Anda di halaman 1dari 12

BEDSIDE MONITOR Kelompok 2 :

P320015 Fajriansyah
P320016 Faras Atika Istiqlalia
P320017 Faturahman
P320018 Kahlil Gibran
P320019 M Taufiq Hidayat
P320021 Mariyah Ulfah
P320022 Miftahul Khaer Nasir
P320024 Muh. Arman
P320025 Muh. Faiz Haris
P320026 Muh. Fajar
Pengertian & Fungsi Bedside Monitor

Bedside Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk memnitoring kondisi
visiologi pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur dan
bentuk pulsa jantung secara terus menerus. Dimana proses monitoring tersebut
dilakukan secara real-time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada
saat itu juga.
Jenis-jenis Bedside Monitor

1. Pasien Monitor Vital Sign


Monitor ini bersifat pemeriksaan standar, yaitu pemeriksaan EKG, respirasi, tekanan darah / NIBP,
dan kadar oksigen dalam darah / saturasi darah / SpO2.

2. Pasien Monitor 5 Parameter


Pasien monitor ini melakukan pemeriksaan seperti EKG, respirasi, tekanan darah / NIBP, kadar osigen
dalam darah / saturasi darah / SpO2, dan temperatur.

3. Pasien Monitor 7 Parameter


Pasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena ada 1 parameter tambahan yang bisa
dipakai saat operasi, yaitu IBP ( invasif blood pressure ) pengukuran tekanan darah melalui pembuluh
darah langsung, EtCO2 ( End Tidal Co2 ) yaitu pengukuran kadar karbondioksida dari sistem pernafasan
pasien.
Parameter Bedside Monitor

Parameter adalah bagian-bagian fisiologi pasien yang diperiksa melalui pasien monitor. Jika
kita ketahui ada sebuah pasien monitor dengan 5 parameter, maka yang dimaksud dari 5
parameter tersebut adalah banyaknya jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh pasien
monitor tersebut.
Parameter diantaranya yaitu :
1. EKG adalah pemeriksaan aktifitas kelistrikan jantung, dalan pemeriksaan EKG juga
termaksud pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung pasien dalam 1 menit.
2. Respirasi adalah pemeriksaan iramanafas pasien dalam satu menit.
3. Saturasi darah / SpO2 adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.
4. Tensi / NIBP ( non invasif blood pressure ) / pemeriksaan tekanan darah.
5. Temperatur, suhu tubuh pasien yang diperiksa.
Penjelasan Parameter :

1. EKG

Prinsip kerja dari EKG yaitu merekam sinyal-sinyal eletrik


yang berkaitang dengan jantung jantung fan menghasilkan
grafik rekaman tegangan listrik.

 Heart rate
 ECG Graphic
 ST Elevation
 Arrhythmia Detector
2. SpO2

Mengukur seberapa banyaknya oksigen yang masuk ke paru-paru yang kemudian


dibawah ke tubuh oleh sel darah yakni hemoglobin (HB).
SpO2 memiliki e dioda pemancar cahaya (emitter) yang dapat memancarkan 2
panjang gelombang yang berbeda ( Photodioode – Infrared & Red ). Mengenali
perbedaan absorsi cahaya merah dan near-Infrared ( IR ) pada hemoglobin. Prinsip
kerja, cahaya merah dan infared yang berfungsi mendeteksi perbedaan radiasi yang
ada pada HB kemudian ditangkap oleh detektor.
 % Oksigen dalam darah
 Pulse rate per-menit
3. NIBP & IBP

IBP ( Invasif Blood Pressure ) metode NIBP ( Non invasif blood pressure )
pengukuran darah secara internal dengan
Pengukuran tekanan darah dengan cara
menggunakan kateter IV sensitif yang
menggunakan manset, memonpa panset untuk
dimasukan kedalam arteri sehingga diperoleh
mencegah aliran darah pada arteri, kemudian
pembacaan lebih akurat.
melepaskan udara secara perlahan dengan katub dan
mengalirkan kembali darah dari arteri. Tekanan darah
yang diukur dengan sensor tekanan ini menunjukan
tekanan sistolit.
 Auto pump time
 Auto max pressure
 Cuff size
4. Temperature Probe

Temperature Probe berisi sensor dengan mekanisme komputasi kecil dan resistor.
Perubahan suhu menyebabkan sensor memberitahukan perubahan resistansi.
Komputer akan mengubah besaran resistansi menjadi perbeaan suhu dan
memberikan pembaan digital dalam derajat celcius dan fahrenheit.
 Pengukuran pada kulit atau rectal.
 Tampilan pembacaan dalam bentuk derajat celcius atau derajat fahrenheit.
SOP Bedside Monitor

1. Lepaskan penutup debu


2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
3. Hubugkan alat ke terminal pembumian
4. Hubungkan alat ke catu daya
5. Hidupkan alat dengan menekan power ON
6. Set rentang nilai (range) untuk temperatur pulse dan alaram
7. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang dilakukan
8. Lakukan monitoring
9. Lakukan pemantauan disply terhadap semua parameter
10. Setelah selesai matikan alat dengan menekan power off
11. Lepas hubungan alat dari catu daya
12. Lepas hubungan alat dari pembumian
13. Lepaskan aksesoris dan bersihkan
14. Pastikan bahwan bedside monitor dalam kondisi baik
15. Pasang penutup debu
16. Simpan alat & aksesoris ke tempat semula
Blok Diagram Bedside Monitor
POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PRODI-III TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS
ANGKATAN XXIV
T.A 2022/2023

Dosen Pengampu : Mayor. KM, Iwan Mustofa Lutfie, ST.

Anda mungkin juga menyukai

  • DEFIBRILLATOR
    DEFIBRILLATOR
    Dokumen26 halaman
    DEFIBRILLATOR
    OFFICIAL MUSIC.ID16
    Belum ada peringkat
  • Esu 1
    Esu 1
    Dokumen8 halaman
    Esu 1
    OFFICIAL MUSIC.ID16
    Belum ada peringkat
  • Electrosurgery Unit (Esu)
    Electrosurgery Unit (Esu)
    Dokumen4 halaman
    Electrosurgery Unit (Esu)
    OFFICIAL MUSIC.ID16
    Belum ada peringkat
  • Modul Atem
    Modul Atem
    Dokumen26 halaman
    Modul Atem
    OFFICIAL MUSIC.ID16
    Belum ada peringkat
  • Materi Apf
    Materi Apf
    Dokumen11 halaman
    Materi Apf
    OFFICIAL MUSIC.ID16
    Belum ada peringkat
  • RADIOGRAFI
    RADIOGRAFI
    Dokumen21 halaman
    RADIOGRAFI
    OFFICIAL MUSIC.ID16
    Belum ada peringkat
  • LAPARAS
    LAPARAS
    Dokumen4 halaman
    LAPARAS
    OFFICIAL MUSIC.ID16
    Belum ada peringkat
  • Meja Dan Lampu Oprasi KLPK 1
    Meja Dan Lampu Oprasi KLPK 1
    Dokumen12 halaman
    Meja Dan Lampu Oprasi KLPK 1
    OFFICIAL MUSIC.ID16
    Belum ada peringkat
  • Alat Waterbath.
    Alat Waterbath.
    Dokumen6 halaman
    Alat Waterbath.
    OFFICIAL MUSIC.ID16
    Belum ada peringkat