Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR

KESEHATAN REPRODUKSI
Kelompok 4 :
Dwi Cahya Fitri 22251178P
Dwi Putri Sari 22251175P
Derpi Safitri 22251166P
Derry Kurniaty 22251183P

Dosen Pengampuh : Mastina, SST., M.Kes


DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI
Menurut BKKBN, (2001), definisi kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara
fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang
berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya
kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan.

Menurut WHO kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental
dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala
aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.

Menurut Depkes RI, 2000 kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat
secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan
dengan alat, fungsi serta proses reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi
bukannya kondisi yang bebas dari penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat
memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah
menikah..
TUJUAN KESEHATAN REPRODUKSI

Tujuan Utama

Tujuan utama kesehatan reproduksi adalah memberikan pelayanan


kesehatan reproduksi kepada setiap individu dan pasangannya
secara komprehensif, khususnya kepada remaja agar setiap individu
mampu menjalani proses reproduksinya secara sehat dan
bertanggungjawab serta terbebas dari perlakuan diskriminasi dan
kekerasan, termasuk di dalamnya pengakuan dan penghormatan
atas hak-hak kesehatan reproduksi dan seksual sebagai bagian
integral dari Hak Azasi Manusia.
Tujuan Khusus

Untuk melindungi remaja dari resiko pernikahan usia dini

Kehamilan yang tidak dikehendaki

Aborsi

Infeksi Menular Seksual (IMS)

HIV/AIDS

Kekerasan Seksual
Pemberian akses pendidikan dan pelayanan kesehatan reproduksi
remaja diharapkan dapat meningkatkan kemandirian remaja dalam
mengatur fungsi dan proses reproduksinya termasuk kehidupan
seksualitasnya, sehinga hak-hak kesehatan reproduksinya dapat
terpenuhi dalam meningkatkan kualitas hidup serta kualitas
keturunannya baik fisik, mental dan sosialnya serta terbebas dari
rasa takut, tindakan kekerasan dan diskriminasi.
SASARAN KESEHATAN REPRODUKSI

• Diberikan pendidikan seks dan membantu


Remaja (Pubertas) menghadapi menarche secara
fisik/psikis/sosial & hygiene sanitasinya

Wanita • WUS & PUS

• Pemberian makanan yang banyak mengandung zat


kalsium untuk mencegah osteoporosis & Member
Lansia persiapkan secara benar pemikiran yang positif
dalam menyongsong masa menopause
RUANG LINGKUP KESEHATAN REPRODUKSI DALAM
SIKLUS KEHIDUPAN

• Kesehatan ibu dan bayi baru lahir


•Keluarga Berencana
•Pencegahan dan Penanggulangan
Infeksi Saluran Reproduksi ( ISR ),
Secara lebih termasuk PMS-HIV / AIDS
luas, ruang •Pencegahan dan penangulangan
lingkup komplikasi aborsi
kesehatan •Kesehatan Reproduksi Remaja
reproduksi •Pencegahan dan Penanganan Infertilitas
meliputi : •Kanker pada Usia Lanjut dan
Osteoporosis
•Berbagi aspek Kesehatan Reproduksi
lain misalnya kanker serviks, mutilasi
genetalia, fistula dll.
Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan
reproduksi adalah pendekatan siklus hidup, yang berarti memperhatikan
kekhususan kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada setiap fase
kehidupan, serta kesinambungan antar-fase kehidupan tersebut.

Dengan demikian, masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase


kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tak ditangani dengan baik maka hal
ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya:
1.Ibu hamil dan konsepsi
2.Bayi dan anak
3.Remaja
4.Usia Subur
5.Usia Lanjut
PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI

PROGRAM
KESEHATANPROGRAM
PROGRAM PENCEGAHAN &
REPRODUKSI
KELUARGA REMAJA
PENANGGULANGAN
BERENCANA PENYAKIT MENULAR
PROGRAM PROGRAM
SEKSUAL (PMS)
KESEHATAN
KESEHATAN IBU
DAN ANAK REPRODUKSI PADA
LANSIA
5 Program
Kesehatan
Reproduksi
di Indonesia
Saat ini, kesehatan reproduksi di Indonesia yang diprioritaskan baru
mencakup empat komponen atau program, yaitu: Kesehatan Ibu dan
Bayi Baru Lahir, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi
Remaja, serta Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS. Pelayanan yang mencakup 4
komponen atau program tersebut disebut Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Esensial (PKRE).
HAK – HAK REPRODUKSI

• Setiap orang berhak memperoleh


Menurut standar pelayanan kesehatan reproduksi
Depkes RI yang terbaik
(2002) hak •Setiap orang, perempuan dan laki-laki
kesehatan (sebagai pasangan atau sebagai individu)
reproduksi berhak memperoleh tentang seksualitas
dapat •Setiap orang memilik hak untuk
dijabarkan memperoleh pelayanan KB
secara •Setiap perempuan berhak memperoleh
praktis, pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya
antara lain : •Setiap anggota pasangan suami istri
berhak memiliki hubungan yang didasari
penghargaan
•Hak mendapat informasi dan pendidikan
kesehatan reproduksi.
•Hak mendapat pelayanan dan perlindungan
kesehatan reproduksi
Menurut • Hak kebebasan berpikir tentang pelayanan
ICPD (1994) kesehatan reproduksi
hak-hak • Hak untuk dilindungi dari kematian karena
reproduksi kehamilan
• Hak untuk menentukan jumlah dan jarak
antara lain :
kelahiran anak
•Hak atas kebebasan dan keamanan
berkaitan dengan kehidupan reproduksinya
•Hak untuk bebas dari penganiayaan dan
perlakuan buruk termasuk perlindungan dari
dengan kesehatan reproduksi
•DLL
•Hak untuk hidup
•Hak mendapatkan kebebasan dan
keamanan
• Hak atas kesetaraan dan terbebas dari
Menurut
segala bentuk diskriminasi
Piagam • Hak privasi
IPPF/PKBI •Hak kebebasan berpikir
Tentang Hak- •Hak atas informasi dan edukasi
hak •Hak memilih untuk menikah atau tidak
reproduksi serta untuk membentuk dan merencanakan
dan Seksual sebuah keluarga
adalah: •Hak untuk memutuskan apakah ingin dan
kapan punya anak
•Hak atas pelayanan dan proteksi kesehatan
•Hak untuk menikmati kemajuan ilmu
pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai