Anda di halaman 1dari 21

Pengaruh Pemungutan Pajak Melalui Samsat

Keliling dan Samsat Drive Thru terhadap


Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua
di Samsat Soekarno Hatta Kota Bandung Tahun
2017 - 2021
Nama : Devina Nurul Ramadani
Npm : 62201219018
Prodi : Akuntansi
Nama Dospem : 1. Intan Cynara Valentina Putri, S.E., M.M
2. Wawan Asad Sutrisna, S.E., M.SI
Universitas Nurtanio Bandung
Jum’at, 12 Agustus 2022
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
LATAR BELAKANG
Pajak
Penerimaan Kendaraan
Pajak Bermotor Roda
Dua
Kualitas
Layanan Samsat Fenomena Layanan
Samsat Keliling ,
Keliling dan Samsat Drive Thru
Samsat Drive dan PKB Roda Dua
Thru
RUMUSAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Pemungutan pajak melalui Samsat Keliling di Samsat Soekarno Hatta Kota
Bandung 2017-2021 ?

2. Bagaimana Pemungutan pajak melalui Samsat Drive Thru di Samsat Soekarno Hatta Kota
Bandung 2017-2021 ?

3. Bagaimana Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua di Samsat Soekarno Hatta
2017-2021 ?

4. Bagaimana pengaruh Pemungutan Pajak Melalui Samsat Keliling dan Samsat Drive Thru
terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua secara parsial dan simultan di
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
KAJIAN TEORI

Samsat Keliling Menurut Swisti (2018:14)

Samsat Drive Thru Menurut Rara (2020:52)

Menurut Peraturan Daerah


Pajak Kendaraan
(Perda) Provinsi Sumatera
Bermotor Roda Dua Selatan No. 3 Tahun 2011
PENELITIAN TERDAHULU
PENELITIAN
Karina Alviani (2020)
Pengaruh Samsat
TERDAHULU
keliling , E-Samsat dan Samsat Drive Thru terhadap Penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor.
“Secara Parsial dan Simultan Samsat Keliling, Samsat Drive Thru dan E-Samsat tidak berpengaruh secara
signifikan”.
Hartanti (2020)
Pengaruh Samsat Keliling, Samsat Drive Thru dan E-Samsat terhadap Penerimaan
Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Samsat Jakarta Timur.
“Secara Parsial dan Simultan Samsat Keliling, Samsat Drive Thru dan E-Samsat tidak
berpengaruh secara signifikan pada Kantor Samsat Jakarta Timur”.

Ghea Octa Pangestu (2020)


Pengaruh Layanan Samsat Keliling, Sosialisasi Perpajakan, Akuntabilitas Pelayanan
Publik Terhadap Pembayaran Pajak Tepat Waktu Dalam Membayar Pajak Kendaraan
Bermotor.
“Secara Parsial dan Simultan Samsat Keliling, Sosialisasi Perpajakan dan Akuntabilitas
Pelayanan Publik berpengaruh negative”.
Permasalahan : Variabel: 1. Apakah terdapat Referensi
Sarana dan prasarana untuk samsat pengaruh pemungutan Penelitian
Samsat
keliling yang masih kurang dan pajak melalui Samsat
RERANGKA jam operasional yang terbatas,
Keliling
(X1) Keliling terhadap
1. I Nyoman
Sutama
masyarakat masih banyak yang penerimaan Pajak
PEMIKIRAN belum mengenali progam Samsat Samsat Kendaraan Bermotor
(2021)
2. Mahlita
Drive Thru dan kurangnya cabang Drive Thru Roda Dua ?
Arpy
(X2) 2. Apakah terdapat
layanan Samsat Drive Thru, Veransa
pengaruh pemungutan
masyarakat masih banyak yang Pajak (2021)
pajak melalui Samsat
belum taat dalam membayar Pajak Kendaraan
Drive Thru terhadap
3. Nasyir
Kendaraan Bermotor Roda Dua Bermotor Nompo
Penerimaan Pajak
dan Wajib Pajak yang tidak taat Roda Dua (2021)
Kendaraan Bermotor
akan dihapus datanya oleh Samsat (Y) 4. Rara Erika
Roda Dua ?
(2020)
Nasional.(CNN,2022,https://selebt
5. Karina
ek.suara.com/read/2022/07/21/192
Metodelogi Penelitian Alviani
026/jangan-lupa bayar-pkb-kalau- (2020)
tak-mau-data-kendaraan-dihapus- Metode : Kuantitatif 6. Hartanti
permanen,DDTCNews,2021,https Jenis Penelitian: Deskriptif (2020)
://news.ddtc.co.id/samsat-drive- Analisis data : Regresi 7. Ghea Octa
thru-diluncurkan-warga-diminta- Linier Berganda Pangestu
tak-malas-bayar-pajak- (2020)
30513,Kompas,2021,https://www. 8. Romanus
kompas.com/tag/Samsat-Keliling. Ragho
Terdapat pengaruh (2019)
30 Juli 2022). pemungutan pajak melalui
Samsat Keliling dan
Samsat Drive Thru
terhadap penerimaan
Pajak Kendaraan
Bermotor Roda Dua
HIPOTESIS

H1 : terdapat pengaruh pemungutan pajak melalui Samsat Keliling


terhadap penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua.
H2 : terdapat pengaruh pemungutan pajak melalui Samsat Drive Thru
terhadap penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua.
H3 : terdapat pengaruh pemungutan Pajak melalui Samsat Keliling dan
Samsat Drive Thru terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Roda
Dua.
BAB 3
METODOLOGI
PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian Pendekatan Jenis & Sumber Data

Kuantitatif Deskriptif Sekunder

Teknik Analisis
Teknik Pengumpulan Data
Data
1. Studi Kepustakaan 1. Analisis Deskriptif
2. Dokumentasi 2. Uji Asumsi Klasik :
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heteroskedastisitas
- Uji Autokorelasi
3. Uji Koefisien Determinasi
4. Uji Regresi Linier Berganda
5. Uji Hipotesis :
- Uji Parsial (t)
- Uji Simultan (F)
BAB 4 HASIL DAN
PEMBAHASAN
Uji Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Samsat Keliling 5 11317418500 22333662600 17207820740 4338863569.
.00 .00 .0000 06961
Samsat Drive Thru 5 31387670500 68787863100 44295960000 15118980159
.00 .00 .0000 .82157
Pajak Kendaraan 5 32989200000 40546100000 38020220000 30378523790
Bermotor Roda 0.00 0.00 0.0000 .66501
Dua
Valid N (listwise) 5

 Nilai minimum Samsat Keliling sebesar Rp. 11.317.418.500,00. Nilai maksimum Samsat Keliling sebesar Rp.
22.333.662.600,00 dan memiliki rata-rata penerimaan sebesar Rp. 17.207.820.740,0000.
 Nilai minimum Samsat Drive Thru sebesar Rp. 31.387.670.500. Nilai maksimum Samsat Drive Thru sebesar Rp.
68.787.863.100,00 dan memiliki rata-rata penerimaan sebesar Rp. 44.295.960.000,0000.
 Nilai minimum Pajak Kendaraan Bermotor Roda dua sebesar Rp. 329.892.000.000,00. Nilai maksimum Pajak
Kendaraan Bermotor Roda Dua sebesar Rp. 405.461.000.000,00 dan memiliki rata-rata penerimaan sebesar Rp.
380.202.200.000,0000
Uji Normalitas dan Uji
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Autokorelasi
Unstandardized Residual
Runs Test
N 5 Unstandardized Residual
Normal Parametersa,b Mean -.0000122 Test Valuea 11704687542.50781
Std. Deviation 20398919603.05004000
Cases < Test Value 2
Most Extreme Absolute .317 Cases >= Test Value 3
Differences Positive .220 Total Cases 5
Negative -.317
Number of Runs 4
Test Statistic .317
Asymp. Sig. (2-tailed) .112c Z .109
a. Test distribution is Normal. Asymp. Sig. (2-tailed) .913
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
a. Median

Nilai asymp sig (2- tailed) sebesar 0,112. Maka Nilai asymp sig (2-tailed) sebesar 0,913. Maka nilai
nilai signifikan > 0,05 maka data terdistribusi signifikan > 0,05 maka data terbebas autokorelasi.
normal.
Uji Heteroskedastisitas dan Uji
Multikolinearitas

Titik menyebar dan tidak membentuk suatu


pola. Tidak terjadi Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant 2959081693 6058447233 4.884 .039
Nilai VIF 1,351 ≤ 10 dan Nilai ) 87.077 1.456
Samsat 5.615 3.865 .802 1.453 .283 .740 1.351
Tolarance 0,740 ≥ 0,1. Terbebas dari keliling
Multikolinearitas Samsat -.278 1.109 -.139 -.251 .825 .740 1.351
Drive
Thru
a. Dependent Variable: Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua
Uji Koefisien Determinasi dan Uji Regresi Linier
Model Summary Berganda
Nilai Adjusted R Square sebesar
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
0,98. Variabel Samsat Keliling
1 .741 a
.549 .098 28848428760.39173 dan Samsat Drive Thru sebesar
9.8% sedangkan sisanya sebesar
a. Predictors: (Constant), Samsat Drive Thru, Samsat Keliling 90.2%

Coefficientsa
 Nilai Konstanta sebesar Standardized
295,908,169,387.077. Unstandardized Coefficients Coefficients
 Nilai koefisien Samsat Keliling (b1) Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 29590816938 60584472331 4.884 .039
sebesar 5,615 dengan nilai positif. 7.077 .456
 Nilai koefisien Samsat Drive Thru Samsat 5.615 3.865 .802 1.453 .283
(b2) sebesar -0,278 dengan nilai Keliling
Samsat -.278 1.109 -.139 -.251 .825
negatif. Drive
Thru
a. Dependent Variable: Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua
Uji Hipotesis parsial (t) dan
Coefficientsa Simultan (F) • Uji t Samsat Keliling
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Nilai t hitung < t table = 1,453 < 4,303.
Model B Std. Error Beta t Sig. Maka tidak berpengaruh secara parsial.
1 (Constant) 29590816938 60584472331 4.884 .039 Untuk nilai signifikan 0,283 > 0,05. Tidak
7.077 .456 berpengaruh secara signifikan
Samsat 5.615 3.865 .802 1.453 .283
Keliling
• Uji t Samsat Drive Thru
Samsat -.278 1.109 -.139 -.251 .825 Nilai t hitung < t table =- 0,251 < 4,303.
Drive Maka tidak berpengaruh secara parsial.
Thru Untuk nilai signifikan 0,825 > 0,05. Tidak
a. Dependent Variable: Pajak Kendaraan Bermotor
berpengaruh secara signifikan.
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 20269551469 2 10134775734 1.218 .451b
13206800000 56603400000
.000 .000 Nilai f hitung < f table = 1,218 < 9,55. Maka
Residual 16644636838 2 83223184194
86793000000 3396500000.
tidak berpengaruh secara simultan.
.000 000 Untuk nilai signifikan yaitu 0,451 > 0,05. Maka
Total 36914188308 4 tidak berpengaruh secara signifikan.
00000000000
.000
a. Dependent Variable: Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua
b. Predictors: (Constant), Samsat Drive Thru, Samsat Keliling
BAB 5
SIMPULAN
DAN SARAN
SIMPULAN
1. Samsat Keliling memiliki rata-rata penerimaan selama 5 tahun sebesar Rp.17.207.820.740 denngan rata-rata presentase
13%.
2. Samsat Drive Thru memiliki rata-rata penerimaan selama 5 tahun sebesar Rp.44.295.960.000 dengan rata-rata presentase
sebesar 15%.
3. Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua rata-rata penerimaan selama 5 tahun sebesar Rp. 380.202.200.000 dengan rata-rata
presentase sebsesar 5%.
4. * Hasil Uji parsial (Uji t) : - Samsat Keliling sebesar 1,453 < 4,303 jadi tidak berpengaruh secara parsial terhadap PKB
Roda Dua. Untuk hasil signifikansi sebesar 0,283 > 0,05 jadi data tidak berpengaruh secara signifikan.
- Samsat Drive Thru sebesar -0,251 < 4,303 jadi tidak berpengaruh secara parsial terhadap PKB Roda Dua.
Untuk Hasil signifikansi sebesar 0,825 > 0,05 jadi tidak berpengaruh secara signifikan.
* Hasil Uji Simultan (Uji F) : Samsat Keliling dan Samsat Drive Thru 1,218 < 9,55 jadi tidak berpengaruh secara simultan
terhadap PKB Roda Dua. Untuk hasil secara signifikansi mendapatkan 0,451 > 0,05 jadi data tidak berpengaruh secara
signifikan.
SARAN
Saran Teoritis
Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian yang lebih akurat dan
mendalam lagi mengenai Samsat Keliling, Samsat Drive Thru dan Pajak Kendaraan
Bermotor Roda Dua.

Saran Praktis
Samsat Soekarno Hatta Kota Bandung diharapkan dapat bekerja sama dengan lembaga-
lembaga pemerintahan yang berkaitan dengan penerimaan pendapatan daerah khususnya
untuk Kota Bandung dalam mengurangi kuantitas sanksi administrasi berupa denda pajak.

Anda mungkin juga menyukai