Studi Tentang Perancangan Hotel 5 Lantai
Studi Tentang Perancangan Hotel 5 Lantai
• LEBIH DARI 24 BULAN BULAN LAMANYA COVID-19 HADIR DI INDONESIA DAN MEMBERIKAN DAMPAK YANG
MENURUN PADA SEGALA BIDANG, KHUSUSNYA DALAM BIDANG PARIWISATA. KEBUTUHAN MASYARAKAT
UNTUK HEALING NAIK BERKALI LIPAT HINGGA DI TAHUN 2022 MASYARAKAT YANG HENDAK HEALING
MENINGKAT SEBESAR 500 PERSEN. MELANSIR BERITA HARIAN DARI GOOGLE DESTINATION INSIGHTS, TERDAPAT
INDIKASI MINAT BEPERGIAN YANG TELAH PULIH. ANTUSIASME ATAS PENGUNJUNG DOMESTIK KE KOTA KECIL DI
INDONESIA MULAI MENINGKAT.
• MELALUI PENINGKATAN MINAT PENGUNJUNG, HAL INI BERDAMPAK KE HOTEL SEBATAI TEMPAT DESTINASI
UNTUK PARIWISATA. PERKEMBANGAN HOTEL ITU SENDIRI MULAI MERAMBAH DI KOTA KECIL, SALAH SATUNYA
ADALAH KECAMATAN RIAU. KOTA RIAU MERUPAKAN SALAH SATU DAERAH TUJUAN WISATA DI PEKANBARU.
DALAM MERENCANAKAN BANGUNAN, HAL YANG PATUT DIPERHATUKAN ADALAH MENINJAU IKLIM YANG ADA
DI WILAYAH INDONESIA ITU SENDIRI. RIAU ITU SENDIRI MERUPAKAN DAERAH DENGAN IKLIM TROPIS YANG
MEMILIKI 2 MUSIM, YAITU KEMARAU DAN HUJAN. MENGUTIP DATA DARI BADAN METEOROLOGI DAN
KLIMATOLOGI GEOGRAFI , KOTA RIAU MEMILIKI TINGKAT KELEMBAPAN MENCAPAI 80% DAN CURAH HUJAN 130
MM.
TINJAUAN PUSTAKA
Arsitektur Tropis
Menurut Karyono (2017), arsitektur tropis merupakan suatu karya arsitektur yang dibuat untuk memodifikasikan iklim tropis yang
dianggap kurang nyaman sehingga suatu bangunan akan terasa lebih nyaman menyesuaikan dengan iklim yang ada di sekitar bangunan.
Sementara menurut Lippsmeier pada tahun 1980, arsitektur tropis merupakan perancangan yang disusun untuk meresponse issue yang kerap
terjadi di Kawasan beriklim tropis. Beberapa aspek kenyamanan dapat ditinjau dari:
1. Orientasi Bangunan
Orientasi bangunan memiliki pengaruh dalam perancangan arsitektur tropis. Bangunan dengan fasade terbuka menghadap utara atau selatan, serta
merancang pelindung lubang bangunan
2. Pencahayaan
Pencahayaan berupa pantulan cahaya dapat memberikan kesilauan terhadap pengunjung. Sehingga, dalam perancangan arsitektur tropis
diminimalisir melalui ruang terbuka hijau di sekitar tapak dan bukaan untuk menghindari sinar cahaya yang berlebih
Gambar 1. Illustrasi Kenyamanan Thermal
3.Thermal Sumber: Archdaily
Suhu yang tidak nyaman dapat diatasi dengan penggunaan material yang disesuaikan dengan iklim dari wilayah tapak
4.Pergerakan Udara
Pergerakan udara pada tapak digunakan untuk menampung adanya aliran angin dengan cara tidak memberikan vegetasi secara bertumpuk rapat
dan mengakibatkan angin tidak dapat lewat pada satu bagian, dan memberikan level ketinggian yang berbeda
Hotel
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, hotel merupakan bangunan dengan kamar banyak yang dapat disewakan sebagai tempat menginap
dan tempat makan bagi orang yang hendak dalam perjalanan. Dapat disimpulkan, hotel dibuat sebagai melayani kelompok paket wisata yang
hendak bepergian baik itu saat liburan ataupun pada saat akhir pekan.
Area tapak dalam Rencana Detail Tatanan Ruang di Kota Riau merupakan zona
komersial. Melalui hasil observasi di tempat, area tapak berada di daerah perkotaan Gambar 6. Situasi Jalan Tapak
sehingga memiliki potensi untuk menarik pengunjung dengan perancangan konsep Sumber: Penulis, 2022
Gambar 4. Foto Udara Tapak
arsitektur tropis. Sumber: Google Earth
Lebar jalan yang terdapat di Jalan KH. Wahid Hasyim memiliki lebar jalan sekitar 6 meter dan
dapat diakses oleh dua jenis kendaraan secara satu arah
Lebar jalan yang terdapat di Jalan KH. Wahid Hasyim memiliki lebar jalan sekitar -+ 9 meter
dan dapat diakses dengan 2 jenis kendaraan yang dilalui secara satu arah.
Area tapak memiliki konsep zoning, yaitu berawal dari publik, area servis dan private. Zonasi ini dirancang
berdasarkan analisis aktifitas pengguna bangunan terhadap hotel di sekitar tapak. Area tapak dirancang dengan
zonasi antara lain
Zona publik, dimana zonasi ini seperti area parkir, area lobby dab restoran
Zona servis, zonasi ini dirancang seperti ruang receptionist, pantry dan kamar mandi/wc
Zona private yaitu kamar hotel untuk pengunjung
Gambar 7. Situasi Sekitar Tapak
Dalam perancangannya, tapak memiliki 5 lantai dengan luas bangunan 150m2.
Sumber: Penulis, 2022
Area tapak menggunakan bahan material ramah akan lingkungan serta bukaan
yang cukup sehingga bangunan tidak terasa panas. Dalam perancangannya, Gambar 5. Situasi Jalan Tapak
terdapat beberapa tipe kamar hotel di tapak ini. Antara lain: 1) single room, 2) Sumber: Penulis, 2022
double room, dan 3) family room
Tipe family room itu sendiri dirancang dengan dua ruangan dengan connecting door, masing-masing luas kamar
seluas -+ 45m2 dengan fasilitas kasur ukuran king size, kamar mandi/wc, ruang santai, ruang tv dan area balkon
terbuka
Arsitektur tropis yang dirancang di hotel perlu ditinjau kembali tidak hanya sekadar mengedepankan unsur estetika belaka,
namun hal ini diperlukan sebagai response dari iklim suatu daerah. Salah satunya adalah di Jalan KH. Hasyim yang
berlokasi di Kota Riau, Pekanbaru yang menjadi objek penelitian. Area tapak dirancang dengan seluas 150m2, hal ini
beriringan dengan tanah yang semakin minin sehingga dimanfaatkan menjadi hotel sebagai tempat persinggahan dengan
berbagai bukaan dan juga material pendukung sebagai penguat konsep arsitektur tropis itu sendiri. Kemudian, area tapak
dirancang dengan beberapa fasilitas kamar dengan 3 tipe, antara lain single room, family room dan deluxe room.
DAFTAR PUSTAKA
• MUTMAINNAH, BURHANUDDIN, DAN SYAMMI. (2015). HOTEL RESORT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS MODERN DI
KAWASAN WISATA MALINO KABUPATEN GOWA. ARSITEKTUR UIN ALAUDDIN MAKASSAR PRESS: MAKASSAR.
• PANGESTU, RAMADHAN. WARDIANTO, GATOET. DKK. (2020). PERANCANGAN HOTEL RESORT DENGAN PENDEKATAN
ARSITEKTUR MODERN TROPIS DI KOPENG. ARSITEKTUR UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG PRESS: SEMARANG
• ENDY, M. (2008). PANDUAN PERANCANGANBANGUNAN KOMERSIAL YOGYAKARTA.
• LAWSON, F. R. (1995). HOTELS AND RESORTS : PLANNING, DESIGN, AND REFURBISHMENT. BUTTERWORTH ARCHITECTURE.
• PRIHADI, N. (2010). PENATAAN KAWASAN WISATA SEMARANG.
• WALTER A. RUTES, R. H. (1985). HOTEL PLANNING AND DESIGN. WHITNEY LIBRARY OF DESIGN
• STATISTIK PARIWISATA KABUPATEN SEMARANG 2011, DINASPARIWISATA KABUPATEN SEMARANG.
• RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SEMARANG, BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG.
• WALTER DAN RICHARD PENNER. 1985. HOTEL PLANNING AND DESIGN. NEW YORK LAWSON, FRED. 1995. HOTELS AND
RESORTS, PLANNING DESIGN AND REFURBISHMENT. NEW YORK
• P. D. H. M. B. BUNGIN, S. SOS, AND OTHERS, METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF: EDISI KEDUA. KENCANA, 2005.
• P. E. DORA AND P. F. NILASARI, “PEMANFAATAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL TIPE TOWNHOUSE DI
SURABAYA,” 2011.
• A. FITRI, K. NIZAM, A. MAULUD, F. ROSSI, F. DEWANTORO, AND N. Z. ZUHAIRI, “SPATIAL AND TEMPORAL DISTRIBUTION OF
DISSOLVED OXYGEN AND SUSPENDED SEDIMENT IN KELANTAN RIVER BASIN,” IN IN 4TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON
SUSTAINABLE INNOVATION 2020–TECHNOLOGY, ENGINEERING AND AGRICULTURE (ICOSITEA 2020)., 2021, VOL. 199, NO. ICOSITEA
2020, PP. 51–54.
• L. YAO, J. LI, S. SHI, AND A. FITRI, “SIMULATION OF TAKE-OFF ANGLE OF A SKI JUMP ENERGY DISSIPATER,” IN IOP CONFERENCE
SERIES: EARTH AND ENVIRONMENTAL SCIENCE, 2019, VOL. 365, NO. 1, P. 12057.
• K. N. A. MAULUD, A. FITRI, W. H. M. W. MOHTAR, W. S. W. M. JAAFAR, N. Z. ZUHAIRI, AND M. K. A. KAMARUDIN, “A STUDY OF
SPATIAL AND WATER QUALITY INDEX DURING DRY AND RAINY SEASONS AT KELANTAN RIVER BASIN, PENINSULAR MALAYSIA,”
ARAB. J. GEOSCI., VOL. 14, NO. 2, PP. 1–19, 2021.
• GEE, CHUCK. Y, (1988), RESORT DEVELOPMENT AND MANAGEENT, WATSON-GUPTILPUBLICATION