Anda di halaman 1dari 19

1

PSIKOLOGI PSIKOLOGI PSIKOLOGI


MENJADI BAGIAN MENJADI BAGIAN MENJADI ILMU
FILSAFAT FISIOLOGI YG BERDIRI SENDIRI
(sampai dg abad XVIII) (ABAD XVIII) (sejak 1879)

MASA YUNANI KUNO


PASCA
SAMPAI AKHIR ABAD IXX
RENAISANS
RENAISANS

2
 EMPECOCLES (490-430 SM)
› Bahwa ada 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: TANAH, AIR,
UDARA, dan API.
› Bahwa tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus, yang merupakan
unsur dari tanah, sedangkan cairan tubuh merupakan unsur air.
› Fungsi rasio dan mental manusia berasal dari unsur api.
› Unsur udara merupakan pendukung dari elemen-elemen atau fungsi hidup.

 DEMOCRITUS (460-370)
› Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi.
› Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri dari
partikel-partikel.

3
 PLATO (427 – 347 SM)
› Psyche atau jiwa manusia terdiri dari : LOGISTICON (pikiran), berpusat di
otak; THUMETICON (kemauan), berpusat di dada; dan ABDOMEN (nafsu),
berpusat di perut.
› Bahwa jiwa manusia telah ada, yaitu di alam ide, sebelum manusia dilahirkan.

 ARISTOTELES (384 – 322 SM)


› Bahwa sesuatu yang berbentuk kejiwaan (FORM) harus menempati wujud
tertentu (MATTER).
› Wujud merupakan ekspresi dari jiwa
› Taraf hidup terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :
 ANIMA VEGETATIVA, taraf hidup yang ada pd. tumbuh-tumbuhan
 ANIMA SENSITIVA, taraf hidup yang terdapat pada hewan.
 ANIMA INTELEKTIVA, taraf hidup yang terdapat pada manusia.

4
 St. THOMAS AQUINAS (1224 – 1274)
› Jiwa adalah bentuk yang meliputi materi, yaitu badan.
› Jiwa menjalankan aktivitas melebihi raga, yaitu aktivitas aktivitas
rohani, karena jiwa bersifat rohani maka setelah manusia mati jiwanya
tetap hidup.

 JOHN LOCKE (1623 – 1704)


› Pada saat baru dilahirkan, jiwa manusia dalam keadaan kosong dan
pengalamanlah yang akan mengisi kekosongan tersebut.
› Jiwa manusia dihubungkan dengan dunia luar oleh panca indera.
› Setiap tingkah laku pada dasarnya merupakan hasil belajar sehingga
dapat diubah melalui pengalaman yang baru.

5
 Sir CHARLES BELL (1774-1842)
› Tahun 1811 dia menemukan bahwa dalam tubuh manusia terdapat 2 macam
saraf : saraf sensoris dan motoris.
› Saraf sensoris berfungsi sbagai pembawa rangsang dari reseptor ke susunan
saraf pusat.
› Saraf motoris berfungsi membawa perintah dari otak ke efektor

 FRANCOIS MAGENDIE (1783 – 1855)


› Tahun 1812 dia juga menemukan dua macam saraf sebagai-mana ditemukan
Bell.
› Ia menemukan saraf majemuk, saraf yang berisi saraf sensoris dan motoris.

6
 JOHANNES PETER MULLER (1801-1858)
› Dalam penelitiannya, dia menemukan fenomena yang
disebut HUKUM ENERJI SPESIFIK.
› Menurut hukum enerji spesifik pada setiap alat indera
hanya terjadi satu jenis penginderaan dan tidak tergantung
dari jenis rangsangnya, apakah rangsang yang tepat atau
tidak tepat.

7
 Pada tahun 1879, WILHELM WUNDT
(filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari
Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman. Lab ini
merupakan lab psikologi pertama di dunia.
 Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi berupa
hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi fenomena-fenomena
kejiwaan berupa tingkah laku.
 Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak dapat diterangkan
semata-mata berdasarkan proses alam sebagaimana dijelaskan melalui
fisiologi. Fisiologi hanya berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi

8
 Gejala-gejala jiwa diteliti oleh Wundt di
laborartorium dengan menggunakan metoda
eksperimen.
 Eksperimen dilakukan dengan teknik ter-tentu dan
faktor subjek tidak dapat dia-baikan. Untuk itu
Wundt menggunakan teknik introspeksi.
 Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasi-kan dalam
bentuk buku. Dan sejak itu psikologi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu dan kemudian mengalami
perkembangan yang pesat yang ditandai dengan
muncul-nya berbagai aliran dan cabang psikologi.

9
1. Tinjauan Secara Etimologis

PSYCHOLOGIA
(bahasa Latin)

PSYCHOLOGY
PSYCHE (bahasa Inggris)
+ ILMU JIWA
LOGOS
PSYCHOLOGIE
(bahasa Belanda)

PSIKOLOGI
(bhs. Indonesia)

10
 Tidak dapat.
 Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika
keberadaannya dapat diobservasi.
 Yang dipelajari psikologi bukan jiwa manusia
secara langsung tetapi manifestasi dari
keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal
lain yang berhubungan dengan perilaku.

11
› Definisi Psychology WOODWORTH dan MARQUIS
 Psychology can be difined as the science of the
activities of the individual.
 The word activity is used here in very broad sense. It
includes not only motor activities like walking and
speaking, but also cognitive (knowledge getting)
activities like seeing, hearing, remembering, and
thinking, and emotional activities like laughing and
crying and feeling or sad.

12
 Definisi Psikologi menurut WADE dan TARVIS
› Psychology is the scientific study of behavior and
mental processes and how they are affected by
organism’s physical state, mental state, and
environment.

 Definisi Psikologi menurut SUTARLINAH


SUKADJI
› Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku
manusia dan proses-proses yang berkaitan dengan
proses tersebut.

13
 Psikologi merupakan ilmu, karena telah memenuhi
syarat sebagai ilmu yaitu memiliki objek yang dapat
diobservasi, memiliki metoda ilmiah, dan tersusun
secara sistematis.
 Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku
manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun
psikomotorik.
 Psikologi dibangun dengan menggunakan metoda
ilmiah.

14
1.Objek material : objek material ilmu adalah objek yang
bersifat umum, dilihat dari wujudnya. Objek material
psikologi adalah manusia.
2.Objek formal : objek yang bersifat spesifik, dari segi
tertentu objek material dibahas. Objek formal psikologi
adalah perilaku manusia dan hal-hal yang berkaitan
dengan proses tersebut.

15
1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam
menggambarkan objek formalnya secara lengkap,
benar, dan jelas.
2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam membuat
perkiraan yang dapat terjadi di kemudian hari
berkenaan dengan perilaku manusia.
3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk
mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada hal-hal
yang diharapkan dan meng-hindari hal-hal yang
tidak diharapkan

16
 STRUKTURALISME
 FUNGSIONALISME
AZAS  BEHAVIORISME
PEMBAHASAN  PSIKOLOGI DALAM
 PSIKOLOGI HUMANISTIK
 PSIKOLOGI GESTALT
 Dst

PSIKOLOGI  PSI. PERKEMBANGAN


UMUM  PSI. PENDIDIKAN
BIDANG YANG  PSI. KEPRIBADIAN
PSIKOLOGI DIBAHAS  PSI. SOSIAL
 PSI. ABNORMAL
PSIKOLOGI
 PSI. KESEHATAN
KHUSUS
 PSI. AGAMA
(Cabang-
 DST
cabang
Psikologi)

TUJUAN  PSI. TEORITIS


PEMBAHASAN  PSI. TERAPAN

17
DIRI
SENDIRI

BERUSAHA MEMPERLAKUKAN
BERHASIL
MEMPELAJARI MEMAHAMI MANUSIA
DALAM
PSIKOLOGI PERILAKU DENGAN
PENYESUAIAN
MANUSIA SEBAIK-BAIKNYA

ORANG
LAIN

18
BEDANK

19

Anda mungkin juga menyukai