Anda di halaman 1dari 12

PARIWISATA

KREATIF
Anggota :
Muhammad Ilyas1501150045
Dimas Putra Y 1501150015
Fitri Larasati 1501150263
Djodi Yogarekso 1501150027
Gema A. Dewantara 1501154123
Pembahasan
1 Definisi Pariwisata Kreatif

2 Kekuatan Sebuah Pariwisata

3 Pariwisata Berbasis Kreatifitas

4 Faktor Penting dan Tantangan Dalam


Pengembangan Pariwisata Kreatif
Pariwisata
Kreatif
.
.

Definisi Pariwisata Kreatif

Wisata kreatif adalah kegiatan wisata yang mengutamakan pengalaman otentik bagi wisatawan,


keterlibatan wisatawan secara aktif, dan pembelajaran partisipatif dalam Mengonsumsi kegiatan
wisatanya (international conference on creative tourism, 2008.

Menurut Richards dan Raymond (2000) pariwisata kreatif adalah sebuah pengalaman berwisata
yang memberikan peluang kepada wisatawan untuk mengembangkan potensi kreatifnya.
Pariwisata Kreatif
.

Mengutamakan
keaslian/kekhasan
.
Ada workshop/ lokal
bengkel kerja dan
instruktur
Kontak Intensif
dengan masyarakat
Bersama – sama
dengan masyarakat .
menghasilkan produk
pariwisata Pembalajaran secara
partisipatif, interaktif,
Memberikan peluang dan informal
kepada wisatawan
untuk mengeluarkan
potensi kreatifnya.
Identitas Brand sebagai kekuatan sebuah pariwisata
Yang meliputi :
Identitas Brand sebagai kekuatan sebuah pariwisata

Brand Culture
Yang dimaksud dengan Brand Culture adalah bagaimana suatu Brand Destinasi dapat mencerminkan
karakteristik destinasi berdasarkan aspek budaya masyarakat (kepercayaan, tradisi, ritual, dll) dan aspek
destinasi itu sendiri (situs bersejarah, monumen, situs arkeologi, bangunan tua, dll). Hal tersebut merupakan
esensi yang sesungguhnya dari suatu destinasi dan hal tersebut menunjukkan nilai inti dari apa yang ada di
destinasi tersebut.

Brand Character
Brand Character terkait dengan janji sebuah destinasi dalam memberikan pengalamannya, seperti integritas,
kepercayaan, kejujuran.

Brand Personality
Brand Personality adalah bagaimana suatu destinasi diibaratkan seperti kepribadian manusia dalam kehidupan
sehari-hari; down-to-earth, ceria, senang berimajinasi, berkelas tinggi, suka berpetualang, dan lain sebagainya .
Identitas Brand sebagai kekuatan sebuah pariwisata
Brand Name
Kebanyakan destinasi hanya menggunakan nama asli daerahnya, bahkan untuk memasarkan produk wisatanya sekalipun.  Brand
Name, baik menggunakan bahasa lokal ataupun bahasa inggris, merupakan sesuatu yang sangat penting dan sangat berguna
dalam strategi komunikasi kepada target wisatawan. Brand Name haruslah memiliki keunikan serta mudah diucapkan dan mudah
diingat. Biasanya destinasi yang sudah siap untuk memasarkan produknya menggunakan kata tambahan dalam  brand-nya seperti
Wonderful Indonesia, Incredible India, Imagine Your Korea, Malaysia Truly Asia, 100% Pure New Zealand, dll.

Brand Logos (and Symbols)


Logo atau simbol dalam sebuah Brand Destinasi menjadi bagian yang cukup krusial. Logo atau simbol tersebut haruslah
mendefinisikan kekuatan dari sebuah destinasi melalui sebuah tampilan visual, seperti keindahan alam destinasi tersebut,
monumen terkenal, keunikan tradisi, dan lain-lain. Tidak hanya berupa gambar, namun jenis tulisan dan warna tulisan juga termasuk
ke dalam Brand Logos (and symbols).

Brand Slogan
Meskpin tidak selalu ada slogan dalam Brand Destinasi, nyatanya Brand Slogan dibutuhkan untuk
mengkomunikasikan brand secara lebih persuasif sehingga wisatawan yang asalnya tidak tertarik menjadi tertarik untuk berkunjung.
Brand memegang peranan penting dalam pemasaran destinasi pariwisata. Memiliki sebuah brand yang mampu merepresentasikan
nilai, budaya, filosofi, harapan masyarakat atau stakeholder di dalam suatu destinasi tentunya akan sangat berpengaruh positif
terhadap perkembangan pariwisata di destinasi tersebut.
Pariwisata Berbasis Kreatifitas

Seni

Olah Raga Pengetahuan

Budaya Tekhnologi
TANTANGAN
1. Pemahaman dan persepsi masyarakat dan pemangku kepentingan kepariwisataan terhadap pariwisata
kreatif yang berbeda-beda atau bahkan belum memahami benar apa dan seperti apakah pariwisata kreatif
itu.
2. Merumuskan roadmap pengembangan pariwisata kreatif di indonesia, lengkap dengan target-target yang
harus dicapai dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai target tersebut.
3. Menggalang komitmen dari semua pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata kreatif
sehingga dapat terbentuk kebijakan terpadu tentang pengembangan pariwisata kreatif di indonesia.
4. Meningkatkan kapasitas dan pengetahuan pemandu wisata untuk menjadi interpreter yang baik,
menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik interpretasi yang sesuai dengan segmen pasar dan daya tarik
yang ditawarkan.
5. Menyiapkan masyarakat agar dapat berperan lebih besar dalam pengelolaan pariwisata kreatif.
6. Perlu dikembangkan destinasi model bagi pengembangan konsep pariwisata kreatif sehingga pemerintah
maupun investor yang berminat mengembangkan konsep ini mendapat pembelajaran (positif dan negatif)
dari model pariwisata kreatif yang telah dikembangkan.
FAKTOR PENTING

1. Sumber daya manusia (SDM) kreatif dan spesifik (keahlian dan atau pengalaman)
2. Atmosfer destinasi pariwisata kreatif
3. Pendekatan perencanaan interpretatif
4. Infrastruktur pendukung pariwisata kreatif
5. Kelembagaan pariwisata kreatif
Thank you
.

Anda mungkin juga menyukai