Anda di halaman 1dari 34

Update Per 26 Februari 2020

COVID-19
CORONA VIRUS?
- Virus Zonotik  Transmisi dari Hewan ke
Manusia
- Virus RNA yang bersirkulasi di Hewan (unta,
kucing, kelelawar, dll)
- Dapat menginfeksi ke manusia (SARS, MERS,
COVID-19)
- CFR SARS 10%, MERS 37%, COVID-19
…..3,4%???
- Kode Genetik Virus COVID-19 mirip virus
SARS
TRANSMISI
- Manusia vs manusia
- Via Droplet (Batuk, bersin)
- Kontak dekat personal (sentuhan, jabat
tangan)
- Menyentuh benda yang terdapat virus,
kemudian menyentuh hidung sebelum
mencuci tangan
- Kontaminasi feces
- Penelitian masih terus berlanjut……
TANDA DAN GEJALA
- Pilek
- Demam
- Batuk
- Sakit Tenggorokan
- Sesak Napas (beberapa kasus)
Kondisi yg dpt memperberat.
-Manula
-Asma, Diabetes, Jantung
SITUASI EPIDEMIOLOGI
Covid 19

Tiap jam kasus terus bertambah dan semakin meluas ke berbagai negara
Sumber gambar: https://www.marketwatch.com/story/how-the-mysterious-coronavirus-from-china-has-spread-so-quickly-2020-01-21
SITUASI GLOBAL COVID-19 per 15 Maret 2020

• Total kasus konfirmasi 156.112 kasus,


dengan 5.829 kematian, dan Sembuh
73.955 pasien
• (Global) – CFR 3,7 %
• Kasus di Cina sebanyak 80.976 kasus ;
3.100 kematian, sembuh 69.742
pasien
• Kasus penyebaran dilaporkan dari
141 negara
• Di Indonesia 117 kasus konfirmasi,
5 Meninggal dan 8 Sembuh

Direktur Jenderal WHO 13/3/2020 menyatakan Covid19 sebagai


Pandemi Global Virus Corona
8
10 NEGARA DENGAN KASUS
COVID19 TERBANYAK
1. CHINA : 80.976 KASUS, KEMATIAN : 3.100
2. ITALIA : 21.157 KASUS, KEMATIAN : 1.441
3. IRAN : 12.729 KASUS, KEMATIAN : 611
4. KORSEL : 8.086 KASUS, KEMATIAN : 72
5. SPANYOL : 6.391 KASUS, KEMATIAN : 195
6. JERMAN : 4.585 KASUS, KEMATIAN : 9
7. PERANCIS : 4.480 KASUS, KEMATIAN : 91
8. AMERIKA : 2.725 KASUS, KEMATIAN : 37
9. SWISS : 1.359 KASUS, KEMATIAN : 13
10. INGGRIS : 1.143 KASUS, KEMATIAN : 21
■ KLB Covid19
Sebagai isyarat agar
manusia membatasi
diri untuk tidak
mengkonsumsi
hewan liar, sebagai
pencegahan
penyakit infeksi
zoonosis.
DEFINISI OPERASIONAL
(ODP) Orang Dalam
Pemantauan
Seseorang yang mengalami gejala demam (≥380C) atau ada
riwayat demam ATAU ISPA ringan sampai berat tanpa
pneumonia yang memiliki riwayat perjalanan ke negara
(daerah) yang terjangkit* pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala.
(PDP) Pasien Dalam Pengawasan
1. Seseorang yang mengalami:
a. Demam (≥380C) atau ada riwayat demam,
K
S PE
SU
b. Batuk/ Pilek/ Nyeri tenggorokan,
c. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis
dan/atau gambaran radiologis
d. Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19;
ATAU
e. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang
berhubungan dengan pasien konfirmasi COVID-19;
f. Memiliki riwayat perjalanan ke negara (sekarang
daerah) yang terjangkit* pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala;
Kasus Konfirmasi
Seseorang yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil
pemeriksaan laboratorium positif.

Orang dalam Karantina

Orang yang memiliki riwayat perjalanan ke Provinsi


Hubei (termasuk Kota Wuhan), China dan Negara
terjangkit lainnya pada 14 hari terakhir tanpa gejala.
KONTAK ERAT
■ Adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau
berada dalam ruangan atau berkunjung (bercakap-cakap
dalam radius 1 meter dengan pasien
dalam pengawasan, probabel atau konfirmasi).
1. Kontak erat risiko rendah
Bila kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan
2. Kontak erat risiko tinggi
Bila kontak dengan kasus konfirmasi atau probable.
Termasuk kontak erat adalah:
a. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat,
mengantar dan membersihkan
ruangan di tempat perawatan khusus.
b. Orang yang merawat atau menunggu pasien di
ruangan
c. Orang yang tinggal serumah dengan pasien
d. Tamu yang berada dalam satu ruangan dengan pasien
e. Orang yang bepergian dalam satu alat angkut
f. Orang yang bekerja bersama dengan pasien
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
PENCEGAHAN
■ Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
■ Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.
■ Tetap di rumah saat Anda sakit.
■ Tutupi batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.
■ Bersihkan dan desinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh
menggunakan semprotan pembersih rumah biasa.
■ Menggunakan masker
■ Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama
setelah pergi ke kamar mandi; sebelum makan; dan setelah meniup hidung, batuk,
atau bersin.
■ Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol
dengan setidaknya 60% alkohol.
■ Selalu cuci tangan dengan sabun dan air jika tangan tampak kotor.
TREATMENT (PENGOBATAN)

■ Belum ada obat khusus untuk mencegah


dan mengobati COVID-19
■ Beberapa kasus dengan terapi suportif
untuk membantu dapat bernapas
KESIAPSIAGAAN FASYANKES
DI JAWA TENGAH DALAM
PENCEGAHAN DAN
PENANGULANGAN CEPAT
PIET – (COVID-19)
RUMAH SAKIT RUJUKAN PENYAKIT INFEKSI
EMERGING TERTENTU (COVID19) DI JAWA TENGAH

1. RSUP dr. Kariadi


2. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
3. RS Paru Dr. Ario Wirawan
4. RSUD Kraton Kab. Pekalongan
5. RSUD Dr Soeselo Slawi Kab. Tegal
6. RSUD Dr. H. Soewondo Kendal
7. RSUD Tidar Kota Magelang
8. RSUD dr.Moewardi
9. RSUD Banyumas
10.RSUD Dr. Loekmonohadi Kudus
11.RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
12.RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang
13.RSUD Kardinah
JENJANG RUJUKAN FASYANKES
JAWA TENGAH

RS LINI 1 13 RS RUJUKAN PIET

RS LINI 2 RS KELAS B/C PEMERINTAH DAERAH


DAN SWASTA (Kebumen RSDS)

RS KELAS C, KELAS D, RS TNI, RS POLRI, KKP, PUSKESMAS, KLINIK


PROTOKOL KESEHATAN
PROTOKOL KOMUNIKASI PUBLIK
Kepercayaan publik perlu dibangun dan dijaga agar tidak terjadi
kepanikan dalam masyarakat dan agar penanganan dapat berjalan
lancar.
NARASI UTAMA

“Pemerintah Serius,
Siap dan Mampu Menangani COVID-
19”

“Masyarakat Tetap Tenang dan


Waspada”

“COVID-19 Bisa Sembuh”

#LAWANCOVID19
PROTOKOL UNTUK PENYELENGGARAN ACARA BERSKALA BESAR

PENYELENGGARA ACARA
1. Melakukan screening awal melalui pemeriksaan suhu tubuh dan orang dengan gejala pernapasan seperti
batuk/flu/sesak napas.
2. Jika ditemukan individu yang tidak sehat, sebaiknya tidak mengikutsertakan dalam kegiatan dan
merekomendasikan untuk segera memeriksakan diri ke fasyankes.
3. Memastikan peserta yang tidak sehat dan memiliki riwayat perjalanan dari negara dengan transmisi lokal
COVID-19 dalam 14 hari terakhir tidak menghadiri acara. Hal ini dalam diinformasikan melalui
pemberitahuan di area pintu masuk dan pendaftaran. Informasi daftar negara dengan transmisi lokal
COVID-19 dapat diakses di www.covid19.kemkes.go.id.
4. Memastikan lokasi acara memiliki sirkulasi udara yang baik dan memiliki fasilitas memadai untuk
mencuci tangan.
5. Memastikan ketersediaan sabun dan air untuk mencuci tangan atau pencuci tangan berbasis alkohol.
6. Meningkatkan frekuensi pembersihan area yang umum digunakan, seperti kamar mandi, konter registrasi
dan pembayaran, dan area makan terutama pada jam padat aktivitas.
PESERTA ACARA

1. Jika selama acara berlangsung, terdapat staf atau peserta yang sakit maka tidak
melanjutkan kegiatan dan segera memeriksakan diri ke fasyankes.
2. Peserta yang kembali dari negara dengan transmisi lokal COVID-19 dalam 14 hari
terakhir sebaiknya menginformasikan kepada panitia penyelenggara. Jika pada saat
acara mengalami demam atau gejala pernapasan seperti batuk/flu/sesak napas maka
tidak melanjutkan kegiatan dan segera memeriksakan diri ke fasyankes.
3. Individu yang sehat tidak perlu memakai masker.
4. Peserta harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci
tangan secara teratur menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol
serta menghindari menyentuh area wajah yang tidak perlu.
5. Hindari berjabatan tangan dengan peserta acara lainnya, dan pertimbangkan untuk
mengadopsi alternatif bentuk sapa lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai