Anda di halaman 1dari 17

PERKEMBANGAN SEL-SEL DARAH

Kelompok 1 :
 Adilah Azmi Lathifah
 Annisa Nur Mia Fauzi
 Aulia Ayu Fitriana
 Badriatus Sholihah
 Ciptaningsih Handayani
 Debbye Constantia Sihite
 Desy Karlina
 Dewi Candra Lestari
Pengertian Darah
Darah merupakan sejenis jaringan ikat yang
sel-selnya tertahan dan dibawa dalam
matriks cairan (plasma),terdapat di dalam
pembuluh darah yang warna merah.
Darah memiliki pH sekitar 7,73-7,45,
temperaturnya sekitar 38oC.
Fungsi Darah :

1.      Sebagai alat transport


2.      Sebagai sistem imun (pertahanan)
3.      Mengatur suhu tubuh
4.      Mengatur keseimbangan pH
5.      Mengedarkan hormon
6.      Menutup luka dibantu oleh keping-
keping darah.
Perkembangan Sel Darah Merah
Sel darah merah biasanya bersirkulasi selama
120 hari sebelum menjadi rapuh dan mudah
pecah.
Fragmen sel darah merah yang rusak akan
mengalami fagositosis oleh makrofag dalam
limfa, hati, sumsum tulang, dan jaringan tubuh
lain.
Globin terdegradasi menjadi amas amino, yang
kemudian akan diperbaharui untuk sistesin
selular.
Lanjutan….
Hem (bagian yang mengandung zat besi )
diubah menjadi biliverdin (pigmen hijau)
dan menjadi bilirubin (pigmen kuning),
yang dilepas kedalam plasma. Bilirubin
diserap hati dan disekresi dalam empedu.
Sebagian  besar zat besi yang di lepas oleh
hem akan di ambil untuk di perbaharui
dalam proses sintesis HgA selanjutnya.
Pengaturan produksi sel darah merah

Produksi eritrosit diatur oleh eritroprotein,


suatu hormon glikoprotein yang diproduksi
terutama oleh ginjal. Kecepatan produksi
eritroprotein berbangding terbalik dengan
persediaan oksigen dalam jaringan. Faktor
apapun yang menyebabkan jaringan menerima
volume oksigen yang kurang (anoksia) akan
mengakibatkan peningkatan produksi
eritroprotein, sehingga makin menstimulasi
produksi sel darah merah.
Kelainan pada sel darah merah :
1. Anemia adalah definisi sel darah merah
atau kekurangan hemoglobin
2. Polisitemia adalah peningkatan jumlah sel
darah merah dalam sirkulasi,yang
mengakibatkan peningkatan viskositas
(ketahanan aliran cairan)  dan volume
darah.
Perkembangan Sel darah putih (leukosit)

Jumlah leukosit pada yang normal adalah


7000-9000 per mm3. Infeksi atau kerusakan
jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah
total leukosit.
Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh
tehadap invasi benda asing termasuk bakteri
dan virus. Sebagian besar leukosit
berlangsung dalam jaringan bukan dalam
aliran darah.
Kelainan pada sel darah putih :
1. Leukimia adalah sejenis kanker yang ditandai
dengan poliferase sel darah putih yang tidak terkendali.
2. Mononukleosis infeksius, disebabkan oleh virus
Epstein-barr, yang ditandai dengan adanya peningkatan 
jumlah lifosit dan ketidakseimbangan jumlah sel yang
abnormal dan tidak matang.
3. Acquired immune deficiency syndrome (AIDS),
disebabkan human imunodeficiency virus
(HIV),merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara
menyerang rangkaian limfosit tertentu yang disebut sel
T.
Keping darah (trombosit)
Trombosit berjumlah 250.000 sampai
400.000 per mm3. Bagian ini merupakan
fragmen sel tanpa nukleus yang berasal dari
megakariosit raksasa multinukleus dalam
sumsum tulang. Sitoplasmanya terbungkus
suatu membran  plasma dan mengandung
berbagai jenis granula.
Trombosit berfungsi dalam hemostatis
(penghentian perdarahan) dan perbaikan
pembuluh darah yang robek.
Mekanisme Pembekuan Darah
a. Mekanisme ekstrinsik
Pembekuan darah dimulai dari faktor eksternal pembuluh
darah itu sendiri. Tromboplastin (membran lipoprotein)
yang dilepas oleh sel-sel jaringan yang rusak
mengaktivasi protombin (protein plasma) dengan bantuan
ion kalsium untuk membentuk trombin. Trombin
mengubah fibrinogen yang dapat larut,menjadi fibrin yang
tidak dapat larut. Benang-benang fibrin membentuk
bekuan atau jaring-jaring fibrin,yang menangkap sel darah
merah dan trombosit serta menutup aliran darah yang
melalui pembuluh yang rusak.
b. Mekanisme instriksi
Mekanisme ini melibatkan 13 faktor pembekuan
yang hanya ditemukan dalam plasma darah. Setiap 
faktor protein berada dalam kondisi tidak aktif. Jika
salah satu diaktivasi,maka aktivitas enzimnya akan
mengaktivasi faktor selanjutnya dalam
rangkaian,dengan demikian akan terjadi suatu
rangkaian reaksi untuk membentuk bekuan.
Faktor – faktor Pembekuan Darah
a) Garam kalsium yang dalam keadaan
normal ada dalam darah .
b) Sel yang terluka yang membebaskan
trombokinase.
c) Trombin yang terbentuk dari prorombin
bila ada trombokinase.
d) Fibrin yang terbentuk dari fibrinogen
disamping trombin.
Kelainan pada  pembekuan darah

a. Trombus
b. Trombositopenia
c. Hemofilia
Plasma Darah
Plasma darah adalah cairan bening
kekuningan. Plasma terdiri dari 92% air, 7%
protein,asam amino,lemak,garam hormon
dan  zat-zat sisa metabolisme.
Protein Plasma mencapai 7% plasma dan
merupakan satu-satunya unsur poko plasma
yang tidak dapat menembus membran
kapilar untuk mencapai sel.
3 jenis protein plasma yang utama
1) Albumin adalah protein plasma yang terbanyak
sekitar 55%-66%,tetapi ukurannya paling kecil dan
bertanggung jawab untuk tekanan osmotik darah.
2) Globulin membentuk sekitar 30% protein plasma.
Alfa dan beta globulin disintesis dihati, dengan fungsi
utama sebagai molekul pembawa lipid, beberapa
hormon,beberapa substrat,dan zat penting tubuh
lainnya.
3) Fibrinogen membentuk 4% protein
plasma,disintesis dihati dan merupakan komponen
esensial dalam mekanisme pembekuan darah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai