2. SASMIKA 3. SELIANA 4. SITUMORANG WIDYA Y 5. TIANA ARELIA 6. TIKA AMBARWATI 7. VITA YULAEKHA 8. WINDIARTI PUSPITOSARI 9. YATI INDRIYANI Hubungan Sistem Saraf dengan Reproduksi Wanita Hubungan sistem saraf dengan reproduksi
Sistem reproduksi dipersyarafi oleh syaraf yang
merupakan cabang dari saraf yang keluar dari tulang belakang dengan koordinasi pada otak. Jika terjadi kelainan ada syarat tersebut maka akan mengakibatkan gangguan pada sistem reporduksi, misalnya disfungsi ereksi, dan gangguan ejakulasi Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut. SISTEM REPRODUKSI WANITA (GENETALIA INTERNA) Vagina, Uterus, Tuba Fallopii, Ovarium dan Parametrium Organ kelamin dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri dari: Ovarium (indung telur), menghasilkan sel telur Tuba falopii (ovidak), tempat berlangsungnya pembuahan Rahim (uterus), tempat berkembangnya embrio menjadi janin Vagina, merupakan jalan lahir. HUBUNGAN SISTEM SARAF DENGAN REPRODUKSI WANITA
Seperti pada aksi seksual pria, keberhasilan kinerja dari
aksi seksual wanita bergantung baik pada rangsangan fisik maupun pada rangsangan seksual setempat. Membayangkan pikiran seksual dapat membangkitkan hasrat seksual wanita dan hasrat ini akan sangat membantu dalam kinerja aksi seksual wanita. Hasrat semacam ini sebagian besar didasarkan pada kebiasaan latar belakang seseorang demikian juga keinginan fisiologinya, walaupun hasrat seksual tidak akan meningkatkan sebanding dengan kadar hormon-hormon seksual yang disekresikan Rangsangan seksual setempat pada wanita terjadi kurang lebih sama seperti pria, karena pemijatan dan tipe rangsangan lain pada vulva, vagina dan daerah perineal lainya dapat menciptakan sensasi seksual. Glans klitoris sangat peka untuk membangkitkan sensasi seksual. Seperti pada pria, sinyal sensoris seksual diteruskan ke segmen sakralis medula melalui saraf pudendus dan pleksus sakralis. Sekali sinyal ini masuk ke medula spinalis, sinyal akan diteruskan ke serebrum. Refleks setempat yang terintegrasi pada segmen sakralis dan lumbalis medula spinalis juga bertanggung jawab terhadap sebagian pembentukan reaksi pada organ seksual wanita.