Tugas PPT SCM Konfigurasi Jaringan
Tugas PPT SCM Konfigurasi Jaringan
AKBAR MAULANA
MUHAMMAD NUR AINI
MUHAMMAD ZIKRI
Digunakan untuk menentukan lokasi suatu fasilitas (misal gudang atau pabrik)
menjadi penghubung sumber pasokan dan beberapa lokasi pasar. Tujuannya
adalah mendapatkan lokasi yang meminimalkan biaya transportsi bahan baku
supplier ke pabrik maupun biaya transportasi pabrik ke pasar.
.
: Beban yang akan dipindahkan antara fasilitas dengan sumber pasokan
atau lokasi pasar.
( , ) : Koordinat x dan y untuk lokasi pasar atau sumber pasokan i.
: Jarak antara lokasi fasilitas dengan sumber pasokan atau pasar i.
= - )² + ( - )²
( , ) : Adalah kandidat kordinat fasilitas yang dipertimbangkan.
Tujuannya mendapatkan lokasi fasilitas yang minimumkan total ongkos.
Tujuan dari model yang diatas tadi adaalh untuk mendapatkan lokasi fasilitas
yang meminimumkan total ongks-ongkos pengiriman yang bisa diformulasikan
sebagai berikut :
Dengan dan masing masing adalah koridnat x dan y yang dihasilkan pada
iterasi
c. Apabila dua iterasi yang berurutan menghasilkan koordinat yang hampir
sama, stop iterasi tersebut dan pilih koordinat tersebut sebagia lokasi fasilitas,
jika tidak, ulangi lagi iterasi mulai langkah 1.
PENENTUAN LOKASI & ALOKASI DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS
Keputusan pendirian suatu fasilitas produksi atau pergudangan.sering kali harus
dilakukan secara simultan dengan keputusan lain, antara lain yang menyangkut
alokasi produksi dan pengiriman.Misalnya kita memiliki sejumlah kandidat
fasilitas produksi yang tersebar di beberapa daerah untuk melayani sejumlah
daerah pemasaran.Masing- masing pabrik memiliki kapasitas tertentu dan
masing-masing wilayah pemasaran memiliki permintaan yang bisa diprediksi
jumlahnya.Setiap pabrik tentunya membutuhkan suatu biaya tetap untuk
dioperasikan.
Variabel keputusan yang harus dicari nilainya disini adalah :
: Yang nilainya sama dengan 1 bila pabrik i dipilih dan o jika tidak.
: Adalah volume yang dikirim dari pabrik ke wilayah pasar J tiap tahun.
Beberapa parameter harus didefinisikan disini.parameter tersebut diperoleh
dari data data yang terkait dengan pabrik dan pasar.misalkan kita menggunakan
notaso notasi berikut :
i : Indek untuk pabrik (1,2,…n)
J : Inswk untuk pasar (1,2,…m)
: Permintaan tahunan dari pasar J.
: Kapasitas tahunan pabrik i.
: Biaya-biaya tetap (dikonversi menjadi biaya tahunan) pabrik i.
: Biaya memproduksi dan mengirim satu unit produk dari pabrik i kepasar J.
Fungsi tujuan dari permasalahan ini adalah meminimumkan biaya biaya tahunan
yang merupakan gabungan dari biaya tetap dan biaya variable.fungsi tujuan tersebut
bisa dirumuskan sebagai berikut :
Fungsi tujuan tersebut harus dicapai dengan memperhatikan batasan permintaan masing-
masing wilayah pemasaran maupun kapasitas produksi setiap pabrik. Dua persamaan berikut
memodelkan batasan-batasan tersebut, persamaan pertama memaksa supaya jumlah yang
dikirim ke wilayah pemasaran j sama dengan jumlah yang diminta dan persamaan berikutnya
untuk meyakinkan jika suatu pabrik diputuskan untuk dibuka, jumlah yang dikirim dari pabrik
tersebut tidak akan melebihi kapasitasnya.
MENETUKAN SECARA SIMULTAN LOKASI
PABRIK DAN GUDANG
Dalam hal ini,keputusan tentang lokasi pabrik serta lokasi gudang harus
ditentukan secara simultan.Untuk perusahaan yang beroperasi secara global
maupun nasional,mereka akan membuka sejumlah pabrik dan sejumlah
gudang.Untuk hal ini pula setiap alternative gudang bias diputuskan untuk
dibuka atau tidak dan masing-masing mempunyai kapasitas dan biaya
tetap,permasalahanny gudang mana yang akan dibuka atau tidaknya suatu
pabrik atau gudang.
Disini kita akan meilustrasikan permasalahan yang sudh dijelaskan
sebelumnya,dimana kita akan melihat bahwa ada 3 pabrik dan 2 gudang yang
akan dibuka untuk melayani 5 wilayah pemasaran.
Nilai-nilai parameter tersebut biasanya harus didapatkan melalui pengumpulan
data-data di lapangan dan kebijakan perusahaan. Data permintaan dan ongkos-
ongkos biasanya diperoleh dengan melihat informasi di luar perusahaan. Data
kapasitas gudang atau pabrik bisa merupakan kebijakan perusahaan atau bisa
diperoleh dari luar perusahaan apabila fasilitas-fasilitas tersebut bukan merupakan
milik perusahaan, namun akan dibeli atau akan dijadikan mitra atau subkontraktor
oleh perusahaan. Walaupun hubungan antarperusahaan pada supply chain
diharapkan berlangsung jangka panjang, namun perubahan situasi makro dan
mikro setiap perusahaan memaksa mereka untuk sering mengubah tempat mereka
akan membeli bahan baku, tempat mereka akan memusatkan kegiatan
produksi, tempat mereka akan menyimpan produk, dan sebagainya.