( pada saat perhatiannya tumpah untuk memimpin pertempuran sengit pada PD II, dikirim pada istrinya yang sedang hamil, dikutip dari : Membudayakan Etos Kerja Islami, oleh KH Toto Tasmara ) Tuhanku Bentuklah putraku menjadi manusia yang kuat Agar menjadi pemberani manakala dirinya lemah Menghadapi dirinya sendiri manakala dirinya dalam keadaan ketakutan Jadikan dia manusia yang bangga dan teguh dalam kekalahan Bentuklah putraku manjadi manusia yang semangatnya tak pernah mati, putra yang selalu mengingat Engkau dan mengenali dirinya. Tuhanku Aku mohon agar putraku jangan dipimpin di jalan yang mudah dan lunak Tetapi di bawah tekanan dan desakan, kesulitan dan tantangan. Didiklah putraku tetap teguh ditimpa badai dan mampu melimpahkan cinta bagi mereka yang gagal Bentuklah putraku menjadi manusia yang berhati bening, yang cita citanya tinggi, putra yang sanggup memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain Putra yang mampu menjangkau ,masa depan, tetapi tidak melupakan masa lalunya ketika dia menggapainya. Aku juga memohon, jadikan putraku seorang yang jenaka agar dalam kesungguhannya tetap ceria Tuhanku Berilah juga ia kerendahan hati, agar selalu ingat kesederhanaan, kearifan, kelembutan dan kekuatan sejati Sehingga suatu saat , aku , ayahnya, berani berkata “ Hidupku tidaklah sia- sia “