pascal = 1 N/m2

Kelipatan dari pascal, kPa, bar, dan Mpa, seringkali digunakan.


1 kPa = 103 N/m2
1 bar = 105 N/m2
1 Mpa = 106 N/m2
Hubungan antara tekanan absolut, atmosfer, pengukur, dan vakum.
Gage Pressure
Tekanan Absolute lebih kecil dari Tekanan Atmofer lokal.

p(gage) = p(absolute) - patm(absolute)


Vacuum Pressure
Tekanan Absolute lebih besar dari Tekanan Atmofer lokal.
p(vacuum) = patm(absolute) - p(absolute)
Temperature (Suhu)

Suhu menunjukkan derajat atau ukuran panas suatu benda.


Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin
panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu
menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda
Thermometers

Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Benda apa pun dengan setidaknya
satu sifat terukur yang berubah karena perubahan suhunya dapat digunakan sebagai
termometer, sifat seperti ini biasa disebut thermometric property. Zat tertentu yang
menunjukkan perubahan dalam sifat termometrik dikenal sebagai zat termometrik.
i
Skala Suhu Kelvin dan Rankine

Skala Kelvin adalah skala suhu termodinamika absolut yang


memberikan definisi suhu yang berkesinambungan, berlaku untuk
semua rentang suhu. Satuan suhu pada skala Kelvin adalah kelvin
(K). Kelvin adalah satuan dasar SI untuk suhu. Nilai suhu terendah
yang mungkin pada skala suhu termodinamika absolut adalah nol.
Skala Celcius dan Fahrenheit

Hubungan Kelvin, Rankine, Celsius, dan Fahrenheit Gambar1.14 bersama dengan


nilai untuk suhu pada tiga titik tetap: titik tiga, titik es, dan titik uap
Dengan perjanjian internasional, skala suhu ditentukan oleh nilai numerik
ditugaskan ke titik tiga air yang mudah direproduksi: keadaan keseimbangan
Untuk memudahkan, suhu pada titik tetap standar ini didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, disingkat 273,16 K. Ini
membuat interval suhu dari titik es (273,15 K) ke titik uap sama dengan 100 K dan dengan demikian sesuai
dengan skala Celcius, yang menetapkan 100 derajat ke interval yang sama.

Skala suhu Celsius menggunakan satuan derajat Celsius ("C) yang besarnya sama dengan kelvin. Dengan
demikian, perbedaan suhu pada kedua skala itu identik. Namun, titik nol pada skala Celsius digeser menjadi

273,15 K. seperti pada gambar dengan hubungan antara suhu Celcius dan suhu Kelvin berikut:

Dari sini dapat disimpulkan bahwa pada skala Celcius titik tripel air adalah 0,01°C dan 0 K sama dengan -
273,15°C. Nilai-nilai ini ditunjukkan pada Gambar. 1.14. Derajat dengan ukuran yang sama dengan skala
Rankine digunakan dalam skala Fahrenheit, tetapi titik nol digeser sesuai dengan hubungan
Mengganti Persamaan. 1.17 dan 1.18 ke dalam Persamaan. 1.16, kita dapatkan

Persamaan ini menunjukkan bahwa suhu Fahrenheit dari titik es (0 ° C) adalah 32 ° F dan
titik uap (100 ° C) adalah 212 ° F. Derajat 100 Celcius atau Kelvin antara titik es dan titik
uap sesuai dengan 180 derajat Fahrenheit atau Rankine, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 1.14.
ENGENEERIN
G DESIGN
AND
ANALYSIS
DESAIN
TEKNIK
Desain teknik adalah proses pengambilan keputusan di mana prinsip-prinsip
yang diambil dari teknik
Elemen dasar desain
meliputi:

01 02 03 04 05 06
Penetapan Analisis konstruksi pengujian Evaluasi Desain
tujuan sistesis ulang
Analysis
Insinyur sering melakukan analisis, baik secara eksplisit sebagai bagian dari proses desain
atau untuk tujuan
substansi tertentu yang sedang dipertimbangkan
1. Prinsip kekekalan masa
Hukum-hukum ini, yang independen
suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu
sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi
berbagai macam proses di dalam sistem tersebut 
dari substansi yang sedang

Prinsip kekekalan energi


dipertimbangkan:
 energi tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat
diubah ke dalam bentuk yang lain dan dimanfaatkan
untuk kepentingan energi

Hukum kedua thermodinamika

"Kalormengalir secara spontan (alamiah) dari benda


bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, dan tidak
mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya."
Langkah pertama dalam analisis termodinamika adalah
mendefinisikan sistem dan mengidentifikasi interaksi yang relevan
dengan lingkungan. Perhatian kemudian beralih ke hukum fisika
terkait dan hubungan yang memungkinkan perilaku sistem untuk
dijelaskan dalam model rekayasa.
Teknik menyelesaikan
permasalahan
Termodinamika
 1 Problem Statement
.

Pada tahap ini, anda diharuskan menyebutkan apa masalahnya. Selain itu, berusahalah mencari kata kunci dari masalah
itu. Anda harus benar-benar paham apa masalahnya sebelum anda mencoba menyelesaikan masalah yang dihadapi.

2.       Schematic
Buatlah skema (gambar, duplikat sistem berupa gambar) nyata dari sistem yang terjadi masalah, tulis informasi yang anda
dapatkan pada skema tersebut. Selain itu, cek sifat-sifat (properties) apa saja yang tidak mengalami perubahan (contoh :
suhu tidak berubah, berarti dalam keadaan isothermal), dan beri tanda ke dalam skema anda.

3.       Assumtions and Approximations


Buatlah beberapa asumsi dan pendekatan yang berguna untuk menyederhanakan permasalahan anda. Akan tetapi
berikan alasan yang benar-benar kuat, sehingga anda mengasumsikan keadaan tersebut.
4.       Physical Laws
Berikan hukum-hukum dan prinsip fisika yang sekiranya berhubungan dengan permasalahan anda. Sebagai
contoh : peningkatan kecepatan air yang masuk pada sebuah nozzle, dianalisa dengan menerapkan hukum
konservasi massa antara  dari nozzle.

5.       Properties
Tentukan sifat-sifat yang diketahui dan diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan anda, dapat berasal
dari hubungan antar sifat (property relations) atau dari tabel.

6.       Calculation
Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam persamaan-persamaan yang telah ditentukan sebelumnya.
Perhatikan pemberian sistem satuan terhadap perhitungan yang anda buat.
.
7.       Reasoning, Verification, and Discussion
Lakukanlah pengecekan terhadap hasil yang anda dapatkan, usahakan hasil tersebut berasalan dan intuitif.
Lakukan pengecekan terhadap asumsi-asumsi yang anda berikan pada tahap ketiga.
KELOMPOK II

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai