Anda di halaman 1dari 21

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi

Pengorganisasian
Pembelajaran di Satuan
Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Nama : Maya Puspita Sari, S.Pd.


Unit Kerja : SD Islam Khalifah Annizam Palembang
Pendidikan Terakhir : S1 Fkip Bahasa Inggris
S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Hobi : Traveling
Prestasi :
- Kepala SDI Khalifah Annizam Tahun 2013-sekarang
- Kepala Bidang Pendidikan Organisasi K3s
Tingkat Kecamatan Tahun 2020/2021
- Peraih Bronze Award - Level Guru SD dalam Olimpiade Guru Sains Tahun 2021
- Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak
Angkatan 4 Tahun 2021
- Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 2 Tahun 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa itu Kurikulum Merdeka ?


Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana
konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


Pembelajaran dengan Paradigma Baru merupakan upaya menumbuhkan pembelajar
sepanjang hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Proses pembelajaran dengan paradigma baru dilaksanakan melalui Kurikulum Merdeka


yang memuat:
1. Program intrakurikuler,
2. Program ekstrakurikuler, dan
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


1. Program Intrakurikuler:
Intrakurikuler berisi muatan atau mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya seperti
muatan lokal, jika memang ada di satuan pendidikannya. Kegiatan pembelajaran di
dalam kelas diharapkan dapat mengembangkan kompetensi murid sesuai dengan
capaian pembelajaran pada fasenya.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid mencapai kompetensi yang
diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid dan
dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi
pembelajaran yang bermakna.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


Program Intrakurikuler SD:
Selanjutnya, pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir
konkrit/sederhana, holistik, komprehensif dan tidak detail. Meskipun IPAS belum
diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak belajar IPA dan IPS.
Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain.
2. Program Ekstrakurikuler:

Untuk kegiatan ekstrakurikuler, kegiatannya tetap diadakan pada pembelajaran


dengan kurikulum merdeka. Pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh satuan
pendidikan sesuai dengan kapasitas dan minat karakteristik murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Program ini merupakan pembelajaran berbasis projek yang ditujukan sebagai
penguatan profil pelajar pancasila melalui tema yang telah ditetapkan, yaitu:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
7. Kewirausahaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mempunyai alokasi waktu sendiri dan tidak
terikat dengan mata pelajaran apapun. Asesmen yang dilakukan pun berfokus pada
ke 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan pembelajaran yang kontekstual,
mengasah kemampuan berpikir, dan pemecahan masalah kepada murid. Murid pun
juga belajar mengaplikasikan ilmu lintas disiplin pada program ini.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Struktur Kurikulum Merdeka


Alokasi Waktu
Satuan pendidikan juga memiliki keleluasaan untuk menentukan alokasi waktu pembelajaran.
Ada tiga alternatif model pembelajaran yang dapat diadaptasi, yaitu model reguler, blok, dan
model kolaborasi dengan mempertimbangkan sarana-prasarana, jam mengajar guru, atau
strategi lainya agar pengorganisasian kegiatan belajar berjalan lancar.
a. Model reguler adalah model pembelajaran yang paling umum digunakan. Setiap pembelajaran
dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya
b. Pada model blok, waktu pelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu. Misalnya, dalam 1 semester
mata pelajaran IPA diajarkan dalam 3 bulan pertama, kemudian 3 bulan selanjutnya digunakan untuk
mata pelajaran IPS.
c. Pada model kolaborasi, guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan,
dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. Misalnya kolaborasi antara Bahasa
Indonesia dan Seni Musik. Murid membuat lirik puisi dan membuat lagu dari lirik tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tahapan Pengorganisasian Pembelajaran


1. Penjabaran muatan belajar (pertahun, per semester dan
perminggu)
2. Pengelompokan mata pelajaran
3. Pemetaan muatan pembelajaran per tahun
4. Susun program tahunan dan kalender sekolah
5. Pemetaan muatan pembelajaran per semester dan per
minggu
6. Penyusunan jadwal pembelajaran untuk masing-masing
tingkat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Jenis-jenis Penjadwalan
KOS #2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa itu penjadwalan?

Pengaturan waktu guru bertemu dengan murid dengan


durasi pertemuan tertentu dan untuk mata ajar tertentu.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Jenis-jenis penjadwalan

• Periode
• Blok
• Kombinasi Periode & Blok
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Jadwal Tradisional (Jadwal Periode)


Hari
No Waktu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Olahraga Bersama

2 06.45-07.25 Matematika IPA IPS Matematika Bahasa Indonesia

3 07.25-08.05 Pelajaran Agama Pelajaran Agama PPKN Pelajaran Agama Mulok

4 08.05-07.45 IPA Matematika Matematika IPA IPA

5 08.45-09.25 Pendidikan Seni Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Matematika Informatika

6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT

7 09.55-10.35 Bahasa Indonesia Penjaskes Bahasa Inggris Penjaskes Matematika

8 10.35-11.15 Projek PPKN Projek Pendidikan Seni Bahasa Inggris

9 11.15-11.55 Projek Bahasa Inggris Projek IPS

10 11.55-12.35 IPS Mulok Informatika Bahasa Indonesia

Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

4x4 x atau Jadwal Blok Semester


Hari
No Waktu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Olahraga Bersama
2 06.45-07.25
Matematika IPA IPS Matematika Bahasa Indonesia
3 07.25-08.05
4 08.05-07.45
IPA Pelajaran Agama Matematika Pelajaran Agama Informatika
5 08.45-09.25
6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7 09.55-10.35
Bahasa Indonesia PPKN Bahasa Inggris PPKN IPS
8 10.35-11.15

9 11.15-11.55
Projek Bahasa Inggris Projek Bahasa Indonesia
10 11.55-12.35

Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

A/B, atau Alternatif Jadwal Blok


Jadwal blok A/B membagi 4-8 blok periode kelas setiap dua hari
sehingga murid dapat mengambil 3 atau 4 mata pelajaran dalam
sehari. Dalam jadwal A/B, setiap periode belajar berdurasi 80-120
menit.
Hari
No Waktu
Senin/Hari A Selasa/Hari B Rabu/Hari A Kamis/Hari B Jumat
1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Olahraga Bersama A Matematika
2 06.45-07.25 B IPA
Pelajaran A Pelajaran E Pelajaran A Pelajaran E Pelajaran I
3 07.25-08.05 C IPS
4 08.05-07.45 D Bahasa Indonesia
Pelajaran B Pelajaran F Pelajaran B Pelajaran F Pelajaran I
5 08.45-09.25 E Bahasa Inggris
6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT F Penjaskes
7 09.55-10.35 G Pendidikan Seni
Pelajaran C Pelajaran G Pelajaran C Pelajaran G Pelajaran I
8 10.35-11.15
H Pendidikan Agama
9 11.15-11.55 I Projek
Pelajaran D Pelajaran H Pelajaran D Pelajaran H
10 11.55-12.35

Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Jadwal Kombinasi Periode & Blok


Jadwal Kombinasi Periode & Blok adalah model penjadwalan yang menggabungkan
antara jadwal tradisional/periode dan jadwal blok.
Jadwal kombinasi ini bisa menjadi langkah awal atau transisi bagi satuan pendidikan
yang ingin menjalankan jadwal blok.
Hari
No Waktu
Senin/Hari A Selasa/Hari B Rabu/Hari A Kamis/Hari B Jumat
1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Olahraga Bersama
2 06.45-07.25 Bahasa Inggris PPKN IPS Matematika Bahasa Inggris
3 07.25-08.05 Pelajaran Agama Pelajaran Agama Bahasa Inggris Pelajaran Agama Mulok
4 08.05-07.45 IPA Penjaskes Informatika Penjaskes IPA
5 08.45-09.25 Pendidikan Seni Mulok Bahasa Indonesia PPKN Informatika
6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7 09.55-10.35
Matematika Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Indonesia IPS
8 10.35-11.15
9 11.15-11.55
Projek Matematika Projek IPA
10 11.55-12.35
Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh turunan jadwal harian (sistem blok selama 2 minggu


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kelebihan dan Keefektifitasan Model Penjadwalan

Hasil riset menunjukkan bahwa baik jadwal blok


memberikan dampak baik untuk satuan pendidikan, guru
dan juga murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Keunggulan penjadwalan blok


• Meningkatkan kualitas belajar mengajar - memberi waktu guru untuk
merencanakan pembelajaran lebih baik, berkreasi dalam mencari strategi
pembelajaran dan mengakomodasi kebutuhan murid
• Kedalaman versus Keluasan cakupan pembelajaran - Guru dan murid
dapat mempelajari satu topik dengan lebih dalam dan memperdalam
pemahaman murid.
• Lebih sedikit waktu belajar yang terpotong dan meningkatkan
kedisiplinan - waktu belajar efektif lebih panjang, penyelesaian isu dapat
lebih cepat dan hubungan guru-murid lebih intens.
• Memberikan ruang untuk murid belajar sesuai tingkat
pemahamannya dan mengambil lebih banyak kelas dalam satu tahun
ajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai