Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ESOFAGUS

Oleh :
dr. Ridha Chaharsyah Mulya

Pembimbing :
dr. Iskandar Zulkarnain Sp.THT-KL, FICS
dr. Fadhlia, Mked(ORL-HNS), SpTHT-KL (K), FICS
ANATOMI

2
ESOFAGUS

Esofagus adalah : Fungsi :


Tabung muskularis yang merupakan  Menyalurkan makanan dari rongga
bagian dari saluran cerna yang mulut dan faring ke gaster
menghubungkan hipofaring dengan  mencegah refluks (regurgitasi, muntah,
gaster. sendawa)

3
Ukuran esofagus

Perkiraan jarak landmark anatomis esofagus dari gigi insisivus atas pada
posisi berbaring terlentang

4
Pars esofagus

Esofagus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu


servikal, torakal dan abdominal

Esofagus servikal :
Segmen yang pendek (sekitar 4-5 cm)
Tabung lurus dan kolaps
Bagian depan dibatasi trakea, belakang oleh
vertebrae dan lateral dibatasi oleh carotid
sheats dan kelenjar tiroid

5
ESOFAGUS PARS TORAKAL
⊡ Memanjang dari suprasternal notch ke dalam
hiatus diafragma
⊡ Terbagi menjadi 3 :
 Upper : dari level margin superior dari
manubrium sterni ke level mergin inferior dari
percabangan trakea
 Middle : memanjang dari level mergin inferior
dari percabangan trakea – dengan daerah
pertengahan antara percabangan trakea dan
daerah pertemuan esofagus-gaster
 Lower : memanjang dari daerah pertengahan
tersebut sampai level diafragma

6
Esofagus pars abdominal

Esofagus abdominal memanjang


dari hiatus diafragma hingga ke
orifisium dari kardia gaster

7
DAERAH PENYEMPITAN

Empat daerah penyempitan fisiologis :


⊡ Sfingter esofagus atas
WHITE ⊡ Penyilangan dengan arkus aorta

Is the color of milk and fresh ⊡ Penyilangan dengan bronkus kiri


⊡ Sfingter esofagus bawah
snow, the color produced by
the combination of all the
colors of the visible spectrum.

8
SPHINCTER

9
SFINGTER
ESOFAGUS
SFINGTER ESOFAGUS ATAS (SEA) SFINGTER ESOFAGUS BAWAH (SEB)
⊡ Terletak pada 36-38 cm dari gigi insisivus atas
⊡ Terletak antara faring dan esofagus pars servikal
⊡ Pusat konstraksi, terdiri dari otot polos sirkuler,
⊡ Pintu masuk esofagus panjang 2-4 cm dan berada di hiatus
⊡ Sebagai bagian tersempit traktus alimentari diafragmatikus
⊡ Dibentuk terutama oleh fiber krikofaringeal dari m. ⊡ Terdapat garis Z yang treletak antara esofagus dan
Konstriktor faringeus lambung
⊡ Membentuk daerah tekanan tinggi (saat istirahat 4— ⊡ Garis Z = batas antara sel epitel skuamous dari
120 mmHg)  kesulitan intubasi mukosa esofagus dengan sel epitel kolumnar yang
melapisi gaster
⊡ Tekanan turun ketika menelan
⊡ Secara endoskopis, SEA tampak seagai penonjolan
berbentuk bibir yang mengelilingi lumen seperti
celah yang transversal

10
LAPISAN DINDING ESOFAGUS

11
LAPISAN DINDING ESOFAGUS
Membran Mukosa
-Dibentuk oleh epitel skuamous
bertingkat tidak berkeratinisasi
-Fx : melindungi jaringan dibawahnya

Mukosa Muskularis
- Lap otot polos yang terdapat pada
Lap muskularis propria seluruh bag esofagus, semakin proksimal
semakin tipis
-Terdiri dari otot lurok dan otot polos
-Prox : 5-30 % otot lurik
-Medial : zona transisi
-Distal : 50-60 % otot polos

12
LAPISAN DINDING ESOFAGUS

Submukosa
Menghubungkan membran mukosa dan lap
muskularis yang terdiri atas limfosit, sel
plasma, sel2 saraf (pleksus Meissner’s),
jaringan vaskuler (pleksus Heller dan kel
mukus

13
LAPISAN DINDING ESOFAGUS
Otot esofagus , terdiri dari:
-Bag dalam : lap sirkuler
-Bag luar : lap longitudinal

-Diantara nya terdapat pleksus mienterikus


Auerbach

Jar Fibrous
-Jar yang melapisi esofagus dari luar dan
menghubungkan esofagus dengan struktur
sekitar
-Komposisi : jar ikat, kapiler, sal limfatik dan
serabut saraf

14
Vaskularisasi dan kel limfe
 Esofagus servikal dan sfingter esofagus mendapatkan
suplai darah dari cab arteri tiroid inferior

 Esofagus torakal mendapat suplai dari sepasang arteri


esofageal aorta atau cab terminal dari arteri bronkial

 Esofagus abdominal mendapatkan suplai darah dari arteri


gastrik kiri dan arteri frenika kiri

15
INERVASI

Inervasi utama dari esofagus oleh


cabang dari nervus vagus (N X)

Ekstrinsik (berasal dari nukleus ambigus yang membentuk


motor end plate di otot lurik ):
1. Parasimpatis  N. Vagus yg berasal dari nukleus
dorsalis nervi vagi  rami thoracalis nervi vagi 
ke pleksus esophagealis nervi vagi
2. Simpatikus  dari trunkus simpatikus dan nervus
splanikus thoracicus

Intrinsik (serabut viseral yg berasal dari nukleus dorsalis )


 bersinaps dengan
Pleksus neuralis myentericus Auerbachii  inervasi otot Neurotransmitter pada pleksus mienterikus Auerbach adalah :
polos  peristaltik a. Asetilkolin : stimulasi eksitasi  kontraksi otot longitudinal dan
sirkuler pada proksimal esofagus
b. Nitric oxide (NO) : efek inhibisi yg lebih dominan pada lap otot
sirkuler dan berpengaruh pada bag distal esofagus

16
Fisiologi esofagus

17
Primer Sekunder

Deglutisi  transportasi makanan


padat/ cair mulai dari cavitas oris, Drainase  membantu secara pasif
faring, esofagus sampai lambung drainase debu, bakteri, lendir oleh
cilia dari organ respiratorik
3 tahapan menelan

18
FASE MENELAN

19
PERISTALTIK ESOFAGUS

PRIMER SEKUNDER TERSIER

Mekanisme normal Kontraksi progresif Kontraksi otot-otot


pengosongan esofagus yang timbul polos sirkuler
esofagus dengan sebagai reaksi esofagus
adanya kontraksi regangan dinding
progresif dari esofagus oleh bolus
proksimal ke distal makanan
esofagus setelah
dimulainya proses
menelan

20
PEMERIKSAAN MANOMETRI PADA PERISTALTIK PRIMER

Peristaltik usus bergerak dalam waktu


2-7 detik

Rata-rata amplitudo kontraksi


peristaltik esofagus dari 35-70 mmHg,
paling lemah saat peristaltik dibagian
tengah esofagus dan meningkat saat
berada di daerah distal

21
MEKANISME PENCEGAHAN REFLUKS

Yang berperan adalah


kombinasi dari otot intrinsik
pada sfingter esofagus bawah
dan penekanan dari luar oleh
crural diafragma

22
TERIMAKASIH

23

Anda mungkin juga menyukai