Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 2

1. Frisca Pratisca 00878


2. Intan Anindya 00879
3. Marcellino Evan 00884
“Berlaku visi, misi,
manajemen strategis dalam
penyelesaian krisis”
1. Fenomena yang dibahas (latar belakang)
- Percepatan yang terjadi akibat globalisasi mengharuskan perusahaan
untuk melakukan diferensiasi dengan perusahaan lain untuk dapat
bersaing (memiliki keunggulan kompetitif).

- Situasi masa krisis dan perubahan menyebabkan ketidakpastian


pada perusahaan sehingga perlu bagi perusahaan untuk mencari
strategi baru.

3
2. Research Question
1. Apakah visi misi perusahaan berpengaruh terhadap situasi
ketidakpastian?

2. Apakah budaya perusahaan, organisasi pembelajaran, dan


kepemimpinan tranformasional berpengaruh terhadap terbentuknya
visi dan misi perusahaan?

3. Apakah perubahan yang dilakukan perusahaan efektif untuk


menghadapi situasi krisis?
4
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah visi misi perusahaan berpengaruh
terhadap situasi ketidakpastian.

2. Untuk mengetahui apakah budaya perusahaan, organisasi


pembelajaran, dan kepemimpinan transformasional berpengaruh
terhadap terbentuknya visi dan misi perusahaan.

3. Untuk mengetahui apakah perubahan yang dilakukan perusahaan


efektif untuk menghadapi situasi krisis.
5
4. Hipotesis Penelitian
1. Visi misi perusahaan berpengaruh terhadap situasi ketidakpastian.

2. Budaya perusahaan, organisasi pembelajaran, dan kepemimpinan


transformasional berpengaruh terhadap terbentuknya visi dan misi
perusahaan.

3. Perubahan yang dilakukan perusahaan efektif untuk menghadapi


situasi krisis.

6
5. Hasil Penelitian
1. Visi misi perusahaan berpengaruh terhadap situasi ketidakpastian.
 Untuk mengatasi perubahan cepat yang terjadi di dunia, sangat penting
bagi perusahaan untuk memiliki visi jangka panjang. Visi yang dapat
diterapkan akan memfokuskan anggota perusahaan ke satu tujuan,
sehingga visi tersebut akan dipertahankan oleh mereka yang termotivasi
dan akan memberikan kekuatan melawan ketidakpastian yang sering
terjadi selama periode krisis. Adanya visi membuat perusahaan menjadi
terbuka dengan inovasi dan perubahan, dengan demikian perusahaan bisa
memperoleh keunggulan kompetitif dan mampu menghadapi situasi
ketidakpastian yang terjadi.

7
2. Budaya perusahaan, organisasi pembelajaran, dan kepemimpinan
transformasional berpengaruh terhadap terbentuknya visi dan misi
perusahaan.
 Budaya perusahaan didefinisikan sebagai nilai kunci, standar, norma,
kepercayaan dan pemahaman bersama anggota perusahaan. Budaya
perusahaan memegang peranan penting dalam memperoleh keunggulan
kompetitif karena, di perusahaan dengan budaya perusahaan, parameter
dibentuk untuk mengatur perilaku anggota perusahaan pada standar
tertentu.

8
 Organisasi pembelajaran didasarkan pada pembelajaran dan
pengembangan diri anggota organisasi selama bekerja. Organisasi
pembelajaran merupakan dasar untuk pemahaman organisasi baru tentang
era informasi, yang menekankan visi yang dapat diterapkan dan
mengambil kekuatannya dari ini dalam situasi krisis/kekacauan.

 Kepemimpinan transformasional pada perusahaan mendeteksi apa yang


dibutuhkan perusahaan dan membentuk visi yang relevan. Dalam
membentuk visi ini, pemimpin tidak mengesampingkan para pekerja,
melainkan menempatkan mereka di tengah dan menjadikan visi
bermakna dan penting bagi mereka, sehingga membuat visi dapat
dibagikan dan diterapkan.

9
3. Perubahan yang dilakukan perusahaan efektif untuk menghadapi situasi
krisis.
 Tujuan perusahaan melakukan perubahan adalah untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi perusahaan terhadap perubahan dan perkembangan
internal dan eksternal kondisi lingkungan, menetapkan struktur perusahaan
yang memungkinkan para anggotanya memiliki kepuasan terbaik dan
mengembangkan diri, beradaptasi dengan inovasi serta meningkatkan
motivasi dan tingkat kepuasan pekerja. Untuk bersaing dalam lingkungan
perubahan yang intens, setiap perusahaan dituntut untuk melakukan
penyesuaian, salah satunya dengan melakukan perubahan. Perubahan
dilakukan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang ada agar
perusahaan memiliki daya tahan terhadap dampak yang datang dari luar
lingkungan dan mentolerir lingkungan ketidakpastian untuk waktu yang lama.
10
6. Metodologi Penelitian
1. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif
 Metode penelitian ini digunakan untuk menggambarkan masalah yang sedang
berlangsung dengan potret situasi social.
 Dalam penelitian ini, menggambarkan hubungan globalisasi dengan strategi
perusahaan. Dengan adanya globalisasi, perusahaan menjadi serba cepat dan
saling berkembang dengan pesar. Perubahan cepat dalam bidang manajemen
menimbulkan restrukturisasi perusahaan untuk beradaptasi dengan kondisi yang
berubah. Upaya yang dapat dilakukan yaitu perusahaan harus melakukan
diferensiasi untuk menghadapi persaingan. Selain itu, visi dan misi yang berlaku
harus dikembangkan dalam budaya perusahaan.

11
2. Subjek penelitian: perusahaan yang menghadapi situasi ketidakpastian.

3. Objek penelitian: strategi perusahaan, visi & misi perusahaan, budaya


perusahaan & organisasi pembelajaran, serta kepemimpinan transformasional

12
7. Kontribusi Penelitian
 Penerapan visi bersama yang dibentuk dengan partisipasi dari semua karyawan,
memberdayakan perusahaan untuk mencapai tujuan dan berhasil. Visi yang dapat
diterapkan berguna dalam hal menciptakan budaya organisasi lebih kuat terhadap
krisis.
 Media baru di masa depan akan menghadirkan suatu dimensi yang baru ke dalam
kompetisi, akibatnya perusahaan akan membutuhkan pembelajaran yang sangat
cepat dan struktur organisasi yang fleksibel
 Perusahaan secara efektif menerapkan pemanfaatan informasi dan menciptakan
perbedaan dalam persaingan lingkungan dimungkinkan dengan menggunakan
peluang maju teknologi informasi.

13
8. Saran untuk penelitian selanjutnya
 Untuk peneliti selanjutnya bisa menjelaskan misi yang lebih spesifik dan
fleksibel agar bisa digunakan bagi organisasi yang menghadapi situasi
ketidakpastian.

 Peneliti seharusnya menuliskan juga bagaimana visi, misi, dan manajemen


strategis yang berkualitas dengan disertakan contoh, agar pembaca
memiliki gambaran dan dapat diterapkan.

14
9. Kritik
 Pernyataan misi telah dikritik karena keberadaannya ditulis dengan samar
sehingga dapat diterapkan pada organisasi mana pun. Misi yang
digambarkan tidak spesifik untuk menghadapi situasi ketidakpastian.

 Gambaran perusahaan terlalu umum, tidak ada contoh riil perusahaan yang
menggunakan visi misi, budaya perusahaan, organisasi pembelajaran, dan
kepemimpinan transformasional untuk menghadapi situasi ketidakpastian.

15
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai