Anda di halaman 1dari 26

Literasi Digital Sektor

Pemerintahan:

BUDAYA
DIGITAL
•Bogor, 10-13 Oktober 2022

•Dr. Istiani, M.Psi


•Kepala Laboratorium Psikologi
BINUS University @BEKASI Kampus
Tujuan
Memahami Pentingnya Budaya Digital dalam
menjalankan fungsi ASN (pelaksana kebijakan public,
pelayan public dan Perekat & Pemersatu Bangsa).

Memahami Budaya Digital Sektor Pemerintahan

Membangun Kematangan BERBUDAYA Digital


Luaran Budaya
Digital ASN

…merupakan kemampuan individu


dalam:
membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan
membangun wawasan kebangsaan,
nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi Dan Masyarakat

• Revolusi Industri adalah suatu perubahan besar-


besaran yang terjadi dalam dunia industri karena
kemajuan teknologi, sehingga pengelolaan sumber
daya dan produksi menjadi lebih efektif dan efisien
dari sebelumnya.
Dampak RI 4.0: Tranformasi
Kehidupan Masyarakat
• Transformasi kehidupan
masyarakat, diantaranya pada:
• Kehidupan kerja:
• Transformasi digital sektor
pemerintahan
• Kehidupan sosial:
• Transformasi Budaya,
kegiatan sosial budaya
masyarakat
• Tranformasi Digital dan
Tranformasi Budaya Berinteraksi
Mengapa Literasi Digital?
Dampak Positif: Dampak Negatif:
• Kerja baru bermunculan • Cyber crime
• Produktifitas meningkat (otomatisasi) • Cyber terrorism
• Menurunkan cost • Fraud
• Pertumbuhan ekonomi • Pornography
• Keuntungan social • Hoax
• User-driven innovation creates better • Hate speech (ujaran kebencian) BUDAYA DIGITAL:
products dan services • Cyber bullying (perundungan)
• Dan sebagainya • Dan sebagainya Kewargaan Digital
Indonesia
Dampak Psikologis:
Kesepian dan maladaptive sosial

Peningkatan kapasitas ASN: Peningkatan kapasitas ASN:


digital office (Pemerintahan) digital citizenship
kompasiana.com
LITERASI DAN
KEMATANGAN DIGITAL
Literasi Digital (Kominfo, 2022)
Literasi digital mencakup tiga kemampuan yaitu:
Kemampuan menilai kredibilitas dengan
kompetensi dalam pemanfaatan Kemampuan memaknai dan
meneliti hingga melakukan komunikasi
teknologi, memahami konten digital dengan alat yang tepat.

Secara umum, literasi digital sebagai kemampuan individu untuk memahami dan menggunakan
informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dengan kesadaran dan bijak.

Kematangan Berbudaya Digital


Budaya Digital:
Kekuatan Penggerak
Transformasi Digital
BUDAYA DIGITAL?
Budaya digital (digital culture)
adalah HASIL KARYA CIPTA dan
KREASI MANUSIA berdasarkan
teknologi informasi dan https://tulip.co/ebooks/digital-culture/

komunikasi dan internet.

Gagasan yang menggambarkan


bahwa TIK dan internet secara
bermakna membentuk pola pikir,
cara berinteraksi, berperilaku,
dan berkomunikasi di
masyarakat.
Culture (APA Dictionary of
Psychology)

(n) the distinctive customs, values, beliefs, knowledge, art,


and language of a society or a community. These values and
concepts are passed on from generation to generation, and
they are the basis for everyday behaviors and practices.

(adj) the characteristic attitudes and behaviors of a particular


group within society, such as a profession, social class, or age
group. See also counterculture; subculture; youth culture. —
cultural adj.

https://dictionary.apa.org/culture
PANCASILA DAN BUDAYA DIGITAL
• Budaya seperti iceberg karena hanya sebagian
yang terlihat di permukaan, yaitu perilakunya.

Individu Organisasi
• Bagian yang Terlihat:
• Bagian yang Terlihat: • Disain organisasi, bisnis strategi, metric

• Perilaku kinerja, KPI, digital architecture, dll

• Bagian yang Tak Terlihat: • Bagian yang Tak Terlihat Sebagian:


• Mindset: ekspektasi, belief, dan • Tujuan yang dinyatakan, Visi,
asumsi2 nilai yang semakin kuat
• Values: deeply held belief terbentuk, aturan yang tak
(nilai-nilai Pancasila) tertulis tapi punya pengaruh, dll

https://zestradar.com/inspiration/photographer-reveals-whats-really-hiding-
under-the-tip-of-the-iceberg-hint-its-stunning/
Fungsi Budaya (Digital)
Budaya membentuk cara kita berpikir, merasa, bekerja, bermain,
dan itu membuat perbedaan cara kita memandang diri sendiri dan
orang lain.

masyarakat tempat kita hidup memengaruhi pilihan kita, tetapi


pilihan kita juga dapat mempengaruhi orang lain dan pada akhirnya
membantu membentuk masyarakat kita.

Berikut ini beberapa fungsi detil dari budaya, diantaranya sebagai


Berikut:

• Penentu batas, artinya kebudayaan dapat menciptakan perbedaan yang membuat


setiap kelompok masyarakat unik dan membedakannya dengan kelompok masyarakat
lain
• Memberikan rasa identitas pada anggota kelompoknya
• Meningkatkan kemantapan pada sistem sosial di masyarakat
• Mekanisme sebagai pembuat makna maupun kendali yang dapat menuntun dan
membentuk sikap dan perilaku individu.
Budaya Digital

Mengapa Penting untuk


ASN?
• Supaya Tetap Relevan dan Kompetitif
• Budaya digital adalah tentang menjadi
fleksibel dan tenaga kerja yang memiliki
kemampuan sesuai era digital.
• Berdasarkan penelitian oleh WEF (2021) dan
OECD (2019), budaya digital membantu
organisasi tetap relevan dalam tiga cara:
• Adaptasi terhadap perubahan dengan cepat
• Efektifitas penggunaan teknologi
• Deliver yang berkesinambungan, berdampak
nyata pada pemangku kepentingan
Bagaimana
Caranya?
Kerangka Budaya Digital

1. 2.
3. Bricolage
Participation Remediation
adopt but at the same
time modify,
active agents in the manipulate, and thus reflexively assemble
process of meaning- reform consensual our own particular
making ways versions of such reality
of understanding
reality

Deuze, M. (2006). Participation, Remediation, Bricolage: Considering Principal Components of a Digital Culture. In: The Information Society 22(2), pp.63-75.
Literasi digital: …melibatkan penggunaan media informasi dan komunikasi untuk
mengevaluasi dan memilah informasi.

Permanen: …apapun yang kita lakukan di dunia digital meninggalkan jejak.

Copiability: ..informasi dan produk digital mudah disalin dan direproduksi.

Karakterisitik Instan: …dalam lingkungan digital, mengirim dan menerima informasi secara
Budaya Digital instan.

Interkonektivita …ini menciptakan peluang dengan akses cepat.


s:

Identitas: ..identitas adalah seperti medan ketegangan, dilema, dan kreativitas.


Tampilan budaya “remix” digital digunakan untuk memberlakukan
identitas.
Multitasking: …ini berarti bahwa beberapa tugas dikelola pada waktu yang sama.
Meeting parallel sering terjadi sejak pandemic, dll
Artefak (Produk)
• Pada budaya digital, masyarakat dapat dengan
mudah menggunakan dan menciptakan
produk media digital (atau barang budaya

Budaya Digital digital) seperti:


• gambar digital, lagu, video, film, dan
computer games.
• Software (aplikasi): belanja, Kesehatan,
Pendidikan, dll
• Ebook
• dll
• Poduk budaya digital dapat dengan mudah
direproduksi dan didistribusikan dengan
mudah yang memungkinkan konsumen untuk
menciptakan produk bersama.
• Remix produk budaya digital melibatkan
pengambilan sampel, manipulasi, dan
pelepasan (melalui WA grup, atau saranan
medsos lainnya)
Participation

1. Memahami Pilar
Budaya Digital
(WEF, 2021)
Remediation and Bricolage
2. Meningkatkan
Kompetensi Digital

Etika Digital
Kemampuan Digital
Keamanan Digital
3. Memahami Tantangan
Era Digital
Budaya organisasi Vs Budaya
Digital (kolaborasi, inovasi,
wawasan berbasis data, dan
berpusat pada pelanggan).

Penting untuk mengenali perilaku,


pola pikir, nilai, dan praktik
organisasi yang menghambat atau
mendorong penerapannya.
4. Mengenali Nilai Dasar ASN (Formulasi)

• …….sebagai wujud kewarganegaraan digital dalam


konteks ke-Indonesia-an berada pada domain
‘kolektif, formal’ di mana kompetensi digital
individu difungsikan agar mampu berperan sebagai
warga negara dalam batas-batas formal yang
berkaitan dengan hak, kewajiban, dan tanggung
jawabnya dalam ruang ‘negara’

• PANCASILA menjadi landasan KECAKAPAN Digital


dan menjadi Digital Citizenship

budaya digital - Search (bing.com)


5. Tranformasi Sosial Berbasis
Pancasila (Strategi dan Lingkungan)
Ranah Mental Kulutral
Ranah Politikal Ranah Material:
(memperkuat ideologi)
• Sila 1: cinta kasih • Sila 4: demokrasi, • Sila 5: gotong royong,
• Sila 2: mewujudkan partisipasi, kebebasan tolong menolong,
kesetaraan dan berekspresi, menghargai partisipasi (Bersama-
solidaritas (egaliter), perbedaan (integrasi sama memperjuangkan
mandiri, amanah kekuatan nasional) kemandirian
• Sila 3: harmoni, • Menghormati aspirasi dan perekonomian dan
mencintai dan kepentingan rakyat dalam kemajuan kesejahteraan
mengutamakan produk politik dengan terus yang berkeadilan, Tidak
Indonesia, menghargai menyempurnakan sistem melakukan kegiatan
keberagaman dan praktik demokrasi perekonomian yang
• Mengemban peran publik memboroskan
secara bertanggung jawab sumberdaya dan
merugikan kesejahteraan
umum)
Nurturing Digital Culture:
berbuah
seluruh bagian bermanfaat
tunas baru
Mari Berbudaya Digital!
• Membangun Budaya Digital dengan:
• Menghargai
• Mewujudkan cinta tanah air
• Menyebarkan konten
konstruktif/positif
• Bersikap santun dan bermartabat
• Menciptakan ruang diskusi yang
sehat
• Memperkuat harmoni dan
kebersamaan
• Mempromosikan gaya hidup yang
berkualitas
Terima kasih

#ASN MAKIN
CAKAP DIGITAL
Referensi

• Astuti, S.I., Prananingrum, E.N., Rahmiaji, L.R., Nurhajati,


L., Lotulung, L.J.H., Kurnia, N. (2021). Modul Budaya
Bermedia Digital. Kominfo, Japelidi, dan Siberkreasi.
• World Economic Forum (2021). Digital Culture: The
Driving Force of Digital Transformation.
• OECD (2019). Strengthening Digital Government.
• Gramedia.com
• Building Digital Culture: A practical guide to successful
digital transformation. Daniel Rowles and Thomas
Brown (2017)
Closing Statement

• BerBudaya adalah tentang cara hidup kita dalam komunitas. Ditengah situasi
saat ini, dengan mengacu pada fungsi budaya dan esksistensi manusia, maka
budaya digital harus diperjuangkan untuk menjadi nilai tambah bagi
kehidupan komunitas sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila (BerAKHLAK) dalam
menciptakan Layanan Kesehatan Masyarakat Indonesia, yang efektif dan
solid.

Anda mungkin juga menyukai