Anda di halaman 1dari 13

HIPOTESIS DAN PENGUJIAN

• Hipotesis ?
- Pernyataan yang masih lemah.
- Jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian

• Konsep Hipotesis :
1. Konsep Statistika.
- Pernyataan statistik tentang parameter populasi
- Taksiran parameter populasi melalui data sampel
- Hipotesis yang dinyatakan dengan simbul-simbul
matematik
Hipotesis dan pengujian

2. Konsep Penelitian
- Jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian
- Rumusan masalah bisa berupa :
- Hubungan antara dua variabel atau lebih
- Perbandingan (komparasi)
- Variabel mandiri (deskriptif)
Hipotesis dan pengujian

Bentuk rumusan hipotesis :


1. Hipotesis deskriptif.
Dugaan mengenai suatu variabel mandiri (tidak
membuat perbandingan atau hubungan)
Contok :
Hip. Penelitian : Kadar Hb ibu hamil di kota semarang
>11
Hip. Statistik : µ > 11

Kemudian diambil sampel secara random sebanyak 120


bumil. Hasil analisis data sampel (statistic) menunjukkan
bahwa kadatr Hb bumil di Kota semarang 11,8 gr%
Berarti dugaan kita benar dan menerima hipotesis
penelitian yang dirumuskan.
Hipotesis dan pengujian

2. Hipotesis komparatif (perbedaan)


Pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai satu
variabel atau lebih pada sampel yang berbeda atau
sama.
Contoh : Pada sampel yang berbeda
Hip. Penelitian : Ada perbedaan kadar Hb bumil antara
daerah perkotaan dan pedesaan.
Hip. Statistik : µ1 ≠ µ2

Diambil sampel secara random di kota = 100 bumil, di


desa = 80 bumil. Hasil analisis diperoleh fakta:
- Rata2 kadar Hb bumil kota = 12,5 gr%
- Rata2 kadar Hb bumil desa = 11,2 gr%
Hipotesis dan pengujian

Setelah dianalisis diperoleh kadar Hb bumil di kota lebih


tingggi dibanding desa
Contoh: Pada sampel yang sama
Hip. Penelitian : Ada perbedaan kadar Hb bumil antara
sebelum dan sesudah melahirkan.
Hip. Statistik : µ1 ≠ µ2
Diambil sampel bumil secara random sebanyak 100
bumil, kemudian sebelum melahirkan diukur kadar Hb
nya dan sesudah melahirkan diukur lagi kadar Hb nya.
Hasil analisis diperoleh fakta:
- Rata2 kadar Hb bumil sebelum melahirkan = 11,5 gr%
- Rata2 kadar Hb bumil sesudah melahirkan = 12,5 gr%
Setelah dianalisis diperoleh kadar Hb bumil setelah
melahirkan lebih tinggi dibanding sebelum melahirkan.
Hipotesis dan pengujian

3. Hipotesis Asosiatif.
Pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Contoh :
Hip. Penelitian : Ada hubungan antara sikap perawat
dengan kepuasan pasien.
Hip. Statistik : ρ ≠ 0

Kemudian diambil sampel secara random, missal


sebanyak 50 pasien, kemudian dinterview mengenai
persepsi mereka terhadap sikap perawat dalam
memberikan pelayanan, sekaligus ditanya persepsi
kepuasan pasien tersebut terhadap layanan yang
diterima.
Hipotesis dan pengujian

3. Hipotesis Asosiatif.
Pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Contoh :
Hip. Penelitian : Ada hubungan antara sikap perawat
dengan kepuasan pasien.
Hip. Statistik : ρ ≠ 0
Berkaitan dengan prosedur pengujian hipotesis, ada dua
macam hipotesis dalam suatu penelitian :

1. Hipotesis Nol (Ho)


- Hipotesis yang berazaskan “Praduga Tak Ber ……”
- Hipotesis yang dinyatakan dengan kata “Tidak ada ..”
Contoh : Tidak ada hubungan antara pemakaian APD
dengan kejadian kecelakaan karyawan.
2. Hipotesis Alternatif (HA)
- Kebalikan dari Ho
- Dinyatakan dengan kata “ Ada …..”
Contoh : Ada perbedaan kadar Hb bumil antara kota dan
desa
Ho dan HA bersifat komplementer  jika Ho ditolak,
otomatis HA diterima.
Langkah-2 pengujian hipotesis :

1. Rumuskan Hipotesis.
Ho : ……………
HA : ……………
2. Tentukn uji statistik yang digunakan sesuai dengan
tujuan dan karakteristik data yang akan dianalisis.
3. Tingkat kemaknaan uji (level of significancy)
 α = 0,05 atau α = 0,01
4. Tentukan nilai titik kritis batas penolakan Ho
berdasarkan tingkat kemaknaan dan derajat bebas
(degree of freedom) sesuai dengan jenis ujinya.
5. Hitung nilai statistik dengan uji yang dipilih.
6. Tarik kesimpulan  terima Ho atau totak Ho.
Dua tipe kesalahan dalam pengujian hipotesis :

Hakekat Ho
Kesimpulan
Benar Salah

Menolak Tipe I (α) Tepat

Menerima Tepat Tipe II (β)


Dua pendektan dalam menetapkan harga α :

1. Pendekatan konvensi
Harga α ditetapkan terlebih dulu oleh peneliti/penguji
berdasarkan kelaziman dalam bidang masalah yang
diteliti.
Besar harga α digunakan sebagai patokan pengambilan
keputusan / simpulan statistik.

2. Pendekatan non konvensi


Peneliti tidak menetapkan harga α tertentu, simpulan
terbuka untuk berbagai harga α .
Ada 2 cara pengambilan keputusan statistic:

1. Menggunakan nilai statistik hitung


Kalau kita gunakan ini, maka hasil
statistic hitung harus kita bandingkan
dengan nilai tabel uji.
Keputusan:
- Bila nilai statistic hitung lebih kecil dari
nilai tabel uji, maka Ho diterima (Tidak
ada ……)
- Bila nilai statistic hitung lebih besar dari
nilai tabel uji, maka Ho ditolak (Ada…..)
Ada 2 cara pengambilan keputusan statistic:

2. Menggunakan nilai signifikansi (p-value)


Kalau kita gunakan ini, maka nilai p-value
harus kita bandingkan dengan alpha (α),
0,05 (5%) atau 0,01(1 %).
Keputusan:
- Bila nilai p-value lebih besar dari nilai α
maka Ho diterima (Tidak ada ……)
- Bila nilai p-value lebih kecil dari nilai α
maka Ho ditolak (Ada ……)

Anda mungkin juga menyukai