1.dasar Dasar K3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 59

01/20/23

UTAMAKAN UTAMAKAN
KESELAMATAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA

Oleh:
Suharyana, SKM, M.Kes
Tujuan Pembelajaran

• Memahami philosophy K3
• Mampu mengidentifikasi sumber potensi
bahaya (Hazard) pada umumnya yang
berhubungan dengan proses kerja dan
equipment
• Mampu menetapkan tindakan pengendalian dan
evaluasi keefektifan dari setiap situasi yang
tidak diduga dan meyakinkan telah diselesaikan

01/20/23
Keselamatan
bersifat  Universal

a n
c el a ka
Ke
Kejadiannya tiba-tiba;
Tidak diduga dan
Tidak dikehendaki,

01/20/23
Keselamatan
Kerja

?
01/20/23
Pendekatan K3
• Hukum
• Kemanusiaan
• Ekonomi
• Philosophy
UTAMAKAN KESELAMATAN • Keilmuan
DAN KESEHATAN KERJA

01/20/23
Undang undang No 1 tahun 1970
Pendekatan K3
• Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan .
Keselamatan Kerja

• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan
sangsi pidana (denda/kurungan)
• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, asset dan
lingkungan hidup

01/20/23
UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86:
“pekerja / buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja”.
Pasal 87:
“setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan”.

01/20/23
Pendekatan K3
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM

01/20/23
Pendekatan K3
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas

01/20/23
Proses         
Bahan + Mesin + Tenaga kerja

 

01/20/23
Safe Production
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat
yang adil dan sejahtera.
01/20/23
ilustrasi

SEKOLAHAN
RUMAH

la kaa
KECELAKAAN Kece
n

1. Kec. diluar hub. Kerja


la kaa
Kece
n
2. Kec. dalam hub. Kerja

3. Kecelakaan kerja
c el a Tempat
kaa kerja
Ke
n

01/20/23
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan
kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :


bahan-bahan , bagian-bagian mesin,


bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
01/20/23
Jenis Potensi Bahaya
 Physical
Hazards
 Chemical Hazards

 Electrical Hazards
 Mechanical Hazards
 Physiological Hazards

 Biological Hazards

 Ergonomic

01/20/23
“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi bilamana
terjadi accident.

adalah suatu kondisi


sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah
dikendalikan
ke tingkat yang memadai
(Aman/safe)

01/20/23
Difinisi

adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda

01/20/23
Difinisi

Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
01/20/23
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
$1 BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)

$5 HINGGA $50 • Kerusakan peralatan


• Kerusakan produk dan material
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Hambatan dan ganguan produksi
KERUSAKAN PROPERTI • Biaya legal hukum
(BIAYA YANG TAK • Biaya fasilitas dan perawatan gawat
DIASURANSIKAN) darurat
• Sewa peralatan
• Kehilangan Waktu untuk penyelidikan
$1 HINGGA $3 • Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti /
BIAYA LAIN YANG melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
01/20/23 • Hilangnya bisnis dan nama baik
Piramida kasus kecelakaan
1 kec. fatal Data yg
10 dilaporkan
kec. ringan
dan
30
Kerusakan alat tercatat

600
Nyaris Kecelakaan

10.000
Sumber bahaya

01/20/23
Sasaran K3
• Melindungi para pekerja dan orang
lainnya di tempat kerja (formal
maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar

01/20/23
Prinsip dasar penerapan K3

Risk assessment Tindakan


identifikasi & Pengendalian
analisa potensi bahaya
bahaya

HAZARD CONTROL

01/20/23
ASPEK PENERAPAN K3

 Perencanaan
Pemasangan
 commissioning
pemakaian

perawatan
PENGENDALIAN
• Administratif,
• Legalitas/perijinan,
• Standarisasi
• Sertifikasi

01/20/23
Identifikasi Bahaya
 Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan
Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya
dalam setiap pekerjaan.
 Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas
pekerjaan dan Safety Departement.
 Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah
baku seperti Check List, JSA, JSO,What If, Hazops,
dsb.
 Semua hasil identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai
pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.

01/20/23
Kerusakan

Peralatan Korban jiwa


Mesin,
Instalasi
Cacat,
Accide cidera,
Bahan
nt Sakit
Cara kerja,
Proses Kerugian
Citra
Lingkungan

01/20/23
Identifikasi dan analisis
kecelakaan kerja Kerusakan

Korban jiwa
“Accident Cacat,
“ HAZARD” cidera,

Sakit
Kerugian :
•Harta benda
•Citra

01/20/23
“RISK”
Resiko adalah ukuran
kemungkinan kerugian yang akan
timbul dari sumber bahaya
(hazard) tertentu yang terjadi.

01/20/23
RISK MANAGEMENT
Dalam Keselamatan dan Kesehatan
Kerja adalah meliputi :

 proses mengidentifikasi sumber bahaya,


 penilaian resiko, dan
 tindakan untuk menghilangkan serta
mengurangi resiko secara terus
menerus.

01/20/23
RISK ASSESSMENT
Adalah proses menganalisa tingkat Resiko,
pertimbangan Tingkat Bahaya, dan
mengevaluasi apakah Sumber Bahaya dapat
dikendalikan, memperhitungkan segala
kemungkinan yang terjadi di tempat kerja.

01/20/23
RISK ANALYSIS
Adalah perkiraan kuantitatif dengan
teknik matematik menggabungkan
konsekuensi dan frekuensi insiden

The development of a quantitative estimate


of risk based on mathematical techniques
for combining estimates of incident
consequences and frequencies.

01/20/23
“Level of RISK”
adalah perhitungan antara
konsekuensi/ dampak yang mungkin
timbul dan probabilitas, yang
biasanya disebut

(Tingkat resiko).
 

01/20/23
Klasifikasi Resiko
 Resiko diukur dan diberi peringkat :
– Rendah
– Medium
– Tinggi
 Klasifikasi Impak Resiko
– Personnel Safety and Health Risks
– Process Safety Impacts
– Environmental Impacts

01/20/23
Penentuan Faktor Resiko
 SifatPekerjaan
 Lokasi Kerja

 Potensi bahaya di tempat kerja

 Potensi/kualifikasi kontraktor

 Pekerjaan simultan

 Lamanya pekerjaan

 Pengalaman dan keahlian kontraktor

01/20/23
Resiko terdiri dari 2 dimensi:

Akibat Kekerapan
(Consequence) (Frequency)

Atau
Consequence x Frequency, dimana “Frequency” terdiri
dari Probabilitas dan Paparan

01/20/23
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
CONSEQUENCES
ACCIDENT

SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI

RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG


SULIT JARANG SERING
KEMUNGKINAN UNTUK TERJADI

01/20/23
KATEGORI AKIBAT KECELAKAAN

Kategori Dampak

Extrim Mengancam keselamatan masyarakat sekitarnya


Kritis Kematian & Rusak berat / proses terhenti total
Berat Kematian & Kerusakan peralatan
Sedang Memerlukan perawatan medis
Ringan Tidak perlu perawatan medis/proses terganggu

01/20/23
ANALYSIS KECELAKAAN

ANALISA KECELAKAAN, bertujuan


menemukan faktor penyebab utamanya
dan menentukan tindakan pencegahan
terjadinya peristiwa yang sama

01/20/23
Accident

01/20/23
( H.W. HEINRICH, 1931)

ENVIRON
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY
MENT

SOCIAL
ENVIRON- FAULT OF UNSAFE
MENT PERSON ACT /
UNSAFE
CONDITION

01/20/23
( FRANK BIRD JR, 1970 )

Lack of
Control
ORIGIN SYMPTOM CONTACT Loss

BASIC IMMEDIATED INCIDENT /


LACK OF INJURY /
CAUSES CAUSES ACCIDENT DAMAGE
CONTROL

01/20/23
( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Lack of Basic Immediate


Incident Loss
Control Causes Causes

Inadequate
Program Personal Substandard Contact People
Factors Acts With
Inadequate Property
Standard Job Substandard Energy or Process
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance

01/20/23
Kebakaran, ledakan dan
kejadian lain yang berbahaya
LEMAH KONTROL

SEBAB LANGSUNG
SEBAB DASAR

INSIDEN

KERUGIAN
HAZARD ACCIDENT

CONSEQUENCY
01/20/23
Korban manusia
A. -
-
Meninggal
Luka berat
Akibat - Luka ringan
kecelakaan
Kerugian Material (Rp…………)
- Bangunan
Loss - Peralatan/Mesin
- Bahan Baku
- Bahan setengah jadi
People - Bahan jadi
Property
Process Kerugian waktu kerja
(Profit)
……… jam kerja orang

01/20/23
1. Mesin produksi
B. 2.
3.
Penggerak mula dan pompa
Lift
Sumber 4. Pesawat angkat.
Kecelakaan 5. Converyor
6. Pesawat angkut
7 Alat transmisi mekanik (rantai,
pulley, dll).
Incident 8 Perkakas kerja tangan
9. Pesawat uap dan bejana tekan
10. Peralatan listrik
Contact
With
11. Bahan kimia
Energy or 12. Debu berbahaya
Substance 13. Radiasi dan bahan radioaktif
14. Faktor lingkungan
15. Bahan mudah terbakar dan benda
panas
16. Binatang
17. Permukaan lantai kerja
18. Lain-lain.
01/20/23
C. 1. Terbentur
Type 2. Terpukul
Kecelakaan 3. Tertangkap pada, dalam atau
diantara benda
4 Jatuh dari ketinggian yang
sama.
Incident 5. Jatuh dari ketinggian yang
berbeda.
6. Tergelincir.
Contact
With 7. Terpapar
Energy or 8. Penghisapan, penyerapan
Substance
9. Tersentuh aliran listrik.
10. Lain-lain.

01/20/23
D. 1. Pengamanan yang tidak sempurna
Kondisi 2 Peralatan/bahan yang tidak
berbahaya seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
Immediate
4. Prosedur yang tidak aman
Causes 5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
Substandard
Acts 7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
Substandard
Conditions
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak
aman
10. Kejadian berbahaya lainnya

01/20/23
E. 1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
Tindakan 3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
berbahaya 4 Memakai peralatan yang tidak aman,
tanpa peralatan.
5. Melakukan Proses dengan tidak aman
Immediate
Causes 6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau
Substandard berbahaya
Acts 8. Mengalihkan perhatian, mengganggu,
sembrono / berkelakar, mengagetkan
Substandard dan lain-lain.
Conditions 9. Melalaikan penggunaan alat pelindung
diri yang ditentukan.
10. Lain-lain.

01/20/23
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)

ANALISIS PEKERJAAN YANG


DILAKUKAN SECARA BERATURAN
SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI DAN
HARUS TERBACA BERKAITAN DENGAN
RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT.

Bertujuan mencari/menemukan adanya


potensi bahaya pada setiap tahapan/
rangkaian proses pekerjaan dan berusaha
untuk menghilangkannya.

01/20/23
Langkah-langkah :
• uraikan tahapan pekerjaan,
• identifikasi potensi bahaya
yang mungkin ada,
• tetapkan tindakan untuk
mengendalikan bahaya atau
menghilangkannya sama sekali

01/20/23
Contoh work sheet JSA
JOB SAFETY ANALYSIS
Jenis pekerjaan : Tanggal :
Unit/Seksi : AHLI K3 :
No tahapan pekerjaan potensi bahaya pengendalian
1
2
3
4
Tim JSA
No Nama Jabatan Tanda tangan

01/20/23
Work sheeet
ANALISA POTENSI BAHAYA

No. Komponen Kegagalan Pengaruh Tk. bahaya Frequensi Metoda deteksi

01/20/23
Keterangan item

1. Komponen : berisi daftar komponen yang akan dianalisa


2. Kegagalan : jenis kegagalan yang mungkin terjadi pada tiap
komponen.
3. Pengaruh : akibat yang terjadi karena adanya kegagalan terjadi
terhadap komponen lain dan system keseluruhan
4. Tingkat bahaya (Tingkat keparahan akibat kegagalan atau kerusakan) :
- Aman
- Sedang (marginal)
- Kritis
- Sangat kritis
5. Frequensi kegagalan; Perkiraan jangka waktu terjadinya jenis kegagalan.
Sering : 1 kasus kurang 10.000 jam kerja
Cukup sering : 1 kasus antara 10.000-100.000 jam
Jarang : 1 kasus antara 100.000-10.000.000 jam
Sangat jarang : 1 kasus lebih dari 10.000.000 jam

6. Metoda deteksi : Metoda untuk melakukan pendeteksian untuk


mengetahui adanya kelainan

01/20/23
Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)
Metoda pencegahan kecelakaan :
 Eliminasi
 Subtitusi
 Rekayasa
 Pengendalian administratif
 APD

Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :


- Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.
- Dapat dilakukan atau dikerjakan.
- Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah ).
- Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan

01/20/23
Bertujuan memperbaiki atau
meningkatkan mutu K3 melalui
pengamatan sikap dan cara seseorang
dalam melakukan pekerjaan

01/20/23
Job Safety observation (JSO) adalah
suatu metoda pengamatan suatu
pekerjaan untuk meningkatkan mutu
pelaksanaan keselamatan kerja.
Kegiatan ini biasanya dilakukan
sewaktu-waktu oleh para pengawas
tanpa sepengetahuan operator yang
diobservasi.

01/20/23
Pengamatan anak buah dalam
melaksanakan pekerjaan aspek K3

Meliputi :
• penilaian resiko bahaya
• penilaian cara kerja yang tidak
aman
• penilaian cara kerja yang aman,
• melakuan koreksi
• memberi penghargaan cara
kerja yang aman

01/20/23
Pencegahan Kecelakaan

Adm
Procedure

Safety
Engineering
Approach
Human
Control Control

01/20/23
Pencegahan Kecelakaan Kerja
1. Peraturan
2. Standardisasi
3. Pengawasan
4. Penelitan Teknik
5. Penelitian Medis
6. Penelitian Psikologis
7. Penelitian Statistik
8. Pendidikan
9. Pelatihan
10. Persuasi
11. Asuransi
12. Penerangan 1 s/d 11
Ref. Accident Preventions, ILO
01/20/23
Pencegahan Faktor Manusia
 Pemilihan Tenaga Kerja
 Pelatihan sebelum mulai kerja

 Pembinaan dan pengawasan selama


kegiatan berlangsung

01/20/23
01/20/23

Anda mungkin juga menyukai