DOSEN PENGAMPU :
2. Jamiyatun ( 22251139P)
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DATAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DATAR ISI ..............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi
2.2.1 Pengertian Komunikasi.........................................................................
2.2 Peran komunikasi............................................................................................
2.2.1 Komunikasi dalam lingkungan pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian
7. Pengertian anamnesis
8. Persiapan anamnesis
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 KOMUNIKASI
Komunikasi adalah bentuk proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang
orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendap[at, atau perilaku , baik secara lisan
yang panjang, yang melibatkan banyak unsur seperti pendidik, administrator pendidik, proses
komunikasi, peserta didik, pesan-pesan atau informasi pendidik, dan adanya tujuan-tujuan
yang dicapai dari proses pendidikan dimaksud. Pada pelaksanaan pendidikan formal atau
karena andil komunikasi dan proses berbagai informasi. Keluarga pun di awalai oleh
komunikasi.dimulai dari kontak pandang, lalu menaksir , dilanjutkan kepada melamar, dan
akhirnya terjadilah ikatan perkawinan. Semuanya dilakukan dengan komunikasi dan
pertukaran informasi atau setidaknya andil komunikasi dan iformasi sangat besar dalam hal
ini.
pertamalebi memusatkan diri pada peristiwa komunikasi yang terjadi antar beberapa orang,
baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur, sedangkan yang terahir lebi dinamis
sifatnya. Kelompok yang sudah terstruktur dan sudah terorganisasi secara tetap seperti
anggotanya relative tetap dan terdaftara secara formal.sedangkan pada kelompok yang tidak
seseorang dengan harapan di pahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang
dimaksudnya. Pesan adalah informasi akan di sampakan atau diekpresikan oleh pengirim
pesan. Pesan dapat verbal dan non verbal dan pesan akan efektif bila di organisisr secara baik
dan jelas.
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manager menyampaikan pesan dalam bentuk
jata-kata, gerakan anggota badan nya ( tangan, kepala, mata dan bagian muka lainya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membyjuk, mengubah sikap, perilaku atau
kabar, papan pengumuman, telepon dan lainya. pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh
harus dapat mengartikan symbol/kode dari pesan tersebut sehingga dapat dimengerti atau
dipahami.
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun
dalam bentuk kode atau isyrat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksudkan oleh pengirim
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan
2.3.7 Gannguan
mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hamper selalu ad
hal yang menggangu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau
diterima.
Teknologi komunikasi melalui computer, telepon, dan tv, anggota organisasi di lokasi
Komunikasi yang mengalir antar individu yang menekankan transfer infomasi dari
satu individu ke individu lain. Komunikasi antar pribadi yang efektif tergantung pada umpan
balik
Komunikasi non verbal dalah penyampain pesan tanpa kata, yang dikirimkan
memalui gerak badan, ekspresi wajah ,gerak mata, gerak tangan, nada suara.
Bahasa tubuh
Paralanguenge
Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak
Racing (kecepatan )
Komunikasi kan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat di atur dengan baik,
intonasi suara
ini akan mempengaruhi arti pesan secara dramatic sehiungga pesan akan menjadi lain artinya
bila di ucapkan dengan intonasi suara yang berveda. Intonasi suara yang tidak prposional
humor
humor dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia, memberikan catatan bahwa dengan
Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, lansung pada pokok
Adalah hal krisis yang perlu di perhatikan karena komunikasi akan berarti bila seorang
Ekpesi wajah
Merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana
emosi seseorang.
Kontak mata
Merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi.dengan mengadakan kontak mata selama
berinteraksi atau Tanya jawab berarti orang tersebut telibat dan menghargai lawan bicaranya
Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur
tubuh dan gaya berjalan mereflesikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatanya.
Sound ( suara)
Rintihan, menarik nafsa panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran
non verbal lainya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas
Gerak isyarat
Adalah yang dapat mempertegas pembicaaran.menggunakan isyarat sebagai bagian total dari
menunjukan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagia upaya untuk mengilangkan
stres.
B. ANAMNESIS
3. 1 Pengertian Anamnesis
Anamnesa berasal dari bahsa yunani anamneses, yang artinya mengingat kembali.
Anamnesis merupakan pengambilan data yang di lakukan oleh sorang dokter maupun
perawat dengan cara melakukan serangkaian wawancara dengan pasien atau keluarga pasien
atau dalam keadan tertentu dengan penolong pasien. Berbeda dengan wawancara biasa ,
anamnesis dilakukan dengan cara yang khas, berdasrkan pengetahuan tentang penyakit dan
dasar-dasr pengetahuan yang ada di balik terjadinya sesuatu penyakit serta bertolak dari
masalah yang dikeluhkan oleh pasien.jenis pertanyaan yang akan di ajukan kepada pasien
3. 2 Tujuan
1. Memperoleh data atau infomasi tentang permasalahan yang sedang dia alami atau
2. Membangunkan hubungan yang baik antara seorang dokter, perawat, dan pasienya.
dan non verbal yang digunakan bagaimana menciptkana suatu hubungan dengan pasien,serta
2.keterampilan isi : yaitu keterampilan mengenai isi poko dari pertanyaan dan respon yang
Selain itu,seorang perawat atau dokter juga perlu terampil dalam mengajukan pertanyaan
yang bersifat terbuka ataupun tertutup dan terampil dalam mendengarkan baik secara aktif,
wawncara selama anamnesis harus berdasarkan five basic task of doctor patient interview
sebagai berikut :
-mengidentifikasi keluhan
Gathering informations
-mengekplorasi masalah
c. building relationship
-mengembangkan hubungan
-menyertai pasien
-menutup wawancara
Hal yang harus diperhatiakan oleh seorang perawat atau dokter sebelum memulaai
anamnesis:
pasien.
Penampilan
Penampilan juga perlu diperhatiakan karena ini akan meningkatkan kepercayaan pasiennya.
Sebelum anamnesis dilakukan sebaiknya periks terlebih dahulu kartu atau data pasien dan
Pada saat anamnesis dilakukan berikan perhatian dan dorongan agar pasien dapat leluasa
menceritakan apa saja keluhan nya. Biarkan pasien bercerita dengan bahasanya sendiri.
Gunakan sistematis
Anamnesis yang baik harusla dilakukan dengan sistematis menurut kerangka anamnesis yang
baku. Anamnesis yang sistematis bertujuan untuk melihat keterlibatan setiap system dalam
Dalam menganamnesis pasien terdapat beberapa tata cara yang dikenal dengan istilah secret
seven an fundamental four. Namun sebellum mengarah kepada data dua data tersebut ada
baiknya jika seorang tenaga medis mengetahui data umum pasien dahulu seperti namapasien,
jenis kelamin, umur,alamat, pekerjaan, perkawinan, agama, suku bangsa, setelah mengetahui
data tersebut maka langkah selanjutnya yaitu wawancara dengan secret seven dan
fundamental four.
Secret seven
Merupakan tujuh macam pertanyaan yang bersifat pribadi dari diri pasien tersebut
Kronologis:bagaimana cerita tentang sakit atau keluhan tersebut hingga sampai saat ini
Kuantitas: apakah penyakitnya sering kuma, atau seberapa sering penyakit tersebut
menyerang
Factor modifikasi :factor yamg memperberat atau memperingan penyakit dari pasien
Fundamental four
Present history atau present ilnes: keluhan utama yaitu yang menyebabkan pasien
saat ini,apakah ada penyakit lain sebelumnya, apakah dulu perna dioperasi ataupun jenis obat
Family healt history :apakah ada keluarga atau kerabat dekat yang perna mengalami
3.5 Reanamnesis
Reanamnesis adalah anamnesis ulang atau pengambilan data anamnesis tambahan setelah
dokter melakukan pemeriksaan fisik atau setelah dokter merawat pasien. Reanamnesis
kadang kala kala di perlukan untuk mengkonfirmasikan data yang di anggap kurang konsisten
mengelompokan data yang di peroleh yang mengarah pada sindrom atau kriteria diagnostic
PENUTUP
C. KESIMPULAN
salah satu keterampilan yang paling penting saat berhadapan dengan pasien
cara tatap muka dalam pertanyaan yang diajukan mengarah pada data yang relevan
merupakan suatu landasan bagi profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
pada ibu dan bayi untuk menentukan diagnosa dan asuhan selanjutnya yang akan
diberikan karena tugas bidan adalah mencari informasi dan mengkaji tindakan yang
pesan,ide kepada orang lain agar dapat mencapai persepsi yang sama sesuai
sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia sehingga untuk terjadinya proses
penerima pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri. Pada dasarnya komunikasi
penting bagi seorang bidan karena ketidakmampuan dalam mencari informasi ketika
berarti kesalahan melakukan terapi yang tepat. komunikasi kebidanan adalah bentuk
kepada klien seperti misalnya ketika seorang bidan mencari data atau mengkaji
sudah diberikan. kemampuan komunikasi yang baik diperlukan seorang bidan untuk
dapat memberikan informasi, edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait
adalah untuk mendorong kerjasama bidan dan klien serta klien mudah
tahu diri, saling menghargai, saling percaya, jujur, terbuka, empati, mampu
menguasai perasaan sendiri, mampu sebagai role model, etis dan bertanggung
jawab.
Mengajukan Pertanyaan
Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan
https://www.scribd.com/doc/168837043/133109716-Makalah-Anamnesa
https://www.scribd.com/presentation/422918250/KOMUNIKASI-EFEKTIF