Inisiasi 4 (Pendidikan Anak Tuna Netra Dan Anak Tuna Rungu)
Inisiasi 4 (Pendidikan Anak Tuna Netra Dan Anak Tuna Rungu)
inisiasi 4
Ruang belajar
Bagi anak tunanetra terutama anak low vision cukup
mendapatkan cahaya/penerangan.
4. Strategi & media pembelajaran
Strategi pembelajaran pendayagunaan secara
tepat & optimal dr semua komponen yg terlibat dlm
proses pembelajaran yg meliputi tujuan, materi
pelajaran, media, metode, siswa, guru, lingkungan
belajar, dan evaluasi sehingga proses pembelajaran
tsbt berjalan dg efektif & efisien
Media pembelajaran fungsi: untuk mempelancar
prose pembelajaran itu sendiri, memperjelas sebuat
konseo (termasuk menghindarkan verbalisme), serta
membangkitkan minat & perhatian terhadap
pembelajaran
KARAKTERISTIK DAN
PENDIDIKANANAK
TUNARUNGU
Definisi Anak Tunarungu
Tunarungu adalah anak yang kehilangan
seluruh atau sebagian daya pendengarannya
(tuli-kurang dengar) sehingga berdampak
negatif bagi perkembangannya terutama dalam
kemampuan berbicara dan berbahasa atau
kurang mampu berkomunikasi secara verbal.\
Tuli; kehilangan pendengaran lebih dari 70 dB,
yang mengakibatkan kesulitan dalam memproses
informasi bahasa melalui pendengarannya tidak
dapat memahami pembicaraan orang lain baik
dengan memakai maupun tidak memakai alat
bantu dengar.
Kurang dengar; kehilangan pendengaran
±27-69 dB yang biasanya dengan
menggunakan alat bantu dengar, sisa
pendengarannya memungkinkan untuk
memproses informasi bahasa sehingga
Karakteristik Anak Tunarungu
Aspek sosio-emosional:
1. Pergaulan terbatas dengan sesama tunarungu,
sebagai akibat dari keterbatasan dalam kemampuan
berkomunikasi
2. Sifat egisentris yang melebihi anak normal, yang
ditunjukkan dengan sukarnya mereka menempatkan
diri pada situasi berpikir & perasaan orang lain,
sukarnya menyesuaikan diri, serta tindakannya lebih
terpusat pada “aku/ego”, sehingga kalau ada
keinginan, harus selalu terpenuhi
3. Perasaan takut (khawatir) terhadap lingkungan
sekitar, yang menyebabkan ia tergantung pada orang
4. Perhatian anak tunarungu sukar dialihkan,
apabila ia sudah menyenangi suatu benda
atau pekerjaan tertentu
5. Memiliki sifat polos, serta perasaan
umumnya dalam keadaan ekstrim tanpa
banyak nuansa
6. Cepat marah dan mudah tersinggung,
sebagai akibat seringnya mengalami
kekecewaan karena sulitnya menyampaikan
perasaan/keinginannya secara lisan ataupun
dalam memahami pembicaraan orang lain.