Anda di halaman 1dari 34

Making Higher

Education Open
All

Asam dan Basa


Inisiasi Tuton Ke-5
Mata Kuliah Kimia Dasar I
Program studi Teknologi Pangan
Fakultas Sains dan Teknologi

Penulis: Agus Rimus Liandi, M.Si


E-mail: agusrimus@uinjkt.ac.id
Penelaah: Iffana Dani Maulida, M.Sc
E-mail: iffanadm@gmail.com

www.ut.ac.id
Capaian Pembelajaran Khusus (CPK)

1. Menjelaskan definisi asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry,


Lewis dan Ionisasi air
2. Menjelaskan arti hasil kali air (kw) dan perhitungan pH dan pOH suatu
larutan
3. Menjelaskan perbedaan antara asam kuat dengan asam lemah dan basa kuat
dengan basa lemah
4. Menjelaskan reaksi netralisasi atau reaksi asam dengan basa
5. Menjelaskan kesetimbangan asam dan basa (Ka dan Kb)
6. Menjelaskan asam poliprotik
7. Menjelaskan proses hidrolisis dan perhitungannya
8. Menjelaskan larutan buffer dan perhitungannya
9. Menjelaskan titrasi asam-basa
Defenisi dan reaksi asam basa

Sifat Umum asam dan Basa

www.ut.ac.id
DEFENISI ASAM BASA
1. Asam Basa Arhenius

Arrhenius mengatakan bahwa:


Asam adalah senyawa yang Basa adalah senyawa yang
mengandung hidrogen yang terionisasi untuk menghasilkan ion
terionisasi untuk menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam larutan
hidrogen (H+) dalam larutan berair. berair
Asam menghasilkan ion H+ Basa menghasilkan ion
OH-

www.ut.ac.id
1. Asam Basa Arhenius

 Asam yang mengandung satu hidrogen yang dapat terionisasi, seperti


asam nitrat (HNO3), disebut asam monoprotik.
 Asam yang mengandung dua hidrogen yang dapat terionisasi, seperti
asam sulfat (H2SO4), disebut asam diprotik.
 Asam yang mengandung tiga hidrogen yang dapat terionisasi, seperti
asam fosfat (H3PO4) disebut asam triprotik.

www.ut.ac.id
2. Asam Basa Brønsted-Lowry

Teori Brønsted-Lowry mendefinisikan asam sebagai donor ion


hidrogen, dan basa sebagai akseptor ion hidrogen.

www.ut.ac.id
2. Asam Basa Brønsted-Lowry

 Asam konjugasi adalah partikel yang terbentuk ketika basa


memperoleh ion hidrogen.
 Basa konjugasi adalah partikel yang tersisa ketika asam telah
menyumbangkan ion hidrogen.

www.ut.ac.id
2. Asam Basa Brønsted-Lowry

 Pasangan asam-basa konjugasi terdiri dari dua zat yang terkait


dengan kehilangan atau perolehan ion hidrogen tunggal.

www.ut.ac.id
3. Asam Basa Lewis

Lewis mengusulkan bahwa asam menerima sepasang elektron


selama reaksi, sedangkan basa menyumbangkan sepasang elektron.

www.ut.ac.id
Kesimpulan defenisi Asam Basa

www.ut.ac.id
IONISASI AIR

 Meskipun air netral memiliki kecenderungan untuk


terionisasi
H2O <-> H+ + OH-
 Proton bebas diasosiasikan dengan molekul air untuk
membentuk ion hydronium
H3O+
 Mobilitas ionik tinggi karena lompatan proton

www.ut.ac.id
IONISASI AIR

Migrasi ion hidronium; melompat dengan berpindah mitra pada


1012 per detik

www.ut.ac.id
Hasil Kali Ion Air (Kw)

 Kw adalah suatu tetapan yang disebut sebagai hasil kali ion air

 K adalah konstanta disosiasi


Kw = [H+][OH-]
 Kw adalah konstanta ionisasi air.
 Untuk konstanta ionisasi air murni adalah 10-14 M2 at 25ºC

[H+] = [OH-] = (Kw)1/2 = 10-7 M


Kw = 10 -14
M
Konsentrasi Ion H+ atau pH

 Karena
[H+] [OH−] = Kw = 1.0  10-14
–log [H+] + – log [OH−] =
14.00

 Maka
pH + pOH = 14.00
Mengukur pH

 Menggunakan Sebuah indikator


Senyawa yang berubah warna dalam larutan. Seperti indikator
Lakmus dan fenolftalein

 pH meters
Mengukur tegangan dalam larutan
Contoh soal penentuan pH
Contoh soal penentuan pH
Asam Kuat dan Asam Lemah

 Asam kuat terurai/terdisosiasi sempurna di dalam air, sedangkan


asam lemah hanya Sebagian terdisosiasi didalam air.
 Asam kuat merupakan elektrolit kuat dan ada sepenuhnya sebagai
ion dalam larutan berair.

www.ut.ac.id
Basa Kuat dan Basa Lemah

 Basa kuat adalah hidroksida larut, yang merupakan logam alkali (NaOH, KOH)
dan hidroksida logam alkali tanah yang lebih berat (Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan
Ba(OH)2).
 Basa Kuat terdisosiasi sepenuhnya dalam larutan berair sedangkan basa lemah
hanya sebagian

www.ut.ac.id
Reaksi Asam Basa

Ketika asam dan basa bercampur, asam akan menyumbangkan


proton ke basa dan menghasilkan garam yang disebut reaksi
netralisasi.

www.ut.ac.id
1. Asam Kuat + Basa Kuat

 Ion yang berperan adalah H+ dan OH-


 Air dan garam akan selalu tercipta.

HCl (aq) + NaOH(aq) H2O(l) + NaCl(garam)


H+ (aq) + OH- (aq) H2O(l) (netral)
 pH = 7 pada 25ºC

www.ut.ac.id
2. Asam Lemah + Basa Kuat

 Basa kuat, akan menerima proton dari asam lemah


 Produknya adalah basa konjugasi dari asam lemah dan air.

HC2H3O2 + NaOH H2O + C2H3O2- + Na+

Net Ionik
HC2H3O2 (aq) + OH- (aq) H2O (l) + C2H3O2- (aq)

www.ut.ac.id
3. Asam Kuat + Basa Lemah

 Asam kuat terdisosiasi sempurna dan akan menyumbangkan


proton ke basa lemah.
 Produk akan menjadi asam konjugasi dari basa lemah.

HCl (aq) + NaC2H3O2 (aq) HC2H3O2 (aq) + Na+ + Cl-(aq)

 Persamaan ion melibatkan transfer proton dari asam kuat ke basa


lemah.
H+ (aq) + C2H3O2- (aq) HC2H3O2 (aq) (Net Ionic)

www.ut.ac.id
4. Asam Lemah + Basa Lemah

 Larutannya mengandung kation dan anion dan pH tergantung


pada jumlah relatif masing-masing yang dihasilkan.

HA (aq) + B (aq) BH+ (aq) + A- (aq)

www.ut.ac.id
Kesetimbangan Asam Basa

www.ut.ac.id
1. Tetapan kesetimbangan Asam

 Tetapan kesetimbangan untuk asam lemah disebut dengan tetapan


ionisasi asam atau Ka.
 Kekuatan asam dapat diketahui dari Harga Ka, semakin besar nilai Ka
maka semakin kuat asam tersebut.
 Contoh:

www.ut.ac.id
2. Tetapan kesetimbangan BASA

 Tetapan kesetimbangan untuk asam lemah disebut dengan tetapan


ionisasi basa atau Kb.
 Contoh:

www.ut.ac.id
3. Hubungan Ka dan Kb

www.ut.ac.id
HIDROLISIS

Reaksi garam dengan air, dimana garam terdisosiasi dan terurai


membentuk elektrolit lemah (asam lemah atau basa lemah) yang
disebut hidrolisis
 Jika garam terbentuk dari basa kuat dan asam kuat, maka larutan garam
bersifat netral, menunjukkan bahwa ikatan dalam larutan garam tidak akan
putus (menunjukkan tidak terjadi hidrolisis) dan bersifat netral (pH=7).

NaCl + HOH <=> NaOH + HCl


basa asam
kuat kuat
Na+ + Cl- + HOH <=> Na+ + OH- + H+ + Cl-

HOH <=> OH- + H+

www.ut.ac.id
HIDROLISIS

 Jika garam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, ikatan dalam larutan
garam akan putus dan menjadi asam (pH<7) dan terhidrolisis.
NH4Br + H2O <=> NH4OH + HBr
basa asam
lemah kuat
NH4+  + Br- + H2O <=> NH4OH + H+ + Br-

NH4+  + H2O <=> NH4OH + H+ 

Karena HBr adalah asam kuat, ia akan pecah dan menghasilkan H+, garamnya
bersifat asam. NH4OH adalah basa lemah.

www.ut.ac.id
HIDROLISIS

 Jika garam terbentuk dari basa kuat dan asam lemah, larutan garam bersifat
basa (pH>7) dan terhidrolisis.
NaNO2  + H2O <=> NaOH + HNO2
basa asam
kuat lemah
Na+  + NO2-  + H2O <=> Na+ + OH- + HNO2

NO2-  + H2O <=> OH-  + HNO2

Karena NaOH adalah basa kuat, ia terurai dan menghasilkan OH-, garamnya
bersifat basa. HNO2 adalah asam lemah (tidak terurai dalam air).

www.ut.ac.id
HIDROLISIS

 Jika garam terbentuk dari basa lemah dan asam lemah, akan terhidrolisis,
tetapi keasaman, kebasaan atau netral tergantung pada konstanta
kesetimbangan Ka dan Kb.

Jika nilai Ka lebih besar dari nilai Kb, larutan yang dihasilkan akan bersifat asam
dan sebaliknya:
• Jika Ka(kation) > Kb(anion) larutan garam bersifat asam.
• Jika Ka(kation) = Kb(anion) larutan garam bersifat netral.
• Jika Ka(kation) < Kb(anion) larutan garam bersifat basa.

(CH3COO)NH4 + HOH <=> NH4OH + CH3COOH


basa lemah asam lemah
CH3COO- + NH4+ + HOH<=> NH4OH + CH3COOH
anion and cation

www.ut.ac.id
LARUTAN BUFFER DAN TITRASI
BELAJAR MANDIRI
TERIMA KASIH

www.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai