Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Kurniawan Bhaskoro Djati 63040210127
bhaskorodjatik@gmail.com

1. Jelaskan sesuai pemahaman saudara/I mengenai aplikasi SIM dalam contoh riil di
kehidupan nyata pada lembaga pendidikan atau organisasi/ institusi non profit. Kemudian
rincikan awal mula penerapan, pengembangan, pengelolaanya dan sistem yang digunakan
dalam kasus riil yang saudara contohkan (minimal 2 lembar penuh).

a) Menurut George M. Scott (diterjemahkan oleh Budiman 2001:100) pengertian


sistem informasi manajemen adalah sekumpulan sub-sistem informasi yang
menyeluruh, terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang dapat
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan sifat dan gaya manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah disepakati
b) Menurut Gordon B. Davis pengertian sistem informasi manajemen adalah suatu
sistem yang terintegrasi antara manusia dan mesin yang dapat menghasilkan
informasi sedemikian rupa guna menunjang jalannya operasi, jalannya
manajemen dan fungsi pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
c) Menurut Leonardo Hasahatan Siregar pengertian sistem informasi manajemen
adalah sebuah sistem terstruktur yang digunakan untuk mengelola data secara
komputerisasi. Didalam sistem informasi manajemen terdapat beberapa fungsi
yang dibutuhkan yaitu pencarian pemuktahiran presentasi data dan penyimpanan
data. Dengan demikian sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk
mempermudah penyusunan informasi manajemen (misal sekolah-sekolah) agar
terstruktur dengan baik
Dari beberapa pengertian diatas maka saya simpulkan bahwa Sistem Informasi
Manajemen merupakan sebuah sistem yang mengolah dan mengumpulkan data
menjadi informasi guna membantu dalam pengambilan keputusan dalam rangka
mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Tujuan utama dari SIM adalah membantu manajemen dalam mengidentifikasi,
mengumpulkan, dan menganalisis data yang diperlukan untuk mengelola bisnis
dengan lebih efektif dan efisien. Beberapa fungsi SIM meliputi pengumpulan data,
pengolahan dan analisis data, penyimpanan dan pengelolaan data, serta penyajian
informasi dalam bentuk laporan dan wawasan yang berguna bagi manajemen.
Contoh aplikasi SIM yang saya temui di kehidupan nyata adalah siakad pada UIN
Salatiga. Untuk mengakses Siakad sendiri dapat melalui website resmi UIN Salatiga.
Siakad atau sistem informasi akademik adalah aplikasi atau platform berbasis
teknologi informasi yang digunakan dalam institusi pendidikan, seperti perguruan
tinggi, untuk mengelola dan memantau informasi akademik, administrasi, dan
kegiatan akademik yang terkait dengan mahasiswa, dosen, dan staf. Siakad muncul
pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap perkembangan teknologi
informasi. Institusi pendidikan mengadopsi sistem komputer sederhana untuk
mengelola data akademik, seperti pendaftaran dan pencatatan nilai. Seiring waktu,
Siakad berkembang dengan adanya teknologi web dan internet, memungkinkan akses
yang lebih mudah dan cepat. Perkembangan teknologi terbaru seperti cloud
computing dan analitik data telah memberikan dampak signifikan pada SIakad,
memungkinkan akses melalui perangkat mobile dan menghasilkan laporan yang lebih
canggih.
Tujuan Siakad adalah meningkatkan efisiensi dan pengelolaan informasi akademik
secara terpusat. Siakad menyediakan berbagai fitur dan modul yang mencakup
berbagai aspek akademik, termasuk pendaftaran mahasiswa, registrasi mata kuliah,
manajemen jadwal kuliah, pencatatan kehadiran, penilaian dan pengelolaan nilai,
pembayaran biaya kuliah, manajemen rencana studi, laporan akademik, dan
komunikasi antara dosen, mahasiswa, dan administrasi universitas. Untuk lebih
rincinya sebagai berikut:
1. Manajemen Data Mahasiswa: SIakad mencakup manajemen data mahasiswa,
seperti data pribadi, data kontak, data keluarga, dan data riwayat pendidikan.
Informasi ini membantu universitas dalam memantau dan memelihara catatan
mahasiswa secara terpusat.
2. Pendaftaran dan Registrasi: SIakad menyediakan fitur pendaftaran dan registrasi
online. Calon mahasiswa dapat mengakses sistem ini untuk mengisi formulir
pendaftaran, memilih program studi, dan mengunggah dokumen pendukung.
Setelah diterima, mahasiswa dapat menggunakan SIakad untuk mendaftar mata
kuliah yang akan diambil setiap semester.
3. Manajemen Jadwal Kuliah: SIakad memiliki fitur manajemen jadwal kuliah.
Dosen dapat memasukkan jadwal kuliah mereka, dan mahasiswa dapat melihat
jadwal kuliah mereka sendiri. Sistem ini membantu menghindari tabrakan jadwal
dan memastikan keberlangsungan yang efisien dalam proses pengajaran dan
pembelajaran.
4. Manajemen Kehadiran: SIakad memungkinkan dosen untuk mencatat kehadiran
mahasiswa secara elektronik. Sistem ini memberikan data real-time tentang
kehadiran mahasiswa dan memudahkan pemantauan kehadiran oleh dosen dan
administrasi universitas.
5. Penilaian dan Pengelolaan Nilai: SIakad memfasilitasi proses penilaian dan
pengelolaan nilai. Dosen dapat memasukkan nilai mahasiswa dan sistem ini akan
menghitung nilai akhir dan indeks prestasi mahasiswa. Mahasiswa juga dapat
mengakses nilai mereka melalui SIakad.
6. Manajemen Rencana Studi: SIakad memungkinkan mahasiswa untuk membuat
rencana studi mereka sendiri berdasarkan kurikulum yang ditentukan oleh
universitas. Sistem ini membantu mahasiswa mengatur jadwal kuliah mereka,
memperkirakan waktu kelulusan, dan memantau perkembangan akademik
mereka.
7. Laporan Akademik: SIakad menghasilkan laporan akademik, seperti transkrip
nilai dan sertifikat. Mahasiswa dapat mengunduh laporan ini melalui SIakad
untuk keperluan administrasi atau keperluan pribadi.
8. Komunikasi dan Pengumuman: SIakad juga menyediakan fitur komunikasi antara
dosen, mahasiswa, dan administrasi universitas. Pesan dan pengumuman penting
dapat dikirim melalui sistem ini untuk memberikan informasi terkini kepada
pengguna SIakad.
Dan manfaat siakad bagi mahasiswa bagi saya adalah cek rekap dari kehadiran,
pengambilan mata kuliah, cek rekap dari nilai berbagai semester, penyebaran
informasi terkati dengan perkuliahan, cek tagihan dari perkuliahan.
Untuk menjaga kelancaran operasional sistem, mengelola data akademik, dan
menyediakan layanan yang efektif kepada pengguna maka diperlukan adanya
pengelolaan pada Siakad yang melibatkan sejumlah aktivitas dan tugas,yang berupa:
1. Instalasi dan Konfigurasi: Tahap awal pengelolaan SIakad melibatkan instalasi
perangkat lunak SIakad di server dan konfigurasi sistem sesuai dengan kebutuhan
institusi pendidikan. Ini mencakup pengaturan hak akses, struktur database, dan
integrasi dengan sistem lain jika diperlukan.
2. Pengelolaan Data Mahasiswa: Administrasi SIakad bertanggung jawab untuk
mengelola data mahasiswa yang meliputi pendaftaran, pengeditan data pribadi,
perubahan program studi, dan pembaruan data akademik seperti nilai dan jadwal
kuliah. Mereka juga harus memastikan keakuratan dan kerahasiaan data
mahasiswa.
3. Pendaftaran dan Registrasi: Tim pengelola SIakad memfasilitasi proses
pendaftaran dan registrasi mahasiswa baru dan yang sudah ada. Mereka
memastikan proses pendaftaran berjalan lancar, memberikan bantuan teknis
kepada mahasiswa, dan memastikan data pendaftaran tercatat dengan benar dalam
SIakad.
4. Manajemen Jadwal Kuliah: Pengelola SIakad membantu dalam pengaturan dan
pemeliharaan jadwal kuliah. Mereka memastikan jadwal kuliah dosen terdaftar
dengan benar dalam sistem, menangani perubahan jadwal yang diperlukan, dan
memastikan tidak ada tabrakan jadwal.
5. Pemeliharaan Sistem: Pengelola SIakad bertanggung jawab untuk memelihara dan
memperbarui perangkat lunak SIakad, menjaga kinerja sistem, dan memperbaiki
masalah teknis yang mungkin timbul. Mereka juga dapat mengelola backup data
secara teratur untuk melindungi integritas informasi akademik.
6. Dukungan Pengguna: Tim pengelola SIakad memberikan dukungan teknis kepada
pengguna SIakad, baik mahasiswa, dosen, atau staf administrasi. Mereka
menjawab pertanyaan, membantu dengan masalah teknis, memberikan pelatihan
penggunaan SIakad, dan memastikan pengguna dapat memanfaatkan sistem
dengan baik.
7. Keamanan dan Privasi: Salah satu aspek penting dalam pengelolaan SIakad
adalah menjaga keamanan dan privasi data mahasiswa. Pengelola SIakad harus
mengimplementasikan langkah-langkah keamanan seperti otorisasi akses, enkripsi
data, dan pemantauan aktivitas pengguna untuk melindungi data sensitif dari
penyalahgunaan.
Dalam Siakad sendiri dikelola langsung oleh pihak universitas ,hal ini serupa dengan
yang ada di UIN Salatiga yaitu SIAKAD yang dikelola oleh staff yang bekerja di UIN
Salatiga.
Selain Siakad di UIN salatiga juga menggunakan google classroom guna
mengakomodie pembelajaran online. Google Classroom adalah platform
pembelajaran online yang dikembangkan oleh Google untuk memfasilitasi
komunikasi, kolaborasi, dan pengelolaan tugas antara guru dan siswa.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Google Classroom dapat diklasifikasikan
sebagai Sistem Informasi Manajemen:
1. Pengumpulan dan Pengelolaan Informasi: Google Classroom memungkinkan
guru untuk mengumpulkan dan mengelola informasi siswa, termasuk nama,
kontak, dan hasil evaluasi. Ini memungkinkan guru untuk memantau
perkembangan siswa, melacak penugasan yang diberikan, dan memberikan
umpan balik secara efisien.
2. Komunikasi dan Kolaborasi: Google Classroom menyediakan fitur komunikasi
yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi secara langsung. Guru dapat
memberikan instruksi, memberikan penugasan, dan memberikan umpan balik
kepada siswa melalui platform ini. Siswa juga dapat berpartisipasi dalam diskusi
dan berkolaborasi dengan teman sekelas mereka.
3. Penugasan dan Pengumpulan Tugas: Melalui Google Classroom, guru dapat
memberikan penugasan kepada siswa secara online. Siswa dapat mengunggah
tugas mereka dan mengirimkannya kepada guru melalui platform tersebut. Ini
memudahkan guru dalam mengelola dan menilai tugas siswa secara digital.
4. Organisasi dan Pengaturan Kelas: Google Classroom memungkinkan guru untuk
mengatur dan mengelola kelas secara terstruktur. Mereka dapat membuat jadwal,
menyimpan materi pembelajaran, dan menyediakan sumber daya tambahan
kepada siswa. Ini membantu guru dalam mengatur aliran informasi dan materi
pembelajaran dengan efektif.
5. Pelacakan dan Pemantauan: Google Classroom menyediakan fitur pelacakan dan
pemantauan yang memungkinkan guru untuk melihat kemajuan dan partisipasi
siswa dalam waktu nyata. Guru dapat melihat tugas yang sudah dikerjakan atau
yang belum selesai, memberikan umpan balik, dan memberikan dukungan kepada
siswa yang membutuhkan.
2. Ambillah salah satu contoh penerapan sistem informasi manajemen yang digunakan oleh
sebuah perusahaan. Kemudian jawablah pertanyaan berikut ini dengan bahasa dan
pemahaman saudara/i :

Saya akan mengambil penerapan SIM pada perusahaan Amazon. Sebelum membahas
mengenai penerapan SIM pada Amazon, saya akan menjelaskan terlebih dahulu
mengenai Amazon. Amazon adalah perusahaan teknologi dan perdagangan elektronik
yang didirikan pada tahun 1994 oleh Jeff Bezos. Amazon.com, platform belanja online
mereka, menjual berbagai macam produk dari berbagai kategori. Mereka juga
mengoperasikan layanan cloud computing melalui Amazon Web Services (AWS) dan
menciptakan perangkat elektronik seperti Kindle, Fire Tablet, dan Echo. Amazon
terkenal karena skala operasionalnya yang besar, inovasi, dan dominasinya dalam industri
e-commerce global.

a. Bagaimana sistem informasi tersebut dapat menjadi sistem yang mendukung rencana
strategis perusahaan?

Sistem informasi dapat mendukung rencana strategis perusahaan Amazon dengan


beberapa cara berikut:

1. Pengumpulan dan Analisis Data: Sistem informasi Amazon dapat mengumpulkan


data pelanggan, preferensi pembelian, perilaku belanja, dan informasi lainnya.
Data ini dapat dianalisis untuk mengidentifikasi tren pasar, preferensi pelanggan,
dan peluang bisnis baru. Informasi ini dapat membantu Amazon dalam
merencanakan strategi penawaran produk baru, meningkatkan pengalaman
pelanggan, dan memperluas pangsa pasar.
2. Manajemen Persediaan dan Rantai Pasok: Sistem informasi Amazon memainkan
peran penting dalam manajemen persediaan dan rantai pasok. Dengan sistem
informasi yang canggih, Amazon dapat memantau persediaan secara real-time,
mengoptimalkan proses pengadaan, dan mengelola pengiriman produk dengan
efisiensi yang tinggi. Ini memungkinkan Amazon untuk merencanakan strategi
persediaan yang tepat, menghindari kekurangan stok, dan memastikan pengiriman
tepat waktu kepada pelanggan.
3. Pengalaman Pelanggan: Sistem informasi Amazon membantu dalam memberikan
pengalaman pelanggan yang unik dan personal. Melalui analisis data dan sistem
rekomendasi yang cerdas, Amazon dapat memberikan rekomendasi produk yang
relevan dan menyesuaikan tampilan produk dengan preferensi pelanggan. Hal ini
meningkatkan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas, dan membantu dalam
merencanakan strategi peningkatan pengalaman pelanggan.
4. Pengambilan Keputusan yang Informasional: Sistem informasi memberikan
Amazon data dan analisis yang mendalam untuk pengambilan keputusan strategis.
Data yang dikumpulkan dan dianalisis dapat digunakan untuk memahami kinerja
produk, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan memperkirakan permintaan
pasar. Dengan informasi ini, Amazon dapat merencanakan strategi peningkatan
produk, ekspansi ke pasar baru, dan pengambilan keputusan bisnis yang
informasional.
5. Monitoring dan Evaluasi Kinerja: Sistem informasi membantu Amazon dalam
memantau dan mengevaluasi kinerja bisnis. Amazon dapat menggunakan sistem
informasi untuk melacak dan menganalisis data penjualan, pengiriman, layanan
pelanggan, dan kinerja operasional lainnya. Hal ini membantu dalam
mengevaluasi efektivitas strategi yang diimplementasikan dan membuat
perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.

Anda mungkin juga menyukai