Etika Profesi-Corporate Social Responsibility Pertemuan 6
Etika Profesi-Corporate Social Responsibility Pertemuan 6
RESPONSIBILITY
z
z
DEFENISI
Hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan
pendekatan pemangku kepentingan, antara lain:
a. Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan, baik yang nyata maupun yang masih
bersifat potensial
b. Cari tahu kepentingan (interest) dan kekuasaan (power) setiap penggolongan
pemangku kepentingan.
c. Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan antar golongan pemangku
kepentingan tersebut.
z
KEPUTUSAN YANG DIAMBIL DIDASARKAN PERTIMBANGAN
z
Kepentingan dan kekuasaan pemangku
kepentingan kelompok primer
Kelompok Primer:
1. Pelanggan Memperoleh produk yang amamn dan berkualitas Membatalkan pesanan dan membeli
sesuai dengan yang dijanjikan serta memperoleh dari pesaing, Melakukan kampanye
pelayanan yang memuaskan negatif
tentang perusahaan
2. Pemasok Menerima pembayaran tepat waktu, memperoleh Membatalkan atau memboikot order dan
order secara teratur memjual kepada
pesaing
3. Pemodal Tidak mau membeli saham
Pemegang Memperoleh dividen dan capital gaindari saham perusahaan, Memberhentikan para
Saham yang dimiliki eksekutif
Memperoleh penerimaan bunga dan
pengembalian pokok pinjaman sesuai jadwal Tidak memberikan kredit,
Kreditur yang telah ditetapkan Membatalkan/menarik kembali
pinjaman yang telah diberikan
Kelompok Sekunder:
1. Pemerintah Mengharapkan pertumbuhan ekonomi Menutup/menyegel perusahaan, Mengeluarkan
dan lapangan kerja, berbagai peraturan
Memperolah pajak
2. Masyarakat Mengharapkan peran serta Menekan pemerintah melalui ujuk rasa massal,
perusahaan dalam program Melakukan aksi kekerasan
kesejahteraan masyarakat,
Menjaga kesehatan lingkungan
3. Media Massa Menginformasi semua kegiatan perusahaan Memublikasikan berita negatif yang merusak citra
yang berkaitan dengan isu etika,nilai-nilai, perusahaan
kesehatan,
keamanan, dan kesejahteraan
4. Aktivis Lingkungan Kepedulian terhadap pengaruh positif dan Mengampanyekan aksi boikot dengan
negatif dari tindakan perusahaan terhadap mempengaruhi pemerintah, media massa, dan
lingkungan hidup, HAM, dan sebagainya masyarakat,
Melobi pemerintah untuk membatasi/melarang
impor produk perusahaan apabila merusak
lingkungan hidup atau melanggar
HAM
z
LINGKUP KETERLIBATAN DALAM CSR
z DUA PRINSIP CSR
BAGI PERUSAHAAN
• Sebagai sarana untuk menaikkan dan meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat secara luas
• Menunjukkan ciri khas perusahaan agar berbeda dari perusahaan lain atau kompetitor
• Meningkat peluang untuk memperoleh penghargaan sehingga bisa meningkatkan reputasi dan
menjadi suatu kebanggaan bagi perusahaan
• Membantu memperluas akses sumber daya dan pasar
BAGI MASYARAKAT
LEGITIMACY THEORY
SIGNALING THEORY
AGENCY THEORY
ISO 2600
UU NO 40 TAHUN 2007