Anda di halaman 1dari 48

WORKSHOP LKPM ONLINE

PROVINSI BANTEN

Invest in remarkable indonesia Invest in


indonesiaInvest in remarkable indonesia Direktorat Wilayah III
Invest in remarkable indonesia Invest in
Invest in remarkable indonesia Invest in
Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal
indonesiaInvest in remarkable indonesia
Invest in remarkable indonesia Invest in Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
indonesia remarkable indonesia
able indonesia Invest

invest in 5 September 2017

Invest in remarkable indonesiaInvest in © 2015 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved
Part 1

2
Triwulan II dan Januari – Juni 2017: Dibanding Tahun 2016
Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Triwulan II Tahun 2017
550
500
450
400
350
Rp Triliun

300
250
200
150
100
50
0
TW I 2016 TW II 2016 Jan - Jun 2016 TW I 2017 TW II 2017 Jan - Jun 2017 Target 2017*) Capaian**)

PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri *) Target Penanaman Modal 2017 Renstra BKPM 2015 – 2019
PMA : Penanaman Modal Asing **) Terhadap target 2017

 Nilai investasi Triwulan II 2017 merupakan realisasi investasi langsung yang dilakukan Triwulan II 2017 y-o-y q-o-q
selama 3 bulan periode laporan (April-Juni 2017) berdasarkan Laporan Kegiatan
PMDN 16,9% -11,3%
Penanaman Modal (LKPM) yang diterima BKPM dari perusahaan PMA dan PMDN.
PMA 10,6% 13,3%
 Di luar investasi Migas, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa
Guna Usaha, dan Industri Rumah Tangga. TOTAL 12,7% 3,1%
 Nilai investasi dalam Rp Triliun (T) dan kurs US$ 1 = Rp 13.300 sesuai dengan APBN
2017.
Jan - Jun 2017 y-o-y
 Realisasi investasi pada Triwulan II 2017: Rp 170,9 T meningkat 3,1% dari Triwulan I
2017 (Rp 165,8 T) atau meningkat 12,7% dari Triwulan II 2016 (Rp 151,6 T) PMDN 26,5%

 Realisasi Investasi pada Januari – Juni 2017 : Rp 336,7 T, meningkat 12,9% dari tahun PMA 5,8%
sebelumnya yaitu Januari – Juni 2016 (Rp 298,1 T)
TOTAL 12,9%
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
3
Triwulan I 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan II 2017: Berdasarkan Lokasi
PMDN PMA
INVESTASI INVESTASI
NO LOKASI PROYEK NO LOKASI PROYEK
(Rp Miliar) (US$ Juta)
1 Jawa Timur 15.561,4 730 1 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1.098,8 4.644
2 Jawa Barat 11.797,4 478 2 Jawa Barat 977,2 2.273
3 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10.181,8 355 3 Sulawesi Tengah 709,8 89
4 Kalimantan Timur 3.292,8 109 4 Banten 708,8 1.157
5 Jawa Tengah 2.816,5 544 5 Sumatera Selatan 664,2 99
6 Banten 2.035,6 282 6 Bali 467,6 663
7 Lampung 1.800,4 25 7 Kalimantan Timur 447,7 170
8 Sumatera Selatan 1.734,7 83 8 Jawa Tengah 432,0 499
9 Kalimantan Tengah 1.462,9 57 9 Jawa Timur 431,7 830
10 Sumatera Utara 1.440,3 145 10 Sumatera Utara 397,3 313
11 Nusa Tenggara Barat 1.244,2 27 11 Sulawesi Selatan 289,1 109
12 Riau 1.227,1 117 12 Papua 274,1 65
13 Kalimantan Barat 1.124,2 111 13 Kepulauan Riau 217,4 311
14 Sulawesi Tenggara 1.063,1 38 14 Riau 192,6 173
15 Sulawesi Tengah 982,5 33 15 Kalimantan Barat 167,7 185
16 Sulawesi Selatan 805,1 91 16 Sulawesi Tenggara 167,4 50
17 Gorontalo 358,7 5 17 Kalimantan Tengah 128,2 110
18 Kalimantan Selatan 279,4 77 18 Maluku Utara 82,8 20
19 Sulawesi Barat 270,9 5 19 Kalimantan Selatan 71,1 60
20 Kepulauan Bangka Belitung 255,3 29 20 Bengkulu 62,9 15
21 Sumatera Barat 237,7 102 21 Kalimantan Utara 45,5 36
22 Jambi 226,9 29 22 Sulawesi Utara 39,6 52
23 Kepulauan Riau 183,2 53 23 Nusa Tenggara Timur 34,3 82
24 Nusa Tenggara Timur 168,5 17 24 Gorontalo 32,9 24
25 Daerah Istimewa Yogyakarta 131,2 47 25 Maluku 29,1 17
26 Kalimantan Utara 83,0 45 26 Papua Barat 25,2 30
27 Sulawesi Utara 61,5 26 27 Nusa Tenggara Barat 20,7 289
28 Aceh 61,1 11 28 Lampung 11,6 51
29 Bali 54,8 41 29 Daerah Istimewa Yogyakarta 10,8 113
30 Papua 31,8 12 30 Sumatera Barat 7,1 63
31 Bengkulu 22,7 10 31 Aceh 5,5 39
32 Maluku 8,6 2 32 Kepulauan Bangka Belitung 5,1 36
33 Maluku Utara 0,0 2 33 Jambi 3,9 33
34 Papua Barat 0,0 9 34 Sulawesi Barat 0,0 10
TOTAL 61.005,4 3.747 TOTAL 8.259,7 12.710
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
4
Januari – Juni 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Januari – Juni 2017: Berdasarkan Lokasi
PMDN PMA
INVESTASI INVESTASI
NO LOKASI PROYEK NO LOKASI PROYEK
(Rp Miliar) (US$ Juta)
1 Jawa Timur 24.952,0 1.023 1 Jawa Barat 2.497,4 2924
2 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 21.989,3 487 2 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2.033,6 6022
3 Jawa Barat 20.899,7 658 3 Banten 1.224,0 1525
4 Jawa Tengah 7.790,2 768 4 Sulawesi Tengah 979,1 146
5 Banten 7.524,1 393 5 Jawa Tengah 950,9 667
6 Kalimantan Timur 6.490,0 162 6 Sumatera Selatan 867,8 182
7 Sumatera Utara 5.751,8 209 7 Papua 863,8 122
8 Sumatera Selatan 4.366,2 158 8 Kalimantan Timur 747,8 275
9 Riau 4.228,7 191 9 Jawa Timur 674,1 1128
10 Kalimantan Barat 3.563,5 187 10 Bali 602,9 964
11 Nusa Tenggara Barat 3.444,2 48 11 Sumatera Utara 592,6 465
12 Lampung 3.390,3 34 12 Kepulauan Riau 493,1 470
13 Sulawesi Tenggara 2.469,3 63 13 Sulawesi Selatan 490,9 177
14 Kalimantan Selatan 2.130,0 105 14 Sulawesi Tenggara 439,6 88
15 Kalimantan Tengah 1.779,0 83 15 Kalimantan Barat 358,3 332
16 Kepulauan Bangka Belitung 1.514,0 44 16 Kalimantan Tengah 337,1 197
17 Sulawesi Tengah 1.239,7 60 17 Riau 306,7 244
18 Sulawesi Selatan 1.056,8 151 18 Sulawesi Utara 191,1 106
19 Sumatera Barat 808,3 169 19 Kalimantan Selatan 146,5 84
20 Jambi 612,1 61 20 Maluku 121,0 27
21 Aceh 564,5 54 21 Maluku Utara 115,0 35
22 Nusa Tenggara Timur 531,3 40 22 Bengkulu 76,6 30
23 Gorontalo 441,1 11 23 Kalimantan Utara 69,9 63
24 Papua 384,9 29 24 Nusa Tenggara Timur 63,2 136
25 Sulawesi Barat 375,8 8 25 Kepulauan Bangka Belitung 53,4 65
26 Maluku Utara 344,1 4 26 Nusa Tenggara Barat 51,2 486
27 Sulawesi Utara 319,1 46 27 Papua Barat 49,7 55
28 Kepulauan Riau 286,7 98 28 Lampung 46,6 85
29 Daerah Istimewa Yogyakarta 203,5 71 29 Gorontalo 35,0 38
30 Kalimantan Utara 145,0 55 30 Jambi 31,8 54
31 Bali 133,9 58 31 Daerah Istimewa Yogyakarta 14,6 139
32 Bengkulu 22,7 16 32 Sumatera Barat 12,7 98
33 Maluku 18,6 5 33 Sulawesi Barat 8,8 19
34 Papua Barat - 9 34 Aceh 6,5 62
TOTAL 129.770,2 5.558 15.553,4 17.510
TOTAL
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
Capaian Target Realisasi Investasi 2016 dan Target Investasi 2017
DIREKTORAT WILAYAH III
Capaian Hingga TW
Target 2016 Capaian 2016 Target 2017
II 2017
No Lokasi
Nilai %N Nilai %N Nilai %N Nilai % Capaian

1 Jawa Barat 91 15.3 105.3 17.2 104.0 15.3 54.1 52.0

2 Jawa Tengah 27.55 4.6 38.2 6.2 41.7 6.1 20.4 49.0

3 Banten 50 8.4 52.3 8.5 61.9 9.1 23.8 38.5


4 Sulawesi Utara 2.5 0.4 10.3 1.7 3.9 0.6 2.9 73.3

5 Sulawesi Tengah 14.5 2.5 22.9 3.8 21.0 3.1 14.3 67.9

6 Sulawesi Selatan 12 2.0 8.4 1.4 12.0 1.8 7.6 63.2

7 Sulawesi Tenggara 8 1.3 6.9 1.1 10.0 1.5 8.3 83.2

8 Gorontalo 1.08 0.2 2.4 0.4 1.6 0.2 0.9 56.6

9 Sulawesi Barat 1.55 0.3 0.4 0.1 1.8 0.3 0.5 27.4

Total 208.18 35 247.1 40.4 257.9 38 257.9 51.5


Nilai dalam
Triliun
%N porsi terhadap Nasional
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
6
Realisasi Triwulan II 2017 : Kota/Kabupaten Se – Banten
PMA PMDN
Realisasi Realisasi Total Total Tambahan
Kabupaten/Kota Investasi (Rp.
Proyek Investasi Proyek Investasi Proyek Miliar)
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Kabupaten Tangerang 502 3.311,6 121 1.254,0 623 4.565,6
Kota Serang 9 2.363,3 6 85,3 15 2.448,6
Kota Cilegon 103 1.675,5 28 239,8 131 1.915,3
Kabupaten Serang 180 1.484,6 48 195,1 228 1.679,7
Kota Tangerang 220 475,4 55 194,8 275 670,1
Kota Tangerang Selatan 127 110,5 15 44,3 142 154,8
Kabupaten Pandeglang 1 0,0 2 22,3 3 22,3
Kabupaten Lebak 15 5,7 7 0,0 22 5,7
Banten 1157 9.426,5 282 2.035,6 2.657 11.462,1

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


7
Part 2

8
PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
Berdasarkan Peraturan Kepala BKPM Nomor 17 Tahun 2015 Pasal 1, pengendalian adalah kegiatan
pemantauan, pembinaan, dan pengawasan agar pelaksanaan kegiatan penanaman modal sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
PROGRAM KEGIATAN
OUTPUT • Memetakan proyek besar
PMA/PMDN dikabupaten/kota
Data perkembangan realisasi • Memetakan proyek - proyek
PEMANTAUAN penanaman modal dan mendapatkan fasilitas Pabean
(Masterlist)
informasi masalah dan •  Membandingkan data IP 2013
hambatan yang dihadapi – 2017 (Stock Net) dengan data
perusahaan. yang telah melaporkan LKPM
• Memetakan perusahaan yang SASARAN
belum men dapatkan hak akses PENGENDALIAN:
Pemahaman ketentuan • Bimbingan sosialisasi Tercapainya
pelaksanaan penanaman ketentuan pelaksanaan PM realisasi
modal oleh investor dan • Konsultasi pelaksanaan PM penanaman
PENGENDALIAN PEMBINAAN aparatur daerah dan (konsultasi permonohonan modal sesuai
penyelesaian masalah dan hak akses dan tata cara dengan
hambatan yang dihadapi pengsian LKPM Online) ketentuan
• Fasilitasi penyelesaian
oleh perusahaan. peraturan
masalah/hambatan
perundang-
undangan.
Pelaksanaan penanaman • Melakukan pengawasan ke lokasi
modal dan penggunaan proyek :
oEvaluasi pelaksanaan PM
fasilitas penanaman modal oIndikasi penyimpangan
sesuai dengan ketentuan
PENGAWASAN perundang-undangan
ketentuan PM
oPenggunaan fasilitas (Importasi
Mesin) pembebasan bea masuk
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
9
PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
Pemantauan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan
pelaksanaan penanaman modal yang telah mendapat Perizinan penanaman modal.
Kepala BKPM dapat melimpahkan pelaksanaan kegiatan pemantauan yang menjadi kewenangan
Pemerintah kepada Gubernur melalui Dekonsentrasi.
• Memetakan proyek PMA/PMDN

LKP dikabupaten/kota
• Memetakan proyek - proyek
M Data mendapatkan fasilitas Pabean
Investasi PERKEMBANGA
(Masterlist)
N REALISASI
•  Membandingkan data IP 2013 –
LKP PERKEMBANG INVESTASI
2017 (Stock Net) dengan data

LKPM M AN REALISASI yang telah melaporkan LKPM


• Memetakan perusahaan yang
INVESTASI belum men dapatkan hak akses
Serapan
Tenaga
Kerja - Tenaga Kerja Indonesia
- Tenaga Kerja Asing

INVESTOR BKPM BPMPTSP PROV/KAB/KOTA

•Sarana komunikasi pemerintah Untuk memperoleh data Untuk mengetahui Perkembangan


& perusahaan Perkembangan Realisasi Realisasi Penanaman Modal per
•Fasilitasi apabila terdapat Penanaman Modal dan informasi Provinsi/Kabupaten/Kota
kendala/hambatan yang dihadapi masalah/hambatan yang dihadapi dan informasi masalah/hambatan yang
perusahaan perusahaan dihadapi perusahaan
10
PENGAWASAN PENANAMAN MODAL
• Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan PM, BKPM
dapat berkoordinasi dengan instansi lain.
• Pemberitahuan pengawasan ke lokasi proyek kepada Pengawasan PM

perusahaan dilakukan paling lambat 5 hari kerja


sebelum pelaksanaan pengawasan.

Pelaksanaan Indikasi Penyimpangan atas Ketentuan


PM atau tidak dipenuhinya kewajiban
Penggunaan Fasilitas
Ketentuan PM dan tanggung jawab Penanaman Modal

Contoh: Pengawasan atas


Ketentuan dalam IP, Ketentuan dalam Ketentuan Pengawasan atas fasilitas
IU, Izin KPPA, Izin
perizinan teknis nonperizinan kewajiban penyampaian LKPM,
KP3A, dan perizinan
PM lainnya daerah yang dimiliki pembebasan bea masuk dan
kewajiban divestasi, kewajiban
bermitra dll non fiskal (ketenagakerjaan)

Berita Acara Pengawasan (BAP)

Tidak Ada Pengenaan Sanksi Pengenaan Sanksi


Pembatalan/Pencabutan Pembinaan
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
11
Ketentuan Penyampaian LKPM
Pendaftaran / Izin Kewajiban Tahap Tahap
Prinsip / Surat penyampaian LKPM: Pembangunan Produksi
Persetujuan / Izin Usaha SPIPISE, Hardcopy, 3 bulanan 6 bulanan
Penanaman Modal Email (Triwulan) (Semester)

Tahap Pembangunan → 3 bulanan (Triwulan) :


• Laporan Triwulan I → paling lambat pada tanggal 5 April tahun yang bersangkutan;
• Laporan Triwulan II → paling lambat pada tanggal 5 Juli tahun yang bersangkutan;
• Laporan Triwulan III → paling lambat pada tanggal 5 Oktober tahun yang bersangkutan;
• Laporan Triwulan IV → paling lambat pada tanggal 5 Januari tahun berikutnya.

* Perusahaan yang mengajukan Izin Usaha sebelum periode pelaporan, wajib menyampaikan LKPM
dengan posisi realisasi akhir penanaman modal sesuai tanggal pengajuan Izin Usaha

Tahap Produksi/Telah ada Izin Usaha → 6 bulanan (Semester) :


• Laporan Semester I → paling lambat tanggal 5 Juli tahun yang bersangkutan;
• Laporan Semester II → paling lambat tanggal 5 Januari tahun berikutnya.

 Perusahaan yang memiliki kegiatan usaha berlokasi di lebih dari 1 (satu) Kabupaten/Kota , wajib
menyampaikan LKPM untuk setiap lokasi proyek (masing-masing Kabupaten/Kota)
 Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha lebih dari 1 (satu) bidang usaha wajib merinci realisasi
penanaman modal untuk setiap bidang usaha dalam LKPM

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


12
Izin Prinsip Penanaman Modal (biasa disebut IP)

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


13
JiJika Jadwal waktu penyelesaian proyek telah berakhir, dan proyek belum selesai pembangunannya/
konstruksinya, wajib mengajukan permohonan perpanjangan ATAU jika sudah selesai maka wajib
mengajukan permohonan Izin Usaha ke PTSP yang menerbitkan IP.

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


14
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
15
PENGENAAN SANKSI

Sanksi administratif bagi


perusahaan yang tidak memenuhi
kewajiban dan tanggung jawab
Surat Peringatan 1 Sanksi administratif berupa surat
(secara elektronik)
peringatan pertama dan terakhir,
1 Bulan dalam hal tertentu:
a. Tidak pernah pernah menyampaikan
Surat Peringatan 2
(secara elektronik) LKPM dan berakhirnya jangka waktu
penyelesaian proyek;
1 Bulan b. Adanya laporan dari instansi teknis
Surat Peringatan 3 pembina Mengenai terjadinya
(secara elektronik) pelanggaran perundang-undangan.
1 Bulan Surat Peringatan
Pertama dan
Pembatasan Terakhir
Kegiatan Usaha
1 Bulan
1 Bulan
Pelanggaran tertentu dan
Pembekuan Pembatalan/ mendesak (tanpa melalui
Kegiatan Usaha Pencabutan mekanisme peringatan
1 Bulan terlebih dahulu)

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


16
Proyek baru dimulai atau baru
didirikan
LKP Proyek Selesai, Siap
Produksi/beroperasi Komersial

(Seluruh biaya
M
Sesuai Nilai Perolehan
operasional termasuk
gaji karyawan selama
tahap pembangunan)

-Lain

rj a
L ai n

Ke
rja

erja
tan g

Ke

dal
l a
ra dan

K
)
urn rja *
e

Mo
dal

dal
P a
is n/ ku C

r)
(1 t dal Ke

Mo

Mo
ove
e u
M nS
da

Mo
un /
ng n g
an
Ba du

Setelah produksi
Ge

komersial/mempunyai IU, tidak


ada lagi tambahan modal tetap
kecuali ada
Investasi penambahan/pergantian mesin
yang tidak mengakibatkan
ah

tambahan kapasitas produksi atau


Pembukuan
Tan

*) Modal Kerja pada tahap pembangunan


hanya diisi sekali pada LKPM periode terakhir renovasi bangunan. Tambahan
pada saat siap berproduksi komersial /Accounting modal kerja cukup dicatat di
ketika perusahaan akan mengajukan IU pembukuan/accounting
Investasi → Pertumbuhan Ekonomi Modal Kerja→ Pergerakan Ekonomi
Uang ditanam Uang diputar
Jangka waktu bervariasi rata-rata antara 1 – 5 tahun Selama perusahaan beroperasi
Tiap Triwulan Tiap Semester
Tahap Pembangunan/Konstruksi Tahap Produksi
(Izin Prinsip, IMB, Izin Lokasi) (Telah Ada Izin Usaha/IUT)
PRINSIP DASAR

LKPM Tahap Pembangunan (atas IP)


Tiap Triwulan (3 bulan sekali)

Pendirian Konstruksi Produksi Produksi Produksi


Perusahaan (Persiapan) Percobaan Komersial Komersial

LKPM Tahap Produksi (atas IU)


Tiap Semester (6 bulan sekali)

Masa produksi percobaan (trial production) adalah tahapan produksi selama satu turn
over yang dilakukan oleh perusahaan sebelum produksi komersial untuk mengevaluasi
produk dan proses produksi secara keseluruhan.
Untuk bidang usaha industri, satu turn over umumnya berlangsung selama tiga bulan
produksi.

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


18
CARA PENYAMPAIAN LKPM (SECARA ONLINE)

Aplikasi LKPM Online dapat diakses dengan menggunakan


komputer (laptop) spesifikasi standar yang dilengkapi dengan akses
ke jaringan internet
Akses ke sistem disarankan menggunakan browser:

Mozilla Firefox Google Chrome


https://www.mozilla.org https://www.google.com/chrome

Alamat Website LKPM Online

https://lkpmonline.bkpm.go.id/

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


19
Dokumen Pendukung yang Harus Disertakan oleh Investor Untuk
Permohonan Hak Akses LKPM Online

• Akta Pendirian Perusahaan (atau yang sejenisnya) serta Akta terakhir yang
dilengkapi pengesahan oleh Departemen Hukum dan HAM atau
Pengadilan atau Kementerian Koperasi dan UKM
• Surat Kuasa dari Direksi Perusahaan (Jika dikuasakan) dengan memberikan
surat kuasa asli bermeterai cukup yang dilengkapi identitas diri yang jelas
dari penerima kuasa
• Tanda Pengenal Pemohon berupa KTP/Paspor penanggung jawab yang
mengajukan permohonan Hak Akses

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


20
Pendaftaran Hak akses LKPM Online
https://lkpmonline.bkpm.go.id/lkpm_perka3/login.jsp

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


21
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
22
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
23
Alur Pendaftaran
Username dan password
Hak Akses LKPM Online dapat digunakan untuk login 6
INVESTOR pada lkpmonline.bkpm.go.id

Kunjungi website
1 lkpmonline.bkpm.go.id

Hak akses dikirim lewat


email kepada investor 5

Pilih menu
2 “Pendaftaran Hak Akses”

BKPM akan memverifikasi


data perusahaan 4
Isikan data perusahaan
3 (1-7 hari kerja)
lalu tekan tombol
“Daftar”

BKPM
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
24
Baca dan
Pelajari Tata
Cara Pengajuan
Hak Akses dan
Panduan LKPM
Online tersebut

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


25
Part 3

26
Tata Cara Entry LKPM

http://lkpmonline.bkpm.go.id
27
Tata Cara Entry LKPM

Username bkpm
Password bkpm2017 28
ID Pengguna: training01
Kode Akses : lkpm

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


29
TAHAP KONSTRUKSI

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


30
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
31
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
32
jika ada perubahan harus
mengajukan permohonan
perubahannya ke online-
spipise.bkpm.go.id

Cek Jangka Waktu Penyelesaian Proyek (JWPP)

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


33
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
34
1. Diinput sesuai realisisasi investasi Riil di lapangan pada periode pelaporan, tidak termasuk
realisasi pada periode sebelumnya
2. Seluruh biaya operasional termasuk gaji karyawan selama Tahap Konstruksi diinput pada
komponen Lain-lain pada Modal Tetap
3. Modal Kerja pada Tahap Konstruksi hanya diisi sekali pada LKPM periode terakhir pada saat siap
berproduksi komersial (mengajukan IU) Akan terakmulasi dari
tambahan realisai yang
telah diinput pd
periode sebelumnya

Sama nilainya total tambahan realisasi investasi tersebut dengan sumber


pembiayaan (realisasi investasi tsb menggunakan sumber pembiayaan apa)

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


35
Sama dengan tambahan realisasi investasi (Mesin / Peralatan & Suku Cadang) pada Modal Tetap
Pembelian Dalam Negeri/Masterlist

Input hanya tambahan TK pada periode pelaporan


bukan TK existing pada saat ini

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


36
Input permasalahan yang dihadapi
atau kondisi perusahaan saat ini

Input petugas dari perusahaan yang


bertanggungjawab mengisi LKPM

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


37
TAHAP PRODUKSI

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


38
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
39
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
40
1. Diinput sesuai realisisasi investasi Riil di lapangan pada periode pelaporan,
tidak termasuk realisasi pada periode sebelumnya
2. Setelah produksi komersial/mempunyai IU, tidak ada lagi tambahan modal
tetap kecuali ada penambahan/pergantian mesin yang tidak mengakibatkan
tambahan kapasitas produksi atau renovasi bangunan.
3. Tambahan modal kerja cukup dicatat di pembukuan/accounting

Disesuaikan dengan total


tambahan investasi di atas

Apabila ada tambahan realisasi


Mesin/Peralatan
(Mesin/Peralatan serta
Komponen/Suku Cadang) maka
nilainya diinput juga pada
tambahan Modal Tetap

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


41
Input hanya tambahan TKI pada periode pelaporan
bukan jml TKI pada saat ini

Input permasalahan yang dihadapi


atau kondisi perusahaan saat ini

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


42
Diisi realisasi produksi barang/jasa dan pemasaran
selama periode pelaporan

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


43
(mengacu UU 20/2008  Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, PP 17/2013 Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

(mengacu UU 13 Tahun 2003  Ketenagakerjaan PP31 Tahun 2006 


Sistem Pelatihan Kerja Nasional , Permenakertrans No. Per.17/MEN/VII/2007 
Tata Cara Perizinan Dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja

(mengacu UU 25 Tahun 2007 Penanaman Modal Pasal 15 huruf (b), UU 40


Tahun 2007 Perseroan Terbatas Pasal 1 ayat (3) dan PP 47 Tahun 2012
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (CSR)

mengacu UU 32/2009  Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup, PP 27/2012
Izin Lingkungan, Permen LH 05/ 2012 
AMDAL, Permen LH 17/2012 Keterlibatan
masyarakat)

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


44
Input petugas dari perusahaan yang
bertanggungjawab mengisi LKPM

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


45
Semua pertanyaan terkait sistem dapat
menghubungi service desk di :
Call Center 021-5252008,
dengan extension :
•1650
•1651
•1652
•1653

Email : helpdesk.spipise@bkpm.go.id
Email : helpdesk.ptsp@bkpm.go.id

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


46
Contact Person di BKPM

Unit Kerja Deskripsi Nomor kontak


Investor Relation Unit Pertanyaan umum mengenai 0807 100 2576 (BKPM)
penanaman modal info@bkpm.go.id
Helpdesk sistem Gangguan/kendala teknis 0807 100 2576 (BKPM)
sistem online helpdesk.spipise@bkpm.go.id
Direktorat Wilayah III Substansi/panduan pengisian (021) 5252 008 ext. 2831
LKPM online

Sub Direktorat Wil. Jawa Barat


Ida Nursanti Simbolon Ida.simbolon@gmail.com 085771742465(whatsapp only)

Sandria Yolanda sandriayolandahasanah@gmail 08118509595(whatsapp only)


.com
Murniwaty murniwaty@gmail.com 085281349808(whatsapp only)

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


47
Thank You
Terima Kasih

Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)

Badan Koordinasi
Penanaman Modal
(BKPM)
Indonesia Investment
Coordinating Board
Jln. Jend. Gatot Subroto No. 44
Jakarta 12190 - Indonesia
t . +62 21 5292 1334
f . +62 21 5264 211 e . 
info@bkpm.go.id

www.bkpm.go.id

Anda mungkin juga menyukai