Anda di halaman 1dari 30

PRINSIP-PRINSIP DASAR

ASURANSI dan VOICE


ASURANSI

Muhammad Risnaldi 1731501886


Galih Rayhan
Faisal Mudjiono
Amir Ramdan 1831500895
Nadia Ulfarianti 1731501266
Wahyu Ningrum 1731500474
Zahra Endhita Pramono 1731501142
Pengertian Asuransi

Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian


adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak
pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Syarat Resiko yang dapat
Diasuransikan

1. Dilihat dari sudut pandang / kepentingan


perusahaan asuransi / penanggung

2. Dilihat dari sudut pandang / kepentingan


penanngung
Persyaratan dari Sudut Pandang
Perusahaan Asuransi

Cukup Kuantitas dan Kualitasnya

• Besarya kuantitas,perkiraan seimbang dan tidak jauh


menyimpang dari kenyataan
• Kualitas obyek harus sejenis, agar kerugian statistik dapat
diformulasikan

Kerugian yang Terjadi Secara Kebetulan dan Sifatnya Tidak


Sengaja
• Perusahaan Asuransi tidak akan mengasuransikan kerugian yang
disengaja
Kerugian Harus Dapat Ditentukan dan Diukur

• Kerugian harus jelas,baik mengenai tempat,waktu dan


perhitungan yang masuk akal

Kerugian yang Ditanggung Tidak Terkait dengan Timbulnya


Bencana Besar

• Keseluruhan obyek yang ditanggung oleh perusahaan asuransi tidak


boleh berada dalam kondisi yang sama terhadap kemungkinan
terjadinya kerugian yang hampir bersamaan
Persyaratan dari Sudut Pandang
Tertanggung

Potensi Kerugian Cukup Kuat

• Orang tidak akan mengasuransikan beberapa


kerugian yang kecil yang sanggup ditanggung
sendiri

Kemungkinan Kerugiannya Tidak Terlalu Tinggi

• Kerugian yang semakin tinggi kemungkinannya berarti


semakin pasti hal itu terjadi
MANFAAT
1. Ketenangan jangka panjang
Berbagai resiko dalam kehidupan pastinya dapat
memberikan perasaan khawatir pada semua orang.
ASURANSI
Asuransi dapat mengurangi rasa kekhawatiran tersebut
karena resiko-resiko yang dapat terjadi tersebut dapat
ditanggung secara finansial.

2. Sebagai Investasi dan Tabugan


Dengan mendaftarkan diri sebagai nasabah
pemegang polis di suatu penyedia layanan jasa
asuransi, Anda akan mendapatkan jaminan 3. Meminimalkan Kerugian
pengembalian investasi pada akhir kontrak. Asuransi fungsi dari kepemilikan asuransi secara umum
yang diperuntukkan investasi juga memberikan adalah membantu para pemegang polis untuk
kelonggaran dan fleksibilitas dalam memilih masa meminimalkan kerugian dari kejadian tak terduga yang
pertanggungan. Biasanya akan ada tiga pilihan waktu mungkin terjadi seperti biaya kerugian bencana
masa pertanggungan nasabah pemegang polis, yakni 5, kebakaran, kecelakaan, dan biaya rumah sakit.
7, dan 10 tahun. Selain itu, besarnya premi adalah 4. Membantu Mengatur Keuangan
premi tunggal yang relatif terjangkau dan bisa Adanya asuransi akan membantu untuk
dibebaskan dari biaya administrasi. mengurangi pengeluaran tak terduga yang biasanya jauh
lebih tinggi dari pengeluaran rutin harian atau bahkan
bulanan. Dengan memiliki asuransi, tidak perlu
membayarkan biaya penuh atas kerugian yang dialami
karena pihak penyedia layanan jasa asuransi ini akan
menyediakan ganti rugi.
FUNGSI ASURANSI

Pengalihan Penghimpun Premi


Risiko Dana Seimbang
Fungsi utama setiap jenis Penanggung akan
mengelola dana tersebut
Premi yang disetorkan
oleh tertanggung sudah
PRIMER
asuransi ditujukan untuk
mengalihkan risiko yang kemudian di dihitung sedemikian rupa
kerugian tertentu dari distribusikan kepada agar sesuai dengan risiko
tertanggung kepada pihak tertanggung yang yang terjadi di masa
penanggung. mengalami musibah. depan.

Ekspor secara tidak Merangsang


langsung pertumbuhan ekonomi
Asuransi secara tidak langsung
Asuransi memungkinkan merangsang pertumbuhan
SEKUNDER penjualan komiditas atau
barang tidak nyata ke luar
ekonomi. Pasalnya, ada
aktivitas jual-beli, menabung,
negeri. Sebab, perusahaan dan pengendalian kerugian di
asuransi tertentu bisa dalamnya. Dengan demikian,
menawarkan produknya ke berefek pula pada aktivitas
luar negeri. ekonomi suatu negara.
PRINSIP DASAR ASURANSI

Insurable interest
seseorang  yang  mengasuransikan
harus mempunyai kepentingan
(interest) atas harta benda
(objek) yang dapat Utmost good faith 
diasuransikan (insurable). Objek Suatu tindakan untuk
yang diasuransikan juga harus mengungkapkan secara akurat
legal dan tidak melanggar dan lengkap, semua fakta-
hukum serta masuk dalam fakta material (material fact)
kategori layak. mengenai sesuatu yang akan
diasuransikan baik diminta
maupun tidak. Artinya, seorang
penanggung harus dengan jujur
dan terbuka menerangkan secara
jelas serta benar atas segala
sesuatu tentang objek yang
diasuransikan.
PRINSIP DASAR ASURANSI

Indemnity
Suatu mekanisme yang
mengharuskan penanggung
menyediakan kompensasi
finansial (ganti rugi) dalam
upayanya menempatkan
tertanggung dalam posisi
Subrogation
keuangan yang ia miliki
sesaat sebelum terjadinya
Yaitu pengalihan hak dari
kerugian (KUHD pasal 252,
tertanggung kepada penanggung
253 dan dipertegas dalam
jika si penanggung telah
pasal 278). Meskipun
membayar ganti rugi terhadap si
demikian prinsip
asuransi idemnity ini juga tertanggung.
memiliki ketentuan yang
menyatakan bahwa pihak
perusahaan asuransi tidak
berhak memberikan ganti rugi
lebih besar atau lebih tinggi
dari kondisi keuangan klien
atas kerugian yang
dideritanya.
PRINSIP DASAR ASURANSI

Contribution
Yaitu bila pihak tertanggung
mengasuransikan suatu objek ke
beberapa perusahaan asuransi, Proximate Cause
maka akan ada apa yang
dinamakan kontribusi dalam Prinsip ini akan menjadi rujukan
pemberian proteksi dari masing- perusahaan asuransi dalam
masing perusahaan tersebut. menentukan kondisi yang menjadi
penyebab utama terjadinya risiko
serta syarat pencairan manfaat.
Prinsip ini bertujuan untuk
mengurangi terjadinya perselisihan
akibat salah tafsir mengenai risiko.
Atas dasar prinsip ini, polis
asuransi pada umumnya memuat
risiko yang dijamin dan yang
dikecualikan secara mendetil.

Anda mungkin juga menyukai