DENATURASI • Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagin tubuh. Karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan - bahan dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C,H,Odan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga (Winarno,2008). • Protein merupakan polimer heterogen dari molekul asam amino. Protein sangat penting bagi tubuh kita terutama untuk pertumbuhan dan pergantian sel-sel tubuh yang rusak karena pertumbuhan dan pergantian sel-sel tubuh yang rusak. Oleh karena itu metabolisme protein sangat penting dan banyak melibatkan enzim proteolitik yaitu enzim yang dapat menguraikan atau memecah protein (Cahyati, 2009). DENATURASI • Denaturasi adalah suatu perubahan atau modiikasi terhadap struktur sekunder, tersier,dan kuartener molekul protein tanpa terjadinya pemecahan ikatan-ikatan peptida. • Denaturasi protein dapat juga diartikan sebagai kerusakan struktur sekunder dan tersier protein akibat terpecahnya ikatan hidrogen , interaksi hidrofobik atau ikatan disulfida. Reaksi denaturasitidak mampu memutuskan ikatan peptida sehingga struktur primer molekul protein tidakmengalami kerusakan (Winarno,2006). • Bila susunan ruang atau rantai polipeptida suatu molekul protein berubah, maka dikatakan protein ini terdenaturasi. Ada dua macam denaturasi, pengembangan rantai peptida dan pemecahan protein menjadi unit lebih kecil tanpa disertai pengembangan molekul. Yang pertama kali terjadi pada pengembangan polipeptida, sedangkan yang kedua terjadi pada bagian molekul yang bergabung dalam ikatan sekunder (Winarno,2006). FAKTOR PENYEBAB Denaturasi proteindapat terjadi dengan berbagai macam perlakuan, antara lain dengan perlakuan panas, pH, garam, dan tegangan permukaan. Denaturasi protein merupakan suatu keadaan dimana protein mengalami perubahan atau perusakan struktur sekunder, tersier dan kuartenernya. Denaturasi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pemanasan, suasana asam atau basa yang ekstrim, kation logam berat dan penambahan garam jenuh (Purnomo,2007 ). MEKANISME Denaturasi protein terjadi bila susunan ruang atau rantai polipeptida suatu molekul protein berubah. Jika ikatan-ikatan yang membentuk konfigurasi molekul tersebut rusak, molekulakan mengembang. Berikut ini merupakan beberapa mekanisme denaturasi (Purnomo,2007) DENATURASI KARENA PANAS • Denaturasi karena panas dapat digunakan untuk mengacaukan ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik non polar. Hal ini terjadi karena suhu tinggi dapat meningkatkan energi kinetik dan menyebabkanmolekul penyusun protein bergerak atau bergetar sangat cepat sehingga mengacaukan ikatan molekul tersebut. Protein telur mengalami denaturasi dan terkoagulasi selama pemasakan. • Beberapa makanan dimasak untuk mendenaturasi protein yang dikandung supayamemudahkan enzim pencernaan dalam mencerna protein tersebut.Pemanasan akan membuat protein bahan terdenaturasi sehingga kemampuan mengikat airnya menurun. Hal ini terjadi karena energi panas akan mengakibatkan terputusnya interaksi non-kovalen yang ada pada struktur alami protein tapi tidak memutuskan ikatan kovalennya yang berupa ikatan peptida. Proses ini biasanya berlangsung pada kisaran suhu yang sempit. DENTURASI KARENA ALKOHOL Alkohol dapat merusak ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen terjadi antara gugus amida dalam struktur sekunder protein. Ikatan hidrogen antar rantai samping terjadi dalam struktur tersier protein dengan kombinasi berbagai asamamino penyusunnya. DENATURASI KARENA ASAM DAN BASA
• Protein akan mengalami kekeruhan terbesar pada saat
mencapai pH isoelektris yaitu phdimana protein memiliki muatan positif dan negatif yang sama, pada saat inilah proteinmengalami denaturasi yang ditandai kekeruhan meningkat dan timbulnya gumpalan. • Asam dan basa dapat mengacaukan jembatan garam dengan adanya muatan ionik. Sebuah tipereaksi penggantian dobel terjadi sewaktu ion positif dan negatif di dalam garam berganti pasangan dengan ion positif dan negatif yang berasal dari asam atau basa yang ditambahkan.Reaksi ini terjadi di dalam sistem pencernaan, saat asam lambung mengkoagulasi susu yangdikonsumsi DENATURASI KARENA LOGAM • Denaturasi karena Garam logam berat dan garam logam berat mendenaturasi protein sama dengan halnya asam dan basa. Garam logam berat umumnya mengandung Hg+2, Pb+2, Ag+, Tl +, Cd+2. • Logam lainnya dengan beratatom yang besar. Reaksi yang terjadi antara garam logam berat akan mengakibatkanterbentuknya garam protein-logam yang tidak larutProtein akan mengalami presipitasi bila bereaksi dengan ion logam. Pengendapan oleh ion positif (logam) diperlukan ph larutan diatas pi karena protein bermuatan negatif, pengendapan oleh ion negatif diperlukan ph larutan dibawah pi karena protein bermuatan positif. Ion-ion positif yang dapat mengendapkan protein adalah Ag+, Ca+2, Zn+2, Hg+2, Fe+2, Cu+2, Pb+2 • Ion-ion negatif yang dapat mengendapkan protein adalah; ionsalisilat, triklorasetat, piktrat, tanat dan sulfosalisilat . DENATURASI KARENA GARAM LOGAM BERAT
• Garam logam berat merusak ikatan disulfida logam berat juga merusak ikatan disulfida karena affinitasnya yang tinggi dankemampuannya untuk menarik sulfur sehingga mengakibatkan denaturasi protein. • Agen pereduksi merusak ikatan disulfidaIkatan disulfida terbentuk dengan adanya oksidasi gugus sulfhidril pada sistein. Antara rantai protein yang berbeda yang sama- sama memiliki gugus sulfhidril akan membentuk ikatandisulfida kovalen yang sangat kuat. Agen pereduksi dapat memutuskan ikatan disulfida,dimana penambahan atom hidrogen sehingga membentuk gugus tiol; -SH DAMPAK YANG DITIMBULKAN PADA PRODUK
• Denaturasi menimbulkan beberapa dampak pada produk ,
dampak-dampak tersebutdiantaranya adalah hilangnya aktivitas enzim, penambahan kelarutan dan dehidrasi, dan perubahan warna. Selain itu produk yang memiliki kandungan protein akan mengalamikerusakan mulai dari kerusakan struktur primernya sampai pada kerusakan struktur tersiernya(Purwaningsih,2007). KOAGULASI Koagulasi adalah suatu keadaan dimana protein tidak lagi terdispersi sebagai suatu koloid karena unit ikatan yang terbentuk cukup banyak. Koagulasi dapat juga diartikan sebagai salah satu kerusakan protein yang terjadi akibat pemanasan dan terjadi penggumpalan serta pengerasan pada protein karena menyerap air pada proses tersebut (Makfoeld, 2008). FAKTOR PENYEBAB KOAGULASI Koagulasi adalah penurunan daya larut molekul-molekul protein atau perubahan bentukcairan (sol) menjadi bentuk padat atau semu padat (gel). Kagulasi dapat disebabkan oleh panas, pengocokan, garam, asam, basa, dan pereaksi lain seperti urea. Protein akanmengalami koagulasi apabila dipanaskan pada suhu 50°C atau lebih. Koagulasi hanya terjadiketika protein berada di titik isolistriknya, dimana pada titik ini protein masih dapat larut pada pH di titik luar isolistrik tersebut (Purwaningsih,2007). MEKANISME KOAGULASI Koagulasi berawal dari pemanasan yang dapat menyebabkan pemutusan ikatan hidrogen yang menopang struktur sekunder dan tersier suatu protein sehingga menyebabkan sisi hidrofobik dari gugus samping polipetida akan tebuka. Hal ini menyebabkan kelarutan protein semakin turun dan akhirnya mengendap dan menggumpal. Pada saat inilah terjadi proses koagulasi (Winarno,2006). DAMPAK YANG DITIMBULKAN PADA PRODUK
Koagulasi dapat menimbulkan dampak terhadap produk,
dampak tersebut diantaranya adalah hilangnya sifat-sifat biologis suatu protein (Winarno,2006).