Anda di halaman 1dari 13

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN ETIS
DALAM PROFESI
AKUNTANSI

Nur Chasanah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Pengambilan keputusan adalah suatu
proses pemikiran dalam pemecahan
masalah untuk memperoleh hasil yang
akan dilaksanakan. Dalam manajemen,
pengambilan keputusan (decision
making) memegang peranan penting
karena keputusan yang diambil oleh
manajer merupakan hasil pemikiran akhir
yang harus dilaksanakan oleh
bawahannya atau organisasi yang ia
pimpin.
PENGERTIAN KEPUTUSAN ETIS
 Keputusan etis didefinisikan oleh Jones (1991)
sebagai “suatu keputusan yang secara hukum
dan etik dapat diterima di dalam masyarakat
yang lebih luas.
 Pengambilan keputusan etis (ethical decision
making) didefinisikan sebagai “suatu proses
di mana invididu-individu menggunakan
dasar pemikirannya untuk menentukan
apakah suatu isu tertentu adalah benar atau
salah”(Carlson et al,2002).
TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS

 Kesadaran Etis, Kesadaran etis (ethical


awareness) disebut juga dengan istilah
pengakuan etis (ethical recognition) atau
sensitivitas etis (ethical sensitivity) adalah
suatu tahap yang mendasar dan penting
di dalam proses pengambilan keputusan
etis, karena dengan mengakuinya suatu
isu etis secara moral dapat membantu
dalam mempertimbangkan pengambilan
keputusan etis.
TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS

 Tahap kedua dari proses pengambilan


keputusan etis adalah tahap pertimbangan
etis atau ethical judgement.Tahap ini
mempunyai dasar utama pada tahap
perkembangan moral kognitif(cognitive
moral development) yang dikembangkan
oleh Kohlberg (1968).
TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS

 Tahap ketiga dari proses pengambilan


keputusan etis di dalam model yang
dikembangkan oleh Jones (1991) adalah
intensi etis. Menurut Rest (1986) bahwa
intense etis adalah “tingkatan tertentu
dari komitmen untuk mengambil
serangkaian tindakan, penempatan nilai-
nilai moral di atas nilai-nilai lain, dan
mengambil tanggungjawab personal untuk
hasil-hasil yang etis.”
TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS

 Tahap terakhir dari proses pengambilan


keputusan etis adalah perilaku etis.
Perilaku etis didefinisikan sebagai satu
dari kedua hal yaitu; ‘secara hukum atau
etis adalah perilaku yang dapat diterima
oleh suatu masyarakat (community)yang
lebih besar, Jones, (1991). Perilaku etis
adalah hasil dari proses yang beragam
dan rumit.
UNSUR-UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Tujuan dari pengambilan keputusan


 Identifikasi alternatif-alternatif keputusan
untuk memecahkan masalah
 Perhitungan mengenai faktor-faktor yg
dapat diketahui sebelumnya atau di luar
jangkauan manusia.
 Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau
mengukur hasil dari suatu pengambilan 
keputusan.
PERANAN SUARA HATI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Suara hati menurut Embuiru adalah “manifestasi


kehendak Tuhan yang disampaikan kepada manusia
melalui pikirannya.” (1979 : 144). Oleh karena itu
“suara hati sering juga dinamakan suara Tuhan,
karena ia mengajak kita memilih yang baik dan
menolak yang jahat” (Embuiru, 1979 : 144). Jadi
suara hati akan mengatakan setuju atau tidak
setuju sebelum kita akan melakukan suatu
perbuatan atau tindakan.
 Oleh karena itu suara hati sangatlah penting bagi
kita dalam memutuskan suatu perbuatan atau
tindakan dalam hidup kita. Sebab suara hati mampu
membedakan mana yang baik dan mana yang tidak
baik untuk kita lakukan.
PERANAN SUARA HATI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Peranan suara hati secara jelas ditegaskan oleh


Embuiru sebagai berikut.
1. Memberikan penjelasan tentang baik atau
buruknya suatu perbuatan, sebelum
dilakukan.
2. Memerintahkan supaya perbuatan baik
dilakukan dan perbuatan buruk ditinggalkan.
3. Menjadi hakim terhadap perbuatan yang
sudah dilaksanakan. Perbuatan baik dipuji
dan hati kita diberi kebahagiaan yang tidak
terhingga. Perbuatan buruk dicela dan hati
kita menjadi takut dan kacau (1979 : 144).
TUJUH LANGKAH (SEVEN STEPS) YANG DIGARISKAN OLEH
AMERICAN ACCOUNTING ASSOCIATION (1993) UNTUK
MENGORGANISASIKAN ANALISIS KEPUTUSAN ETIS :

1. Identifikasi Fakta (Apa, Siapa, Dimana,


Kapan, dan Bagaimana)
2. Menetapkan Isu Etis
3. Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama,
aturan, dan nilai
4. Menentukan Alternatif
5. Bandingkan nilai-nilai alternatif serta
melihat apakah muncul keputusan yang
jelas
6. Menilai konsekwensi
7. Membuat keputusan anda
TUGAS

Analisisnya bagaimana seorang


Auditor melakukan pengambilan
keputusan etis sesuai dengan
profesinya!
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai