Penyakit Akibat GGN Serebrovaskular
Penyakit Akibat GGN Serebrovaskular
S
TIA
Serangan defisit neurologik yg bersifat temporer
akibat ggn. peredaran darah otak, timbul
mendadak, menghilang dgn cepat (<24 jam) tanpa
gejala sisa.
Biasanya: 5 – 60 menit / gejala max. biasanya 2’
T I A : - tipe karotid
- tipe vertebro-basiler
Etiologi:
1. Penyakit pembuluh darah:
- plaque atherosklerotik
- arteriosklerosis
- arteritis dll.
2. Kelainan darah:
- hypercoagulability
- embolism
ETIOLOGI
3. Penurunan perfusi serebral:
- cardiac output ber(-)
- steal syndrome
- kompresi pemb.darah ekstra-
kranial.
PROSEDUR DIAGNOSTIK.
Lab.lengkap
ECG
Thorax photo
EEG
CT Scan
Arteriografi
TCD
Dll.
DD :
1. Epilepsi
2. Cardiac disorders
3. Postural hypotension
4. Hypoglycaemia
5. Syncope
6. Migraine
7. SOL
8. Kel.psikiatris Dll.
Terapi:
1. Pengobatan terhadap faktor resiko
2. Pemberian obat2 anti thrombotik:
= Platelet inhibitor:
- aspirin - dipyridamole
- ticlopidine
- clopidogrel
= anti-coagulansia: - heparin
- coumadin
Prognosis.
Banyak penderita TIA dengan 1 atau beberapa
kali serangan sebelum stroke tanpa menjumpai
dokter
Resiko stroke paling tinggi pd. tahun pertama
stlh. TIA (10-25%)
Tahun berikutnya 5%
TIA faktor resiko mayor utk. Infark otak, juga
jantung.
Stroke
Thrombosis serebri
Emboli serebri
Thrombosis serebri.
Sebagian besar penderita atherosklerosis =
yg mempunyai faktor resiko yg mempercepat
atherosklerosis.
* Penyebab lain:
- arteritis pemb. darah otak
- kelainan darah
- perfusi keotak menurun kritis.
Emboli serebri.
Sumber emboli:
1. kardiovaskuler.
- plaque atherosklerotik pd.pemb.darah
otak yg besar
- sisa pemb.darah yg telah mengalami
oklusi
- trauma pemb.darah leher
- Mural thrombosis o.k. infark miokard, aritmia
kordis dan post operatif bedah jantung.
- Peny. Valvula jantung spt. Peny. Jantung
rematik, prolaps mitral valve, endokarditis.
- CHD dgn. R to L shunt
- Yang jarang: atrial myxoma,collagen
disease,kardiomiopati dan endocardial
fibrosis.
3 . Sistemik.
- emboli sepsis dari paru, abdomen dan
pelvis
- emboli lemak
- emboli udara
- sel metastase
- benda asing
Gejala klinik
Tergantung lokasi dan luasnya infark.
Sindroma klinik sesuai dg.pemb.darah ,
daerah infark:
- hemiparesis - hemihipastesi
- disfasia-afasia - ggn.penglihatan
- diplopia - fasialis parese
- dll.
Embolia serebri.
50-60 Normal
Gangguan Biokimiawi
(sintesa protein)
35
Gangguan metab. Glukosa Laktoasidosis
(Glikolisis anaerobik)
Prinsip konservatif
Perawatan koma
Kontrol hipertensi: TD yg tinggi
perdarahan & edema serebri :
Map 110 mmHg mulai terapi.
Mengatasi edema serebri : mannitol
0PERATIF
Indikasi tindakan operatif :
- perdarahan intraserebeller > 3 cm
- perdarahan lobar >/ 50cc +
tanda2 peninggian TIK yg cepat /
perburukan klinis dicoba tindakan
operatif utk life saving.
!!! Sebelum koma dalam + pupil dilatasi
maksimal
Perdarahan sub -
arakhnoidal
LP
X-ray tl.tengkorak
CT Scan
Arteriografi
DIAGNOSA BANDING
Migraine
Infeksi sistemik
Meningitis / ensefalitis
Hipertensif ensefalopati
Arthritis serfikalis
Infark serebri
Komplikasi
Perdarahan ulang
Vasospasme
Hidrosefalus akut
Pengobatan
Kesadaran menurun perawatan koma
Perawatan umum
Bedrest total (lk. 3 minggu)
Pengobatan simtomatik utk. Sakit
kepala / gelisah
Edema serebri: mannitol
Untuk mencegah vasospasme :
calsium entry blocker “nimodipine”
Pengobatan (lanj)
Tindakan operatif:
untuk mencegah re-bleeding, setelah
prosedur diagnostik (arteriografi)
Prognosa:
Mortalitas masih tinggi.