Anda di halaman 1dari 18

HIV/AIDS

NAMA PASIEN

• Nama : Tn. H.T


• Jenis kelamin : laki – laki
• Usia : 51 tahun
• Pekerjaan : -
• Tanggal pemeriksaan : 28-1-2022
ANAMNESIS

• Keluhan utama : lemas

• Anamnesis terpimpin : pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 1 hari sebelum
masuk RS. pasien juga mengeluh ada mual muntah lebih dari 10x. Muntah berwarna kuning
bercampur dengan sisa- sisa makanan. Pasien juga mengatakan ada nyeri ulu hati. Demam (-).
Kepala pusing (-), sakit kepala (-), batuk sedikit (+), sesak (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Napsu makan baik. Pasien mengatakan berat badan pasien menurun.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Riwayat penyakit serupa : immunocompromise (B20)


• Riwayat hipertensi : disangkal
• Riwayat DM : disangkal
• Riwayat keluarga : disangkal
• Riwayat pengobatan : -
• Riwayat Kebiasaan sosisal : pasien punya Riwayat suka bbergonta- ganti pasangan
PEMERIKSAAN FISIK

• Pemeriksaan umum
Kesan : tampak sakit sedang
GCS : E4M6V5
Tekanan darah : 120/60 mmhg
HR : 63 x/m
Pernapasan : 20 x /m
Suhu : 36,8 0C
SpO2: 99%
NEXT….

• Kepala : bentuk bulat, simetris (normochefal)


• Mata : conjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-)
• Telinga : normal
• Thoraks : normochest
• Paru : Vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung : S1/S2 Reg. Gollap (-/-), murmur (-/-)
• Abdomen: peristaltic (+), normal, nyeri tekan (regio epigastrium), kesan distensi (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium (darah lengap) dari IGD :

WBC 5,90
RBC 3,50 Rapid HIV reaktif (3 reagen)

HGB 9,9
HCT 28,3
MCV 80,9
MCH 28,3
MCHC 35,0
PLT 264
DIAGNOSIS KERJA

• Immunocompromise (B20)
• Dyspepsia
TERAPI

• IVFD NaCl 0,9% 20 tpm


• Omeprazole 40 mg / 24 jam
• Kotrimoxazole 960mg 1x1
RESUME

• Anamnesis : didapatkan pasien atas nama Tn. H.T dating ke RS dengan keluhan lemas :
yang dirasakan sejak 1 hari sebelum masuk RS. pasien juga mengeluh ada mual muntah
lebih dari 10x. Muntah berwarna kuning bercampur dengan sisa- sisa makanan. Pasien
juga mengatakan ada nyeri ulu hati. Demam (-). Kepala pusing (-), sakit kepala (-), batuk
sedikit (+), sesak (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Napsu makan baik. Pasien
mengatakan berat badan pasien menurun.
• Pemeriksaan Fisik : pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan diregio epigastrium.
• Pemeriksaan penunjang : didapatkan rapid HIV reaktif 3 reagen
DISKUSI
DEFINISI

• Salah satu virus yang menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 yaitu Human
Immunodeficiency Virus (HIV), virus tersebut dapat menyebabkan AIDS dalam rentang waktu
tertentu dapat merusak sistem kekebalan tubuh pada manusia
ETIOLOGI

• Human Immunodeficiency Virus (HIV),


5 FASE TRANSMISIINFEKSI HIV DAN AIDS YAITU:

1. Window Periode/Periode Jendela

Kondisi dimana seseorang sudah terinfeksi HIV tapi tubuhnya belum memproduksi antibodi HIV, jika dites HIV akan menunjukan non-reaktif/negative, tapi sebenarnya sudah terinfeksi

2. Stadium 1/Asimtomatik (Tanpa Gejala)

Disini antibody HIV sudah terbentuk artinya walaupun tidak ada gejala HIV tapi jika di tes HIV hasilnya sudah positif/re-aktif atau kadang hanya sedikit pembengkakan pada kelenjar
getah bening.

3. Stadium 2: BB turun <10% + gejala penurunan system imun

Pada stadium ini mulai menunjukan beberapa gejala - gejala, berat badan mulai turun tapi kurang dari 10% berat badan normal, mulai muncul penyakit – penyakit seperti ada jamur di
kuku, sariawan yang tidak sembuh – sembuh dan berulang – ulang terjadi.

4. Stadium 3

BB turun >10%, diare >1 bulan, demam >1 bulan jadi seperti demam yang tidak berhenti walaupun sedah diberikan obat penurun panas setelah efeknya hilang dan muncul lagi,
kandidiasis 10 oral/jamur dimulut bahkan sampai muncul gejala TB paru

5. Stadium 4: HIV Wasting Syndrome-AIDS

Tahap ini sudah masuk pada AIDS gejala yang dialami sudah semakin parah, badan sudah sangat kurus, kulit berjamur, mulut berjamur, kuku berjamur. Wasting syndrome artinya hanya
tinggal kulit dan tulang.
MANIFESTASI KLINIK

1. Serokonversi
2. Penyakit HIV Asimtomatis

3. Infeksi HIV Simtomatik atau AIDS.


PENATALAKSANAAN

farmakologi
a. Terapi antiretroviral (ARV)

b. Vaksin dan Rekonstruksi Imun

Non farmakologi
c. Nutrisi
d. olahraga
KOMPLIKASI

• TB paru
• Defisit neurologis
• Infeksi menular seksual
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai