Anda di halaman 1dari 22

Psikologi Kognitif

Kelompok 4

Pengambilan Keputusan
Dosen Pembimbing :
Rizka Dara Vonna, S.Psi., M.Psi., Psikologi
Arief Rachman Yeni Triyana Putri Nadila Siti Fithria Azzahra Siti Widya Afrila
(190901066) (190901024) (190901055) (190901017) (190901044)

Kelompok
4

Suci Musfira A. Ulfa Safirah Wulan Maulidina H. Ani Masyayu


(190901033) (190901064) (190901043) (190901008)
Pengambilan Keputusan

Dalam psikologi kognitif difokuskan kepada bagaimana


seseorang mengambil keputusan.

Suharnan (2005) :
Pengambilan keputusan adalah proses memilih atau
menentukan berbagai kemungkinan di atara situasi-situasi
yang tidak pasti dan belum ada jalan keluar.
Fungsi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari


cara pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain
sebagai pangkal permulaan dari semua aktivitas
manusia yang sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara
institusional maupun secara organisasional. Selain itu
pengambilan keputusan juga merupakan sesuatu yang
bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari
depan, masa yang akan datang, di mana efeknya atau
pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Tujuan Pengambilan Keputusan
1. Tujuan yang Bersifat Tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi


apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut
satu masalah, artinya sekali diputuskan, tidak akan ada
kaitannya dengan masalah lain

2. Tujuan yang Bersifat Ganda

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi


apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih
dari satu masalah, artinya satu keputusan yang diambil itu
sekaligus memecahkan dua masalah (atau lebih), yang bersifat
kontradiktif atau yang tidak bersifat kontradiktif.
Model-Model Pengambilan Keputusan

1. Model Pengambilan Keputusan Rasional

Model pengambilan keputusan rasional pada dasarnya dilakukan dengan


melalui 6 tahapan, yaitu :

• Mendefinisikan masalah
• Mengidentifikasi kriteria yang ada untuk menilai kemungkinan solusi
• Memutuskan seberapa penting kriteria tersebut
• Menarik berbagai alternatif
• Evaluasi alternatif
• Memutuskan solusi yang terbaik
2. Model Pengambilan Keputusan Intuitif

Model ini memungkinkan untuk membuat keputusan secara intuitif atau


naluriah. Ini berarti dapat dilakukan untuk pengambilan keputusan
secara instan.

3. Model Pengambilan Keputusan Berdasar Pengenalan

Model ini menggabungkan penilaian kontekstual dan evaluasi untuk


menghasilkan reaksi terbaik terhadap suatu masalah.
Gaya Pengambilan Keputusan

Gaya Direktif

Dalam hal ini mempunyai toleransi yang rendah pada ambiguitas, dan hanya
berorientasi pada tugas dan masalah teknis. Cenderung lebih efisien, logis,
pragmatis, serta sistematis dalam memecahkan sebuah masalah.

Gaya Perilaku

Mempunyai toleransi yang rendah pada ambiguitas, orang yang cenderung kuat
dan peduli terhadap lingkungan sosial. Bekerja dengan sangat baik dengan orang
lain dan menyukai situasi keterbukaan dalam pertukaran pendapat.
Gaya Analitik

Mempunyai toleransi yang tinggi untuk sebuah ambiguitas, tugas yang kuat
serta orientasi teknis. Sangat suka menganalisis situasi, mengevaluasi lebih
banyak informasi serta alternatif daripada pembuat keputusan direksi. Biasanya
memerlukan waktu lama untuk mengambil keputusan dapat merespon situasi
baru atau tidak menentu dengan baik. Gaya kepemimpinan otokratis.

Gaya Konseptual

Mempunyai toleransi yang tinggi untuk ambiguitas, terhadap orang yang kuat,
dan peduli terhadap lingkungan sosial. Memiliki pandangan yang luas dalam
memecahkan masalah dan suka mempertimbangkan banyak pilihan dan
kemungkinan masa mendatang.
Teori-Teori Pengambilan Keputusan

Expectacy-Value Theory

Merupakan teori perkiraan nilai memperluas gagasan tentang teori untung rugi
dengan menambahkan elemen penilaian kemungkinan bahwa kemungkinan
masing-masing pilihan akan memberikan hasil terbaik.

Teori ini menyatakan bahwa setiap keputusan akan didasarkan pada kombinasi
dari dua faktor, yaitu pertama nilai dari setiap hasil atau alternatif yang
mungkin, serta juga kemungkinan, atau perkiraan bahwa dalam masing-masing
hasil akan lahir dari keputusan yang diambil.
Teori-Teori Pengambilan Keputusan

Decision-Making Theory

Menjelaskan bahwa individu dapat mengevaluasi untung/rugi dan manfaat dari


berbagai macam tindakan dan akan dapat memilih alternatif terbaik
berdasarkan pertimbangan yang logis dan rasional.
Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
(George R. Terry)

Setiap keputusan harus dapat dijadikan


Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak bahan untuk mencapai tujuan. Setiap
berwujud, yang emosional maupun yang keputusan jangan berorientasi pada
rasional perlu diperhitungkan dalam kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
pengambilan keputusan. mementingkan kepentingan bersama.

Jarang sekali pilihan yang memuaskan, Pengambilan keputusan merupakan


oleh karena itu buatlah altenatif-alternatif tindakan mental dan tindakan ini
tandingan. harus diubah menjadi tindakan fisik.
Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
(George R. Terry)

Diperlukan pengambilan keputusan yang


Pengambilan keputusan yang efektif
praktis untuk mendapatkan
membutuhkan waktu yang cukup lama.
hasil yang lebih baik.

Setiap keputusan hendaknya Setiap keputusan merupakan tindakan


dilembagakan agar diketahui keputusan permulaan dari serangkaian
itu benar. kegiatan mata rantai berikutnya.
Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
(Kotler, dkk.)

Faktor Kebudayaan Faktor Pribadi


• Konsep Diri
• Gaya Hidup
Faktor Keluarga
• Peran dan Status Sosial
Faktor Psikologis
• Lingkungan Sosial • Motivasi
• Persepsi
• Belajar
Faktor Sosial
• Sikap
• Kelompok Acuan
Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
(Faktor Lainnya)

Fisik Interpersonal

Emosional Struktural

Rasional Praktikal
Anatomi Otak dalam Proses Pengambilan Keputusan
• Proses pengambilan keputusan terletak pada lobus frontal yang terletak
di bagian otak besar di otak depan.
• Regio (wilayah) otak yang berperan adalah korteks prefrontal,
khususnya bagian ventromedial.
• Beberapa struktur subkortikal mempunyai peran dalam pengambilan
keputusan, seperti amigdala yang mempunyai hubungan dengan OFC.
Fisiologi Otak dalam Proses Pengambilan Keputusan

Persepsi

Proses untuk mengambil informasi dari dunia luar untuk


diinterpretasikan di dalam otak.

Kognisi

Proses internal untuk mengolah informasi.

Tindakan

Kontrol terhadap kontraksi otot sebagai respon dari informasi


yang sudah diolah.
Memperkirakan Kemungkinan

Ketidakpastian

Kurangnya pengetahuan mengenai peristiwa yang terjadi.

Ketersediaan

Heurestik ketersediaan : Memperkirakan kemungkinan oleh kemudahan contoh


nama yang dipanggil ulang.

Keterwakilan

Kemungkinan bahwa suatu peristiwa akan terjadi sebelum mendapatkan bukti


tambahan terkait dengan kejadian.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Tindakan

Peristiwa Keputusan Recognitive Primed Decision


(RPD)
Membuat keputusan tunggal
dibandingkan dengan keputusan Sebuah keputusan secara cepat
yang bertahap dalam mengubah dibuat mengikuti pengenalan atas
situasi. sebuah situasi.
Pernah kesulitan dan bingung bahkan linglung saat akan
mengambil keputusan?

Saat akan mengambil sebuah keputusan besar, wajar apabila


seseorang akan menjadi lebih bingung dari biasanya. Kondisi
tersebut juga bisa memicu brain fog.

Brain Fog

Merupakan sebuah istilah yang menggambarkan kondisi dimana seseorang


mengalami rasa bingung, lupa, hingga berkurangnya konsentrasi dan kejernihan
pikiran. Ini juga bisa menjadi tanda kelelahan pikiran yang membuat seseorang
menjadi sulit untuk berpikir.

Dalam kasus yang lebih serius, kondisi ini bisa menjadi gejala dari penyakit demensia.
Referensi

• Reed, Stephen K. (2011). Kognisi: Teori dan Aplikasi (Edisi Ketujuh). Jakarta: Salemba
Humanika.

• Halodoc. Bingung Mengambil Keputusan? Ternyata Ini yang Terjadi di Otak. Diakses melalui :
https://www.halodoc.com/artikel/bingung-mengambil-keputusan-ternyata-ini-yang-terjadi-di-otak

• Corriana. Teori Decision Making dalam Pengambilan Keputusan. Diakses melalui :


https://dosenpsikologi.com/teori-decision-making-dalam-psikologi

• http://etheses.uin-malang.ac.id/1772/5/09410127_Bab_2.pdf

• Rozi, Fakhrul. Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan. Diakses
melalui : https://www.rozipiliang.com/2019/08/pengertian-fungsi-tujuan-dan-dasar.html

• Sistha, Aruma. 7 Tahap Pengambilan Keputusan dalam Pemecahan Masalah. Diakses melalui :
https://genagraris.id/post/7-tahap-pengambilan-keputusan-dalam-pemecahan-masalah
TERIMA KASIH
…!!!

Anda mungkin juga menyukai