Anda di halaman 1dari 7

NAMA : AKBAR MAULANA

KELAS : FAKULTAS BISNIS 6B


NPM : 1861201001724
MATERI: SHIPPING
PENGERTIAN SHIPPING
Shipping atau pelayaran adalah proses secara fisik dari pengiriman barang atau muatan via
darat, laut atau udara. Tapi bisa juga berarti pergerakan suatu objek dengan sebuah kapal.
JENIS-JENIS KAPAL SHIPPING
 Kapal Kargo Curah

Kapal kargo curah merupakan salah satu jenis kapal laut yang sering digunakan untuk shipping. Muatan
yang diangkut oleh kapal ini berupa bahan-bahan curah atau dalam bahasa ekspor-impor dikenal dengan
bulk carrier.
 Kapal Kargo Umum

Memiliki fungsi sesuai dengan pengertian shipping, kapal ini berguna untuk mengangkut banyak jenis
kargo yaitu karung, curah,bahkan kontainer.Kapasitas kapal kargo ini adalah 5000 dwt hingga 25000 dwt
 Kapal Kontainer

Jenis kapal ini adalah kapal pengangkut peti kemas atau kontainer yang berisi berbagai macam
barang.Kapal ini yang biasanya digunakan untuk shipping ekspor mengirim produk Anda yang
memerlukan pengemasan.
 Kapal Tanker

Kapal tangker ini didesain khusus untuk mengangkut minyak atau material lain yang memungkinkan.
Tapi, kapal ini tidak dapat digunakan untuk mengirimkan barang lainnya. Sebab kapal ini memiliki
protokol keamanannya sendiri.Protokol keamanan tersebut dibuat karena barang muatan kapal ini cukup
berbahaya, jika tidak hati-hati bisa menyebabkan kerugian fatal. Meskipun memiliki fungsi yang sesuai
dengan pengertian shipping.
PROSES PENYERAHAN SUATU
BARANG SHIPPING
Proses penyerahan barang pada proses shipping yang telah disepakati biasanya disebut dengan FOB atau Free
on Board.FOB ini merupakan salah satu yang harus dibahas sebelum dilakukan pembayaran antara eksportir
dan importir,dalam perdagangan internasional terdapat dua jenis FOB yang tentunya sangat berkaitan dengan
ongkos kirim.
 FOB Shipping Point

Jenis FOB ini artinya adalah barang yang dikirimkan oleh eksportir sudah menjadi milik sepenuhnya pihak
importir saat barang tersebut naik ke kapal dari pelabuhan asal eksportir.Jadi, setelah barang masuk kapal yang
akan menuju ke pelabuhan tujuan, maka tanggung jawab sepenuhnya diberikan kepada pihak importir. Tidak
peduli apa saja yang akan terjadi dalam perjalanannya, barang itu bukan milik eksportir lagi.
 FOB Destination Point

FOB jenis ini barang baru akan menjadi milik importir saat sudah tiba di pelabuhan sang importir. Jadi selama
dalam perjalanan menuju pelabuhan, barang tersebut masih milik sang eksportir.Jika pada metode FOB
sebelumnya pihak importir yang sangat beresiko, maka pada metode ini pihak eksportir yang sangat beresiko.
DOKUMEN YANG PENTING SAAT SHIPPING
 Resi Gudang

Berfungsi sebagai alat bukti bahwa barang diterima dari pengirim.


 Resi Mualin

Resi ini dibuat oleh pihak kapal dan digunakan untuk membuat Bill of Lading.
 Bill of Lading

Dokumen ini adalah yang paling penting saat Anda akan melakukan shipping jalur laut. B/L ini berfungsi sebagai bukti
penerimaan barang, dokumen perjanjian, dan juga sebagai dokumen kepemilikan barang.
 Faktur

Faktur ini adalah bukti transaksi perdagangan antara eksportir dan importir. Dokumen ini cukup penting dalam perdagangan luar
negeri.
 Packing List

Seperti namanya, dokumen ini berisi semua bahan yang dikirim beserta volume dan beratnya. Setiap barang dicatat dengan rapi
dan terperinci.
 Manifest

Dokumen ini adalah kumpulan dari Bill of Lading yang mencantumkan semua kargo dan sesuai dengan yang tertera di B/L.
 Storage Plan

Dokumen ini berisi gambaran pemuatan barang yang akan dimuat di atas kapal.
Selain dokumen yang telah disebutkan diatas tadi,ada juga sumber dari semua jenis dokumen
pada proses shipping.
 Shipping order

Shipping order atau lebih dikenal dengan sebutan shipping instruction adalah dokumen yang
dibuat sebagai perintah pengiriman barang oleh eksportir kepada pihak penyedia ekspedisi
shipping. Dalam dokumen ini wajib mencantumkan detail barang yang akan dikirim,seperti
berat barang,jumlah,volume,nama barang, dan jenis barang.
 Shipping instruction

Shipping instruction ini hanya dibuat oleh pihak eksportir dan bukan untuk importir. Jadi, pihak
eksportir harus menyiapkan banyak dokumen sebelum mengirimkan barangnya kepada
konsumen.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai