Anda di halaman 1dari 18

PENGADAAN BARANG

/JASA DESA
KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DESA
MELALUI SWAKELOLA

• Pelaksanaan Swakelola oleh TPK meliputi


kegiatan persiapan, pelaksanaan, pengawasan,
penyerahan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban hasil pekerjaan.

• Khusus untuk pekerjaan kontruksi tidak


sederhana, yaitu pekerjaan konstruksi yang
membutuhkan tenaga ahli dan/atau peralatan
berat, tidak dapat dilaksanakan dengan cara
swakelola.
TUGAS DAN WEWENANG TPK
1. Menyusun RAB;
2. Menetapkan spesifikasi teknis barang/jasa;
3. Khusus pek. Konstruksi, menetapkan gambar rencana
sederhana/sketsa, bila diperlukan
4. Menetapkan penyedia jasa;
5. Membuat rancangan dan menandatangani Serat
Perjanjian;
6. Menyimpan dan menjaga keutuhan dok. PBJ
7. Melaporkan semua keg. Dan menyerahkan hasil PBJ
kepada Kades dengan disertai BAST hasil pekerjaan
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DESA
MELALUI SWAKELOLA
• Untuk mendukung kegiatan Swakelola, pengadaan
barang/jasa yang tidak dapat disediakan dengan cara
swadaya, dapat dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa yang
dianggap mampu oleh TPK.
• Khusus untuk pekerjaan konstruksi, TPK :
– menunjuk 1 (satu) orang anggota sebagai pelaksana teknis
pekerjaan yang dianggap mampu atau mengetahui teknis
kegiatan/pekerjaan;
– dapat dibantu oleh personil yang ditunjuk dari dinas teknis
terkait; dan/atau
– dapat dibantu oleh pekerja (tukang dan/atau mandor).
• TPK wajib memonitoring atas kemajuan fisik semua
kegiatan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya,
selanjutnya dievaluasi setiap minggu
PENGADAAN BARANG/JASA
MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA

1. Pengadaan Barang/Jasa melalui penyedia barang/jasa dimaksudkan untuk memenuhi


kebutuhan barang/jasa dalam rangka mendukung pelaksanaan swakelola maupun
memenuhi kebutuhan barang/jasa secara langsung di Desa
2. Penyedia Barang/Jasa diutamakan bagi penyedia barang/jasa yang memiliki kriteria
sebagai berikut :
 memiliki usaha yang masih aktif dengan alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau
dengan jasa pengiriman;
 pernyataan kebenaran usaha; dan
 untuk pekerjaan konstruksi, mampu menyediakan tenaga ahli dan/atau peralatan yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.

3. Tidak boleh menggunakan pihak ketiga, baik orang atau badan yang bukan
toko/penyedia/individu sebagai perantara penyedia bahan/alat/tenaga yang dibutuhkan
PROSES/TAHAP PELAKSANAAN
KEG.PBJ DESA
PRA RENCANA

PERENCANAAN TEKNIS

PERSIAPAN / PENGADAAN FISIK


KEGIATA
N
PELAKSANAAN PEK

PENGAWASAN

PELAPORAN
TAHAPAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

1) PERSIAPAN :
> Menyusun RAB
> Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan;
> Menetapkan Spesifikasi Teknis, Gambar rencana
Kerja, rancangan surat perjanjian

2) PELAKSANAAN PEKERJAAN :
– Swakelola / Melalui Penyedia
– Pemeriksaan Oleh PPHP

3) PELAPORAN :
> Laporan Hasil Pelaksanaan PB/J disertai
BAST/BAHP kepada KADES;
TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA
MELALUI SWAKELOLA
 Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh TPK
yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh
Pelaksana Swakelola.
 Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola meliputi:
– pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan
partisipasi langsung masyarakat setempat;
– Seluruh PB/J, kecuali Pekerjaan Konstruksi Tidak Sederhana,
yaitu pekerjaan konstruksi yang membutuhkan tenaga ahli
dan/atau peralatan berat;
 Khusus utk Pekerjaan Konstruksi TPK :
- Menujuk 1 orang anggota sbg pelaksana teknis (mampu)
- Dpt dibantu personil dinas teknis/ tukang/mandor;
 TPK memonitoring pekerjaan fisik, membuat laporan
mingguan, membuat SPJ kepada Kades;
TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA
MELALUI SWAKELOLA

 Pencairan Dana Swakelola Khusus Pekerjaan


Konstruksi TPK mengajukan kepada PKPKDes
terbagi 3 Tahap :
– Tahap I : 60 % sebagai Uang Muka;
– Tahap II : 30% setelah TPK
mempertanggungjawab kan 100% Uang
Muka
– Tahap III : 10 % setelah TPK
mempertanggungjawabkan 100%
Pencairan Tahap II;
TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA
MELALUI PENYEDIA

 SYARAT PENYEDIA :
- Memiliki usaha yg masih aktif , alamat jelas dan tetap dan dapat
dijangkau oleh jasa pengiriman.
- Pernyataan kebenaran usaha;
- Utk Pek. Konstruksi mampu menyediakan peralatan dan personil
 Larangan Menggunakan Jasa Broker/Makelar/Perantara yg bukan
sebagai PENYEDIA Bahan/alat/personil.
 TPK MENYUSUN RENCANA PENGADAAN :
- RAB berdsrkan harga setempat (bisa mengacu e-
catalog), dan memperhitungkan ongkos kirim
- Spesifikasi teknis
- Gambar rencana kerja (khusus konstruksi)
BAGIAN KESATU
PENGAWASAN
PASAL 22
(1) Camat melakukan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan
barang / jasa di Desa
(2)Inspektorat Kabupaten Batang , Sebagai APIP wajib
melakukan
pengawasan fungsional terhadap proses pengadaan
barang / jasa di Desa
(3)Setiap pengaduan tentang pengadaan barang / jasa di desa
wajib ditindaklanjuti oleh Camat dan Inspectorat.
FUNGSI PENGAWASAN RINGKASAN ISI PENGAWASAN
•Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
•Prosedur Evaluasi Rencana Mutu Kontrak
•Pedoman Pengawasan Mobilisasi Proyek
•Prosedur Penyiapan Gambar Kerja (Shop Drawing)
•Pemeriksaan Pengajuan Request
•Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
•Pemeriksaan, Pengukuran dan Validasi Pekerjaan
Konstruksi
•Prosedur Perubahan Kontrak
•Serah Terima Pekerjaan
•Pelaporan (Report Of Contractor Activities)

A.Secara umum terdapat 4 Fungsi Dasar Pengawasan yaitu :

1. Quality Control
2. Quality Assurance
3. Safety Control
4. Observasi berkala

B. Sasaran Utama Pengawasan Pekerjaan Konstruksi antara lain :


1.Sasaran Biaya
2. Sasaran Mutu
3. Sasaran Waktu
KETENTUAN PEJABAT PENERIMA HASIL
PEKERJAAN
1. Kepala Desa selaku PKPKDes membentuk Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan dan atau Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
2. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan terdiri atas 3 (tiga)
orang, 2 (dua) orang Perangkat Desa dan 1 (satu)
orang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan adalah 1 (satu) orang dari
unsur Perangkat Desa atau Lembaga
Kemasyarakatan Desa
SYARAT PEJABAT PENERIMA HASIL
PEKERJAAN

1. memiliki integritas, disiplin dan tanggung


jawab dalam melaksanakan tugas.

2. tidak menjabat sebagai Sekretaris Desa dan


bendahara desa
TUGAS POKOK DAN KEWENANGAN
PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN

1. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan pemeriksaan


hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa untuk nilai di atas Rp
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam Dokumen Surat Perjanjian, yang
dituangkan di dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan.
2. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan pemeriksaan
hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa untuk nilai di bawah
Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), yang dituangkan di
dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan.
3. menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa setelah melalui
pemeriksaan/pengujian; dan
4. membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan
KETENTUAN KHUSUS PEJABAT PENERIMA
HASIL PEKERJAAN

1. Untuk membantu pelaksanaan tugas, Panitia Penerima Hasil


Pekerjaan dapat menggunakan tenaga ahli/teknis yang berasal
dari Pegawai Negeri Sipil atau Swasta sesuai dengan keahlian
dibidangnya.
2. Dalam hal keanggotaan Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan tidak turut serta menandatangani Berita Acara Hasil
Pekerjaan/Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan, wajib
memberikan penjelasan tertulis.
3. Penjelasan tertulis sebagaimana dimaksud, merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Berita Acara Pemeriksaan Hasil
Pekerjaan/Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan
FUNGSI PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN
DALAM PENGADAAN BARANG DI DESA MELALUI
PENYEDIA

1. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan menerima penyerahan pekerjaan


setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Surat Perjanjian.
2. Apabila terdapat kekurangan dalam hasil pekerjaaan, Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan melaporkan secara tertulis kepada Kepala
Desa selaku PKPKDes untuk melakukan penundaan pencairan dan
memerintahkan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk memperbaiki
dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang
disyaratkan di dalam Surat Perjanjian.
3. Penyedia Barang/Jasa dapat mengajukan permintaan pembayaran
secara tertulis kepada PKPKDes melalui TPK setelah pekerjaan
selesai 100% (seratus perseratus) dengan dilampiri Berita Acara
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dan Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai