Sambutan Menteri Pendidikan

Nasional tentang EDS/M

 Presentasi di Makasar

Peran dan Tugas

LPMP, BPPNFI, P2PNFI, LP2KS
dan P4TK dalam
Penjaminan Mutu Pendidikan
 MONITORING
EVALUASI DIRI
SEKOLAH OLEH
SEKOLAH
PEMERINTAH
(EDS/M)
DAERAH (MSPD)
(Tahunan)
(Sesuai kebutuhan)

SERTIFIKASI GURU DAN

PENINGKATAN
KOMPETENSI
PROFESIONAL (Tahunan) SISTEM
PENJAMINAN MUTU EVALUASI DIRI
PENDIDIKAN (SPMP) KABUPATEN (EDK)
MEMENUHI SPM (Tahunan)
DAN SNP

AKREDITASI UJIAN PENGUMPULAN

SEKOLAH NASIONAL DATA PADATI
(Lima tahun) (Tahunan) (Tahunan)

Permendiknas 63/2009
 Mengapa Standar Diperlukan

Adanya jaminan pelayanan pendidikan, antara lain:

• Menjawab Kemandirian Sekolah secara konsisten: (kemandirian-

keterbukaan-kerjasama-akuntabilitas-sustainabilitas-fleksibilitas)
• Menumbuhkan Inovasi pembelajaran: (ctl,joyfull learning,quatum
learning,life skills, lesson study, clcc, dsb).

• Mengembangkan lingk sekolah sbg komunitas belajar: (tenang-nyaman-

semua orang,dsb).
• Mengembangkan kinerja profesional guru: (pelatihan-diskusi periodik-
penghargaan, dsb).

• Menumbuhkan dukungan masyarakat: (kerjasama dg komite-dg masy dsb).

• Menciptakan fondasi budaya mutu (termanifestasi dalam setiap tindakan dan
perbuatan)
 Persentase Ketidak Lulusan UN-SMP/MTs T.A. 2009/2010
Pada Setiap Provinsi
Tidak
% UN UTAMA % UN-ULANGAN % HASIL AKHIR Lulus
NTT 39,87 7,2 DIY 6,5 3.195
Gorontalo 38,8 1,27 NTT 3,3 2.389
Babel 34,69 6,32 Babel 2,57 385
Kaltim 29,44 2,13 Kalbar 1,93 1.117
DKI 28,97 0,37 Kepri 1,26 238
Kalbar 27,49 4,97 Aceh 1,08 877
Bengkulu 24,03 1,45 Sultra 1,05 411
DIY 21,98 29,16 Sumbar 1,01
821
Sultra 20,3 3,31 Jateng 1,01
5.170
Kepri 18,79 6,01 Sulbar 0,86
153
Kalteng 17,22 3,13 Sulteng 0,79
312
Malut 15,16 0,54 Bengkulu 0,78
213
Sumbar 15,05 5,41 Gorontalo 0,77
114
Sulbar 14,94 1,81 NTB 0,76
596
Jateng 14,01 5,92 Kaltim 0,66
327
Aceh 12,52 5,85 Malut 0,62
124
Sulteng 11,18 3,06 Maluku 0,59
176
Papua 10,81 4,2 Papua 0,49
130
NTB 10,18 3,12 Riau 0,3
262
Maluku 9,18 4,16 Jatim 0,28
1.503
Riau 7,72 1,97 Sulut 0,24
82
Pabar 7,72 1,9 Sulsel 0,22
276
Jatim 6,66 2,78 Banten 0,2
322
Jambi 4,87 1,06 Pabar 0,2
22
Sulsel 4,87 1,56 90
Kalsel 0,2
Kalsel 4,25 0,87 268
DKI 0,2
Lampung 4,19 1,88 242
Lampung 0,2
Nasional = 0,55%
Banten 3,57 0,63 75
Jambi 0,16
Sumut 2,83 Nasional = 9,73% 1,53 Nasional = 4,40% 338
Sumut 0,14
Sulut 2,62 1,21 39
Kalteng 0,14
Jabar 2,41 0,52 491
Jabar 0,08
Sumsel 1,49 0,49 55
Sumsel 0,05
Bali 1,4 1,44 19
Bali 0,03
5
0 10 20 30 40 50 0 5 10 15 20 25 30 35 0 1 2 3 4 5 6 7
 Persentase Ketidak Lulusan UN-SMA/MA T.A. 2009/2010
2425
1219 Pada Setiap Provinsi
839 Tidak
UN-UTAMA514 UN-ULANGAN HASIL AKHIR Lulus
NTT 232 52,1 NTT 10,78 NTT 5,55
Gorontalo 518 46,2 Gorontalo 2,43 DIY 5,03
Malut 266041,2 Malut 7,18 Kalteng 4,60
Kalteng 728
39,3 Kalteng 11,88 Malut 2,87
Sultra 353
35,9 Sultra 2,13 Babel 2,74
Kaltim 30,5936 Kaltim 4,14 Kalbar 1,48
DIY 23,7 135 DIY 21,47 Jateng 1,32
Sulteng 22,2 339 Sulteng 6,18 NTB 1,26
Babel 19,9 114 Babel 13,87 Kaltim 1,26
NTB 19,5 99 NTB 6,59 DKI 1,26
Sulbar 19,4 554 Sulbar 6,13 Kepri 1,23
Kepri 16,1 618 Kepri 7,70 Sulteng 1,21
Papua 14,7 217 Papua 5,16 Sulbar 1,16
Kalbar 14,3 132 Kalbar 10,47 Gorontalo 1,12
NAD 14,1 129 Aceh 6,28 Sumbar 1,02
Sulsel 12,8 363 Sulsel 2,80 Aceh 0,86
Pabar 12,4 106 Pabar 1,44 Sultra 0,76
Banten 10,7 288 Banten 4,84 Papua 0,72
Maluku 10,0 606 Maluku 4,31 Bengkulu 0,70
Sumbar 9,2 52 Sumbar 11,23 Banten 0,51
DKI 9,1 240 DKI 14,01 Maluku 0,43
Jateng 8,6 14 Jateng 15,92 Sulsel 0,35
Kalsel 5,8 61 Kalsel 3,53 Jatim 0,24
Bengkulu 5,0 67 Bengkulu 14,50 Kalsel 0,20
Sulut 4,9 32 Sulut 1,08 Sumut 0,16
Jambi 4,9 46 Jambi 2,25 Pabar 0,16
Sumsel 4,3 10 Sumsel 1,46 Riau 0,11
Lampung 4,0 7 Lampung 2,76 Lampung 0,11
Sumut 3,9 17 Sumut 4,46 Jambi 0,11
Jatim 3,2 Jatim 7,62 Sumsel 0,06
Riau 3,1 Riau 3,53 Sulut 0,05
Jabar 2,8 Nasional = 10,07% Jabar 0,26
Nasional = 7,85% Bali 0,02 Nasional = 0,96%
Bali 2,8 Bali Jabar 0,01
0,85 6
- 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 - 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00
- 10,00 20,00 30,00
 Persentase Ketidak Lulusan UN-SMK T.A. 2009/2010
Pada Setiap Provinsi
Tidak
UN-UTAMA UN-ULANGAN HASIL AKHIR Lulus
NTB 51,83 4,13 NTT 4,09 475
Malut 44,55 1,7 Sulteng 3,93 272
Gorontalo 42,29 1,25 Aceh 3,48 337
Maluku 41,03 3,52 NTB 3,43 386
Sulteng 36,91 6,96 Malut 3,43 77
Kalteng 36,23 4,35 Kalteng 3,15 130
Aceh 33,88 4,66 Papua 3 161
Sulbar 33,52 2,46 Kalbar 2,78 275
NTT 32,99 9,48 DIY 2,44 541
Kalbar 32,32 6,26 Sultra 2,41 109
Sultra 32,13 3,24 Sulbar 2,36 81
Babel 31,82 4 Maluku 2,28 84
Kaltim 27,83 1,52 Bengkulu 1,95 110
Sumbar 21,3 5,73 Babel 1,62 63
DIY 20,56 11,39 Sumbar 1,55 246
Papua 17,22 10,33 Pabar 1,51 39
Kepri 15,48 1,75 Jambi 1,01 82
Riau 14,35 0,75 Gorontalo 0,8 26
Bengkulu 14,02 3,81 Jateng 0,79 1149
Kalsel 13,33 1,28 Sumut 0,77 487
Sulsel 13,26 1,75 Sulut 0,68 60
Jambi 13,06 Kaltim 0,67 97
2,97
Pabar 10,53 Sulsel 0,58 139
7,17
DKI 7,78 Kepri 0,49 22
3
Jateng 7,68 Riau 0,46 70
7,76
Kalsel 0,45 35
Sumut 7,35 2,17
Banten 0,39
Nasional = 0,80% 150
Jatim 7,01 2,55
Jatim 0,34 465
Jabar 5,52 0,46
Nasional = 10,70 % Nasional = 4,27 % DKI 0,33 212
Sulut 5,27 2,89
Jabar 0,29 441
Lampung 3,82 1,07
Sumsel 0,27 45
Banten 3,73 2,27
Lampung 0,24 56
Sumsel 2,73 2,13
Bali 0,05 8
Bali 2,5

0 10 20 30 40 50 60 0 2 4 6 8 10 12 14 0 1 2 3 4 5
 -80
-60
-40
-20
20
40
60
80

-100
100
120

0
Finland
Hong Kong -China
Korea
Canada
Netherlands
Liechtenstein
Japan
Macao -China
Switzerland
Belgium
Australia
New Zealand
Iceland

Source: Pisa database, 2003

Denmark
Czech Republic
France
Sweden
Austria
Germany
Ireland
OECD average
Slovak Republic
Norway
Luxembourg
Hungary
OECD total
Poland
Spain
Latvia
United States
Italy
Note: Countries are ranked in descending order of percentages of 15 year olds in levels 3, 4, 5 and 6

Russian Federation
Portugal
Greece
Serbia
Uruguay
Percentage of students at each level of proficiency on the Reading overall scale

Turkey
Thailand
Mexico
Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Level 6

Brazil
Tunisia
Below Level 1

Indonesia
Percentage of top performers in reading in reading
literacy 2000 and 2009

Sumber: PISA 2009

 SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PERENCANAAN PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN

NASIONAL
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA

LPMP
P4TK P2PNFI
MASYARAKAT
T U
A A DAYA DITERIMA
UNDANG- SNP SAING MASYARAKAT
UNDANG S N / NAS/INTL

PERATURAN
KEBIJAKAN INPUT PROSES OUTPUT
OUTCOME
P N
SPM
E A DISERAP BER-AHLAQUL
N K
D I D I PASAR KERJA KARIMAH

UPTD MASYARAKAT
BPPNFI LP2KS

KABUPATEN/KOTA
PROVINSI

NASIONAL

CONTROLLING/
PELAPORAN DAN
PENGKOORDINASIAN MONITORING/EVALUASI
PUBLIKASI
 Tingkat Pencapaian Standar
Dan Rencana Capaian by regulasi

1. Tahap 1 – belum memenuhi SPM-SNP

2. Tahap 2 – memenuhi SPM (2013) Permendiknas
15/2010
3. Tahap 3 – memenuhi SNP (2014) PP 19/2005
4. Tahap 4 – melampaui SNP (DAYA SAING
REGIONAL 2015 – 2019 DAN DAYA SAING
INTERNASIONAL 2020-2025)
 PENGUATAN PROGRAM EDS (29.000 SEKOLAH) TAHUN 2011
TINDAK LANJUT PROGRAM INPRES NO. 1/2010

Pembekalan EDS &

MSPD di LPMP
Capacity Building pengawas, tim teknis Penggandaan
EDS DAN MSPD LPMP dan tim Profil Penjaminan
Di 5 Klaster pengembang Kur Mutu Pendidikan
Kab/Kota,prop dan
p4tk

Pemantauan, Pembinaan
Workshop
Evaluasi dan Pendampingan EDS & Penyusunan Profil
MSPD dg output Pemetaan Mutu
Advokasi Program RKS/RPS oleh
Sekolah di 5 Berdasarlan
EDS oleh Tim Pusat Pengawas & Tim Klaster Seminar Hasil
LPMP EDS & MSPD

Workshop Hasil EDS

Analisis Hasil EDS &
& MSPD oleh
MSPD dg output Hasil Seminar dan
Pengawas di LPMP Seminar Hasil EDS
Rekomendasi Rencana
dg output Laporan & MSPD Publikasi
Pengmb. Prog
MSPD & Agregasi
Peningk. Mutu Pend.
oleh Pengawas
 Sasaran dan Dana
LPMP Sasaran Dana 2010 Sasaran Dana 2011
2010 2011

LPMP DKI JAKARTA 259 2.390.010.000 497 4.593.118.000

LPMP JAWA BARAT 1315 8.942.125.000 883 9.933.028.000

LPMP JAWA TENGAH 1299 6.038.150.000 819 12.958.857.000

LPMP D.I. YOGYAKARTA 194 876.235.000 690 3.692.794.000

LPMP JAWA TIMUR 1760 12.837.960.000 828 10.186.634.000

LPMP NAD 222 1.789.874.000 547 4.859.932.000

LPMP SUMATERA UTARA 589 4.859.150.000 862 10.383.246.000

LPMP SUMATERA BARAT 290 1.308.885.000 605 4.141.185.000

LPMP RIAU 273 2.397.270.000 837 9.081.331.000

LPMP JAMBI 163 1.238.850.000 552 5.169.006.000

LPMP SUMATERA SELATAN 313 2.373.260.000 676 7.160.053.000

LPMP LAMPUNG 330 2.047.051.000 856 7.001.009.000

LPMP KALIMANTAN BARAT 248 1.691.090.000 552 5.256.226.000

LPMP KALIMANTAN TENGAH 163 1.461.805.000 304 3.451.017.000

 LPMP
Sasaran dan Dana
Sasaran Dana ‘10 Sasaran Dana ‘11
‘10 ‘11

LPMP KALIMANTAN TIMUR 158 1.176.270.000 335 4.400.200.000

LPMP SULAWESI UTARA 155 1.426.950.000 541 6.169.247.000

LPMP SULAWESI TENGAH 147 1.046.895.000 469 3.377.357.000

LPMP SULAWESI SELATAN 446 3.794.780.000 1029 10.090.722.000

LPMP SULAWESI TENGGARA 149 1.376.295.000 715 6.814.315.000

LPMP MALUKU 90 1.002.687.000 538 7.951.473.000

LPMP BALI 115 1.040.070.000 800 8.287.655.000

LPMP NUSA TENGGARA BARAT 172 1.134.600.000 576 4.893.498.000

LPMP NUSA TENGGARA TIMUR 223 2.105.700.000 900 10.024.770.000

LPMP PAPUA 157 2.499.990.000 935 15.807.670.000

LPMP BENGKULU 88 631.600.000 376 3.230.328.000

LPMP MALUKU UTARA 62 630.150.000 359 3.987.308.000

LPMP BANTEN 271 1.530.195.000 772 4.113.255.000

LPMP KEPULAUAN BABEL 51 672.075.000 346 3.610.927.000

LPMP GORONTALO 63 527.882.000 194 1.916.681.000

Pengembangan Sistem PMP Capacity building

Penataan Regulasi Pemetaan Mutu

PROGRAM PPMP
2011

Koordinasi Pelaksanaan Advokasi PMP

PMP
Penguatan Tata Kelola
Sistem Informasi
Lembaga
MENJAWAB TIGA TAHAPAN
 Internal Quality Assurance

Tahapan pertama dalam reformasi dan inisiatif

keefektivan sekolah fokus pada
pengembangan kinerja internal sekolah:
– Metode dan proses pembelajaran
– Sarana pembelajaran
– Pengembangan materi pembelajaran dll.
 Interface Quality Assurance

Tahapan kedua lebih memberikan

penekananpada keefektifan organisasi dengan
melihat kepuasan stakeholder dan usaha-
usaha untuk memastikan kepuasan dan
akuntabilitas pada stakeholder
 Future Quality Assurance
Tahap ketiga menekankan secara kuat pada
relevansi fungsi sekolah pada abad baru dan
relevansi pada paradigma baru pendidikan
terkait dengan contextualized multiple
intelligences (CMI), globalisasi, dan benchmark
internasional
4 Modal menuju Kesuksesan
1. Modal intelektual (tingkat kecerdasan –
penguasaan ilmu dan teknologi) – banyak ide
2. Modal sosial (kemampuan bekerja secara
bersama secara kreatif ditengah keberagaman)
3. Modal etikal (sikap dan perilaku menjunjung
integritas, tanggung jawab, loyal, jujur, disiplin)
4. Modal semangat (antusiasme, kerja keras,
komitmen, dll)
Terima kasih