KELOMPOK III TERMODINAMIKA
KELOMPOK III TERMODINAMIKA
di mana Q dalam mewakili perpindahan panas energi ke dalam sistem dari benda
panas, dan
Q keluar mewakili perpindahan panas dari sistem ke benda dingin. Dari Persamaan.
2.41 sudah jelas
bahwa Qin harus lebih besar dari Qout untuk siklus daya. Energi yang diberikan oleh panas
transfer ke sistem yang mengalami siklus daya biasanya berasal dari pembakaran bahan bakar atau reaksi nuklir
yang dimoderasi; itu juga dapat diperoleh dari solar
radiasi. Energi Qout umumnya dibuang ke atmosfer sekitarnya atau
badan air di dekatnya.
Kinerja sistem yang mengalami siklus daya dapat digambarkan dalam istilah:
sejauh mana energi yang ditambahkan oleh panas, Qin, diubah menjadi kerja bersih
keluaran, siklus W. Tingkat konversi energi dari panas ke kerja dinyatakan oleh
rasio berikut, biasa disebut efisiensi termal :
Karena energi adalah kekal, maka efisiensi termal tidak akan pernah lebih
besar
dari kesatuan (100%). Namun, pengalaman dengan siklus daya aktual
menunjukkan bahwa nilai efisiensi termal selalu kurang dari satu. Artinya,
tidak semua energi ditambahkan ke sistem dengan perpindahan panas
diubah menjadi kerja; sebagian dibuang ke tubuh yang dingin oleh
perpindahan panas. Menggunakan hukum kedua termodinamika, kami akan
menunjukkan di Bab. 5 itu konversi dari panas ke kerja tidak dapat
sepenuhnya dicapai oleh siklus daya apa pun. Efisiensi termal setiap siklus
daya harus kurang dari satu: , 1 (100%).
SIKLUS POMPA KALOR
Siklus pompa kalor termodinamika atau siklus refrigerasi adalah model
konseptual dan matematis untuk pompa kalor , AC , dan sistem refrigerasi
.siklus refrigerasi dan pompa kalor sebenarnya memiliki tujuan yang
berbeda.
Tujuan dari siklus refrigerasi adalah untuk mendinginkan ruang pendingin
atau untuk mempertahankan suhu didalam tempat tinggal bangunan lain dibawah
lingkungan sekitarnya. Tujuan dari pompa kalor adalah untuk
mempertahankan suhu didalam hunian atau bangunan lain di atas suhu
sekelilingnya.
Pompa kalor adalah perangkat yang dapat memanfaatkan kerja untuk
menarik kalor dari tempat rendah ke temperatur tinggi.pompa kalor dapat
digunakan sebagai pemanas atau pendingin.
COP ( Coefficient of performance ) adalah parameter yang menunjukkan
seberapa kinerja sebuah pompa kalor.
Nilai COP merupakan perbandingan antara kalor yang dimanfaatkan
dengan kerja yang diberikan ke sistem.
KINERJA POMPA KALOR
Penyimpanan Energi