Anda di halaman 1dari 11

TEORI ORGANISASI

BESARAN ORGANISASI DAN HUBUNGAN TEKNOLOGI


DENGAN STRUKTUR ORGANISASI
 
DOSEN PENGAMPU : BAPAK. DOAMAD .,M.PD
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Ahmad Faiq Handazi : 20010114
Nurholisoh : 20010089
Iqbal Saepul Rohman : 20010166
Masayu Maharani : 20020062
Zulkifly : 20020053
PENGERTIAN DAN DEFINISI
BESARAN ORGANISASI
 Pengertian dan Definisi
• Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Sedangkan
Organisasi Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
• James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
• Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
• Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Hubugan Besaran Organisasi dengan Kompleksitas, Formalisasi dan Sentralisasi
 
Besaran Organisasi adalah prediktor dari vertikal diferensiasi dalam organisasi.
Maksudnya adalah suatu organisasi dikatakan besar ketika jumlah karyawan dan asset
yang dimiliki begitu banyak.
 Organisasi yang besar biasanya mempekerjakan karyawan dengan jumlah yang besar
sehingga terdapat banyak spesialisasi, lebih banyak departementalisasi, lebih banyak
tingkat hirarki, dan lebih banyak aturan-aturan yang bersifat formal atau formalisasi.
Peningkatan formalisasi berhubungan erat dengan peningkatan besaran organisasi.
Sementara hubungan besaran organisasi dan sentralisasi mempunyai hubungan yang
terbalik, namun penelitian memperlihatkan temuan yang bermacam-macam. Kajian
besaran diatas merujuk pada ukuran besaran organisasi menengah dan besar.
Sementara pada perusahaan kecil mereka menghadapi masalah yang berbeda dan
mempunyai prioritas yang berbeda. Selain itu ada fakta bahwa perusahaan kecil
mempunyai karakter yang berbeda dimana manajer mereka mempunyai pilihan
struktural yang lebih terbatas.
a) Ukuran Organisasi dan Kompleksitas
Kompleksitas yaitu jumlah diferensiasi vertikal, jumlah unit atau departeman.
Semakin besar organisasi, semakin nyata keragaman divisi yang ada. Maksudnya adalah
suatu organisasi yang besar akan memiliki berbagai perkejaan yang banyak dan hal itu
membuat ketelitian serta pengawasan yang lebih, untuk itu perlu adanya pemecahan-
pemecahan dalam sebuah divisi atau departemen untuk mempermudah melakukan
pengawasan dalam bekerja dan untuk mempermudah dalam memberikan
pertanggungjawaban kerja. Selain itu kompleksitas juga mempermudah dalam mencari
pekerja baru karena akan sesuai dengan kemampuan setiap individu
b) Ukuran Organisasi dan Formalisasi
  Formalisasi yaitu sejauh mana aturan, prosedur, aturan dilakukan secara
tertulis.Organisasi yang besar pasti diiringi dengan masalah yang besar pula contohnya
seperti ketidak samaan karyawan dalam bekerja atau perbedaan karakter karyawan, yang
pada akhirnya semua itu akan menimbulkan suatu aturan-aturan yang tidak baku dari para
pimpinan. Dari aturan yang tidak baku itu akhirnya akan ada karyawan yang mematuhi
dan ada beberapa karyawan yang tidak mematuhinya. Pada akhirnya peraturan-peraturan
itu akan dibakukan oleh pimpinan agar terjadi kesesuaian dan keselarasan dalam mencapai
tujuan perusahaan. 
C) Ukuran Organisasi dan Sentralisasi
 
Sentralisasi yaitu konsentrasi wewenang pengambilan keputusan. Organisasi yang besar
biasanya akan menggunakan sistem kerucut dalam menentukan kinerjanya, dimana
karyawan kecil akan bertanggung jawab pada pimpinan mereka, dan para pimpinan akan
bertanggung jawab pada pimpinan mereka yang lebih atas lagi. Dari sistem itu semua akan
ada pimpinan puncak yang bertanggung jawab pada keputusan perusahaan. Dalam artian
semakin besar suatu perusahaan semakin besar pula kemungkinan perusahaan tersebut
menggunakan metode sentralisasi
MASALAH-MASALAH YANG KHUSUS
BERHUBUNGAN DENGAN BESARAN ORGANISASI
• Perdebatan Mengenai Komponen • Teori Organisasi dan Perusahaan Kecil
Administratif  @ Masalah yang Segi Kepentingannya
@ Argumentasi Korelasi Positif Menurun
@ Argumentasi Korelasi Negatif @ Masalah yang Segi Kepentingannya
@ Argumentasi Curvilinear Meningkat
HUBUNGAN TEKNOLOGI DENGAN
STRUKTUR ORGANISASI
• Peranan Teknologi dalam sebuah organisasi sangat penting. Terutama pada zaman sekarang
ini yang menuntut semuanya serba cepat dan praktis. Kita tidak hanya dapat belajar dari
buku semata, akan tetapi juga dari media-media yang lain yangada pada zaman sekarang ini
misalnya dari Internet, CD pembelajaran dan lain-lain. Oleh karena itu tepat jika dikatakan
bahwa, organisasi yang belajar tidak dapat lepas dari teknologi dalam membantu kinerjanya.
Pengertian Teknologi dan Organisasi
Teknologi adalah sebuah pengetahuan yang ditujukan untuk menciptakan alat,Tindakan pengolahan dan ekstraksi benda.Teknologi
didefinisikan sebagai pengetahuan, alat-alat, teknik dankegiatan yang digunakan untuk mengubah input menjadi output. Karena itu dapat
dikatakan bahwa teknologi meliputi seluruh proses transformasi yang terjadidalam organisasi, menyangkut mesin-mesin yang digunakan,
pendidikan dankeahlian karyawan, serta prosedur kerja yang digunakan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan
 
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui manaorang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi adalah sebuah sistem terbuka, dan teknologi organisasi merupakan cerminan darikondisi lingkungan organisasi dan juga jenis
kegiatan internal yang terjadi dalam organisasi.
 
Peranan Utama Teknologi Dalam Organisasi
Teknologi dalam organisasi memiliki peranan utama dalam mempelajari sifat-sifatdari teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi
terhadap struktur organisasi. Dalam teori organisasi yaitu dengan prinsip ketergantungan (contingency), menyatakan bahwa karakteristik
organisasi mempunyai
ketergantungan terhadap faktor-faktor teknologi yang pada akhirnya berkembang menjadi pendekatan modern dalam teori organisasi.
Menurut James Thomson,teknologi organisasi tidak didasarkan pada penyelidikan yang dilakukan dilapangan, melainkan merupakan suatu
pembahasan teoritis yang disusun berdasarkan landasan-landasan pemikiran yang telah muncul sebelumnya.
 
Penerapan Teknologi pada Bagian-bagian Oraganisasi
Teknologi Informasi semakin berkembang pada masa sekarang ini, hal ini disebabkan manusia yang menuntut kecepatan untuk memenuhi
segala kebutuhannya. Demikian pula halnya dengan organisasi yang sengat membutuhkan kecepatan untuk mendukung seluruh
aktivitasnya dapat dilaksanakan secara cepat dan tentu saja dengan hasil yang baik, efektif, dan efisien. Inilah penyebab mengapa
teknologi sangat diperlukan dan semakin diperbarui.
• Dalam penerapan teknologi pada organisasi, terdapat pengaruh positif dan negatif. Contoh positif
dalam penerapan teknologi ini seperti:  
• Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi.
• Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi.
• Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.
• Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
• Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia.

• Selain pengaruh positif terdapat juga pengaruh negatif dalam penerapan teknologi, seperti:

• Kemungkinan penyalahgunaan teknologi.


• Tingginya kemungkinan masalah penolakan penggunaan teknologi.
• Mengurangi sifat sosial.
• Penerapan teknologi informasi pada organisasi sesungguhnya sangat diperlukan dan penting, karena
dapat membantu jalannya organisasi menjadi lebih baik. Namun, penerapannya perlu di kendalikan
dengan baik pula agar dampak negatif dapat diminimalisir.
Kesimpulan
 
Ukuran atau besaran organisasi menunjuk pada jumlah total anggota (pegawai) organisasi. Ukuran organisasi dipengaruhi
oleh beberapa hal, seperti : kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi dimana masing-masing memiliki fungsi yang
berbeda-beda dan saling melengkapi. Ukuran organisasi sebagai faktor kedua penentu struktur organisasi.
 
Ukuran organisasi akan meningkatkan desentralisasi, sejalan dengan meningkatnya formalisasi. Berdasarkan hasil-hasil
penelitian, pengaruh ukuran organisasi terhadap kompleksitas, baru bisa dibuktikan pada organisasi-organisasi
pemerintahan. Selain Tiga karakteristik struktur yang telah dijelaskan (kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi). Hal
yang menarik disini adalah bahwa birokrasi dapat mengembangkan kompleksitas dan formalisasi yang tinggi, sekaligus
mempertahankan suatu tingkat sentralisasi yang rendah.
 
Dalam kajian independen memperlihatkan bahwa besaran tidak mempunyaidampak atau hanya berdampak minimal
terhadap struktur. Akhirnya ada buktisementara yang member indikasi bahwa besaran mempengaruhi struktur hanya
padaorganisasi yang mempunyai manajer yang professional namun bukan diantaraorganisasi yang dikontrol oleh pemilik.
 
Ada dua masalah yang ada kaitannya dengan besaran. Pertama, padawaktu jumlah pegawai operasional meningkat, apa
pengaruhnya terhadap para pegawai administrative dan staf pendukungnya. Kedua, apakah teori organisasi
dapatditerapkan pada organisasi kecil.
SEKIAN TERIMAKASIH….

Anda mungkin juga menyukai