Prinsip-Prinsip Dasar Asuransi Dan Voice Asuransi
Prinsip-Prinsip Dasar Asuransi Dan Voice Asuransi
Insurable interest
seseorang yang mengasuransikan
harus mempunyai kepentingan
(interest) atas harta benda
(objek) yang dapat Utmost good faith
diasuransikan (insurable). Objek Suatu tindakan untuk
yang diasuransikan juga harus mengungkapkan secara akurat
legal dan tidak melanggar dan lengkap, semua fakta-
hukum serta masuk dalam fakta material (material fact)
kategori layak. mengenai sesuatu yang akan
diasuransikan baik diminta
maupun tidak. Artinya, seorang
penanggung harus dengan jujur
dan terbuka menerangkan secara
jelas serta benar atas segala
sesuatu tentang objek yang
diasuransikan.
PRINSIP DASAR ASURANSI
Indemnity
Suatu mekanisme yang
mengharuskan penanggung
menyediakan kompensasi
finansial (ganti rugi) dalam
upayanya menempatkan
tertanggung dalam posisi
Subrogation
keuangan yang ia miliki
sesaat sebelum terjadinya
Yaitu pengalihan hak dari
kerugian (KUHD pasal 252,
tertanggung kepada penanggung
253 dan dipertegas dalam
jika si penanggung telah
pasal 278). Meskipun
membayar ganti rugi terhadap si
demikian prinsip
asuransi idemnity ini juga tertanggung.
memiliki ketentuan yang
menyatakan bahwa pihak
perusahaan asuransi tidak
berhak memberikan ganti rugi
lebih besar atau lebih tinggi
dari kondisi keuangan klien
atas kerugian yang
dideritanya.
PRINSIP DASAR ASURANSI
Contribution
Yaitu bila pihak tertanggung
mengasuransikan suatu objek ke
beberapa perusahaan asuransi, Proximate Cause
maka akan ada apa yang
dinamakan kontribusi dalam Prinsip ini akan menjadi rujukan
pemberian proteksi dari masing- perusahaan asuransi dalam
masing perusahaan tersebut. menentukan kondisi yang menjadi
penyebab utama terjadinya risiko
serta syarat pencairan manfaat.
Prinsip ini bertujuan untuk
mengurangi terjadinya perselisihan
akibat salah tafsir mengenai risiko.
Atas dasar prinsip ini, polis
asuransi pada umumnya memuat
risiko yang dijamin dan yang
dikecualikan secara mendetil.