Khotbah, Tabligh Dan Dakwah
Khotbah, Tabligh Dan Dakwah
Dakwah
Pokok Bahasan
Pengertian Khotbah
Kata khotbah berasal dari kata Khataba-Yakhtubu-Khutbatan yang artinya pidato atau ceramah yang
isinya tentang keagamaan. Khotbah jum’at adalah bentuk khotbah yang berisi nasihat dan wasiat
keagamaan yang disampaikan kepada jama’ah yang diikat oleh syarat dan rukun yang tidak boleh
ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdah. Orang yang
menyampaikan khotbah disebut khotib. Khotbah yang disyari’atkan Islam adalah khotbah jum’at,
khotbah Idul Fitri, khotbah Idul Adha, khotbah salat gerhana bulan (khusuf), dan gerhana matahari
(kusuf), khotbah pada salat minta hujan (istisqo), khotbah nikah, dan khotbah tatkala wukuf diarafah.
Khotbah salat dua hari raya, salat istisqa, salat dua gerhana pada dasarnya sama dengan khotbah salat
jum’at.
Pengertian Tablig
Tabligh berasal dari kata Ballaga-Yuballigu-Tabligan yang artinya menyampaikan. Menurut istilah
tablig adalah menyampaikan ajaran-ajaran (Islam) yang diterima dari Allah SWT kepada umat
manusia agar dijadikan pedoman hidup supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Orang yang bertablig disebut mubalig (laki-laki) dan mubaligah (perempuan)
Pengertian Khotbah, Tablig, dan Dakwah
Pengertian Dakwah
Kata dakwah merupakan masdar (dasar) dari kata kerja da’a-yad’u yang artinya seruan, panggilan,
ajakan. Dakwah menurut istilah adalah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, dan
memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah SWT. sesuai dengan ajaran akidah
(keyakinan), syari’at (hukum), dan akhlak Islam. Setiap dakwah hendaknya bertujuan untuk
mewujudkan kebhagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat dan mendapat ridha dari Allah
SWT.
1. Pentingnya Khutbah, Khutbah termasuk aktivitas ibadah. oleh karena itu, khutbah tidak bisa
ditinggalkan karena akan membatalkan rangkaian aktivitas ibadah. Contoh, apabila salat Jum'at
tidak ada khutbahnya, salat Jum'at tidak sah. Apabila wukuf di Arafah tidak ada khutbahnya,
wukufnya tidak sah. Khutbah merupakan kesempatan yang besar untuk berdakwah dan
membimbing manusia menuju ke Rida an Allah SWT.Khutbah juga memiliki kedudukan Agung
dalam Islam sehingga sepatutnya seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya
Pentingnya Khotbah, Tablig, dan Dakwah
2. Pentingnya Tabligh, Salah satu sifat wajib bagi rasul adalah tablig. yakni menyampaikan wahyu
dari Allah Swt. kepada umatnya. Semasa Nabi Muhammad saw. masih hidup. seluruh waktunya
dihabiskan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Setelah Rasulullah saw. wafat, kebiasaan
ini dilanjutkan oleh para sahabatnya, para tabi'in (sahabat Nabi), dan tabi'it-tabi in (pengikut
sahabat Nabi). Banyak yang menyangka bahwa tugas tablig hanyalah tugas alim ulama saja. Hal itu
tidak benar. Setiap orang yang mengetahui kemungkaran yang terjadi di hadapannya, ia wajib
mencegah atau menghentikanya. Seseorang tidak harus menjadi ulama terlebih dulu untuk
menghentikan kemungkaran. Siapa pun yang melihat kemungkaran terjadi di depan matanya. dan
ia mampu menghentikannya, ia wajib menghentikannya. Bagi yang mengerti suatu permasalahan
agama, ia harus menyampaikannya kepada yang lain, siapa pun mereka.
3. pentingnya dakwah Salah satu kewajiban umat Islam adalah berdakwah. Sebagian ulama ada yang
menyebut berdakwah itu hukumnya fardhu kifayah (kewajiban kolektif), dan ada juga yang
menyatakan Fardu Ain. Dengan berdakwah kita akan mendapatkan Rida dari Allah SWT.
Rasulullah Saw.memulai dakwahnya kepada istri,keluarga,dan teman-teman karibnya hingga raja-
raja yang berkuasa pada saat itu.di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Rasullullah
saw. adalah kaisar heraklius dari byzantium,mukaukis dari Mesir,kisra dari Persia (Iran),dan raja
najasyi dari habasyah (Ethiopia). ada beberapa mode dakwah yang bisa di lakukan seorang muslim
menurut syariat.
Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah
1. Ketentuan Khotbah Jum’at
Syarat Khotib Jum’at :
Memenuhi atau mengetahui ajaran Islam, terutama mengenai akidah, ibadah,
dan akhlak
Mengetahui syarat, rukun dan sunah-sunah tentang khotbah jum’at
Dapat membaca hamdalah, syahadat, salawat, Al-Qur’an dan hadis dengan
baik dan benar. Sanggup, jelas dan mudah dipahami ketika berbicara.
Orang Islam yang sudah balig, bertakwa kepada Allah SWT
Orang yang dipandang terhormat, dihormati, dan disegani
Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah
Berikut ini metode-metode berdakwah yang telah dijelaskan oleh Allah SWT. dalam
Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 125
o Metode al-hikmah yaitu penyampainan dakwah terlebih dahulu
mengetahui tujuan dan sasaran dakwahnya.
o Metode al-mau’izah al-hasanah, yaitu dakwah dengan cara seperti
memberikan nasihat, pengajaran, dan teladan yang baik.
o Metode “mujadalah bi al-lati hiya ahsan” ialah bertukar pikiran
(berdiskusi) dengan cara-cara yang baik
Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan Dakwah
1. Waktu Pelaksanaan
Pada khotbah Jum’at, waktu pelaksanaannya adalah sesudah matahari tergelincir (masuk waktu
zuhur) pada hari jum’at. Rentang waktu pelaksanaan terbatas. Sedangkan pada dakwah, waktu
pelaksanaannya dapat dilakasanakan kapan saja dan waktunyanya tidak terbatas.
2. Khatib Jum’at dan Juru Dakwah (da’i)
Khatib jum’at harus laki-laki sedangkan juru dakwah selain laki-laki (perempuan) boleh. Khatib
jum’at harus suci dari hadas dan najis, sedangkan da’I tidak diharuskan suci dari hadas dan najis.
Khatib jum’at harus duduk sebentar anatara khotbah pertama dan kedua sedangkan dalam
berdakwah tidak.