STRATEGI PENATAAN DAN PENEGAKAN

HUKUM LINGKUNGAN
 PENDAHULUAN
Kegiatan pembangunan yang makin meningkat mengandung
resiko makin meningkatnya pencemaran dan perusakan
lingkungan termasuk oleh limbah bahan berbahaya beracun
(B3), sehingga struktur dan fungsi ekosistem yang menjadi
penunjang kehidupan dapat rusak. Pencemaran dan
perusakan lingkungan akan menjadi beban sosial, yang
akhirnya masyarakat dan pemerintah menanggung biaya
pemulihan.
OKI. UNTUK MENGHINDARI PERUSAKAN LINGKUNGAN
DIPERLUKAN STRATEGIS PENATAAN DAN PENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN YANG BAIK. HAL INI DISEBABKAN OLEH
LEMAHNYA PENEGAKAN HUKUM, TIMBULNYA
KETIDAKPASTIAN, KETIDAKADILAN, DAN KETIDAKMANFAATAN.
 ATURAN HUKUM DI BIDANG LINGKUNGAN
HIDUP
HINGGA SAAT INI BERBAGAI ATURAN HUKUM YANG
TELAH DITERBITKAN DALAM RANGKA PERLINDUNGAN
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP, SPT: UU, PP,
KEPRES, PERATURAN MENTERI, DSB SERTA BERBAGAI
KONVENSI INTERNASIONAL. NAMUN, PADA
KENYATAANNYA MASIH BEGITU BANYAK PELANGGARAN-
PELANGGARAN YANG TERJADI SEHINGGA PENGRUSAKAN
TERHADAP LINGKUNGAN TERUS TERJADI DAN MEMBAWA
BUMI KEAMBANG KEHANCURAN, YANG AKHIRNYA
MANUSIA YANG MERASAKAN KEHANCURAN TERSEBUT.
 PERLU PENATAAN DAN PENEGAKAN HUKUM
YANG KONSISTEN
PENEGAKAN HUKUM BERARTI BAGAIMANA HUKUM ITU HARUS
DILAKSANAKAN, SEHINGGA DALAM PENEGAKAN HUKUM HARUS
DIPERHATIKAN UNSUR-UNSUR KEPASTIAN HUKUM, UNSUR
MANFAAT, DAN UNSUR KEADILAN.
DALAM PENATAAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN, KETIGA
UNSUR TERSEBUT HARUS MENDAPAT PERHATIAN SECARA
PROPOSIONAL. JIKA DALAM PENEGAKAN HUKUM YANG
DIPERHATIKAN HANYA KEPASTIAN HUKUM SAJA MAKA UNSUR
LAINNYA DIKORBANKAN. DEMIKIAN PULA BILA YANG DIPERHATIKAN
HANYALAH UNSUR KEMANFAATAN SAJA, MAKA UNSUR KEPASTIAN
HUKUM DAN KEADILAN DIKORBANKAN. OKI, DIPERLUKAN
STRATEGIS PENATAAN DAN PENEGAKAN HUKUM YANG BAIk.
 PENATAAN DAN PENEGAKAN HUKUM TIDAK
HANYA MELALUI PROSES DI PENGADILAN DAN
PENEGAKAN HUKJUM TIDAK HANYA
MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB APARAT
PENEGAK HUKUM. SEBAB PENEGAKAN
HUKUM DAPAT DILAKSANAKAN MELALUI
BERBAGAI JALUR DENGAN BERBAGAI SANKSI,
SEPERTI SANKSI ADMINISTRASI, SANKSI
PERDATA, DAN SANKSI PIDANA.
PENEGAKAN HUKUM MERUPAKAN
KEWAJIBAN DARI SELURUH MASYARAKAT.
 KEBERHASILAN LAW
ENFORCEMENT
PENEGAKAN HUKUM SANGAT DIPENGARUHI
OLEH BEBERAPA FAKTOR:
1. HUKUM ATAU PERATURAN ITU SENDIRI,
2. PETUGAS PENEGAK HUKUM
3. FASILITAS PENDUKUNG
4. WARGA MASYARAKAT
5. BUDAYA HUKUM
 BENTUK KEGIATAN PENEGAKAN HUKUM

1. PENEGAKAN HUKUM PREVENTIF

PENEGAKAN HUKUM PREVENTIF ADALAH BAHWA PENGAWASAN
AKTIF DILAKUKAN TERHADAP KEPATUHAN KEPADA PERATURAN
TANPA KEJADIAN LANGSUNG YANG MENYANGKUT PERISTIWA
KONKRIT YANG MENIMBULKANSANGKAAN BAHWA
PERATURAN TELAH DILANGGAR. INSTRUMEN BAGI
PENEGAKAN HUKUM PREVENTIF ADALAH:
- PENYULUHAN HUKUM
- PEMANTAUAN DAN PENGGUNAAN KEWENANGAN YANG
SIFATNYA PENGAWASAN.
2. PENEGAKAN HUKUM REPRSIF DILAKUKAN DALAM
HAL PERBUATAN YANG MELANGGAR PERATURAN.

INSTRUMEN PENEGAKAN HUKUM ADALAH SARANA

ADMINISTRASI YANG BERSIFAT PREVENTIF DAN
BERTUJUAN MENEGAKAN PERATURAN PER-UU
LINGKUNGAN.
SARANA ADMINISTRASI DENGAN SANKSI
ADMINISTRASINYA MEMPUNYAI TUGAS
INSTRUMENTAL, YAITU PENGENDALIAN PERBUATAN
TERLARANG. INSTRUMEN PENEGAK HUKUM
BERIKUTNYA ADALAH INSTRUMEN KEPIDANAAN,
INSTRUMEN KEPERDATAAN.
 ESENSI PENEGAKAN HUKUM DENGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENEGKAN HUKUM MERUPAKAN BAGIAN DARI
PENGELOLAAN LINGKUNGAN, OKI, UPAYA PENEGAKAKAN
HUKUM TIDAK BOLEH MENGABAIKAN TUJUAN NDARI
PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEBAGAIMANA DI ATAUR
DALAM Pasal 4 UUPLH.
UPAYA PENGAKAN HUKUM TIDAK BOLEH MENGABAIKAN
TERJAMINNYA KEPENTINGAN GENERASI YANG AKAN
DATANG, TIDAK BOLEH MENGABAIKAN KELESTARIAN
LINGKUNGAN, DAN TIDAK BOLEH MENGABAIKAN
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA.
TERIMA KASIH