Anda di halaman 1dari 16

PENULISAN KARYA ILMIAH

Yusni, S.Pd.,M.Pd.
Syarat Karya Ilmiah

1. Komunikatif, harus disampaikan 4. Ekonomis, maksudnya kata atau


dengan uraian yang mudah dipahami kalimat dalam penulisan suatu karya
pembaca. Baik dari segi tata bahasa ilmiah hendaknya diseleksi terlebih
maupun kalimatnya. dahulu agar tersusun secara padat
dan berisi.
2. Bersifat denotatif dalam penyusunan
kata dan kalimat penulisan, harus 5. Berdasarkan landasan teori yang kuat,
dilandasi metode dan sistematika yang maksudnya tidak bisa ditulis secara
teratur agar tidak menimbulkan asal-asalan. Melainkan harus disertai
penafsiran ganda bagi pembacanya. dengan teori-teori maupun
pendapatpendapat ahli terpercaya
3. Bernalar, artinya sistematis dan yang mana teori tersebut telah teruji
terdapat kohesi dan koherensi, sesuai kebenarannya.
dengan metode ilmiah yang berlaku,
diungkapkan secara objektif, dan isi
yang dipaparkan dalam tulisan bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya
Syarat Karya Ilmiah
6. Relevan dengan ilmu tertentu, 9. Menggunakan bahasa yang
maksunya harus dilandasi dengan efektif, maksudnya harus disertai
ilmu yang relevan. Karena dalam dengan kaidah bahasa yang
suatu penulisan karya ilmiah, si sesuai dengan bidang ilmu yang
penulis harus menguasai apa di
yang akan ditulisnya.
10. Apa yang dikemukakan oleh
7. Berdasarkan sumber yang penulis dapat dimasukkan ke
mutakhir, maksudnya harus dalam bidang ilmu tertentu.
menggunakan landasan teori tulisnya.
yang mutakhir yang mana sumber
tersebut dapat dijadikan 11. Tanpa unsur plagiat, maksudnya
penopang dalam suatu karya. harus bebas dari unsur menjiplak
karya orang lain. Berdasarkan
8. Dapat dipertanggunagjawabkan, pemikiran sendiri yang didapatkan
maksudnya sumbersumber dari melalui penelitian maupun
karya tersebut baik itu buku, data, pengalaman, dan apabila ada
kutipan dan acuan dalam mengutip pendapat orang lain
penulisan harus dapat maka harus disertai dengan
dipertanggungjawabkandengan sumber kutipannya.
cara menyebutkan sumber dari
mana tulisan tersebut dikutip.
Syarat Karya Ilmiah

12.Logis, berarti runtutan dalam penjelasan


dari data dan informasi yang didapat
sesuai dengan logika suatu pemikiran
kebenaran ilmu yang ada;

13.Objektif, berarti adanya kesesuaian


antara data dan informasi yang disajikan
dengan fakta yang ada di lapangan;
Syarat Karya Ilmiah

15

Desain, maksudnya
perlu didahului dengan
tahap perencanaan
13 14

Sistematis, berarti 16
Andal, berarti
dalam penyajian Akumulatif, berarti
data maupun informasi maupun
sumber yang digunakan
informasi yang data yang disajikan
terpercaya
didapat dari hasil dalam sebuah karya
penelitian atau ilmiah harus sudah
kajian harus terbukti
berurutan sesuai kebenaranya.
dengan pola pikir
yang teratur,
konsisten dan
berkelanjutan;
Sikap Penulisan Karya Ilmiah

1 2 3
Sikap rasa ingin tahu:jika Sikap kritis: tidak langsung Sikap
menghadapi masalah yang begitu saja menerima obyektif:memandang
baru ditemukan, maka kesimpulan tanpa ada sesuatu sebagai mana
akan berusaha bukti yang kuat, adanya obyek itu,
mengetahuinya;
Sikap Penulisan Karya Ilmiah

5
4

Sikap menghargai karya


Sikap hendak menemukan: orang lain: tidak akan
kerap mengajukan advice mengakui dan memandang
atau saran untuk melakukan karya orang lain sebagai
eksperimen baru; karyanya,

Sikap tekun: rajin dan tidak


merasa jemu melakukan
penyelidikan,
Tahap Umum Penulisan Karya Ilmiah
1. Tahap persiapan

1) Menemukan atau mengajukan masalah yang akan menjadi pembahasan dalam


penelitian dengan didukung oleh latar belakang, identifikasi dari masalah,
batasan topik, serta rumusan masalahnya.
2) Melakukan pengembangan terhadap kerangka pemikiran dalam bentuk kajian
teoritis.
3) Pengajuan terhadap hipotesis atau dugaan sementara terkait penelitian yang
akan dilaksanakan.
4) Metodologi yang mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan
dan pengumpulan data, teknik pengukuran serta teknik analisis data.
Tahap Umum Penulisan Karya Ilmiah

2. Tahap Penulisan 3. Tahap Penyuntingan Tahap


Perwujudan tahap penyuntingan ini dilakukan
persiapan ini ditambah setelah proses penulisan
dengan pembahasan yang dianggap selesai.
akan dilakukan selama
dan setelah penulisan itu
selesai.
Penggunaan Bahasa Baku dalam Penulisan
Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah haruslah menggunakan bahasa keilmuan, yaitu suatu


ragam bahasa yang digunakan dalam suatu bidang ilmu tertentu.
Ragam bahasa tersebut hanyalah dipahami oleh para peminat ilmu
tersebut. Oleh karena itu dalam penulisan karya ilmiah hendaknya
penulis mengambil topik permasalahan sesuai dengan bidang yang
telah diteliti dan dikuasai agar hasil karya ilmiah tersebut dapat lebih
rinci dan mendalam. Di samping itu dalam penulisan karya ilmiah
harus berpedoman dengan tata cara yang sesuai dengan tata cara
penulisan karya
Abstrak
Ulasan singkat yang menjelaskan seluruh isi tulisan: latar
belakang, pendekatan/metode,hasil, simpulan penting

01 Dapat dibaca mandiri

02 Satu paragraf, umumnya maksimum


200 – 350 kata

03 Tidak ada singkatan, kutipan, tabel,


gambar, merk dagang

04 Dalam bahasa Indonesia dan Inggris


Jenis Abstrak
1 Abstrak indikatif
Ikhtisar umum mengenai isi sesuatu karya ilmiah. Dalam
ikhtisar ini tidak terdapat data-data kwantitatif dan
kwalitatif. Ditulis dengan singkat dan padat.

Abstrak Deskriptif
2 Memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
1) hanya menyajikan uraian singkat tentang isi tulisan,
2) tidak menguraikan apa yang dibahas dalam tiap bab dalam
tulisan tersebut,
3) disusun dalam kalimat tunggal,
4) deskriptif tidak memerlukan perincian yang bersifat detAil
atau pun contoh-contoh yang bersifat ilustratif.

Abstrak informatif
3
ikhtisar yang lebih mendekati ringkasan suatu
karya ilmiah. Dalam ikhtisar ini diuraikan tujuan SINCE 2015
penulisan, pikiran-pikiran pokok, metode-metode,
data-data akan tetapi tidak secara mendetail.
Nama Judul
CONTOH Penulis
ABSTRAK INFORMATIF Skripsi
Huda, Nashrulloh, 2010, Implementasi Metode Qiroati Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an (di TPQ Al-Azhar Kemlagi
Mojokerto) Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya.

Al-qur’an adalah pedoman umat muslim di dunia, diwajibkan bagi kita semua untuk Balajar membaca dan menulis al-qur’an. Seharusnya
anak didik membaca dan menulis al-Qur’an itu di biasakan sejak kecil, karena sangat penting pada fase awal guna memahami isi
kandungan al-Qur’an., namun yang terjadi pada saat ini banyak sekali yang kurang bisa dalam membaca al-qur’an. Dalam meningkatkan
baca al-qur’an banyak sekali metode baca qur’an cepat dan praktis yang di gunakan yaitu metode qiroaiti, metode baghdadiyyah, metode,
al-barqy, matode iqro’ dan sebagainya. Metode qiroaty merupakan metode yang lebih menekankan pada bacaan yang praktis dan cepat,
untuk metode qiroati dalam mengajarnya harus ditashih terlebih dahulu dan mendapatkan syahadah.
Tujuan
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu bagaimana penerapan metode qiroati di TPQ, upaya apa
Penelitian
yang dilakukan guru dalam meningkatkan baca tulis Al-Qur’an, factor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat santri dalam
melaksanakan baca tulis al-qur’an. Mengacu pada konteks penelitian diatas, tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk
mengetahui bagaimana penerapan metode qiroati di TPQ, untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan guru dalam meningkatkan baca
tulis Al-Qur’an, untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat santri dalam melaksanakan baca tulis al-qur’an.

Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif, dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang
suatu gejala tertentu. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisa data digunakan Penelitian
metode deskriptif kualitatif, yakni uraiannya berdasarkan pada gejala-gejala yang tampak. Agar hasil penilaian berjalan dengan baik, maka
proses analisa data tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama, reduksi data yaitu penggolongan dan pemusatan
data-data yang sudah diperoleh dilapangan untuk mempermudah peneliti dan data yang diperoleh juga valid, kedua penyajian data yaitu
mengumpulkan data secara tersusun dengan memberi kemungkinan adanya kesimpulan dan tindakan, ketiga verivikasi yaitu penarikan
kesimpulan yang memberikan analisis pada puncak.

Dengan rancangan penelitian seperti yang dijelaskan, peneliti memperoleh hasil bahwa pertama penerapan metode qiroati Hasiladalah sebelum
Penelitian
pelaksanaan metode qiroati ini diterapkan yang dilakukan oleh para ustadzah yaitu harus mendapatkan syahadah terlebih dahulu dan
dengan deres tiap malam serta menyediakan media yang akan digunakan, dalam penerapan metode qiroati ini pada setiap jilidnya terdapat
materi pelajaran dan cara mengajarnya, selain itu juga terdapat pokok pelajaran di setiap jilidnya, menggunakan strategi klasikal dan
individual. Kedua upaya yang dilakukan dalam meningkatkan baca tulis al-qur’an adalah adanya Diklat tentang pembelajaran atau media
pembelajaran ataupun manajemen TPQ, Training ustadzah professional, Magang dilembaga-lembaga, Kerjasama dengan lembaga TPQ
lain. Dalam bacaan qiroati akan dinilai setiap hari dan dicatat hasil yang telah di capai santri, setelah qiroati dilaksanakan maka santri
menulis qiroati 1/2 halaman, diadakannya imtihan setiap tahun dan diadakannya imtas bagi yang sudah lulus gharib. Ketiga faktor
pendukung dan penghambat dalam melaksanakan baca tulis al-qur’an adalah: faktor pendukung setiap ustadzah yang mengajar sudah
ditashih terlebih dahulu, santri yang masuk tepat waktu, santri aktif dan rajin, menggunakan sarana dan prasarana yakni tersedianya media
pembelajaran dan alat peraga. Sedangkan faktor penghambatnya adalah seringnya ganti-ganti ustadzah disetiap pertemuan dikarenakan
kesibukan ustadzah, santri yang sering absen karena kesibukannya seperti les dan kegiatan ekstra diluar jam sekolah, sarana dan
prasarananya kurang memadai seperti keterbatasan kelas, dan kurangnya meja belajar. 

Kata kunci : Metode Qiroati ; Baca Tulis Al-Qur’an

Kata Kunci Abstrak


Cara menulis abstrak
1. Latar Belakang

Di dalam abstrak harus menjelaskan latar


belakang dari karya ilmiah atau tulisan
tersebut sebagai dasar dari pembuatan tulisan.
Di abstrak penjelasan latar belakang harus
ditulis secara singkat namun tetap
menjelaskan makna atau pembahasan
utamanya.
2. Metode

Pada bagian abstrak juga menjelaskan metode yang dipakai selama melakukan tulisan atau
karya ilmiah tersebut serta untuk mengetahui dengan menggunakan metode apa karya
ilmiah tersebut dilakukan.

3. Hasil Penilitian
Dalam bagian ini menjelaskan hasil dari penelitian secara umum dan ringkas. Hasil
penelitian yang dituliskan dideskripsikan dengan secara gambaran umum.
4.Kesimpulan 5. Kata kunci atau keywords
Menuliskan kesimpulan pada
abstrak juga penting
dilakukan, hal ini karena
Kata kunci diberikan untuk
dapat mengetahui apakah memudahkan dalam
penulis dapat menyelesaikan melakukan pencarian secara
tulisan dan mengatasi online. Pemberian kata kunci
permasalahan tersebut dengan diambil dari kata yang
baik. Kesimpulan diuraikan
hanya dalam beberapa kalimat menjadi pokok dari tulisan
saja yang tentunya tersebut. Bisa diambil dari
menjelaskan inti dari judul tulisan atau penelitian
kesimpulan tersebut. tersebut.

Anda mungkin juga menyukai