Anda di halaman 1dari 16

Save O u r N a t u r a l Resorces F o r F u t u r e G e n e r a t i o n

D i t t i p i d t e rB a r e s k r i m P o l r
i

KOMBES POL Dr. TEDDY J.S. MARBUN, S.H., M.Hum.


Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri
RIWAYAT JABATAN:
30-09-1993 PAMAPTA POLRES ACEH UTARA POLDA ACEH
08-03-1994 KASAT SABHARA POLRES PIDIE POLDA ACEH
27-07-1995 KASAT SERSE POLRES ACEH SELATAN POLDA ACEH
20-08-1996 KASAT SERSE POLRES ACEH TIMUR POLDA ACEH
30-06-1997 KASAT SERSE POLRES PIDIE POLDA ACEH
27-06-1999 KASAT SERSE POLRES ACEH SELATAN POLDA ACEH
25-05-2000 KAPUSKODAL OPS POLRES ACEH TENGGARA POLDA ACEH
05-05-2001 KAPUSKODAL OPS POLRES ACEH TIMUR POLDA ACEH
DIKJUR : 13-06-2002 PAMEN POLDA SUMSEL
24-07-2002 WAKADEN PROV. POLDA SUMSEL
1. PALANSERSE 04-02-2003 KANIT I PIDUM DIT SERSE POLDA SUMSEL
2. PALANTIPIKOR 20-02-2003 KASUBDIT BINOPS DITPOLAIR POLDA SUMSEL
03-03-2003 KASI YANDUAN BID PROPAM POLDA SUMSEL
06-09-2003 WAKAPOLRES MUARA ENIM POLDA SUMSEL
TANDA KEHORMATAN : 01-12-2005 KASAT II PIDANA EKONOMI DITRESKRIM POLDA SUMSEL
3.SATYALANCANA PENGABDIAN 8 TAHUN 12-12-2008 KASAT PIDUM DITSERSE POLDA KALBAR
4.SATYALANCANA PENGABDIAN 16 TAHUN 17-10-2009 KAPOLRES KAPUAS HULU POLDA KALBAR
01-04-2011 WADIR PAM OVIT POLDA KALBAR
5. SATYALANCANA PENGABDIAN 24 TAHUN 23-11-2012 WADIR POLAIR POLDA METRO JAYA
6. SATYALANCANA KSATRIAN TAMTAMA 22-08-2014 DIRPOLAIR POLDA NTT
28-04-2016 DIRPOLAIRUD POLDA KEPRI
03-04-2018 KABAG BANOPS ROKORWAS PPNS BARESKRIM POLRI
14-10-2018 ANJAK DITTIPIDTER BARESKRIM POLRI
01-09-2020 KASUBDIT II DITTIPIDTER BARESKRIM POLRI

DITTIPIDTER BARESKRIM
Undang - Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan
Indonesia merupakan salah satu Negara di Dunia yang Sampah;
terdampak Pandemi Covid-19, Puncak kenaikan kasus positif Undang - Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
harian tertinggi tercatat di Bulan Juli 2021 sebanyak 56.000 dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Kasus; (Total : 4.244.385, Sembuh: 4.088.635, Meninggal: Undang - Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
143.405) Kesehatan; Undang - Undang Nomor 11 tahun 2020
Pertanggal 1 November 2021.
tentang Cipta Kerja; PP Nomor 66 tahun 2014 tentang

Dampak pasien yang terpapar menimbulkan masalah baru Kesehatan


PP Nomor 22 Lingkungan;
tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
yaitu adanya limbah medis covid-19 antara lain masker, dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
infus, jarum suntik, sisa alat swab antigen, masker, sarung Permen LHK Nomor 56 tahun 2015 tentang tatacara dan
tangan dan Alat Pelindung Diri (APD), sisa makanan dll, persyaratan teknis pengelolaan limbah berbahaya dan beracun
(B3) dari fasilitas pelayanan
dimana penanganan Limbah Medis (Infeksius) dirasa Kesehatan;
penting sebab dapat menjadi media penyebaran virus dan Permen Kes no 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan
rumah
memberikan dampak buruk lain pada lingkungan;
sakit;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Berdasarkan informasi dari Persatuan Rumah Sakit HK.0107/Menkes/537/2020
Nomor tentang Pedoman Pengelolaan Limbah
Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Limbah Dari Kegiatan
Seluruh Indonesia (PERSI), perkiraan jumlah Isolasi Atau Karantina Mandiri di Masyarakat Dalam Penanganan
limbah infeksius pada masa Pandemi ini sebesar Corona virus Disease 2019 (Covid-
19);
2,54 kg/pasien/hari, belum termasuk dengan Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
S.167/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2020
Nomor tahun 2020 Tentang
Limbah B3 Medis yang berasal dari isoter dan Pengelolaan Limbah B3 Medis Pada Fasilitas Pelayanan
Rumah tangga; Kesehatan;

Terbatasnya insinerator yang ada di rumah sakit, Surat Edaran NOMOR. SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2020 tanggal
24 Maret 2020 tentang pengelolaan limbah infeksius (limbah B3)
perusahaan-perusahaan transportir maupun dan sampah rumah tangga dari penanganan Corona
Disease
Virus (COVID-19).
perusahaan pemanfaat dan pengelolaan Limbah
B3.

DITTIPIDTER BARESKRIM
Dihasilkan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, dan
Masyarakat Umum, antara lain rumah sakit dan klinik,
laboratorium klinis, laboratorium penelitian, dan pusat-
pusat karantina pasien Covid-19;
Pengertian Limbah Medis Covid-
Limbah medis memiliki potensi resiko yang tinggi bagi
19 :
kesehatan dan lingkungan, disebutkan sebagai
limbah paling berbahaya nomor2 setelah limbah
radiasi;

Limbah medis dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, Dapat membawa agen infeksius yang berpotensi
di antaranya limbah infeksius, limbah patologis, limbah menginfeksi manusia dan lingkungan.
kemikalia, limbah farmasetika, limbah benda tajam, dan
limbah semi-rumah tangga;

Pelanggaran yang sering terjadi :

Perusahaan penghasil limbah B3 tidak melakukan


pengelolaan limbah;

Dampak Pengelolaan Limbah Medis yang tidak Perusahaan penghasil limbah B3 yang melakukan
pembuangan limbah/ dumping ke media lingkungan
Benar : hidup;
Pihak ke-2 atau Jasa transporter melakukan pengangkutan
Terhadap gangguan kesehatan manusia, dan pembuangan/ dumping limbah B3 ke media
Kerugian dalam lingkungan hidup;
baik yang rasakan langsung maupun secara
Sektor Ekonomis &
tidak langsung. Pihak ke-3 atau Perusahaan pemanfaat limbah B3 yang
Estetika. tidak melakukan pengelolaan limbah;
Pihak ke- 3 atau Perusahaan pemanfaat limbah B3
Pengaruh terhadap Ekosistem hewan dan yang melakukan pembuangan/ dumping limbah B3
tumbuhan. ke media lingkungan hidup;
Adanya Oknum Masyarakat yang membuang limbah
tidak sesuai dengan ketentuan.
DITTIPIDTER BARESKRIM
Bagaimana Peran Dittipidter
Bareskrim Polri dalam pembinaan
dan penegakan hukum Limbah Medis
Covid-19?

DITTIPIDTER BARESKRIM
Dittipidter Bareskrim Polri dalam menangani Limbah B3 Medis Covid-
19 :
PEMBINAAN
Gakkum :
Preemtif (Himbauan) :
Konstruksi Hukum : POLRI :
Sosialisasi dan Himbauan kepada Masyarakat terkait dengan Bahaya Limbah B3 Medis; UU No. 18/ 2008 ttg Pengelolaan Sampah Pasal 40 ayat (1) : Dilakukan Penegakkan
Pengelola sampah yang secara melawanhukum dan dengan sengaja Hukum terhadap TP.
Berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup terkait pengumpulan data jumlah
melakukan kegiatan pengelolaan sampah dengan tidak memperhatikan Pengelolaan Sampah &
rumah sakit di seluruh Indonesia dan data perusahaan serta rumah sakit yang
norma, standar, prosedur, atau kriteria yang dapat mengakibatkan TP. PPLH di Prov.
memiliki insinerator;
gangguan kesehatan masyarakat, gangguan keamanan, pencemaran Jawa Barat, dan Prov.
berkoordinasi dengan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) dan melakukan lingkungan, dan/atau perusakan lingkungan diancam dengan pidana Bali sebanyak 3 LP
pengawasan limbah B3 medis covid-19 terhadap beberapa rumah sakit rujukan covid- penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) dengan Status P-21.
19 kemenkes dan pemprov DKI Jakarta dan para pihak transporter dan pemanfaat, tahun dan denda paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
dengan hasil bahwa pengelolaan limbah B3 medis covid-19 dari rumah sakit ke pihak dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
pemanfaat sudah berjalan dengan baik;

UU No. 32/ 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Pelaku membuang
Hidup (sebagaimana perubahan dal am UU No. 11/ 2020 ttg Limbah Medis Covid-19
Preventif (Pencegahan) : CiptaKerja) : dengan cara dan di
tempat yang tidak
Pasal 103 : sesuai dengan
Setiap orang yang menghasilkanlimbah B3 dan tidak melakukan ketentuan
Melakukan pengawasan dan pendataan terhadap beberapa pengelolaan sebagaimana dimaksud dalamPasal 59, dipidana
pemanfaat limbah B3 medis covid-19 yang menggunakan insinerator dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling Terdapat pelaku yg
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 membuang limbah B3 Medis
sejumlah 9 dari 15 perusahaan di seluruh Indonesia yg terdata di Covid-19 menggunakan
(satumiliar rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tigamiliar
kementerian LHK; rupiah).
Mobil Pribadi ke TPS;

Terdapat pelaku yang


Pasal 104 : membuang limbah Medis
Membuat petunjuk dan arahan ke jajaran Nomor: Setiap orang yang melakukan dumping limbah dan/ataubahanke Covid-19 di Kebun
media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud kelapa Sawit.
ST/1343/IV/Res.5.3./2020 untuk berkoordinasi dengan pihak rumah
dalamPasal 60, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
sakit terkait dengan penanganan limbah B3 medis covid-19. tahun dan denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tigamiliar
rupiah).

DITTIPIDTER BARESKRIM
Bahwa total RS di Indonesia + 2.900, yang telah memiliki
izin incinerator m enurut KLHK sebanyak 122 RS, dan tidak
ada di wilayah Papua dan Maluku.

Permasalahan yang dihadapi saat ini :

Kapasitas hasil kegiatan RS/FASYANKES berupa limbah medis yang dihasilkan tidak
sebanding dengan pengolahan baik yang dilakukan oleh RS/FASYANKES yang memiliki
fasilitas incinerator maupun oleh pihak ke-3 pengelolaan limbah B3;

Beberapa Rumah Sakit/Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES) yang memiliki


incinerator tidak bisa digunakan dikarenakan masih belum memiliki izin pengolahan;

Minimnya perusahaan pengolah limbah B3 (pihak ke-3) khususnya yang melakukan


kegiatan pengelolaan limbah medis di Indonesia (hanya 15 perusahaan yg terdata oleh
kementerian LHK);
Belum dilakukan pengelolaan secara optimal terkait dengan adanya Limbah Medis
Rumah tangga, padahal ini sama berbahayanya dengan Limbah medis RS.

DITTIPIDTER BARESKRIM
M ekanism e Penanganan Lim bah B3 M edis Covid- 19
:

* Warna wadah atau pembungkus yang digunakan harus dibedakan. Pada umumnya, wadah untuk limbah non-infeksius berwarna
hitam, sedangkan untuk limbah infeksius berwarna kuning atau merah dan disertai simbol biohazard

DITTIPIDTER BARESKRIM
Mekanisme Pengelolaan Limbah B3 Medis Covid-
19 :

DITTIPIDTER BARESKRIM
Penutup
:

REALITY OPTIONS GOALS :


Keterbatasan Incerator di RS Kementerian Kesehatan bersinergi dengan Pengelolaan Limbah B3
yang ada; Kementerian dan Lembaga terkait lainnya dalam Medis yang baik,
rangka pengawasan pengelolaan limbah Medis
Terdapat Pelaku yang masih membantu memutus
Covid-19 dari rumah sakit dan Rumah tangga
tidak melakukan pengelolaan penyebaran Covid-19
sampai ke pengangkutan dan pembuangan
Limbah B3 Medis dengan dan mewujudkan
akhir;
baik;
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan Pemulihan Ekonomi
Belum dilakukan pengelolaan Nasional.
pengawasan sampai ke tingkat wilayah terhadap
optimal terkait dengan Limbah
para transporter dan pemanfaat limbah B3
Medis yang berasal dari medis covid-19;
Rumah tangga;
Kementerian Lingkungan Hidup membuka hotline
Belum adanya SOP dan pengaduan kepada masyarakat terkait oknum
Penanganan bersama secara masyarakat/ perusahaan yang membuang
kolaborasi dengan Stakeholder limbah B3 Medis Covid- 19 sembarangan.
dalam penanganan Limbah
B3 medis.

DITTIPIDTER BARESKRIM
Save O u r N a t u r a l Resorces F o r F u t u r e G e n e r a t i o n

D i t t i p i d t e rB a r e s k r i m P o l r
i
LAMPIRAN :
Data Perusahaan Pengelolaan
Limbah Medis Khusus Covid-19
yg telah dilakukan Pengecekan
oleh Bareskrim :

Kasus yang
ditangani Polda
berkaitan dengan
limbah B3 Medis
Covid-19 :
Kasus yang ditangani Polda berkaitan dengan limbah B3
Medis Covid-19 :
Kajian Strategi dal am menangani Limbah
B3 Medis Covid-19 :

Da s, A.K., Isla m , M.N., Billa h, M.M., & Sa rker,


A. (2021). Covid-19 pandemic andhealthcare
solid waste management strategy – a mini
Advertisem ent of review.Science of the Total Environment ,
guidelines Safety 778:146220.

Training
Disinfectant

Social Distancing Storage

Handling
Treating Location

Treating Technique
Pengurangan dan Pemilahan yang baik berdasarkan Jenis dan Kelompok
Limbah B3, Antara Medis, Material yang berpotensi tercemar dlsb;
Penyimpanan, sesuai dengan jenis dan waktunya; Metode (PPE), personal protective equipment, menggunakan Hanid Sanitizer dlsb
sehingga dapat melindungi Petugas dari potensi penularan;
Pengangkutan, Wajib menggunakan alat angkut yang berizin dan
Disinfectant, untuk limbah B3 untuk mencegah penyebaran;
sesuai dengan ketentuan;
Penyimpanan limbah yang berlebih maks 9 hari, virus dapat bertahan + selama 9
Pengolahan, dapat menggunakan teknologi termal dengan tempratur yang Hari, dan menggunakan metode On-Site Treatment (penanganan di lokasi);
tinggi;
Menggunakan Teknik, Sterilwave, Burn Incerator, SF CO2 Sterilization, Microwave
Penguburan sesuai dengan ketentuan jenis Limbah B3; Treatment;

Limbah B3 di pilah dan dipisahkan menggunakan Pembungkus yang berbeda;


Penimbunan, terdiri dari Residu dan Inserator.
Diberikan social distancing sejauh 1,5 M kepada petugas;

Soasialisasi kpd masyarakat di Media Nasional, Social Media, dlsb.

DITTIPIDTER BARESKRIM

Anda mungkin juga menyukai