Anda di halaman 1dari 20

Sesi 7

INTERNATIONAL CRIMINAL COURT

Penulis : Dr. Ahmad Sofian, SH, MA


Email : ahsofian@gmail.com
Penelaah
email
RUANG LINGKUP ICC

• Pengadilan permanen yang dibentuk berdasarkan


statuta Roma
• Dibentuk atas kesepakatan 148 negara sbg world
court
• Jurisdiksi yang lebih luas yaitu negara-negara yang
sudah meratifikasinya
• Di Bawah PBB
SUMBER HUKUM

1. STATUTA ROMA (ICC/International Criminal Court)

2. RULES OF PROCEDURE AND EVIDENCE (RPE)


RUANG LINGKUP STATUTA ROMA

• Kejahatan genosida
• Kejahatan Kemanusiaan
• Kejahatan Perang
• Kejahatan agresi
GENOSIDA (PASAL 6)

• Setiap perbuatan yang bertujuan menghancurkan seluruhnya


atau sebagian suatu kelompok nasional, etinis, ras atau
keagamaan
• Beberapa Bentuk :
– membunuh kelompok tertentu
– Menimbulkan luka atau mental yang serius
– Secara sengaja menimbulkan kondisi kehidupan aas
kelompok tertentun dan menyebabkan kehancuran secara
keseluruhan atau sebagian
– Memaksakan tindakan yang mencegah kelahiran pada
kelompok
– Memindahkan secara paksa anak dari kelompok
KEJAHATAN KEMANUSIAAN
(PASAL 7)
• Kejahatan yang dilakukan secara sistematis yang ditujukan kepada kelompok
penduduk sipil dengan melakukan :
– Pembunuhan
– Permusuhan
– Perbudakan
– Deportasi atau pemindahan penduduk secara paksa
– Memenjarakan atau perampasan berat atau kebebasan
– Penyiksaan
– Perkosaan, perbudakan seksual, prostitusi masalah, penghamilan paksa
– Penganiyaan pada kelompok atas dasar politik, ras, agama jender
– Penghilangan paksa
– Kejahatan apartheid
– Perbuatan yang tidak manusiawi lainnya
• UNSUR-UNSUR KEJAHATAN
KEMANUSIAN :
• Serangan yang dilakukan secara
meluas atau sistematis
• Serangan langsung yang ditujukan
pada penduduk sipil
KEJAHATAN PERANG (pasal 8)

• Pelanggaran berat terhadap konvensi Jenewa


tanggal 12 Agustus 1949
• Pelanggaran serius lain terhadap hukum dan
kebiasaan yang didapat dari sengketa bersenjata
internasional
• Pelanggaran serius terhadap anggota angkatan
bersenjata yang telah meletakkan senjata
• Pelanggaran lain terhadap hukum dan kebiasan
perang yang berlaku dalan sengketa bersenjata
HUKUM MATERIIL DAN HUKUM FORMIL ICC
• ICC berlaku efektif 1 Juli 2002, kejahatan sebelum tgl ini
tidak bisa diadili di ICC
• Hanya berlaku untuk negara-negara yang sudah
ratifikasi (saat ini ada 122 negara MINUS Indonesia
• Inisiatif melakukan penyelidikan Memiliki 3 mekanisme
(inisiatif negara anggota, DK PBB dan Jaksa ICC/proprio
motu)
• RULES OF PROCEDURE AND EVIDENCE (RPE)
– Peraturan pelaksana dari statuta Roma
– Menggunakan hukum acara campuran (civil and common
law) == hybrid
CONTOH

• Jaksa ICC ingin melakukan penyelidikan dugaan


international crimes
• Mengumpulkan bukti permulaan yang cukup
• Mengajukan pra-peradilan (pre-trial) dpt
tidaknya sebuah case berlanjut ke penyelidikan
• Disidangkan oleh hakim pra-peradilan (pre-trial
chamber)
HUKUM ACARA

RULES OF PROCEDURE AND EVIDENCE


(RPE)
TAHAP BERACARA
PENGADILAN

PRA PERADILAN DIKABULKAN

AJUKAN
BUKTI DITOLAK
TAMBAHAN
TAHAP PRA PERADILAN
• Melakukan fungsi pengawasan atas penyelidikan
yang dilakukan oleh jaksa ICC, bisa hakim tunggal
maupun hakim mejelis
• Untuk memastikan penyelidikan yang dilakukan jaksa
benar-benar independen
• Memastikan apakah penyelidikan yang dilakukan oleh
jaksa dapat dilanjutkan atau tidak (authorization to
investigate) vide pasal 15 Statuta Roma
• Untuk memutuskan suatu penyelidikan jaksa bisa masuk
ke tahap authorization to investigate atau tidak (vide
pasal 15)
• Memeriksa ada keberatan jurisdiksi atau tidak (pasal 12)
• Mengadili keputusan jaksa ICC yang tidak
melakukan/melanjutkan penyelidikan perkara
• Mengadili suatu kasus apakah layak atau tidak dibawa
ke ICC (pasal 61)
Tahapan Persidangan
Pemidanaan
• Pidana pokok
– Hukuman penjara. Maksimal 30 tahun atau seumur
hidup
• Pidana Tambahan
– Denda
– Penyitaan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai