Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 5

1. RIZKA DWI RAHMADHINI


2. SASMIKA
3. SELIANA
4. SITUMORANG WIDYA Y
5. TIANA ARELIA
6. TIKA AMBARWATI
7. VITA YULAEKHA
8. WINDIARTI PUSPITOSARI
9. YATI INDRIYANI
Hubungan Sistem Saraf
dengan Reproduksi
Wanita
Hubungan sistem saraf dengan reproduksi

Sistem reproduksi dipersyarafi oleh syaraf yang


merupakan cabang dari saraf yang keluar dari tulang
belakang dengan koordinasi pada otak. Jika terjadi
kelainan ada syarat tersebut maka akan mengakibatkan
gangguan pada sistem reporduksi, misalnya disfungsi
ereksi, dan gangguan ejakulasi
Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun
sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan,
menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh,
serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
(GENETALIA INTERNA)
Vagina, Uterus, Tuba Fallopii,
Ovarium dan Parametrium
Organ kelamin dalam membentuk
sebuah jalur (saluran kelamin), yang
terdiri dari:
 Ovarium (indung telur), menghasilkan sel
telur
 Tuba falopii (ovidak), tempat berlangsungnya
pembuahan
 Rahim (uterus), tempat berkembangnya
embrio menjadi janin
 Vagina, merupakan jalan lahir.
HUBUNGAN SISTEM SARAF DENGAN
REPRODUKSI WANITA

Seperti pada aksi seksual pria, keberhasilan kinerja dari


aksi seksual wanita bergantung baik pada rangsangan fisik
maupun pada rangsangan seksual setempat.
Membayangkan pikiran seksual dapat membangkitkan
hasrat seksual wanita dan hasrat ini akan sangat
membantu dalam kinerja aksi seksual wanita. Hasrat
semacam ini sebagian besar didasarkan pada kebiasaan
latar belakang seseorang demikian juga keinginan
fisiologinya, walaupun hasrat seksual tidak akan
meningkatkan sebanding dengan kadar hormon-hormon
seksual yang disekresikan
Rangsangan seksual setempat pada wanita terjadi kurang lebih
sama seperti pria, karena pemijatan dan tipe rangsangan lain pada
vulva, vagina dan daerah perineal lainya dapat menciptakan
sensasi seksual. Glans klitoris sangat peka untuk membangkitkan
sensasi seksual.
Seperti pada pria, sinyal sensoris seksual diteruskan ke segmen
sakralis medula melalui saraf pudendus dan pleksus sakralis.
Sekali sinyal ini masuk ke medula spinalis, sinyal akan
diteruskan ke serebrum. Refleks setempat yang terintegrasi pada
segmen sakralis dan lumbalis medula spinalis juga bertanggung
jawab terhadap sebagian pembentukan reaksi pada organ seksual
wanita.

Anda mungkin juga menyukai