MI 2 Layanan Tes HIV
MI 2 Layanan Tes HIV
• Persiapan Pasien:
Informasi pra tes
Verbal consent
• Persiapan Petugas:
Terlatih
Memenuhi syarat 5C
• Persiapan Sampel
Pengambilan sampel oleh tenaga kompeten
Pengolahan sampel darah harus sesuai dengan petunjuk “Package
insert reagensia
Prosedur pengambilan sesuai dengan Prosedur Kerja Standar (PKS)
Pemeriksaan Anti HIV Metoda Rapid dan
Interpretasi Hasil (2)
• Reagensia dan Alat:
Reagensia yang sudah terdaftar pada Kemenkes
Pemilihan sesuai kaidah pada Permenkes 15 tahun 2015
Perhatikan kadaluwarsa dan suhu penyimpanan
Peralatan terpelihara dan terkalibrasi teratur
• Mengatur tempat pemeriksaan:
Ruang kerja teratur dan bersih
Tempat peralatan teratur, tidak berpotensi kecelakaan kerja
• Prosedur Pemeriksaan
Prosedur Pemeriksaan HIV
1. Ambil darah dari ujung jari dengan menggunakan lancet
2. Teteskan darah pada membran dengan volume sesuai dengan
package insert (beda reagensia beda volume dan prosedur)
3. Teteskan buffer dengan volume sesuai dengan package insert
(beda reagensia beda volume dan prosedur)
4. Tunggu selama 15-20 menit (tergantung reagensia yang
digunakan)
5. Baca Hasil langsung
6. Tulis hasil dilembar hasil dan di lembar kerja pemeriksaan
laboratorium
7. Bila hasil Reaktif ambil darah vena (rujuk sampel) / rujuk
pasien ke layanan statis (Puskesmas/klinik)
Penugasan 3
Latihan Melakukan skrining HIV
MODUL INTI-2
INFORMASI HASIL
TES
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum:
Setelah mengikuti materi peserta mampu
memberikan informasi hasil tes HIV
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Setelah mengikuti materi peserta mampu:
1.Membaca hasil tes
2.Menjelaskan informasi yang harus diberikan
3.Melakukan penyampaian informasi hasil tes
Pokok Bahasan
1. Pembacaan hasil tes
2. Informasi yang diperlukan pada setiap
hasil tes:
• Hasil reaktif
• Hasil negatif
• Hasil inkonklusif
3. Penyampaian informasi hasil tes
Pokok Bahasan 1.
Pembacaan Hasil Tes
Metoda dan BahanPemeriksaan
• Pemeriksaan antibody
– Rapid tes
– Elisa
– Western Blot – tidak lagi digunakan
• Pemeriksaan antigen
– HIV RNA - kwantatif
– HIV DNA – Kwalitatif
– Digunakan untuk pemeriksaan bayi, infeksi primer dan kasus
terminal
• Bahan pemeriksaan bisa serum, plasma dan darah segar
( vena/kapiler)
Periode Jendela
• Keadaan dimana seseorang sudah tertular tetapi
hasil pemeriksaan lab menunjukkan hasil negative
• Membantu untuk memutuskan pengulangan tes
• Terdapat pada pemeriksaan antibody dan antigen
• Tergantung pada kualitas reagen/rapid tes
• Pada Rapid tes generasi ke 3 yg digunakan saat ini
mempunyai periode jendela 4 – 6 minggu
• Pemeriksaan antigen mempunyai periode jendela
yang lebih pendek – 11 hari
Diagnosis
• Harus menggunakan 3 pemeriksaan rapid tes
• Dinyatakan positif jika
– 3 hasil rapid tes atau elisa menunjukkan hasil
reaktif
– HIV RNA atau DNA menunjukkan hasil terdeteksi
• Inkonklusif ( indeterminate) adalah 2 hasil
positif dan 1 negatif
Alur tes
Alur Triase
Skrining dengan 1 rapid tes di
fasyankes/komunitas
A0 neg ; Nyatakan
A0 + sebagai negatif
“Hasil tes Ibu inkonklusif, artinya hasil tes belum
dapat dipastikan dan perlu tes ulang dua minggu
lagi.”
Contoh komunikasi untuk hasil tes A1: Reaktif
“Hasil tes HIV Ibu reaktif, artinya kemungkinan ada virus HIV
di dalam tubuh. Kami perlu merujuk ibu ke layanan tes HIV
yang lain, untuk memastikan apakah ibu memang HIV positif
atau bukan.
Bawalah surat rujukan ini, berikan kepada petugas di klinik
tersebut dan dalam surat ini saya menginformasikan bahwa
Anda telah menjalani tes HIV dan memerlukan tes HIV lebih
lanjut.
Bagaimana, Bu...apakah ada yang bisa dibantu/apakah ada
pertanyaan sejauh ini? ”
Contoh komunikasi untuk hasil tes HIV: Positif
“Hasil tes HIV Ibu positif, artinya ada virus HIV di dalam tubuh.
(diam sejenak, perhatikan suasana perasaan Ibu. Jika menangis, berikan
tissue, beri waktu, dan lanjutkan jika sudah tenang).
Saya perlu merujuk ibu ke puskesmas/klinik/RS...untuk mendapatkan
pengobatan antiretroviral atau disingkat ARV. ARV sangat penting agar ibu
dapat tetap sehat, dan bayi ibu tidak tertular HIV. Nanti perlu juga
direncanakan mengenai persalinan Ibu, serta rencana pemberian ASI/susu
formula untuk bayi, tujuannya untuk mengurangi risiko bayi tertular.
Ibu akan Saya hubungkan dengan ....(nama kader/petugas LSM
pendamping), yang bisa membantu Ibu ke tempat rujukan, dan jika ibu
memerlukan hal lain, seperti teman untuk berbagi rasa, dll.
Bawalah surat rujukan ini, berikan kepada petugas di klinik tersebut dan
dalam surat ini saya menginformasikan bahwa Ibu telah menjalani tes HIV
dan memerlukan tindakan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.
C.RUJUKAN KE LAYANAN ARV